pada generator terdapat roda yang terpasang ditengah tengah dengan electromagnet pada
tepinya yang dikenal dengan rotor. Generator adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh
melalui perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Generator bekerja berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet
sehingga timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi..
Generator, bagian yang menjadi satu dengan mesin generator yang mampu mem bangkitkan
energi atau arus listrik yangdibutuhkan untuk operasi kapal seperti menjalankan motor-motor
listrik untuk mesin kemudi, pompa, kompresor udara, dll., serta untuk penerangan, pemanas,
dll.
Cara kerja Generator Control
• Generator Control
• Load Syncronizing
• Interlock (Load simulation)
• Gauge board
• Preferential Tripping
• Emergency Generator
b. PTO generator
Generator yang mana sumber penggeraknya dari main engine. Jadi main engine selain
berfungsi sebagai penggerak kapal juga berfungsi sebagai penggerak generator. Daya main
engine yang di gunakan sebagai penggerak generator di sebut PTO (Power Take Off). Daya
Main engine adalah jumlah dari daya penggerak kapal (Propulsion Power) dan daya PTO
generator
c. Turbin Uap
Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut
sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel
uap, yang telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas.
Setelah uap keluar pipa pancar, langsung mendorong sudu jalan, dimana sudu jalan ini dipasang
pada roda jalannya (moving wheel), sehingga roda jalan turut berputar. Pada bagian tengah roda
jalan yang bulat terdapat poros turbin (turbin shaft) yang dipasang dengan konstruksi pasak
(key). Dengan demikian poros turbin juga berputar, dan poros ini disambungkan ke poros baling
– baling melalui gigi reduksi.
Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai untuk
memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya dikopel dengan
sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik.
Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi
uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor menyebabkan uap berubah
menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler. Sisa panas dibuang oleh
kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang masuk. Hal ini mengakibatkan
efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang
modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000C sampai 6000C dan temperatur kondensor
200C sampai 300C.
d. Turbin Gas
4.