Anda di halaman 1dari 15

Pendahuluan

Latar Belakang Kriteria Rancangan


universitas Palangka Raya disingkat UPR adalah suatu perguruan tinggi negeri 1. Arsitektur Hijau (Green Architecture) sebagai pendekatan untuk mewujudkan
pertama dan tertua di Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari 8 (delapan) fakultas, Kampus Hijau (Green Campus)
yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas 2. Rancangan bangunan yang kreatif.
Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3. Bangunan memiliki ruang-ruang terbuka untuk memaksimalkan cahaya matahari
Fakultas Kedokteran serta Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam. dan pergerakan angin
4. Pola ruang luar dan ruang dalam memperhatikan standar social distancing.
Universitas Palangka Raya (UPR) saat ini sedang berbenah diri untuk menjadi 5. Flexibilitas ruang untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi.
universitas yang mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah 6. Penerapan prinsip-prinsip arsitektur hijau.
satu yang menjadi fokus dan tujuan pimpinan universitas adalah menata kembali 7. Penerapan prinsip-prinsip konstruksi bangunan menengah-tinggi dan bentang lebar.
sarana dan prasarana. Dalam menata sarana dan prasarana, tema khusus yang 8. Rancangan ramah pengguna kebutuhan khusus (disabilitas).
menjadi dasar perencanaan dan perancangan adalah Kampus Hijau (Green 9. Penerapan sistem utilitas disesuaikan dengan bangunan bertingkat
Campus). Untuk mencapai tema tersebut diwujudkan dengan merancang bangunan menengah-tinggi dan bentang lebar.
dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Hijau.

Salah satu bangunan yang akan dibangun adalah Student Center (Pusat Kegiatan
Mahasiswa). Student Center ini merupakan bangunan multi fungsi dengan fokus ke
tujuan edukasi, rekreasi, seni, budaya, sosial, dan kehidupan umum di lingkungan Rumusan masalah
kampus.
Bagaimana merancang gedung student center yang mengangkat tema arsitektur hijau
pada perancangan bangunan dengan memperhatikan kondisi pandedmi

Bagaimana merancang gedung student center yang menerpkan prinsip-prinsip


bangunan tinggi dan bentang lebar

Tujuan
Menghasilakan suatu rancangan yang dapat menyusaikan iklim setempat,
pemanfaatan lahan, ruang yang efesiensi terkait pandemi, berkelanjutan dan kemajuan

Mengasilkan suatu rancangan yang mengangkat green campus dengan menggunkan


pendekatan arsitektur hijau

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
STUDI LITERATUR
Fasilitas Utama Fasilitas Penunjang Fasilitas Pengelola
Pengertian Student Center 1 Retail ATK 1 Lobby
1 Area Belajar
Pusat Kegiatan Mahasiswa merupakan tempat atau wadah bagi mahasiswa untuk 2 Area Olahraga 2 Foodcourt 2 Ruang Informasi
melakukan kegiatan atau organisasi kemahasiswaan yang menjadi tempat untuk 3 Area Fasilitas Sosial 3 Ruang Serbaguna 3 Ruang Pengelola
pengembangan bakat, prestasi, minat, hobi, dan kreatifitas mahasiswa. 4 Area Fasilitas Hobby 4 Musholla 4 Ruang Security
5 Ruang Jaga
Fungsi Student Center 6 Ruang Ruang
Cleaning Service
Menurut (Dober, 1963), pusat kegiatan mahasiswa dapat di klarifikasi sebagai student 7 Gudang
union, suatu area mahasiwa untuk dapat mengunakan waktu kuliahnya untuk kegiatan
akademik dan non akademik yang menjadi suatu pusat kehidupan dalam suat lingkup Fasilitas service Fasilitas Luar
kampus dengan mewadahi berbabgai interaksi dan aktifitas mahasiswa sesuai dengan
minat dan bakatnya. 1 Ruang utilitas 1 Parkir mobil
Menurut (Joseph De Chiara, 2001), dalam merancang sebuah student center banyak 2 Ruang Loker 2 Parkir sepeda motor
aspek yang perlu di perhatikan, seperti tipe pengelompokan program ruang bangunan, 3 Toilet pengunjung
seperti area publik, area belajar, area hobby, area pertunjukan, dan area service.
Secara garis besar klasifikasi umum perencanaan student center tersebut, juga harus
diperlukaan penyesuaian dengan latar belakang kebiasaan dan budaya masyarakat di Karakteristik Pada Student Center
Indonesia.
KRITERIA PERANCANGAN STUDENT CENTER
a. Fungsi Belajar : Open study space, Perpustakaan, Auditorium Dari permasalahan desain tersebut, menghasilkan kriteria desain sebagai
b. Fungsi Sosial : Co-working space, Ruang diskusi, Coffeshop, Toko Buku berikut:
c. Fungsi hobby : Amphiteater, Studio musik, Skatepark 1. Objek rancang dapat mengakomodasi aktivitas pengelola dan mahasiswa
d. Fungsi Jasmani : Lapangan basket, Gymnasium, Area olahraga 2. Objek rancang turut menjaga lingkuang sekitar dengan pendekatan
arsitektur hijau
3. Area kgiatan dibedakan berdasarkan tingkat privasi dan konsentrasi
Fasilitas Student Center kegiatan yang dilakukan
4. Beberapa area memiliki akses view ke elemen alam
5. sirkulasi akses pada ruang-ruang mudah di akses oleh para mahasiswa
Pusat kegiatan mahasiswa memfasilitasi berbagai kebutuhan yang
6. mewadah kegiatan yang bersifat komersil.
berkaitan kebutuhan dan gaya hidup mahasiswa . Adapun fungsi dan kebutuhan
7. memenuhi Fasilitas yang harus disediakan
fasilitas tersebut mewadahi kegiatan seperti kegiatan belajar, olahraga, bersosialisasi
8. ruang luar yang jelas, parkir, vegetasi
dan rekreasi. Kebutuhan ruang yang didapatkan dari sebuah proses analisa kebutuhan
9. menyesuiakan dengan kondisi pandemi
kegiatan mahasiswa,kapasitas penguna bangunan, perabot yang dibutuhkan dan juga
10. gedung parkir harus memberi kemudahan, keamanan dan kenyamanan
pola hubungan ruang yang didapat dari analisa perilaku. Adapun fungsi dan kebutuhan
bagi pengguna.
fasilitas tersebut mewadahi kegiatan seperti :

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
STUDI LITERATUR
Arsitektur Hijau
Pengertian Arsitektur hijau Sumber Energi Alternatif
Arsitektur hijau atau yang dikenal secara global dengan sebutan green architecture Bayar bangunan yang menggunakan sumber energi regional seperti jaringan listrik
merupakan salah satu aliran arsitektur yang berfokus pada arsitektur yang ramah PLN. Namun Alangkah baiknya apabila sebuah bangunan dapat memenuhi kebutuhan
lingkungan. Beberapa poin pentingnya seperti meminimalisasi konsumsi sumber daya energinya sendiri tanpa harus bergantung kepada sumber energi regional tersebut.
alam, efisiensi energi, penggunaan air yang bijak dan berkelanjutan, dan material non
polusi serta daur ulang. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sumber energi alternatif seperti
misalnya angin dan tenaga surya. Kedua energi ini adalah sumber energi yang
Arsitektur hijau juga merupakan suatu pendekatan perencanaan pembangunan yang sejatinya sangat melimpah di alam dan cukup mudah dikonversi menjadi energi.
bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan alam dan lingkungan di tempat bangunan (SUMBER.https://www.arsitur.com/2017/09/pengertian-green-architecture-prinsip.html)
itu berdiri. Contoh : Vancouver Convention Center West

Dalam istilah arsitektur hijau kemudian berkembang berbagai istilah penting seperti Vancouver Convention Center West terletak di Vancouver, British Columbia, Kanada.
pembangunan yang berkelanjutan atau yang dikenal dengan sustainable development. Bangunan ini adalah adalah salah satu convention center terbesar. Ada banyak sisi
Istilah ini dipopulerkan pada tahun 1987 sebagai pembangunan yang dapat memenuhi yang membuat bangunan ini layak disebut sebagai green building. Pertama bagian
kebutuhan orang-orang masa kini tanpa harus mengorbankan sumber daya alam yang atap yang ditutupi oleh tumbuhan berwarna hijau.
harus diwariskan kepada generasi mendatang. Hal ini diucapkan oleh Perdana Menteri
Norwegia Bruntland. Kalau dilihat-lihat, tumbuhan itu bukan hanya sekedar rumput biasa. Warnanya yang
hijau menjadi kanopi gedung. Tidak ada ruangan atau teras atau bangunan lain di
Brenda dan Robert Vale, 1991, Green Architecture Design fo Sustainable Future Pemandangan yang indah jika dilihat dari atas.
mengungkapkan bahwa Arsitektur Hijau memiliki kriteria sebagai berikut :
Tidak hanya bangunan dengan nuansa hijau, bangunan ini terletak tepat di pinggir laut.
1. Conserving Energy (Hemat Energi) Bayangkan jika kita berdiri di atap hijau gedung, dengan semilir angin laut. Dan sejauh
mata memandang hanya ada lautan.
2. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami) (https://blog.spacestock.com/12-bangunan-berkonsep-green-building-yang-menginspirasi/)

3. Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan)

4. Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan)

5. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru)

6. Holistic

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
STUDI LITERATUR
Green campus
Green campus didefinisikan sebagai kampus yang berwawasan lingkungan, yaitu yang Contoh : Nanyang Technological University Singapura
mengintegrasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke dalam kebijakan, manajemen dan
kegiatan tridharma perguruan tinggi. Green campus mempunyai kapasitas intelektual Berkat adanya dukungan dari pemerintah, bangunan-bangunan yang bergaya
dan sumber daya dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan tata nilai lingungan arsitektur hijau di Singapura bisa semakin bertambah, salah satunya yang cukup
ke dalam misi serta progam progamnya. Green campus didesain untuk menghasilkan menarik adalah Nanyang technological University yang ada di pusat kota Singapura.
pemimpin bangsa, politikus, pengusaha, petani, atau penduduk bumi lainnya yang
menghargai lngkungan. Green campus juga harus menjadi contoh implementasi
pengintegrasian ilmu lingkungan dalam semua aspek manajemen dan best practices
pembangunan berkelanjutan (Hudaini dalam Puspadi, 2016).

prinsip prinsip green campus dari guru besar IPB Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin.

Menurutnya ada 3 prinsip untuk mewujudkan konsep green, yaitu saving land, saving
material, dan saving energy (3S). Pertama, saving land atau hemat lahan artinya
memanfaatkan lahan secara efektif dan efisien, misalnya bangunan dibuat bertingkat
dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang rendah.

Seharusnya kita belajar dari kearifan lokal masyarakat adat dari suku bangsa di Bangunan ini menggunakan Fasad kaca yang dapat mengurangi dampak buruk radiasi
Indonesia. Misalnya, mereka sudah menerapkan prinsip ini dengan membangun rumah
dan panas matahari sehingga suhu ruangan terjaga namun tidak mengurangi natural
panggung. Selain KDB yang kecil juga ada ruang multi guna. Bagian atas digunakan view dan pencahayaan yang efektif pada bangunan.
tandasnya.

Prinsip yang kedua adalah saving material atau hemat bahan. Prinsip ini mengarahkan
kita untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal. Misalnya penggunaan marmer asli
Lampung dibandingkan dengan marmer Italia. Contoh lain adalah menerapkan konsep
5R (reduce, reuse, recycle, reform, dan replant), serta memanfaatkan kertas untuk
dipakai bolak-balik, dan menggunakan amplop bekas untuk surat-menyurat secara
internal.

Prinsip yang ketiga adalah saving energy atau hemat energi. Artinya meminimalkan
penggunaan energi, salah satunya adalah listrik. Contoh kecil yang bisa dilakukan
Bangunan ini juga terkenal karena adanya Green roof yang melengkung di atas
adalah mematikan AC saat sudah sejuk atau mematikan lampu jika ruangan sudah
bangunan yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau. Ruang ini difungsikan sebagai
tidak digunakan. Misalnya, lampu koridor dan teras dinyalakan saat matahari jelang
tempat berkumpul yang indah di tengah suasana kota yang
tenggelam dan dimatikan saat terbit. Tidak hanya itu, hal-hal kecil yang bisa dilakukan
padat.(sumber:https://www.arsitur.com/2017/09/pengertian-green-architecture-prinsip.html)
adalah menampung air AC yang kemudian digunakan untuk menyiram tanaman.
(https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaracana/article/view/2006)

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
STUDI PRESIDENT
1. Universitas Muhammadiah Malang 2. ITB Campus Center
Student Center (SC) merupakan pusat kegiatan mahasiswa.UMM ITB membuka ruang yang besar bagi perkembangan
memberi kebebasan yang seluas-luasnya bagi mahasiswauntuk kemahasiswaan. Lewat Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa
melakukan aktifitas dalam bidang organisasi, minat bakatdan (OSKM) mahasiswa baru diajarkan nilai-nilai yang ada di ITB
penalaran.Gedung ini didirikan di kompleks perkantoran termasuk soal identitas kemahasiswaan. Pendidikan dan latihan
PembantuRektor III yaitu terdiri dari 4 lantai. Lantai 1 digunakan (diklat) terpusat OSKM ITB 2014 merupakan kegiatan yang penulis
sebagaikantor administrasi kemahasiswaan, sedangkan lantai 2 ikuti saat ini. Tulisan ini pun ditujukan demi membalas kado dari tim
sampai 4digunakan untuk perkantoran mahasiswa. Beberapa materi dan metode OSKM ITB 2014. Diharapkan dengan tulisan ini,
kantor yangada antara lain kantor BEM, Senat mahasiswa dan Unit pembaca dapat berefleksi soal sejauh mana anak panah telah
KegiatanMahasiswa (UKM). Selain itu juga disediakan ruang meluncur dari busur kemahasiswaan. Sebagai bangunan penerima,
sidang,musholla dan arena olahraga. Keberadaan Student Center konsep bangunan CC inimengacu pada analogi gerbang. Massa
ini sangat penting karenamenunjang kemajuan mahasiswa bangunannya terdiri dariempat massa bangunan berbentuk
khususnya pada aspek nonakademik seperti keorganisasian, minat persegi panjang yang dibagimenjadi sisi timur dan sisi barat yang
bakat, penalaran dankegiatan penunjang lain. Sentralisasi diikat oleh satu massa bangunan berbentuk bulat sebagai pusat.
perkantoran mahasiswamemudahkan pengelolaan dan Bangunan bulat yangletaknya tepat di garis sumbu utama ini
pengendalian yang sekaligus dapatmeningkatkan hubungan antar disebut Rotunda. Adapunfungsinya adalah sebagai pusat
mahasiswa dari fakultas yangberbeda.Selainmeningkatkan prestasi informasi dan hall of fame ITB. Keempat massa bangunan persegi
mahasiswa baik prestasi akademik maupunnon akademik.Unit panjang diposisikantegak lurus terhadap garis sumbu utama dan
Kegiatan Mahasiswa memiliki gedung khusus seluas 918 m2 ditata secara linier. Sisi timur terdiri dari dua massa bangunan yang
berlantai dua. Gedung tersebut menjadi pusat kegiatan mahasiswa disebut East Wingyang berfungsi sebagai area komersial dan
di seluruh fakultas Universitas Mataram dengan 26 macam tempat berbagaikegiatan mahasiswa. Dua massa bangunan
kegiatan yang dikelompokkan dalam 3 (tiga) bidang yaitu bidang lainnya di sebelah baratdisebut West Wing yang berfungsi debagai
minat dan Kegemaran bidang Keilmuan dan Penalaran, dan bidang galeri seni, auditorium,kantor sekretariat rektorat, tempat seminar,
Keagamaan. ruang kelas, ruangpameran, dan karya ilmiah.di bawah tanggung
(sumber:https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/924 jawab Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Saat ini di
1/120406013.pdf?sequence=1&isAllowed=y) ITB terdapat 78 UKM, yang terdiri dari 21 UKM Kesenian, 14UKM
Pengembangan Pengetahuan, 1 UKM Kewirausahaan, 28 UKM
Keolahragaan, 5 UKM Keagamaan, 4 UKM Pengembangan
Teknologi, 2 UKM Kemanusiaan, dan 3 UKM Kepemimpinan.
(sumber:https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/924
1/120406013.pdf?sequence=1&isAllowed=y)

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
STUDI PRESIDENT 4. Perpustakaan Universitas Indonesia
Arsitektur bekerja dengan lingkungan binaan untuk ditempati
manusia dan itu merupakan tantangan untuk menjawab tiga
3. Universitas Multimedia Nusantara
UMN mendesain dan menerapkan konsep berbeda yakni bangunan
hijau. Tidak hanya pada bangunannya saja, sebagai instansi dengan yang lainnya, (Michael, Crosbie, 1994). Proyek
pendidikan, UMN menularkan semangat hijau kepada mahasiswa pembangunan Perpustakaan Universitas Indonesia yang tepatnya
dan lingkungan sekitarnya melalui pengaturan di dalamnya. Maka berada di dalam kawasan Univesitas Indonesia, Depok, Jawa
tak heran bila UMN menyabet IAI Award 2018, juara pertama barat. Lingkungan di sekitar proyek adalah kawasan
Gedung Hemat Energi pada Penghargaan Efisiensi Energi pendidikan. Bangunan ini dikenal sebagai Crystal of Knowledge
Nasional 2013 dan penghargaan Energy Efficient Building kategori adalah salah satu masterpiece dari Arsitek Budiman
Tropical Building pada ASEAN Energy Award 2014 di Vientiane, Hendropurnomo. Dibangun pada tahun 2009 dan diresmikan tahun
Laos. 2011, bangunan ini merupakan salah satu perpustakaan yang
Gedung baru UMN ini dibangun di lahan seluas delapan hektar terbesar di Asia Tenggara. Perpustakaan ini mampu menampung
yang lokasinya di kelilingi oleh perumahan dan kawasan komersial pengunjung hingga 10.000 orang diwaktu bersamaan, memiliki 100
seperti perkantoran, ruko, mal, hotel, dan rumah sakit. Sebagai silent room, lebih dari 5 juta buku dan berbagai fasilitas lainnya.
sarana pendidikan gedung baru UMN memiliki ruang-ruang yang
digunakan untuk berbagai kegiatan perkuliahan, seperti ruang Pada desain interiornya, menggunakan interior yang ramah
kelas, laboratorium, studio, bengkel, galeri, inkubatir bisnis, kantin, lingkungan dan mengurangi pengunaan listrik yang berlebihan,
dan beberapa kegiatan komersial seperti bank, ATM dan toko selain itu menggunakan bahan material seperti kayu, meminimalisir
pendukung kegiatan kampus. penggunaan kaca dan lampu. Sedangkan pada desain
eksteriornya, tidak menggunakan bahan material bangunan yang
Untuk mewujudkan konsep hijau dan desain bangunan yang mengandung zat berbahaya, ditambah dengan memperbanyak
berkelanjutan, orientasi bangunan merupakan faktor penting dalam taman hijau dan taman yang memang dibutuhkan untuk mengatur
mengurangi panas matahari pada setiap ruangnya. Variabel desain keseimbangan lingkungan sekitar. Pada Atap bangunannya dibuat
surya termasuk hemispherical bangunan menjadi variabel penting menjadi roof garden atau green roof yang memiliki nilai ekologis
saat membuat denah dan lantai bangunan. Karena itulah orientasi yang tinggi itu membuat suhu udara turun, pencemaran udara
bangunan UMN mengarah ke Timur dan Barat, sementara wilayah berkurang, serta bertambahnya ruang terbuka hijau. Dalam
kerja di dalamnya seperti ruang kelas menghadap ke Utara dan pemilihan material yang ramah lingkungan dapat dibedakan
Selatan yang memiliki sedikit paparan sinar matahari. menjadi dua hal yaitu dari sisi teknologi dan penggunaannya.
(sumbe:rhttps://nininmenulis.com/2018/02/26/konsep-hijau-umn-part-1/) (sumber:https://docplayer.info/189996400-Penerapan-
konsep-green-architecture-pada-bangunan-perpustakaan
-universitas-indonesia.html)

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
kriteria Universitas Muhammadiah
Malang
ITB Campus Center Universitas Multimedia
Nusantara
Perpustakaan Universitas
Indonesia

jl raya tlogomas no.246 kota jl ganesa no.10 kota bandug Jl. Scientia Boulevard, Banten jl Pondok Cina, Kecamatan Beji,
lokasi malang Kota Depok

Struktur utamanya menggunakan Struktur utamanya menggunakan menggunakan double skin Salah satu unsur yang paling
material dan beton bertulang. Fasadenya
didominasi wanra putih dan kaca. atap
beton bertulang. Fasadenya
didominasi oleh penggunaan kaca
facade yang akan mengontrol menonjol pada fasad gedung
intesitas cahaya dan panas Perpustakaan Universitas
kontruksi, fasad pelana merespon iklim. penggunaan
batu kali dan struktur bangunan
dengan frame baja. Atapnya pun
didesain datar. Sedangkan bangunan matahari yang masuk ke dalam Indonesia ialah penggunaan
bertingkat. eksisting di sekitarnya yang sudah ruangan sehingga ruangan material yang mendominasi
berdiri sejak lama, dibangun dengan cukup terang dan dingin. seluruh permukaan bangunan
langgam kolonial. Dengan demikian, penggunaan yang terdiri dari batu andesit,
Bangunan-bangunan kolonial ITB itu
identik dengan kolom-kolom besar
pendingin udara pun bisa kaca, dan rumput.
dengan material batu kali dan atap dikurangi.
miring dengan penutup sirap.

Lantai 1 digunakan sebagaikantor galeri seni, auditorium,kantor kegiatan perkuliahan, seperti ruang fasilitas seperti toko buku, coffee
administrasi kemahasiswaan, sekretariat rektorat, tempat seminar, kelas, laboratorium, studio, bengkel, shop, restoran, kantor pos, bank, dan
fasilitas sedangkan lantai 2 sampai
4digunakan untuk perkantoran
ruang kelas, ruangpameran, dan karya
ilmiah.
galeri, inkubatir bisnis, kantin, dan
beberapa kegiatan komersial seperti
sebagainya.

mahasiswa. Beberapa kantor yangada bank, ATM dan toko pendukung


antara lain kantor BEM, Senat kegiatan kampus.
mahasiswa dan Unit
KegiatanMahasiswa (UKM). Selain itu
juga disediakan ruang
sidang,musholla dan arena olahraga.

desain arsitektur tropis, dirancang Dalam prinsip desain arsitektur konsep hijau dan desain bangunan Bangunan arsitektur perpustakaan ini
dengan memperhatikan sekitarnya. kontekstual, ada beberapa yang berkelanjutan, orientasi memiliki konsep sustainable building
merespon iklim yang terjadi dan pendekatan dalam merancang bangunan merupakan faktor penting yang ramah lingkungan (eco friendly).
penggunaan material yang ada, serta bangunan yang sesuai konteks dalam mengurangi panas matahari Kebutuhan energi didapatkan dari
atap yang menutupi bangunan dan dengan sekitarnya. Pertama adalah pada setiap ruangnya. Variabel desain sumber energi terbarukan, yakni
konsep menciptakan bayangan prinsip replikasi dengan membangun
bangunan yang sama persis dengan
surya termasuk hemispherical
bangunan menjadi variabel penting
energi matahari (solar energy). Selain
itu, bangunan ini juga didesain bebas
bangunan eksistingnya. saat membuat denah dan lantai asap rokok, hemat listrik, air, dan
bangunan. kertas.

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
ANALISA TAPAK Keterangan
keterangan warna dari bangunan sekitar memakai warna yang netral
yaitu warna putih dan biru pada bangunan kampus yang ada di
sekitar site dan warna timbul merupakan warna-warna buatan
Pada bagian utara dan barat site masih terdapat hutan,. Pada sisi
timur terdapat bangunan Gedung Pusat Pengembangan Iptek dan
Inovasi Gambut Universitas Palangkaraya yang dipisahkan oleh jalan
skunder kawasan kampus. bagian selatan mengarah ke arah jalan
hendrik timang.

Keterangan
pada bangunan sekitar site memiliki ukuran bangunan standar dan
ada juga bangunan dengan skala megah yaitu Gedung Pusat
Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut Universitas Palangkaraya

Keterangan
permukaan lahan di sekitar site
cenderung datar tanpa adanya
perbedaan leveling / ketinggian
tanah pada site
site

site terletak di daerah kawasan kampus Universitas Palangka Raya


dengan :

Keterangan
Bangunan sekitar site memiliki ketinggian bangunan standar,
bangunan dengan ketinggian lebih dari 2 lantai dan ada beberapa
bangunan dengan lebih 3 lantai serta 6 lantai di sebelah timur site

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
ANALISA TAPAK- ANALISA MATAHARI matahari siang pukul
09.00-14.00 berkisar antara

POTENSI

matahari sore (barat)


14.00-17.00 berkisar antara matahari pagi (timur)
08.00-09.00 berkisar antara

ISSUE

GOAL
ANALISA

pencahayaan alami dimana tingkat rata-rata suhudapat mencapai


30 - 36 derajat

sekitar bangunan rata-rata suhu terendah

IDE 1
strategi dan langkah pertama untuk mencapai kenyamanan
thermal didalam bangunan penghalang sinar matahari yang langsung masuk
ke dalam bangunan.
shading yang efektif saat musim panas. Mengingat iklim Indonesia
beriklim tropis dimana suhu rata-rata yang tinggi, peletakan sun panas yang diterima bangunan diatasi dengan
shading pada luar bangunan adalah yang efektif. pemasangan shading pada bukaan-bukaan.

untuk mengurangi sinar matahari menyengat.


IDE 2
pengantar arsitektur) tingkat-tingkat penerangan yang tinggi tidak
menjamin suatu pencahayaan yang baik. Terlalu banyak cahaya matahari dan memberikan kesejukan
mungkin memperburuk keadaan yang dihasilkan olehrancangan
pencahayaan yang buruk. Oleh karena itu tujuan perencanaan matahari masuk, misal ruang workshop.
cahaya adalah memberikan suatu lingkungan yang menyenangkan
dan nyaman yang memudahkan pelaksanaan tugas-tugas visual mendapatkan yang maksimal
secara efisien tanpa tegangan dan renggangan
IDE 3
Pada bagian barat timur site cahaya
dapat dimanfaatkan sebagai pencahayaan
alami , namun untuk mengurangi dampak
matahari yang berlebih , dapat diberi
kaca double glassing untuk mengurangi
panas pada bangunan
MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
ANALISA TAPAK- ANGIN DAN HUJAN
ISSUE

tenggara terhadap area site bangun didalamnya dengan


membawa curah hujan tinggi

yang tinggi

didalamnya dari angin barat.

GOAL

tenggara

atau sekitar

penghujan atau hujan yang tinggi DERNASE INDUK

ANALISA

TEORI hujan di daerah site rata-rata data BMKG kota Palangka Raya 229,4 mm

Handbook, Environmental strategies for schematic design) Ventilasi silang (cross IDE 1
ventilation) Adalah aliran udara dingin dari luar ruangan ke dalam ruang dan angin yang berhembus membawa emuls gas
kotor yaitu debu untuk menahan hal tersebut
bisa menggunakan vegetasi yang ditanam di
sekitar bangunan dengan adanya vegetasi
strategies for schematic design)Adalah menggunakan sistem ventilasi yang bekerja dapat mengatur atau menginginkan angin yang
datang ke arah bangunan dan secepatnya
berdasarkan sifat udara terhadap temperatur . Prinsip dasar :
masuk kedalam lubang/bukaan yang kita sediakan
pada bangunan dan pengaturan jendela agar
aliran udara masuk ke dalam bangunan
panas yang bergerak ke atas
IDE 2
kanopi pada jendela menggunkan
design)Adalah Rainwater harvesting. Rainwater harvesting Adalah mengumpulkan kanopi merupakan salah satu cara
air hujan untuk berbagai keperluan Ada 2 skala penggunaan : yang efektif mencegah air hujan agar
aliran hujan secara tidak langsung
mengenai kusen pada bangunann

tanaman IDE 2
teras menggunakan sangat efektif
untuk mencegah terpaan air hujan
karena teras dengan bentuk yang
besar dapat menjaga air hujan yang
membahasi kulit bangunan maupun
kusen dan lainnya

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
jalan kawasan kampus kearah site
ANALISA TAPAK- ANALISA SIRKULASI jalan Hendrik Timang

jalan kawasan site site

site

jalan hendrik
timang

IDE 1
menggunakan vegetasi sebagai petunjuk arah dalam
pencapaian bangunan
ISSUE

maupun pejalan kaki untuk mengakses bangunan

Bangunan yang baik ?

GOAL
IDE 2
yang memberikan kemudahan untuk pencapian bangunan dan lebih jelas memisahkan antara ME pengguna kendraan transportasi
ruda 4 dan roda 2 dari pejalan kaki untuk memberikan
kenyamanan dan keamanan sebagai pengunjung pelaku
yang masuk ke gedung
TEORI
sistem penataan pencapaian langsung yaitu suatu
pendekatan yang mengarah lansung ke suatu tempat
masuk melalui sebuah sistem jalan lurus sebuah jalan IDE 3
yang berputar memperpanjang urutan mencapai dan menggunakan vegetasi sebagai petunjuk arah dalam
mempertegas bentuk 3 dimensi suatu bangunan pencapaian bangunan
sewarna bergerak melalui tepi bangunan memiringkan
area jalan dan parkir untuk drainase dan menyediakan
akses yang nyaman bagi pejalan kaki, serta jalur
pejalan kaki menuju pintu masuk gedung dan area
parki

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
ANALISA TAPAK- ANALISA KEBISINGANI kebisingan tinggi
karena jalan
kebisingan rendah kawasan kampus
karena belum ada dan ada bangunan
bangunan

kebisingan tinggi
site karna akses jalan
kampus

SINTESA

yaitu arah jalan G. Obos dan jalan Imam Bonjol.

dari luar site di area-area yang menjadi sumber kebisingan cukup tinggi
atau area dekat dengan zona privat

ISSUE area privat untuk meredam tingkatkebisingan di luar site

yang lebih tenang dan nyaman meredam kebisingan merambat masuk kedalam ruang-ruang ketengan yang cukp
baik.
faktor dari luar site sehingga para peghuni dapat beraktifitas dengan nyama

IDE 1

goal efektif dalam mengurangi intensitas suara khususnya bila di


kombinasikan dengan gundukan tanah
bising

bising dan nyaman untuk beristirahat


IDE 2
menggunakan pagar yang cukup tinggi
TEORI dengan tanaman vegetasi rambat sebagai
Menurut Teori Edwart T White (Cara memimimalisir vilter kebisingan dan tetap membuat view
kebisingan) yang menarik

IDE 3
memposisikan bangunan utama agak jauh
kebisingan. dari jalan arteri
Sumber :Buku Edwart T whit

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
ANALISA TAPAK- ANALISA VIEW

ISSUE
Bagaimana mendapatkan view to sate dan from site yang menarik di
lihat bagi pengguna bangunan dan pengguna dilingkungan kampus?
Bagaimana menangani view yang kurang baik dari view form atau to
site?

view kurang
view baik
GOAL baik
Memperoleh view from atau to site yang bagus agar memperoleh view
visual yang menarik.

view kurang
TEORI baik view baik
Menurut Francis D.K. Ching dalam buku Ilustrasi konstruksi bangunan
jilid ketiga tentang
pemandangan, IDE 1
1. pemandangan terbatas
MEMBUAT DAYA TARIK DIDALAM DAN DILUAR BANGUNAN DAN JUGA SEBAGAI
2. pemandangan luas
TEMPAT SANTAI DAN BERSOSIALISAS
3. pemandangan tersaring
Pemandangan - pemandangan melalui tapak, kita dari posisi di luar MAUPUN TEMPAT SOSIALISASI BAGI PENGHUNI
lahan meliputi objek - objek pemandangan dan beragai posisi dimana
pemandangan tersebut terlihat, apakah pemandangan tersebut
negatif atau positif. sudut dalam wana pemandangan tersebut dapat
dijumpai dan kemungkinan target- target pemandangan dan juga jalur
pemandangan tetap terbuka dalam jangka lama,
sumber (Edward T. White).Suatu bangunan dapat dikatakan menarik
bukan karena bentuk ternyata suatu bahan dasar atau material dalam
bangunan juga sangat berpengaru, sumber (Edward T. White).
Menurut Edward T. White untuk memperoleh daya tarik visual :
1. posisi
2. pengarahan ke fokus IDE 2
3. pertamanan
AGAR MENJADI DAYA TARIK VISUAL TERHADAP
BANGUNAN

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
ANALISA TAPAK- ANALISA VEGETASI
SITE YANG MASIH
ALAMI DIPENUHI
DENGAN VEGETASI

ISSUE
bagaimana memanfaatkan potensi-potensi dari keberadaan vegatasi di
site / tapak yang ada
bagaimana menempatkan vegetasi pepohonan atau tanaman yang
lebih baik dan mengundang bagi site dan bangunan

IDE 1

GOAL DAN KEBISINGAN


dapat memanfaatkan potensi-potensi dari keberadaan vegetasi yang
ada disekitar site / tapak
dapat menempatkan vegetasi pepohonan ataupun tanaman yang baik
dan menguntungkan bagi site dan bangunan di dalamnya.

IDE 2

FOKUS VIEW DENGAN VEGETASI KE ARAH


TEORI SITE
vegetasi merupakan unsur yang dominan yang mampu berfungsi
sebagai pembentuk ruang, pengendalian suhu udara memperbaiki
kondisi tanah dan sebagainya vegetasi dapat menghadirkan estetika
tertentu yang alamiah dari garis, bentuk warna dan teksture yang ada
dari tajuk daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, buah IDE 3
maupun aroma yang ditimbulkan dari daun, bunga maupun buahnya
(ROCHMAN, 2005) FOKUS VIEW DENGAN VEGETASI KE ARAH
SITE

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR
ZONING

MATAHARI ANGIN DAN HUJAN SIRKULASI KEBISINGAN

VIEW VEGETASI
HASIL

MATA KULIAH JUDUL TUGAS DOSEN KORDINATOR MAHASISWA JUDUL GAMBAR SEKALA NO. LEMBAR JML. LEMBAR

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA PA 6 DR. INDRABAKTI SANGALANG, ST,. MT.


FAKULTAS TEKNIK TAMPUNG DENDY OCTAVIANUS
PERANCANGAN STUDENT CENTER
DOSEN PEMBIMBING TANGGAL CEK 1 CEK 2
JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR 6 DBB 118 042
DOSEN KORDINATOR

Anda mungkin juga menyukai