TENAGA LISTRIK
DAN GARDU INDUK
Oleh :
INAYAH NUR ALIFIAH
NIM 32122071
PLTU
Pembangkit
Listrik Tenaga
Panas
( Thermal)
Pembangkit listrik termal dapat berbasis batubara atau berbasis gas. Pada pembangkit listrik berbasis
batubara, batubara digunakan sebagai bahan bakar dan energi panasnya ditransfer ke air untuk
mengubahnya menjadi uap superheated. Energi panas uap diubah menjadi tenaga poros melalui ekpansi
(baca: pemuaian) uap dalam turbin uap. Poros turbin uap dikopel dengan generator dan kemudian
menghasilkan listrik. Uap buang dari turbin uap dikondensasi dalam kondensor menggunakan air
pendingin. Kondensor bekerja seperti penukar panas dimana energi panas dari steam (uap) ditransfer ke
air pendingin dan steam terkondensasi berupa air yang kemudian dipompa ke boiler. Air pendingin
diedarkan kembali ke menara pendingin untuk dilepaskan panasnya.
02
PLTG
Adapun pada pembangkit listrik berbasis gas atau pembangkit listrik tenaga gas,
udara dikompresi menjadi tekanan tinggi dan energi panas ditambahkan ke udara
tekan menggunakan ruang bakar dengan cara membakar bahan bakar secara langsung
di udara tekan atau perpindahan panas tidak langsung ke udara terkompresi. Udara
bertekanan tinggi dan suhu tinggi diekspansi dalam turbin gas yang dikople
(digabungkan) dengan generator pembangkit listrik karena putaran poros. Gas buang
dari turbin dilepaskan ke atmosfer dalam kasus turbin gas siklus terbuka dan
disirkulasi ulang ke kompresor dalam kasus turbin gas siklus tertutup.
03
PLTN
Di pembangkit listrik tenaga nuklir, energi nuklir dilepaskan dari bahan radioaktif akibat reaksi fisi yang
kemudian digunakan untuk memanaskan air dan mengubahnya menjadi uap superheated. Pembangkit listrik
ini prosesnya mirip dengan pembangkit listrik tenaga uap seperti yang dibahas di paragraf sebelumnya.
Masalah utamanya adalah kehati-hatian dalam penanganan bahan bakar radioaktif yang digunakan dalam
reaktor nuklir. Radiasi dari bahan bakar nuklir sangat berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu, diperlukan
perisai lengkap reaktor nuklir. Setelah penggunaan bahan bakar nuklir, pembuangan limbah nuklir
merupakan masalah besar kedua di pembangkit listrik tenaga nuklir. Biaya instalasi PLTN sangat tinggi
tetapi biaya operasional dan biaya produksi per unit listrik sangat irit
04
Pembangkit
Listrik Tenaga
Hydro
05
Cara Kerja PLTA
06