Turbin Air
Kelompok 1
Andis Saputra
1522042013
PENDAHULUAN
2
dinamakan sesuai dengan namanya, yang merupakan turbin air modern pertama.
Turbin ini masih digunakan secara luas di dunia saat ini.
1.3.Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan turbin air.
1.3.2 Untuk mengetahui fungsi turbin.
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja komponen turbin, macam-macam turbin.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh
generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas
untuk pembangkit tenaga listrik. Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
turbin air merupakan peralatan utama selain generator. Berdasarkan prinsip kerja
turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik, turbin air
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin reaksi.
4
Rumah turbin, berfungsi sebagai rumah kedudukan komponenkomponen
turbin.
5
b. Turbin Reaksi
Turbin reaksi adalah turbin yang cara kerjanya merubah seluruh energi air
yang tersedia menjadi energi kinetik. Turbin jenis ini adalah turbin yang paling
banyak digunakan. Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang
berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini
dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup
dalam air dan berada dalam rumah turbin.
Turbin reaksi disebut juga dengan turbin tekanan lebih karena tekanan air
sebelum masuk roda turbin lebih besar dari pada tekanan air saat keluar roda
turbin. Secara umum dapat dikatakan bahwa aliran air yang masuk keroda turbin
mempunyai energi penuh, kemudian energi ini dipakai sebagian untuk
menggerakkan roda turbin dan sebagian lagi dipergunakan untuk
mengeluarkan air kesaluran pembuangan. Jenis turbin reaksi yang sering
digunakan antara lain, turbin francis, turbin propeler atau kaplan. (Fritz Dietzel,
1988:17).
Berdasarkan arah alirannya, turbin dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu
turbin aliran radial dan turbin aliran aksial.
Turbin aliran radial adalah turbin yang arah alirannya tegak lurus dengan
arah putaran poros turbin. Turbin dengan aliran radial digunakan untuk laju
alir ( aliran working fluid ) rendah dan dengan perbedaaan tekanan (difference
pressure ) tinggi.
Turbin Aliran Aksial adalah Turbin yang sejajar dengan arah putaran poros
turbin. Turbin dengan aliran aksial digunakan untuk laju alir tinggi dan dengan
perbedaan tekanan rendah ( 1 – 40 bar ). Axial-flow turbines kebanyakan
digunakan dalam aplikasi yang melibatkan fluida kompresibel. Dalam banyak
penggunaan, efisiensi Axial-flow turbines lebih tinggi dibandingkan radial-
inflow turbines.
6
2.6. Macam-Macam Turbin Air
1. Turbin Pelton
Turbin Pelton yang bekerja dengan prinsip impuls, semua energi tinggi dan
tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan.
Pancaran air tersebut yang akan menjadi gaya tangensial F yang bekerja pada
sudu roda jalan. Turbin pelton beroperasi pada tinggi jatuh yang besar . Tinggi air
jatuh dihitung mulai dari permukaan atas sampai tengah tengah pancaran air.
Bentuk sudu terbelah menjadi dua bagian yang simetris, dengan maksud adalah
agar dapat membalikan pancaran air dengan baik dan membebaslan sudu dari
gaya-gaya samping . Tidak semua sudu menerima pancaran air, hanya sebagaian –
jarum katup air tekanan tinggi bagaian saja scara bergantian bergantung posisi
sudut tersebut. Jumlah noselnya bergantung kepada besarnya kapasitas air, tiap
roda turbin dapat dilengkapi dengan nosel 1 sampai 6. Adapun penampang
konstruksi sudu jalan dari pelton beserta noselnya dapat dilihat pada Ukuran-
ukuran utama turbin pelton adalah diameter lingkar sudu yang kena pancaran air,
disingkat diameter lingkaran pancar dan diameter pancaran air. Pengaturan nosel
akan menentukan kecepatan dari turbin. Untuk turbin-turbin yang bekerja pada
kecepatan tinggi jumlah nosel diperbanyak hubungan antara jumlah nosel dengan
keceptan sepesifik.
2. Turbin Cross-Flow
Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air dari jenis turbin aksi (impulse
turbine). Prinsip kerja turbin ini mula-mula ditemukan oleh seorang insinyur
Australia yang bernama A.G.M. Michell pada tahun 1903. Kemudian turbin ini
dikembangkan dan dipatenkan di Jerman Barat oleh Prof. Donat Banki sehingga
turbin ini diberi nama Turbin Banki kadang disebut juga Turbin Michell-
Ossberger (Haimerl, L.A., 1960).
Pemakaian jenis Turbin Cross-Flow lebih menguntungkan dibanding
dengan pengunaan kincir air maupun jenis turbin mikro hidro lainnya.
Penggunaan turbin ini untuk daya yang sama dapat menghemat biaya pembuatan
penggerak mula sampai 50 % dari penggunaan kincir air dengan bahan yang
7
sama. Penghematan ini dapat dicapai karena ukuran Turbin Cross-Flow lebih
kecil dan lebih kompak dibanding kincir air. Diameter kincir air yakni roda jalan
atau runnernya biasanya 2 meter ke atas, tetapi diameter Turbin Cross-Flow dapat
dibuat hanya 20 cm saja sehingga bahan-bahan yang dibutuhkan jauh lebih
sedikit, itulah sebabnya bisa lebih murah. Demikian juga daya guna atau effisiensi
rata-rata turbin ini lebih tinggi dari pada daya guna kincir air. Hasil pengujian
laboratorium yang dilakukan oleh pabrik turbin Ossberger Jerman Barat yang
menyimpulkan bahwa daya guna kincir air dari jenis yang paling unggul
sekalipun hanya mencapai 70 % sedang effisiensi turbin Cross-Flow mencapai 82
% ( Haimerl, L.A., 1960). Tingginya effisiensi Turbin Cross-Flow ini akibat
pemanfaatan energi air pada turbin ini dilakukan dua kali, yang pertama energi
tumbukan air pada sudu-sudu pada saat air mulai masuk, dan yang kedua adalah
daya dorong air pada sudu-sudu saat air akan meninggalkan runner. Adanya kerja
air yang bertingkat ini ternyata memberikan keuntungan dalam hal effektifitasnya
yang tinggi dan kesederhanaan pada sistim pengeluaran air dari runner.
3. Turbin Turgo
Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton
turbin turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari
nozzle membentur sudu pada sudut 20o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar
dari turbin Pelton. Akibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke
generator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya
perawatan.
8
Gambar 1 : grafik perbandingan turbin
9
2.8. Turbin kaplan
Saat pengembangan pusat tenaga sungai, turbin air menggunakan roda
baling-baling dengan sudu-sudu tetap yang dituang. Untuk tempat listrik tenaga
sungai harus dihitung terlebih dahulu besarnya perubahan tinggi air jatuh
sepanjang tahun. Dan aliran sungai tersebut bisa diatur dengan memakai
bendungan. Makin besar kapasitas air yang mengalir pada saat air tinggi, akan
makin tinggi air jatuh yang bisa dimanfaatkan, karena tinggi permukaan air atas
adalah konstan sedangkan air kelebihan pada permukaan air bawah akan naik.
Turbin air yang bekerja pada kondisi tinggi air jatuh yang berubahubah
mempunyai kerugian, karena dalam perancangan sudu turbin telah
disesuaikan bahwa perpindahan energi yang baik hanya terjadi pada “titik
normal” yaitu pada kondisi perbandingan kecepatan dan tekanan yang tertentu.
Bila terjadi penyimpangan yang besar baik keatas maupun kebawah, seperti yang
terdapat pada pusat tenaga listrik sungai, maka efisiensi roda baling-baling turbin
akan turun.
10
Gambar 1.2 : turbin Kaplan (patty,1995)
Kontruksi turbin Kaplan dapat dibedakan, sampai alat pengarah pada
hakekatnnya sama dengan turbin Francis. Dan pada leher poros terdapat terdapat
kipas sudu (4 sampai 8 buah yang dapat diputar). Kipas sudu sama seperti baling-
baling atau sayap pesawat terbang yaitu membawa aliran dengan belokan yang
sedikit. Bila untuk pesawat terbang maksudnya adalah supaya dari gaya dorong
yang ada bisa didapatkan gaya ke atas, dengan tahanan yang sedikit mungkin. Jadi
bentuk profilnya memang harus demikian. Tapi dalam turbin Kaplan
dimaksudkan untuk mendapatkan gaya tangensial atau gaya putar yang dapat
menghasilkan torsi pada poros turbin air.
Turbin Kaplan dipakai di pusat listrik tenaga air dengan tinggi air jatuh
80m. Daya yang dihasilkan turbin bisa lebih dari 100.000 kW. Karena sudu
pengarah dan sudu jalan dapat diatur, maka turbin kaplan pada perubahan tinggi
jatuh dan kapasitas air besar efisiensi juga tinggi. Turbin kaplan mempunyai
keuntungan yang lebih murah, bila dipakai pada pusat tenaga listrik yang besar
yang terdiri dari beberapa buah turbin air dan secara sendiri-sendiri masing-
masing mesin dioperasikan untuk kapasitas air yang konstan.
Pada tinggi air jatuh sampai dengan kira-kira 20 m, rumah turbin air yang
berbetuk spiral (rumah keong) dibuat dari beton, lebih dari 20 m rumah keong
tersebut dibuat dari besi pelat. Turbin air terdiri dari roda jalan dan pada poros
yang sama dipasang generator listrik. Air dialirkan masuk dengan melewati rumah
11
keong yang dibuat dari beton, sudu penyangga (untuk kekuatan rumah keong) dan
sudu pengarah yang dapat diatur. Sesudah melewati sudu pengarah selanjutnya
masuk ke ruang tanpa sudu, dimana dalam ruang ini aliran air dibelokan 90o.
Sudu dari roda jalan dipasang pada leher porosnya sendiri di dihubungkan
dengan poros menggunakan flens. Pada poros bagian ujung, diatasnya generator,
terdapat roda jalan servomotor. Yang terdiri dari torak, rumah dan tuas yang
melalui lubang poros bisa sampai keleher poros. Sudut sudu jalan diatur dari
regulator dengan melalui minyak yang bertekanan dan sesuai dengan besarnya
langkah torak. Pengaturan sudu pengarah dihubungkan dengan pengaturan sudu
jalan, dengan demikian pada waktu bekerja posisi sudu pengarah dan posisi sudu
jalan dapat sebanding dan selaras, sehingga mendapatkan hasil yang seoptimal
mungkin. Fungsi bantalan tekan dalam turbin ini adalah untuk mendukung beban
dari generator, poros, roda jalan, dan gaya geser aksial. Selain itu generator dan
turbin masing-masing mempunyai sebuah bantalan radial (Dietzel, 1980)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi
energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh
generator. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air
menjadi energi kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin
impuls dan turbin reaksi. Macam-macam turbin air yaitu Turbin Pelton, Turbin
Cross-Flow, Turbin Turgo.
3.2 Saran
Dalam kehidupan modern ini banyak teknologi khususnya dibidang teknik
yang bersumber dari alam, salah satunya yaitu pemanfaatan air untuk kebutuhan
sehari-hari. Jadi pemanfaatan sumber air dapat diolah dengan menggunakan turbin
dengan pemanfaatan tekanan dari air untuk menghasilkan energi listrik. Apabila
pemanfaatan air ini diperbanyak dengan menggunakan turbin maka akan sangat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
14