Anda di halaman 1dari 10

turbin yang cara kerjanya memanfaatkan kecepatan aliran, sehingga turbin jenis ini tidak

membutuhkan tinggi jatuh (head) air.

Turbin ini sangat tepat untuk dipakai pada daerah yang datar dan memiliki aliran sungai,
terutama daerah pedesaan.Sampai saat ini jenis turbin kinetik yang dikenal adalah yang
disebut dengan water wheel atau kincir air. Kincir air ini adalah turbin kinetik yang sangat
sederhana, kincir air ini masih banyak ditemukan di Indonesia, seperti misalnya kincir air di
Pronojiwa lumajang dipakai sebagai penggerak generator kecil untuk alat charging baterei
(accumulator) kendaraan bermotor.

Turbin merupakan sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida.Turbin
sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade".Fluida yang bergerak
menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor.

Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air.Sebuah turbin yang bekerja terbalik
disebut kompresor atau pompa turbo.Turbin gas, uap dan air biasanya memiliki "casing"
sekitar baling-baling yang memfokus dan mengontrol fluid."Casing" dan baling-baling
mungkin memiliki geometri variabel yang dapat membuat operasi efisien untuk beberapa
kondisi aliran fluid. Energi diperoleh dalam bentuk tenaga "shaft" berputar.(wikipedia)

Turbin dapat dipakai pada daerah yang datar yang memiliki aliran sungai, terutama daerah
pedesaan. Sampai saat ini dikenal dua jenis turbin kinetik, yaitu turbin kinetik dengan poros
horizontal dan turbin kinetik berporos vertikal.

Penggunaan paling umum dari turbin yaitu memproduksi tenaga listrik. Turbin kadangkala
merupakan bagian dari mesin yang lebih besar.Sebuah turbin gas, sebagai contoh, dapat
menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin, kompresor, "kombustor",
dan alternator.

Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa (berbanding
dengan volume dan beratnya).Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan
sangat tinggi.Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin yang terdiri
dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk memberikan propellant
(oksigen cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Turbopump hidrogen cair ini
sedikit lebih besar dari mesin mobil dan memproduksi 70.000 hp (52,2MW).
turbin Uap Termasuk Mesin- mesin Konversi energi yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetis pada nozel dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis pada sudu-
sudu turbin yang dipasang pada poros turbin. Energi mekanis yang dihasilkan dalam bentuk
putaran poros turbin dapat secara

langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang
digerakkan. Untuk menghasilkan energi listrik, mekanisme yang digerakkan adalah poros
generator
jika dibandingkan dengan penggerak dengan tenaga listrik lain seperti diesel, turbin memiliki
kelebihan antara lain:
- penggunaan panas yang lebih baik
- pengontrolan putaran yang lebih mudah.
- tidak menghasilkan loncatan bunga api listrik.
- tidak terpengaruh lingkungan sekeliling yang panas
- uap bekasnya dapat digunkan kembali atau untuk proses

Prinsip kerja Turbin kinetik bekerja, dimana arus aliran air langsung menumbuk sudu turbin
tanpa melalui nozel. Energi diberikan kepada sudu berupa energi kinetik atau energi
kecepatan. Pada turbin kinetik vertikal (tegak) air langsung menumbuk sudu pada setengah
bagian roda turbin sedangkan setengah bagian yang lain juga mendapat tumbukan tetapi tidak
sebesar setengah bagian yang pertama sehingga turbin masih bisa berputar. Tentunya
keberhasilan turbin ini berputar tergantung pada bentuk dan jumlah sudunya, apabila bentuk
dan jumlah sudunya kurang memadai maka putaran turbin akan semakin lambat, bahkan
berhenti berputar. Oleh sebab itu berdasarkan prinsip kerja ini dan berdasarkan teori segitiga
kecepatan maka akan didapatkan bentuk dan jumlah sudu yang tepat
.

Turbin air yang diteliti adalah peralatan mekanis berbentuk roda dengan sudu mangkok pada
poros vertikal. Turbin air ini memanfaatkan selisih ketinggian alamiah dari permukaan sungai
kecil atau kecepatan aliran. Air yang masuk ke dalam dan keluar turbin tidak mempunyai
tekanan lebih (over pressure). Dalam penelitian dibuat suatu

turbin air yang ditempatkan secara aksial dan memanfaatkan kecepatan sungai secara alami.
Kinerja dari turbin air ini tergantung dari: Kondisi aliran (kecepatan air dan debit air),
soliditas dan sudut kemiringan sudu [5]. Dalam pengujian turbin ini diharapkan agar
mendapatkan hubungan antara debit dan kinerja turbin (daya dan efisiensi) pada proses
perhitungan menggunakan perumusan sebegai berikut:

Kinerja dari turbin air ini tergantung dari: Kondisi aliran (kecepatan air dan debit air),
soliditas dan sudut kemiringan sudu. Dalam pengujian turbin agar mendapatkan hubungan
antara debit dan kinerja turbin (daya dan efisiensi) pada proses perhitungan menggunakan
perumusan sebegai berikut:

Parameter dalam penelitian


Dalam penelitian ini terdapat beberapa parameter yang harus dihitung, untuk menghitung luas
saluran dapat menggunakan persamaan berikut:

𝐴=𝑝𝑥𝑙

Ket : A =

Sedangkan kecepatan aliran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2:

Dalam menghitung massa aliran digunakan persamaan 3:


(3)

Daya air dapat dihitung dengan mempergunakan persamaan 4:


Besarnya torsi dapat dihitung dengan persamaan 5:

Untuk kecepatan keliling turbin diperoleh dengan menghitung menggunakan persamaan 6:


Sedangkan daya turbin dapat dihitung dengan persamaan 7:
(7)
Efisiensi dapat dihitung dengan persamaan 8:
t (8)
Untuk resiko kecepatan tangensial dapat dihitung dengan persamaan 9:
(9)
Turbin Uap Termasuk Mesin- mesin Konversi energi yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetis pada nozel dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis pada sudu-
sudu turbin yang dipasang pada poros turbin. Energi mekanis yang dihasilkan dalam bentuk
putaran poros turbin dapat secara langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi
dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Untuk menghasilkan energi listrik,
mekanisme yang digerakkan adalah poros generator jika dibandingkan dengan penggerak
dengan tenaga listrik lain seperti diesel, turbin memiliki kelebihan antara lain:
 penggunaan panas yang lebih baik
 pengontrolan putaran yang lebih mudah.
 tidak menghasilkan loncatan bunga api listrik.
 tidak terpengaruh lingkungan sekeliling yang panas
 uap bekasnya dapat digunkan kembali atau untuk proses
Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik.
Tenaga mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang dihasilkan oleh
generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik searah). Hal
tersebut tegantung dari konstruksi generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik.

Generator berhubungan erat dengan hukum faraday. Berikut hasil dari hukum faraday “
bahwa apabila sepotong kawat penghantar listrik berada dalam medan magnet berubah-ubah,
maka dalam kawat tersebut akan terbentuk Gaya Gerak Listrik ”

Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator, generator AC
(alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah
putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron
ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan
kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan
sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada
waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.

Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Generator arus bolak-balik 1 fasa


b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika
sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar
tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Prinsip kerja generator arus bolak-balik tiga fasa
(alternator) pada dasarnya sama dengan generator arus bolak-balik satu fasa, akan tetapi pada
generator tiga fasa memiliki tiga lilitan yang sama dan tiga tegangan outputnya berbeda fasa
1200 pada masing-masing fasa seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Gaya Gerak Listrik (GGL)

Bila sebatang logam panjang berada di dalam medan listrik,(Eo), maka akan menyebabkan
elektron bebas akan bergerak ke kiri yang akhirnya akan menimbulkan medan listrik induksi
yang sama kuat dengan medan listrik (Gambar 1) sehingga kuat medan total menjadi nol.
Dalam hal ini potensial kedua ujung logam menjadi sama besar dan aliran elektron akan
berhenti, maka kedua ujung logam terdapat muatan induksi. Agar aliran elektron bebas
berjalan terus maka harus muatan induksi ini terus diambil, sehingga pada logam tidak timbul
medan listrik induksi. Dan sumber ggl (misal baterai) yang dapat membuat beda potensial
kedua ujung logam harganya tetap, sehingga aliran electron tetap berjalan.

Selanjutnya sumber ggl atau sering disebut sumber tegangan), bila dihubungkan dengan
perumusan medan listrik, dapat dilakukan melalui hubungan kerja. kerja yang dilakukan oleh
medan listrik untuk menggerakkan muatan q dalam lintasan tertutup haruslah:

Untuk turbin kinetik yang hanya memanfaatkan aliran air atau kecepatan arus sungai, energi
air yang tersedia merupakan energi kinetik. Sebagaimana ditunjukkan pada no.5 :

Untuk daya air yang mengalir pada suatu penampang saluran tertentu maka dalam
perhitunganya dipergunakan (Kadir dan Bambang, 2010)

atau dengan menggunakan persamaan kontinuitas Q = 𝐴 . 𝑣 maka:

Untuk menghitung besar daya turbin yang dihasilkan akibat adanya energi kinetik
dipergunakan perumusan (Arismunandar,2004)

Maka untuk mendapatkan torsi yang merupakan gaya dikali dengan lengan radius pully yang
besar lengan (0,13 m), besarnya torsi dapat dihitung dengan persamaan

𝑇 = 𝐹𝑡 . 𝑅

Kecepatan keliling turbin atau dikenal dengan kecepatan sudut dapat diperoleh dengan
menghitung
2.π.n
𝜔= 60

Daya yang dihasilkan oleh turbin sebesar

𝑃𝑡 = 𝑇. 𝜔

Efesiensi turbin dapat dihitung dengan persamaan:

ɳ𝑡= 𝑃𝑡
×100 %
𝑃𝑎

mengetahui luas penampang dan kecepatan aliran. Persamaan untuk menghitung luas saluran
masuk pada sudut pengarah aliran adalah:
𝐴 = 𝑝 . 𝑙 (1)

Untuk menghitung kecepatan aliran pada posisi sudut pengarah aliran digunakan persamaan:
𝑣1 = Q . A (2)

Dengan Q adalah debit aliran yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya dapat
dihitung laju massa air yang mengalir persatuan waktu adalah
𝑚̇ = 𝜌 . 𝑄 ∙ 𝑣 (3)

Dengan 𝜌 massa jenis air. Pada penelitian ini digunakan untuk turbin ini yakni saluran
terbuka sehingga tidak ada beda tekanan. Persamaan energi yang digunakan dalam turbin
kinetik adalah energi kinetik. Dalam hal ini energi yang tersedia merupakan energi kinetik.
Besarnya energi yang dihasilkan oleh suatu aliran ditentukan dengan (Zahir dan Bambang,
2010)

KESIMPULAN

Daya turbin sangat tergantung pada besarnya torsi dan kecepatan anguler. Sedangkan
kecepatan anguler dipengaruhi oleh putaran turbin dan putaran turbin sangat tergantung dari
massa aliran yang menumbuk sudu turbin.

Efisiensi turbin sangat tergantung pada besarnya daya turbin dan daya turbin sangat
tergantung pada besarnya torsi dan kecepatan anguler. Semakin besar debit air maka efisiensi
turbin kinetik semakin meningkat dikarenakan adanya penambahan kecepatan aliran dan
massa aliran yang menumbuk sudu turbin sehingga gaya tangensial yang dihasilkan
meningkat dan gaya tangensial tersebut mempengaruhi torsi turbin, daya turbin dan efisiensi
turbin kinetik.

Generator Tanpa Beban (Beban Nol)

Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan If, maka
tegangan E0 akan terinduksi pada kumparan jangkar stator
sebesar :
𝐸0 = 𝑐. 𝑛. 𝜙
dimana :
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
𝜙 = fluks yang dihasilkan oleh If

Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa beban, arus jangkarnya akan nol (Ia = 0)
sehingga tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar ggl induksi merupakan fungsi dari
flux magnet, maka ggl induksi dapat dirumuskan: Ea = f (􀇼), yang berarti pengaturan arus
medan sampai kondisi tertentu akan mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan
saturasi seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Generator Berbeban

Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan generator, yaitu : beban resistif, beban
induktif, dan beban kapasitif. Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan
beban dan faktor dayanya. Gambar 4 menunjukkan jika beban generator bersifat resistif
mengakibatkan penurunan tegangan relatif kecil dengan faktor daya sama dengan satu. Jika
beban generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang cukup besar dengan faktor
daya terbelakang (lagging). Sebaliknya, Jika beban generator bersifat kapasitif akan terjadi
kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor daya mendahului (leading).

Hubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut regulasi
tegangan, yang dinyatakan sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai