NPM : 21732037
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang
memanfaatkan energi potensial air untuk menghasilkan energi listrik. Secara umum, cara kerja
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada dasarnya memanfaatkan energi potensial dan
energi kinetik dari air yang akhirnya akan menjadi energi listrik.
Untuk mengetahui cara kerja dari sebuah pembangkit listrik tenaga air, tentunya ada 4 komponen
penting yang harus diketahui, mulai dari aliran air yang deras, turbin, generator dan jaringan
listriknya. Teori dari cara kerja PLTA adalah dengan membangun bendungan di sungai besar
yang memiliki penurunan ketinggian yang besar, dengan adanya bendungan maka dapat
adanya gravitasi air akan jatuh melalui pipa pesat di dalam bendungan. Di ujung pipa pesat ada
baling-baling turbin, yang akan berputar oleh air yang bergerak mengalir, dimana pada poros
Ketika generator berputar maka akan dihasilkan energi listrik, yang mana saluran listrik yang
terhubung ke generator akan membawa listrik ke rumah dan industri. Air akan mengalir
melewati baling-baling menuju ke sungai melewati bendungan. Pada dasarnya cara kerja PLTA
sangat sederhana. Dimana, turbin air mengubah energi kinetik dari air yang jatuh menjadi energi
mekanik di poros turbin, secara sederhana dapat kita katakan bahwa air yang jatuh akan memutar
turbin air. Turbin tersebut akan menggerakkan alternator yang terpasang pada turbin kemudian
mengubah energi mekanik yang dihasilkan menjadi energi listrik, ini adalah “prinsip dasar cara
Turbin hidrolik akan mengubah energi air yang mengalir menjadi energi mekanik, dimana turbin
yang terhubung dengan generator akan digerakkan sehingga generator hidroelektrik mengubah
energi mekanik ini menjadi listrik. Pengoperasian generator didasarkan pada prinsip-prinsip yang
ditemukan oleh Faraday. Dimana, Faraday menemukan bahwa ketika sebuah magnet
dipindahkan melewati sebuah konduktor, maka listrik akan mengalir. Pada generator besar,
elektromagnet dibuat dengan mengalirkan arus searah melalui loop kumparan kawat di sekitar
tumpukan laminasi baja magnetik yang disebut kutub medan, dan dipasang pada perimeter rotor,
rotor yang terpasang ke poros turbin akan mulai berputar pada kecepatan tetap. Ketika rotor
berputar maka menyebabkan kutub medan (elektromagnet) bergerak melewati konduktor yang
terpasang di stator. Hingga akhirnya akan tercipta aliran listrik dan tegangan pada terminal
keluaran generator.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Bayu) atau PLTB adalah pembangkit listrik yang
memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan turbin. Dimana nantinya tenaga angin akan
berubah menjadi energi listrik. Sumber daya alam ini menjadi alternatif terbaik bagi sumber
energi listrik tidak terbarui, seperti batubara dan fosil. PLTB adalah singaktan dari Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu yang pada hakikatnya mengkonversi energi dari pergerakan angin menjadi
energi listrik melalui turbin angin atau kincir angin. Energi angin sendiri sebenarnya sudah lama
digunakan sebagai sumber listrik pada beberapa negara di dunia, seperti Tiongkok, Amerika
Tak heran, karena angin adalah sumber daya energi yang terbarukan dan tidak pernah habis,
sehingga dari segi keramahan lingkungan pembangkit listrik tenaga angin mampu menjadi
terobosan baru untuk memasok energi dunia. Di Amerika Serikat, semenjak tahun 2016 tercatat
bahwa energi listrik yang dipasok dari PLTB adalah sebesar 2%. Angka ini termasuk kecil, tetapi
persentase tersebut cukup untuk menerangi 5 juta rumah di AS. Angka tersebut juga diprediksi
akan semakin besar karena beberapa wilayah AS telah menggunakan PLTB. Terlebih lagi, secara
global, energi angin akan diprediksi bisa memasok energi dunia sebanyak 12%.
Komponen utama dari sebuah pembangkit listrik angin adalah turbin atau kincir angin. Sejarah
singkat mengenai turbin, penemuan inovatif dalam energi terbarukan ini ditemukan pertama kali
pada tahun 1941 dengan nama SmithPutnam Wind Turbin. Turbin pada umumnya memiliki
2. Blades, atau biasa dikenal dengan pisau yaitu bagian yang akan berputar dan terangkat
4. Controller, yaitu bagian pengontrol mesin yang akan beroperasi jika kecepatan angin 8-
5. Gear box, yaitu penghubung poros kecepatan tinggi dan poros kecepatan rendah yang
berguna untuk meningkatkan daya rotasi turbin dari 30-60 rpm hingga 1000-1800 rpm
6. Nacelle, yaitu bagian yang berada pada permukaan atas gear box yang berfungsi untuk
menutupinya.
Cara kerja dari pembangkit listrik tenaga angin akan dimulai ketika ada pergerakan angin yang
memutar turbin. Perlu diketahui pula, turbin angin ini prinsip kerjanya berbeda dengan kipas
angin. Energi angin akan menggerakkan blade dan secara otomatis akan memutar rotor yang
terletak pada generator. Kemudian, generator akan mengubah energi gerak dari angin tersebut
Pada bagian poros yang ada di dalam generator sebenarnya terdapat material ferromagnetik
permanen. Saat turbin berputar, poros akan turut berputar sehingga akan membuat perubahan
fluks magnetik pada stator yang adalah kumparan kawat berbentuk loop. Di situlah dihasilkan
tegangan dan arus listrik, kemudian energi listrik tersebut akan tersimpan di dalam baterai.