Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EKONOMI BAHAN GALIAN TERNATE

ALUR CARA KERJA LISTRIK UNTUK 2023

AIR, UDARA, ARUS, PANAS BUMI, DAN


1. Energi Air (Hidroelektrik):
DISEL? SAMPAI MENGHASILKAN
Air mengalir dari tinggi ke rendah dan
ENERGI menggerakkan turbin yang terhubung dengan

LISTRIK? generator. Turbin memutar rotor generator dan


menghasilkan listrik. Listrik dihasilkan ketika
rotor generator berputar dalam medan magnet.

DISUSUN OLEH :

NURUL YUNUS

121053120121026

PROGRAM STUDI TEKNIK

PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALUKU UTARA
Energi yang dimiliki air dapat adalah klasifikasi turbin air berdasarkan prinsip
kerjanya.
dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud
energi mekanis maupun energi listrik.
Pemanfaatan energi air banyak dilakukan
menggunakan kincir air pada suatu air tejur
atau aliran air sungai. Kincir air sudah banyak
dimanfaatkan sejak awal ke-18, salah satunya
sebagai penggerak penggilingan gandum.
Memasuki abad ke-19, turbin air pun mulai
dikembangkan. Pembangkit listrik tenaga air
adalah salah satu pembangkit yang
memanfaatkan aliran air untuk diubah
menjadi aliran listrik. Dengan demikian,
fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air
adalah sebagai sumber energi.

Gambar grafik energi air

Pada grafik Turbine Application


Chart digambarkan secara jelas kriteria
berbagai macam jenis turbin air dengan
head dan debit air tertentu. Turbin air
dapat diklasifikasikan berdasarkan
beberapa cara, namun yang paling utama
tersusun dari propeller/sudu-sudu
roda turbin seperti baling-baling
kapal. Roda turbin Kaplan
berfungsi untuk mendapatkan gaya
putar/tangensial pada poros turbin
yang dapat menghasilkan Torsi.

Gambar 3. Turbin Air Jenis


Kaplan [8] Keterangan:
1. Generator/alternator listrik
2. Sistem transmisi
3. Sudu gerak (blades)
4. Roda turbin (runner blades)
5. Saluran pelepasan (draf tube)
Berdasarkan prinsip kerjanya turbin air dibagi menjadi dua bagian yaitu Turbin
Impuls dan Turbin Reaksi

2. Energi Udara (Angin):

Turbin angin memiliki bilah-bilah yang dipasang di menara tinggi.


Angin menggerakkan bilah-bilah turbin, yang berputar. Gerakan bilah-bilah
ini mentransmisikan energi kinetik angin ke generator. Generator mengubah
energi kinetik menjadi listrik.

3. Energi Arus Laut (Oseanik):

Mesin pengubah energi oseanik, seperti mesin osilasi air atau turbin pasang
surut, menangkap energi dari pergerakan air laut.

Energi ini digunakan untuk menggerakkan generator yang menghasilkan


listrik.

4. Energi Panas Bumi (Geotermal):

Air panas atau uap dari dalam bumi dialirkan ke permukaan melalui
sumur geotermal. Uap ini digunakan untuk memutar turbin yang terhubung
dengan generator. Generator mengubah energi kinetik dari turbin menjadi
listrik.
Pembangkit Listrik Panas Bumi, prinsip kerjanya hampir sama dengan
Pusat Listrik Tenaga Uap / PLTU. hanya saja jika pada PLTU uap yang
dibuat menggunakan boiler, pada PLTP uap tersebut didapat dari reservoar.

Uap yang disuplai dari sumur produksi / reservoar tsb masuk ke dalam
steam receiving header yang berfungsi sebagai media pengumpul uap juga
penstabil tekanan. Jadi ketika terjadi kelebihan tekanan maka uap akan
dibuang melalui vent strukture.

Dari steam receiving header uap tersebut kemudian dialirkan ke


separator. Separator ini berfungsi untuk memisahkan uap dari zat2 padat /
benda asing seperti partikel berat (sodium, potasium, calcium, silika, boran,
amonia, fluor dlsb)

Uap yang masuk ke separator akan berputar karena perbedaan berat


jenis, maka partikel2 akan jatuh ke bawah ditampung pada (dush colektor)
sedangkan uap bersih akan keluar melalui pipa bagian atas separator.

Uap kemudian dialirkan ke demister yang berfungsi sebagai pemisah


moisture yang terkandung dalam uap, sehingga uap bersih saja yang akan
masuk ke dalam turbin.

[irp posts=”620″ name=”Peralatan utama PLTP”]

Setelah keluar dari demister sudah dipastikan uap yang dihasilkan


merupakan uap bersih yang digunakan untuk memutar turbin yang seporos
dengan generator sehingga pembangkit listrik panas bumi menghasilkan
energi listrik.

uap sisa dari turbin tersebut, kemudian dikondensasikan di dalam


kondensor. NCG (Non condensable gas) / gas yang tidak dapat di
kondensasi yang masuk ke dalam kondensor dihisap oleh first ejector
kemudian masuk ke intercondensor sebagai media pendingin dan kemudian
dibuang ke atmosfir melalui cooling tower / menara pendingin.
sesuai namanya menara pendingin berfungsi sebagai pendingin air, air
yang di pompakan dari kondensor disalurkan ke bak yang terdapat di atas
menara pendingin, bak kemudian memisahkan air menjadi butiran2 halus
dan didinginkan dengan cara kontak langsung dengan udara pendingin.
Setelah terjadi proses pendinginan, air akan turun karena gaya grafitasi dan
menuju bak penampung air, yang terdapat di bagian bawah. Dari sini air
disirkulasikan kembali ke dalam condensor sebagai media pendingin.
Overflow dari bak penampung digunakan untuk kepentingan reinjection
pump.

[irp posts=”535″ name=”Prinsip kerja PLTP”]

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL FISIS DARI PEMBANGKIT


LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

Hubungan variabel fisis yang ada (temperatur dan entropi)


digambarkan dalam diagram T-s atau yang sering dikenal dengan nama
siklus rankine.

Titik 1 merupakan keadaan fluida yang datang dari sumur produksi.


Fluida datang dari sumur produksi adalah fluida dua fasa (campuran uap dan
air0 dengan kandungan air sangat tinggi (lebih dari 90%). Untuk
mendapatkan fraksi uap yang lebih banyak maka tekanan fluida diturunkan.
Proses ini dikenal juga dengan nama flashing. Pada proses flashing
temperatur fluida turun bersamaan dengan penurunan tekanan, entalpi tetap,
entropi naik dan jumlah fraksi uap meningkat.

Titik 2 merupakan keadaan fluida yang berada pada separator (alat


pemisah uap dan air). Fluida telah mengalami flashing atau penurunan
tekanan dan temperatur. Terlihat pada diagram T-s bahwa pada titik 2
merupakan fluida dua fasa dengan kandungan fasa uap lebih banyak
daripada kandungan fasa cair. Pada titik ini dilakukan pemisahan uap dan
cair. Fasa uap diteruskan menuju ke turbin untuk memutar rotor turbin.
Sedangkan fasa cair diinjeksikan kembali ke sumur injeksi.

Titik 3 merupakan keadaan uap yang sudah terpisah dari uap. Seperti
yang dijekaskan sebelumnya, fasa cair ini diinjeksikan kembali ke sumur
injeksi.

Titik 4 merupakan keadaan uap yang telah terpisah dari fasa cair.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya fasa ini diteruskan menuju ke turbin.
Adanya penurunan tekanan (pressure drop) pada sepanjang pipa alir dari
separator menuju ke turbin menyebabkan titik 4 tidak segaris dengan titik 2.
Seandainya tidak ada pressure drop maka titik 2 dan titik 4 akan segaris.

Titik 5 merupakan titik keluar dari turbin. Titik ini sekaligus titik
masuknya fluida ke kondenser. Adanya rugi-rugi daya ketika uap memutar
turbin seperti head loss akibat gesekan antar komponen, menyebabkan
entropi keluar turbin lebih besar dibanding entropi saat masuk turbin.
Andaikan proses ini ideal, maka entropi keluar turbin akan sama dengan
entropi masuk turbin (isentropic). Atau titik keluar turbin akan jatuh pada
titik 5s. Semakin mendekati isentropic proses ini maka akan semakin tinggi
efisiensi yang diperoleh.

Titik 6 merupakan titik masuknya fluida ke kondenser. Fluida yang

keluar dari turbin merupakan fluida dua fasa dengan komposisi fasa uap

80% dan fasa cair 20%. Agar menjadi fasa

5. Energi Diesel:
Generator diesel menghasilkan listrik dengan membakar bahan bakar diesel

dalam mesin pembakaran dalam.

Mesin ini menggerakkan generator yang menghasilkan listrik.

Sumber bahan bakar diesel yang terus-menerus diisi untuk menjaga

operasional generator.

Anda mungkin juga menyukai