Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ROY GUNA HUTABALIAN

NIM : DBD 118 004

MATA KULIAH : TEKNIK TENAGA LISTRIK

DOSEN M. KULIAH : Ir. YULIAN TARUNA., M.Si.

HARI/TGL : RABU, 06 JANUARI 2021

1. Yang dimaksud dengan tegangan listrik standard dalam satu fasa adalah 220v dan 50
hz adalah sumber tegangan yang ada di rumah kita agar alat” listrik kita dapat
berfungsi dan sumber tegangan ini disebut AC ( Alternating Current ), sinyal AC ini
berbentuk gelombang sinusoidal, dimana untuk menempuh satu gelombang sinyal
dibutuhkan waktu tertentu.
2. Gambar tersebut merupakan generator tpe altenator dengan kumparan sebagai
rotornya.
Mekanisme sehingga menghasilkan arus listrik : Stator generator ini bekerja sebagai
sumber medan magnet, sedangkan sisi rotor bekerja sebagai kumparan kawat.
Kumparan kawat berputar dan memotong garis gaya magnet sehingga terbangkitkan
arus listrik pada kumparan tersebut. Arus listrik dikeluarkan dari rotor melalui slip
ring dan sikat karbon (brush). Masing-masing slip ring terkoneksi dengan tiap-tiap
ujung kawat kumparan. Sikat karbon berfungsi sebagai bidang gesek yang berkontak
langsung dengan slip ring. Voltase listrik yang dihasilkan generator ditransfer dari
slip ring melewati sikat karbon untuk menuju ke luar sistem.
3. Torsi terjadi Apabila suatu benda berputar dan mempunyai besar gaya sentrifugal
sebesar F,benda berputar pada porosnya dengan jari-jari sebesar b, dengan data
tersebut Torsi menyebabkan benda berputar terhadap porosnya, (N.m) Benda akan
berhenti apabila ada usaha melawan torsi dengan besar sama dengan arah
yangberlawanan. (W)
4. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor kemudian
dihancurkan dengan pulverized fuel mill sehingga menjadi tepung batubara.
Kemudian batubara halus tersebut sesuai dengan udara panas oleh forced draft fan
sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar batu bara
Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan
kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti api semburan.
Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, udara tersebut
akan menjadi uap dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler untuk salah satu uap dari
udara yang terbawa.uap dialirkan ke superheater untuk melipatgandakan suhu dan
tekanan uap hingga selanjutnya suhu 570 ° C dan tekanan sekitar 200 bar yang
meyebabkan pipa ikut berpijar merah.Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah
yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi yang merupakan turbin tingkat
pertama dari 3 tingkatan.Untuk membantu turbin agar mencapai titik setel, kita dapat
mengatur katup pengatur uap secara manual maupun otomatis.Suhu dan tekanan uap
yang keluar dari Turbin tekanan tinggi akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap
dialirkan kembali ke boiler re-heater untuk meningkatkan suhu dan tekanannya
kembali.Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak
turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang, dan keluarannya langsung
digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah Uap
keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu yang sedikit diatas titik didih,
sehingga perlu di alirkan ke condensor agar menjadi air untuk memasak ulang.Udara
tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator oleh pompa umpan untuk memasak
ulang. awalnya dipanaskan feed heater yang panasnya bersumber dari high pressure
set, kemudian ke economiser sebelum di kembalikan ke tabung boiler .Sedangkan Air
pendingin dari condensor akan menyemprotkan kedalam cooling tower,dan inilah
yang meyebabkan timbulnya asap udara pada cooling tower. kemudian udara yang
sudah agak dingin dipompa balik ke kondensor sebagai pendingin udara ulang.Ketiga
turbin di gabung dengan poros yang sama dengan generator 3 fasa , Generator ini
kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah (20-25 kV)Dengan
menggunakan transformator 3 phase,tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi
berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3 phase.Sedangkan
gas buang dari boiler di isap oleh kipas pengisap agar melewati pengendapan
elektrostatik untuk mengurangi polusi dan kemudian gas yg sudah dibuang akan
dibuang melalui cerobong
5. Peralatan Konversi energi adalah Peralatan yang digunakan untuk mengubah energi
yang satu ke bentuk energi yang lain.
Contoh :
- Baterai : Energi Kimia → Energi Gerak
- Lampu : Energi Listrik → Energi Cahaya
Minyak Tanah : Energi Kimia → Energi Panas → Energi Cahaya
6. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan
angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin
angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai
sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat
angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam Pembangkit listrik
tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan angin melalui
kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini cocok sekali digunakan masyarakat
yang tinggal di pulau-pulau kecil dan memiliki tiupan angin yang kencang serta stabil.
Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor.
Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut
akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
7. Manfaat mempelajari teknik tenaga listrik pada pertambangan adalah karena teknik
listrik sangat dibutuhkan di tambang untuk mengembangkan teknologi,
telekomunikasi energy dan aplikasi lainnya dari perangkat dan system elektronik
maupun memasang perangkat elektronik pada dunia pertambangan, dan TTL juga
berguna untuk memasang pencahayaan pada tambang bawah tanah.

Anda mungkin juga menyukai