Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH:

MEDIA CETAK

NAMA: MUHAMMAD KAHFI SOFYAN


NIM: 1822041009
PTM A 2018

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PEND. TEKNIK MESIN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur kami  panjatkan kehadirat Allah


SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam juga tak lupa pula kami
kirimkan kepada baginda nabiullah Muhammad SAW, selaku tokoh reformasi
bagi kita sekalian yang mengajarkan kepada kebenaran khususnya bagi umat
muslim yang telah menunjukan kepada kita jalan kebenaran dan
kebaikan  terutama yang masih tetap teguh pendirian sampai hari ini.
            Makalah ini dibuat guna memenuhi kewajiban kami selaku mahasiswa,
dalam rangka memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Dosen yang
bersangkutan dan merupakan pra syarat dalam memperoleh nilai tugas pada mata
kuliah “KEWIRAUSAHAAN ”.
            Dalam penyusunan materi ini, kami sadar sepenuhnya atas segala
kekuranganya sehingga di butuhkan masukan dari berbagai pihak, baik dari rekan-
rekan maupun dari dosen demi kesempurnaan makalah selanjutnya, dan kami
selaku penulis makalah ini mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan
maupun kritik dari para pembaca yang sifatnya membangun dalam rangka
penyempurnaan makalah ini. Semoga Allah SWT selalu menyertai dan meridhoi
kita bersama dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan yang berbudi pekerti
luhur. Amin Ya Rabbal‘Alamin.

                                               

 
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar
Belakang.................................................................... ..... 1                      
                                              
1.2  Rumusan masalah.................................................................... 2
1.3  Tujuan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Percetakan.............................................................. 3
2.2 Sejarah Percetakan................................................................... 3
2.3 Pengertian Media Cetak........................................................... 5
2.4 Jenis-Jenis Media Cetak........................................................... 6
2.5 Perkembangan Informasi Media
Di Indonesia............................................................................. 9
2.6 Fungsi Media Cetak Secara Umum.......................................... 10
2.7 Kelebihan Dan Kelemahan Media Cetak.................................. 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 12
3.2 Saran........................................................................................ 12
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi
salinan dari sebuah image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-
gambar (image) di atas kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Setiap
harinya, milyaran bahan cetak diproduksi, termasuk buku, kalender, buletin,
majalah, surat kabar, poster, undangan pernikahan, perangko, kertas dinding, dan
bahan kain. Ini karena hasil percetakan dapat dengan cepat mengomunikasikan
pemikiran dan informasi ke jutaan orang. Percetakan dianggap sebagai salah satu
penemuan yang paling penting dan berpengaruh di dalam sejarah peradaban
manusia. Sejak pertengahan 1400-an hingga awal 1900-an, percetakan merupakan
satu-satunya bentuk komunikasi massa. Pendidikan bergantung pada ketersedian
bahan bacaan, bahkan setelah penemuan-penemuan seperti radio, televisi, dan
gambar bergerak, hasil percetakan tetap menjadi sumber informasi utama bagi
dunia. Pada masa sekarang ini, percetakan merupakan industri penting di setiap
negara maju.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, percetakan
(printing) juga ikut berkembang salah satunya dalam bentuk media cetak yang di
gunakan sebagai media komunikasi saat ini. Karena Kebebasan memperoleh
informasi publik merupakan hak azasi manusia dan salah satu elemen penting
dalam sebuah Negara demokrasi untuk mewujudkan good governance yang harus
dilaksanakan dengan memperhatikan latar belakang politik, ekonomi, sosial dan
budaya dan pertahanan keamanan Negara tersebut. Oleh karena itu, maka
pelaksanaan penyebarluasan informasi publik dapat dilaksanakan oleh lembaga-
lembaga yang ada dimasyarakat termasuk lembaga Media Komunitas.
Mekanisme pengelolaan dan layanan informasi publik ini sangat penting
mengingat dalam praktek saat ini, begitu banyak tantangan dan kendala yang
dihadapi, antara lain berkaitan dengan lemahnya budaya pendokumentasian,
sistem manajemen informasi, budaya memanfaatkan informasi, dan
penyebarluasan informasi public.
           Dalam era reformasi dan kebebasan menyampaikan informasi persaingan,
lembaga komunikasi menjadi semakin ketat. Banyak elemen sosial bersaing
memperebutkan perhatian publik. Informasi membanjir dari berbagi arah,
berbagai media, berbagai kelompok masyarakat, berbagai kekuatan politik,
berbagai instansi bisnis, maupun instansi pemerintah. Informasi menjadi beragam
dan begitu banyak, sehingga informasi publik seperti tenggelam diantara berbagai
informasi yang membanjir. Sekarang informasi ada diman-mana, hampir
semuanya menarik bahkan juga penting dan berguna. Kondisi kompetisi tinggi
demikian mendorong lembaga media massa menjadi semakin selektif dalam
menyajikan isinya. Mereka hanya menyajikan isi yang dinilai dapat menarik
perhatian publik. Informasi hasil pembangunan, informasi dari pemerintah,
informasi kebijakan publik menjadi hal yang kurang mendapat tempat di media
massa. Informasi publik baru menarik jika di dalamnya terkandung konflik, atau
persoalan kontroversi lainnya. Di sisi lain masyarakat juga membutuhkan
informasi publik yang berkaitan dengan hajat hidupnya. Reformasi yang terjadi di
Indonesia telah mendorong munculnya berbagai tuntutan publik atas desakan
demokratisasi di berbagai sector, termasuk tumbuhnya media komunitas baik
cetak maupun elektronik karena keterbukaan informasi dan komunikasi.

1.2 Rumusan Masalah  


1. Jelaskan pengertian percetakan dan berikan contohnya!
2.  Jelaskan secara singkat mengenai sejarah percetakan!
3.  Jelaskan pengertian media cetak!
4. Bagaimana jenis-jenis media cetak?
5. Bagaimana perkembangan informasi media di Indonesia?
6. Apa fungsi media cetak secara umum?
7. Apa kelebihan dan kelemahan media cetak?

1.3 Tujuan
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
pengertian percetakan serta contoh dan sejarah percetakan. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk mengetahui pengertian media cetak dan jenis-jenis media
cetak, memahami perkembangan informasi media di Indonesia, untuk mengetahui
fungsi media cetak secara umum serta kelebihan dan kelemahan media cetak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Percetakan
Percetakan Adalah  Menduplikasikan sekumpulan teks/gambar yang
terdapat dalam suatu bahan atau acuan cetak yang nantinya di transferkan ke
media cetak atau substrat sesuai dengan keinginan. Contoh dari hasil-hasil cetakan
adalah buku, kalender, buletin, majalah, surat kabar, poster, undangan pernikahan,
foto, perangko, dan bahan kain.
Gambar: berbagai contoh dari hasil percetakan

2.2 Sejarah Percetakan


1. Sejarah percetakan dunia
Sejarah percetakan berawal dari gambar pada dinding gua yang berumur
lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 SM orang Mesir mengukir hieroglyphics
pada batu. Lalu pada abad ke-11 Orang China membuat banyak penemuan. Salah-
satunya mereka menemukan kertas dan moveable type yang terbuat dari tanah liat
lalu orang korea membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad
ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang
Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat
ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes)
yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid
buku. Metode ini begitu lambat dan hanya sedikit orang yang memilik
kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.
Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk
mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di
ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk
mempercepat proses ini lewat produksi massal.
Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari
Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440M yang merupakan sentra kerajinan uang
logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes
Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas
kertas. Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan
tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi.
Gambar: mesin cetak pertama di dunia yang di temukan oleh Johannes Gatenberg.

2. Sejarah Percetakan di Indonesia


Percetakan Negara Republik Indonesia telah berdiri sejak zaman
pemerintahan Belanda pada tahun 1809 dengan nama "Lands Drukkerij". Seperti
halnya dinegara-negara lain maksud didirikannnya Perum Percetakan Negara
(Government Printing Office) adalah untuk mencetak dokumen negara yang pada
waktu itu tugasnya adalah mencetak "State Gazette" atau Berita Negara dan
Lembaran Negara beserta tambahannya.   
Hampir semua Negara mempunyai institusi pencetakan negara yang tugas
utamanya adalah mencetak dokumen negara khususnya Berita Negara. Pada awal
kemerdekaan Republik Indonesia Perum Percetakan Negara mendapatkan tugas
antara lain untuk mencetak ORI (Uang Republik Indonesia), dan mendapatkan
tugas untuk melaksanakan pembuatan Berita Negara (State Gazeete) Republik
Indonesia yang pertama kalinya dan sekarang disebut dengan nama Berita Negara.
Sedangkan Pencetakan Uang sekarang dilakukan oleh Perum Peruri.
Sebelum namanya berubah menjadi Percetakan Negara Republik Indonesia
(1950), Perum PNRI ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama. Pada
tahun 1942 namanya adalah "Gunseikanbu Inatsu Koja(GIK). Kemudian pada
tahun 1945 berubah menjadi Percetakan Republik Indinesia (PRI). Melalui sebuah
Peraturan Pemerintah NO.46 Tahun 1991, PNRI menjadi sebuah Perusahaan
Umum (Perum) milik negara, yang mengemban fungsi, baik sebagai pendukung
pembangunan nasional (agent of development) maupun sebagai unit ekonomi
(profit center).
Perum PNRI tidak hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
barang-barang cetakan yang berisi dokumen resmi negara dan produk informasi
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Saat ini sesuai dengan perkembangan
pemasaran dan manajemen, Perum PNRI melayani juga produk percetakan umum
yang diterima dari BUMN, swasta maupun masyarakat luas pada umumnya.
Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah
kemerdekaan Indonesia. Pasca Indonesia merdeka, media cetak adalah sarana
yang paling utama bagi masyarakat dalam mengemukakan pendapat.
Sehingga pada akhirnya akibat dari kesadaran pihak pemerintah mengenai
dampak dari media cetak itu sendiri terhadap opini publik,
maka dalam eksistensinya untuk menyampaikan informasi, media cetak
tersebut harus memiliki Surat Ijin Terbit.

2.3 Pengertian Media Cetak


      Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat serta
perhatian. Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan
mengutamakan pesan- pesan visual.
Pengertian media cetak bagi masyarakat masih dipahami secara sempit.
Banyak orang beranggapan bahwa media cetak sama dengan pengertian surat
kabar atau majalah. Padahal jika diurai maknanya secara mendalam, media cetak
tidak terbatas pada dua jenis media itu saja.
      Secara harfiah pengertian media cetak bisa dirtikan sebagai sebuah media
penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan
rakyat banyak yang disampaikan secara tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa
melihat bahwa media cetak adalah sebuah media yang di dalamnya berisi
informasi yang di dalamnya terkait dengan kepentingan masyarakat umum dan
bukan terbatas pada kelompok tertentu saja.
Media cetak ini merupakan saluran informasi bagi masyarakat, di samping
media elekronik dan media digital. Di tengah dinamika masyarakat yang demikian
pesat, media cetak sudah di anggap tertinggal di antara dua pesaingnya yakni
media elektronik dan media digital. Meski demikian bukan berarti media cetak
sudah tidak mampu meraih konsumen yang menantikan informasi yang di
bawahnya.

           
Gambar: Koran dan Tabloid merupakan contoh dari media cetak.

2.4 Jenis-Jenis Media Cetak


Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasikan
menjadi delapan bagian. Pengklsifikasian tersebut, didasarkan pada waktu terbit
media itu sendiri. Hal ini sesuai dengan apa yag dikeluarkan oleh Dirjen
Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian media cetak dan
pengklasifikasiannya. Kedelapan jenis media cetak tersebut di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Surat Kabar Harian
Ini adalah jenis media cetak yang terbit setiap hari, kecuali pada hari-hari
tertentu, seperti pada hari libur nasional. Jenis media cetak ini masih
dibagi lagi menjadi Surat Kabar Harian Nasional, Surat Kabar Harian
Daerah, dan Surat Kabar Harian  Lokal. Berita yang disampaikan adalah
jenis berita news atau informasi terkini dan disampaikan dengan
sistem straight news atau apa adanya.
2. Surat Kabar Mingguan
Jenis media cetak ini lebih banyak dikenal dengan sebutan tabloid.
Biasanya berita yang diangkat adalah berita hiburan atau juga in depth
news  atau liputan mendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak
bergaya feature atau deskriptif.
3. Majalah Mingguan
Jenis majalah ini terbit setiap hari minggu sekali. Berita yang diangkat
adalah berita in depth news  dengan jenis berita adalah berita news tentang
peristiwa.
4. Majalah Tengah Bulanan
Majalah ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebih bersifat
informatif dan biasanya memuat tentang berita life style  tau gaya hidup.
5. Majalah Bulanan
Majalah bulanan terbit sekali dalam sebulan. Jenis pemberitaan yang
disampaikan biasanya termasuk investigatif atau berita yang didapat dari
hasil penelitian.
6. Majalah Dwibulanan
Majalah ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yang disampaikan
dalam majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktivitas
sesuatu. Misalnya, laporan neraca perusahaan atau juga majalah yang
berisi laporan pandapatan sebuah lembaga zakat.
7. Majalah Tribulanan
Majalah ini berkonsep hampir mirip dengan majalah dwibulanan. Yang
membedakan hanya masalah waktu terbit yang dilakukan setiap tiga bulan
sekali.
8. Bulletin
Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu saja. Media ini
biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat dengan konsep
sederhana. Bulletin juga dibuat untuk kepentingan komersial. Jenis media
cetak tersebut mempunyai berbagai macam bidangnya lagi. Seperti yang
sudah dijelaskan di atas, jenis media cetak ini dibagi lagi berdasarkan usia,
isi informasi, dan bidangnya.

2.5 Perkembangan Informasi Media Di Indonesia


           Semakin bertambahnya kemajuan teknologi informasi, maka semakin
canggih pula media yang dapat menunjang informasi tersebut. Di indonesia juga
mengalami perkembangan media informasi. Dahulu, media informasi didapatkan
dari media cetak, itu pun hanya ada beberapa saja yang terbit. Media cetak yang
ada berupa koran dan  majalah. Media tersebut berisi berita-berita politik,
ekonomi, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat
indonesia.           
 Waktu itu, media cetak jarang ditemui karena perusahaan media cetak
masih sedikit sehingga beredarnya pun hanya di kota-kota besar saja. Selain itu,
konsumen media cetak waktu itu masih bersifat ekslusif. Selain media cetak,
media elektronik waktu itu yang dapat dijadikan media informasi adalah radio dan
televisis. Orang-orang yang ingin mengetahui informasi mengenai keadaan negara
indonesia, mereka mendapatkan informasi melalui berita nasional yang disiarkan
oleh kantor berita berita nasional. Masyarakat yang tinggal di pedesaan atau jauh
dari perkotaan, biasanya mendapatkan informasi dari radio atau televisi. Akan
tetapi, televisi waktu itu masih sedikit yang mempunyainya. Radio juga hanya
orang-orang yang mampu membelinya yang mempunyai radio.
            Memang keadaan ekonomi di indonesia waktu itu masih belum maju.
Barang-barang elektronik masih terbilang mahal, sehingga hanya orang-orang
yang mampu membelinya saja yang mempunyai barang tersebut. Seiring dengan
perkembangan zaman, media informasi mengalami perkembangan juga.
Kebutuhan manusia akan informasi juga semakin meningkat dan keadaan
ekonomi di indonesia semakin meningkat. Media cetak mengalami perkembangan
juga. Perusahaan media cetak mulai banyak yang berdiri dan melebarkan
pemasarannya sampai pedesaan. Orang-orang yang berada jauh dari perkotaan
dapat menikmati media cetak tersebut. Jenisnya pun menjadi bermacam-macam.
Mulai dari koran harian sampai bulanan, tabloid, majalah dan buletin. Informasi
yang diberikan pun bukan hanya sekadar tentang politik atau ekonomi yang
sedang terjadi, tapi juga ada bidang hiburannya yang tercantum dalam media
tersebut.
            Konsumen media cetak ini pun bukannya hanya dari kalangan ekonomi
menengah ke atas saja, tapi kalangan ekonomi menengah ke bawah juga sudah
dapat menikmati informasi dari media cetak tersebut. Harga yang terjangkau oleh
semua kalangan tersebut, membuat semua kalangan mampu untuk membeli dan
menikmati informasi yang diberikan oleh media tersebut. Jenis media cetak pun
sudah bermacam-macam. Semua usia mempunyai media cetak masing-masing.
Dari anak-anak sampai orang tua pun punya jenisnya. Media cetak berupa tabloid
merupakan media informasi yang dikonsumsi oleh kalangan anak-anak dan
remaja.
            Banyak tabloid anak dan remaja yang sudah beredar di seluruh indonesia.
Selain itu, mjalah anak remaja dan dewasa juga sudah banyak beredar. Majalah
dewasa juga banyak macamnya, sesuai dengan jenis informasi yang diberikan.
Majalah mancanegara dan koran dari luar negeri pun ada yang beredar di
indonesia. Ada juga masyarakat yang membutuhkan informasi dari luar tersebut.
Meskipun hanya segelintir orang saja yang mengonsumsi majalah dan koran luar
tersebut. Media elektronik pun tidak kalah menariknya dengan media cetak.
Bahkan media cetak menjadi terlupakan karena perkembangan media informasi
berupa elektronik dan digital yang semakin canggih. Informasi yang didapat
melalui media elektronik dan digital sangat mudah dan cepat, serta up to date.
Sarana yang mendukung untuk media elektronik dan digital tersebut juga mudah
didapatkan.
            Kemudahan tersebut menjadikan media cetak dan media
elektronik serta digital semakin bersaing. Akan tetapi, masing-masing media
mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

2.6 Fungsi Media Cetak Secara Umum


            Fungsi/Peranan media cetak Terlahir & berkembangnya surat kabar di
Indonesia dapat menunjang terlaksananya cita – cita pembangunan di Indonesia
untuk menjadi negara yang lebih maju. Untuk dapat menunjang terlaksananya
cita-cita tersebut, peranan surat kabar di Indonesiaadalah: 
            1. Sebagai media informasi yang mencerahkan.
2. Sebagai media pendidikan yang mencerdaskan.
3. Meningkatkan intelektual kehidupan masyarakat.
4. Membantu memperkuat kesatuan nasional.

2.7 Kelebihan Dan Kelemahan Media Cetak


Kelebihan dari media cetak pertama adalah :
1. Repeatable, yakni dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau
mengklipingnya, sehingga suatu saat diperlukan dapat dilihat dan dibaca
kembali. Kedua, analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar
mengerti dan faham terhadap isi berita tersebut.
2. Analisa yang lebih mendalam dapat membuat orang berfikir lebih spesifik
tentang isi tulisan itu.
3. Dapat mengetahui kejadian di daerah sekitar (lokal). Dengan adanya
media elektronik kita dapat mengetahui informasi secara nasional, namun
seringkali kita tidak mengetahui kejadian di daerah sekitar kita karena
media elektronik kadang hanya menyampaikan berita secara nasional.
Sedangkan media media cetak dapat memberikan informasi kejadian di
daerah sekitar bahkan sampai ke pelosok desa secara up to date.   

Sedangkan kekurangannya yakni :


1. Dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat dari media lainnya.
Karena media cetak tidak dapat menyebarluaskan berita atau informasi
secara langsung kepada masyarakat dan harus menunggu turun cetak baru
berita atau informasi itu dapat disebarluaskan.
2. Media cetak hanya mengandalkan tulisan yang tentu saja tidak dapat
didengar oleh komunikan. Ketiga, visual yang terbatas. Media cetak hanya
memberikan visual gambar mati atau foto yang mewakili atau menguatkan
isi berita.
BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, kami menyimpulkan bahwa Percetakan
(printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan dari sebuah
image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-gambar (image) di atas
kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Dan media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian publik. Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan
mengutamakan pesan-pesan visual. Jenis-jenis media cetak yaitu surat kabar
harian, majalah mingguan, majalah tengah bulanan, majalah bulanan, majalah
dwibulanan, majalah tribulanan, serta bulletin.

3.2    Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu untuk dapat memahami dan
mempelajari lebih dalam lagi mengenai percetakan khususnya media cetak dalam
media massa, agar kita dapat mengetahui cara pengelolaan dan dipublikasikan
kepada masyarakat.
Daftar Pustaka
            
http://jurnal.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2007/04/blcom-02-vol2-
no2-april2007.pdf   di akses pada tanggal 20/03/2015, pukul 21:05
WIT.
http://ayomenulisfisip.files.wordpress.com/2011/02/modul-manajemen-
media-cetak-2012.pdf    di akses tanggal 20/03/2015, pukul 21:15 WIT
pelangii21sekretaris.blogspot.com/2010/10/fungsi dan manfaat media cetak
azman-duniaku-blogspot-com  di akses tanggal 21/03/2015, pukul
21:27 WIT
www.anneahira.com_files/pengertian media cetak dan jenisnya  di akses
tanggal 21/03/2015, pukul 09:00 WIT
http://niluhdiantarisunshine.blogspot.com/2013/12/media-cetak.html  di
akses tanggal 21/03/2015, pukul 09:45 WIT
http://id.wikipedia.org/wiki/Percetakan di akses tanggal 22/03/2015, pukul
10:02 WIT

http://id.wikipedia.org/wiki/Percetakan_Negara_Republik_Indonesia  di
akses tanggal 23/03/2015, pukul 19:03 WIT

http://vandenbosh.blogspot.com/2013/02/kelebihan-dan-kekurangan-media-
cetak.html  di akses tanggal 23/03/2015,pukul 20:00 WIT

http://www.anneahira.com/pengertian-media-cetak.htm

Anda mungkin juga menyukai