Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 2


A. Latar Belakang ………………………………………………………………………… ................... 2
B. B.Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 3

A. .. Perkembangan PLTU ..................................................................................... 3


B. Pengertian/Defenisi PLTU ............................................................................. 4
C. Konversi Energi di PLTU ................................................................................. 4
D. Cara Kerja PLTU .............................................................................................. 4
E. Sistem Bahan Bakar ....................................................................................... 5
F. Komponen Dalam PLTU ................................................................................. 10
G. Keuntungan dan Kelemahaan PLTU …………………………………………………………. 17
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………….18
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………. 18
B. Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………. 19

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Selama berabad-abad, manusia telah mengamati tentang proses tejadinya


listrik. Mereka telah beberapa kali melakukan percobaan guna mendapatkan pemecahan tentang
teka-teki timbulnya listrik. Banyak tokoh-tokoh yang berhasil mengungkap dan membuat suatu
penemuan yang erat kaitanya dengan dunia kelistrikan diantaranya adalah Michael Faraday dengan
salah satu hasil kegiatanya adalah tentang rotasi elektromagnetik. Hasil penemuanya ini merupakan
dasar terpenting dari perkembangan dunia kelistrikan berikutnya.

Penemuan tersebut terus dikembangkan dalam berbagai alat elektromagnetik


seperti transformator dan generator. Generator elektromagnetik yang memakai sistem rotasi
pertamakali ditemukan oleh H.M. Pexii dari Paris pada tahun 1832. Generator pertama ini
menggunakan sebuah magnet permanen berbentuk sepatu kuda, diputar mengelilingi sebuah inti
besi yang berlilitan yang dihubungkan dengan sebuah komutator dan bila diputar akan
menghasilkan bunga api. Selain Michael Faraday masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang sangat
berperan dalam bidang kemajuan teknologi kelistrikan. Sejarah tentang listrik komersial
pertamakali beroperasi pada tahun 1882 yaitu pada bulan Januari di London, kemudian disusul di
New York pada bulan September tahun yang sama. Listrik komersial ini menggunakan arus searah
dengan tegangan yang rendah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat ditemukan adalah sebagaiberikut:
1. .Bagaimana prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan untuk sebuah pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU)?

2. Bagaimana proses terjadinya listrik dari pembangkit listrik tenaga uap?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan PLTU

Pada tahun 1831, setelah sebelas tahun melakukan percobaan, Michael Faraday dapat
membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. Dengan peragaan dijelaskan,
bahwa bila kumparan atau penghantar memotong medan magnet yang berubah-ubah akan terinduksi
suatu tegangan listrik padanya. Kini rancangan semua mesin listrik adalah didasarkan pada bukti
nyata tersebut.
Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan perkembangan pembuatan
dynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik untuk publik di London. Pasokan ini diperoleh
dari generator DC yang digerakkan dengan mesin bolak balik (reciprocating) yang di catu dengan
uap dari boiler pembakaran manual. Permintaan tenaga listrik tumbuh berkembang dan pembangkit
kecil muncul di seluruh negeri. Hal ini memberikan keinginan untuk bergabung agar menjadi
ekonomis.
Pada tahun 1878 generator pertama dibuat oleh Gramme, tetapi tidak menghasilkan listrik sampai
tahun 1888 ketika Nikola Tesla memperkenalkan sistem banyak fasa (poly phase) medan berputar.
Pada tahun 1882 Sir Charles Parson mengembangkan Turbin generator AC pertama dan pada 1901
dibuat generator 3 fasa 1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris.Inilah mesin
awal dengan kumparan yang berputar didalam medan magnet, tetapi ternyata bahwa semakin besar
output yang diinginkan akan lebih mudah mengalirkan arus listrik pada medan magnet berputar
didalam kumparan yang diam atau stator. Rancangan mesin secara bertahap berkembang sehingga
pada 1922, generator 20 MW yang berputar pada 3000 rpm beroperasi.
Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit pembangkit juga berkembang
dan kapasitasnyapun meningkat sehingga dibentuk organisasi untuk mengoperasikan sistem
transmisi interkoneksi yang disebut pusat penyaluran dan pengatur beban.PLTU adalah jenis
pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena efisiensinya baik dan bahan
bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan
mesin konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.

3
B. Pengertian / Definisi PLTU

Suatu sistem pembangkit tenaga listrik yang mengkonversikan energi kimia listrik dengan
menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik uap untuk
menggerakkan poros sudu - sudu turbin. Sudu -sudu turbin mengerakkan poros turbin, untuk
selanjutnya poros turbin mengerakkan generator. Dari generator inilah kemudian dibangkitkan
energi listrik.

PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena efisiensinya
baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.

C. Konversi Energi di PLTU

Energi mekanik yang diberikan oleh uap uap ke turbin akan menyebabkan rotor generator berputar.
Rotor generator adalah magnet yang besar berputar didalam kumparan sehingga menghasilkan
energi listrik. Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :

• Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan
dan temperatur tinggi.
• Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
• Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

D. Cara Kerja PLTU

Udara masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan
cara mencampurkan udara dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam
keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan
temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang
berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.

4
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan
memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan
dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem
turbin gas adalah sebagai berikut:

• Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan


• Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara
kemudian di bakar.
• Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
• Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.

Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang dapat
menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya
performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen
sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:

• Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang
bakar.
• Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara
bantalan turbin dengan angin.
• Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan
komposisi kimia dari fluida kerja.

E. Sistem Bahan Bakar

Fungsi bahan bakar pada PLTU adalah untuk memanasi air di boiler hingga menjadi uap. Jenis
bahan bakar yang digunakan ada tiga macam yaitu :
A. Batu bara
B. Gambut
C. Minyak bumi

5
A. Batu bara.

Pada PLTU batu bara, batu bara sendiri adalah sebagai bakar utama. Instalasi pembangkit tenaga
listrik menggunakan mesin turbin dengan menghasilkan energi listrik dengan bahan bakar batu bara.
Persediaan batu bara tersebut ditampung dilapangan terbuka dan untuk kebutuhan pembakaran
diboiler batu bara tersebut ditampung pada bunker ditiap boiler.
PLTU batu bara sendiri adalah sumber utama listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia
bergantung pada batu bara kerana biaya PLTU batu bara sangat terjangkau dan berlimpah

1. Prinsip kerja PLTU berbahan bakar batu bara.


Prinsip kerja PLTU berbahan bakar batu bara adalah dengan menggunakan boiler sebagai alat
untuk proses pembakaran dan bentuk utama pembangkit listrik tersebut adalah generator yang
dihubungkan keturbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas.
Mula-mula batu bara dari luar dialirkan kepenampung batu bara dengan conveyon, kemudian
dihancurkan dengan menggunakan pulverized fuel coal. Lalu batu bara tersebut menjadi tepung
halus , tepung halus batu bara tersebut kemudian dicamapur dengan udara panas oleh forced
draught. Dengan tekanan tinggi campuran tersebut akan disemprotkan ke boiler yang akan
dialirkan kepipa boiler dan menjadi uap setelah itu uap tersebut dialirkan kesuper heaters yang
akan menggerakan turbin.
Selain itu ada beberpa metode juga dalam prinsip kerja PLTU batu bara ada metode pembakaran
tetap, serbuk, dan mengambang.

2. Proses kerja bahan bakar batu bara.

Ada beberapa metode dalam pemerosesan bahan bakar batu bara yaitu dengan metode pembakaran
lapisan tetap, Metode pembakaran batu bara serbuk,dan metode pembakaran lapisan mengambang.
Dan memiliki prinsip-prinsip kerja tersendiri dalam metode tersebut.
• Metode lapisan pembakaran tetap.
Metode lapisan pembakaran tetap tersebut menggunakan stoker boiler untuk proses
pembakarannya. Dalam metode ini batu bara yang digunakkan mengandung kadar abu yang
tidak terlalu rendah maka batu bara perlu dilakukan pengurangan jumlah fine coal yang ikut
tercampur dlam batu bara tersebut.

6
• Metode pembakaran batu bara serbuk.
Pada metode ini batu bara diremuk terlebih dahulu dengan menggunakan coal pulverizer
,kemudian bersama-sama dengan udara pembakaran disemprotkan ke boiler untuk dibakar.
• Metode pembakaran ini sangat sensitive batubara yang digunakan harus memikiki sifat
ketergrusan dengan HGI(Hardgrove Grindabillity Index). Metode pembakaran ini
menghasilkan abu yang terdiri dari clinker ash dan sisanya adalah fly ash.
• Metode pembakaran lapisan mengambang.
Metode pembakaran tersebut menggunakan crusher untuk meremuk batu bara terlebih dahulu.
Metode pembakaran ini tidak seperti metode pembakaran yang lainnya dengan meletakkan batu
bara diatas kisi api tetapi didalam metode ini campuran batu bara disemprotkan dan
menggunakan udara pada saat pembakaran, butiran-butiran tersebut dijaga agar dalam posisi
mengambang dengan cara melewatkan angin dengan berkecepatan tertentu dari bagian bawah
boiler sehingga butiran-butiran batu bara tersebut mengambang.
• Peralatan yang digunakan.
Dalam pemerosesan bahan bakar batu bara tersebut ada beberapa macam peralatan yang
digunakan. Tetapi peralatan yang sangat penting pada pemerosessan tersebut ada adalah Coal
supply.

B. Gambut.

Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa tumbuhan yang setengah membusuk,
oleh karena itu bahan organiknya tinggi.
Oleh karena itu gambut sering digunakan sebagai sumber energy alternatif.
Gambut berpotensi besar untuk dijadikan sumber energi. Dapat dikatakan gambut merupakan
batubara dengan kualitas yang paling rendah.

7
1. Proses pada PLTU berbahan bakar gambut.
Terdapat beberapa bagian dalam proses tersebut yaitu :
• Pengeringan gambut.
• Penggalian gambut.
• Konversi termal.

Proses ini sangat mempengaruhi pembakaran pada gambut itu sendiri Karena gambut memiliki
kandungan air dan bobot kekeringan yang tepat agar gambut tersebut dapat menghasilkan
pembakaran yang sempurna.

2. Peralatan yang digunakan PLTU berbahan bakar gambut


Dari segi peralatan yang digunakan pada PLTU berbahan bakar gambut tersebut tidak jauh beda
dengan PLTU yang berbahan bakar batu bara dan biomas yaitu : Boiler, Water piping, super heater,
re-heater ,economizer, pump, fan, water dan waste treatment, dll.

C. Minyak bumi

8
Dewasa ini sangat berperan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari bagi kita. Disebabkan karena
mafaat dan kegunaanya yang banyak. Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna coklat gelap,
atau kehijauan yang sangat mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
bumi. Dari pengertian diatas bisa kita bayangkan bagaimana pentingnya minyak bumi dalm hidup
kita di era modern ini dan minyak bumi salah satu bahan bakar utama dari sekian banyak bahan
bakar yang digunakan dalam PLTU.

F. Komponen-komponen PLTU

a. Boiler

Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air


sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja.
Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan
sampai menjadisteam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga
yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan
yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.

9
i. Cara Kerja Boiler
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju
aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut
sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-
temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatansteam yang keluar dari
sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu
mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah
energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi
listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang
memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam
dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri
dengan bantuan heat recovery boiler.Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan
sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem
air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi
kerusakan dari sistem steam. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna.Pada
keseluruhan sistem. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk menyediakan
bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.
ii.Komponen-komponen Boiler
▪ FurnaceWall
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa
bagiandari furnace diantaranya: refractory,ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge
and discharge door.
▪ SteamDrum
Berfungsi untuk menyimpan air dalam volume yang besar dan untuk memisahkan uap dari air
setelah proses pemanasan yang terjadi dalam Boiler. Secara umum, ada empat jenis pipa
sambungan dasar yang berhubungan dengan Steam Drum, yaitu :
o Yang pertama adalah Feed Water Pipe, berfungsi mengalirkan air dari Economizer ke
Distribution Pipe yang panjangnya sama persis dengan Steam Drum. Distribution Pipe
bertugas mengalirkan air dari Economizer secara merata keseluruh bagian Steam Drum.

10
o Pipa sambungan yang kedua adalah pipa turun yang biasanya kita sebut Downcomers.
Downcomers biasanya ditempatkan disepanjang bagian dasar Steam Drum dengan jarak yang
sama antara satu dengan yang lainnya. Pipa-pipa ini mengalirkan air dari Steam Drum menuju
Boiler Circulating Pump. Boiler Water Circulating Pump atau disingkat dengan BWCP
digunakan untuk memompa air dari Downcomers dan mensirkulasikannya menuju Waterwall
yang kemudian air tersebut dipanaskan oleh pembakaran di Boiler dan selanjutnya dikirim
kembali ke Steam Drum.
o Sambungan ketiga terletak di kedua sisi Steam Drum, yaitu Waterwall Pipe. Waterwall
merupakan pipa-pipa kecil yang berderet vertikal dalam Boiler, setiap pipa dilas satu sama
lain agar membentuk selubung yang kontinyu dalam Boiler, konstruksi seperti ini biasanya
disebut sebagai konstruksi membran. Waterwall bertugas menerima dan mengalirkan air yang
berasal dari Boiler Circulating Pump untuk kemudian dipanaskan dalam Boiler dan dialirkan
ke Steam Drum.
o Sambungan yang terakhir adalah Steam Outlet Pipe. Pipa ini diletakkan dibagian atas Steam
Drum untuk memungkinkan Saturated Steam keluar dari Steam Drum dan menuju
Superheater.

Dalam Steam Drum, Saturated Steam akan dipisahkan dan diteruskan untuk pemanasan lebih
lanjut di Superheater, sedangkan airnya tetap berada dalam Steam Drum untuk kemudian
dialirkan ke Downcomers, dari sini keseluruhan proses akan dimulai lagi.
Selain pipa-pipa tersebut, juga terdapat Blowdown Pipe, letaknya didekat bagian bawah Steam
Drum, tepat dibawah lapisan permukaan air. Setiap kali air berubah menjadi Steam, kotoran-
kotoran air tetap tertinggal di air dalam Steam Drum. Jika konsentrasi kotoran-kotoran ini
menjadi tinggi, kemurnian Steam yang keluar dari Steam Drum akan terpengaruh dan bahkan
kotoran tersebut terbawa ke Superheater maupun-ke-Turbine.

11
b. Super Heater(SH)
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melalui mainsteam pipe dan
siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri.

c. Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air yang
terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru. Sealain Komponen tersebut masih
ada komponen pendukung lainya yang tidak kalah pentingnya dalam proses produksi seperti,
Reheater, Boiler Water Circulating Pump (BWTP), Down Comer, Pulveraizer dan lain-lain

d. Turbin
Turbin ini merupakan alat konversi energi, yaitu mengubah energi uap (steam) yang dihasilkan
Boiler menjadi energi gerak.

12
Komponen-komponen Turbin :
▪ Sudu
Konversi energi terjadi melalui/pada sudu turbin. Turbin mempunyai susunan sudu bergerak
berselang-seling dengan sudu tetap. Sudu bergerak dan sudu tetap tersebut berkerja besama untuk
mengubah energi panas dalam uap menjadi energi mekanis berotasi.
▪ Nozel
Nozel berfungsi untuk merubah energi (pipa pancar) potensial menjadi energi kinetik dari uap.
▪ Disck(rodaturbin)
Disck berfungsi untuk meneruskan tenaga putar turbin kepada pesawat yang digerakkan. Tenaga
yang dihasilkan poros ini tenaga mekanis uap.
Jadi secara ringkas kerja turbin adalah dimana tenaga potensial dari uap dari boiler dirobah menjadi
tenaga kinetis pada Nozel dan tenaga kinetis ini dirobah menjadi tenaga putar pada Blade, dengan
melalui Disck tenaga putar dirubah menjadi tenaga mekanis pada poros (shaft).

e. Generator
Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik yang terdiri dari Stator dan Rotor. Rotor tersebut
dihubungkan dengan Shaft Turbine sehingga berputar bersama-sama. Stator Bars didalam sebuah
generator membawa arus hubungan output pembangkit. Arus DC (Direct current) dialirkan melalui
Brush Gear yang langsung bersentuhan dengan Slip Ring yang dipasang jadi satu dengan Rotor
sehingga akan timbul medan magnit (flux). Jika Rotor berputar, medan magnit tersebut memotong
kumparan pada Stator sehingga pada ujung-ujung kumparan Stator timbul tegangan listrik.
Dengan adanya Rotor yang bergerak secara mekanis berotasi tentu terjadi kontak dengan stator yang
mengakibatkan terjadinya panas maka perlu sistem pendinginan berikut pengenai sisitem
pendinginannya:
i. Sistem Pendinginan Stator
Pembangkit tenaga listrik berpendingin hidrogen yang lebih besar seringkali mempunyai sistim
pemdingin terpisah untuk mendinginkan statornya.
Batangan- batangan stator (stator bars) didalam sebuah generator membawa arus hubungan output
pembangkit. Aliran arus yang melewati batangan-batangan ini menghasilkan jumlah panas yang
berarti/signifikan.

13
Untuk generator yang berpendingin hidrogen yang lebih kecil, hidrogen itu saja biasanya sudah
dapat menghisap panas.
Akan tetapi generator yang lebih besar sering mempunyai sistim pendingin air tambahan bagi
batangan-batangan-statornya.
Batangan stator yang umum terdiri atas sejumlah konduktor yang berlubang. Air yang mengalir
melewati konduktor ini menghisap panas yang dihasilkan oleh arus yang dibawa batangan tersebut.
ii.Sistem Pendinginan Rotor
Pendinginan dengan udara jarang digunakan pada pembangkit tenaga listrik yang besar, karena
pendinginan dengan udara bukanlah alat yang efisien untuk menyingkirkan panas yang jumlahnya
besar. Sebagian besar pembangkit tenaga listrik yang besar menggunakan sistim pendinginan
hidrogen untuk mempertahankan temperatur kerja yang sesuai.
Hidrogen digunakan dengan jumlah yang sama, ia menyerap lebih banyak panas daripada udara,
sehingga pembangkit tenaga listrik lebih umum memakai pendingin hidrogen.Untuk melepaskan
panas dari komponen-komponen yang ada didalam generator rotor hidrogennya harus disirkulasikan
disekitar komponen-komponen yang panas.

f. Air Preheater (APH)


Air Preheater ini adalah alat yang sistim kerjanya berputar dengan putaran rendah yang gunanya
untuk memanasi udara pembakaran sebelum dikirim ke furnace. Sedangkan pemanas udara
pembakaran tersebut diambil dari gas buang hasil pembakaran dari furnace yang dialirkan
melaluiAir preaheater

14
ini sebelum dibuang ke cerobong.
Komponen utama Air Preheater ini adalah jalan masuk udara, jalan keluar udara, sebuah penutup
yang berputar (rotating hood), sebuah elemen pemanas, jalan masuk gas panas dan jalan keluar
gas panas.
Gas panas dari furnace diarahkan melalui saluran sehingga gas melewati bagian elemen pemanas.
Pada saat gas melewati permukaan elemen, gas memanaskan plat-plat logam. Plat-plat panas
tersebut berputar menuju sisi saluran udara pembakaran, sehingga terjadi perpindahan panas.

g. Electrostatic Precipitator (ESP)


ElectroStatic Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan effisiensi
tinggi (mencapai diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat cukup besar. Dengan menggunakan
electro static precipitator (ESP) ini, jumlah limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan
hanya sekitar 0,16 % (efektifitas penangkapan debu mencapai 99,84%)

15
G. Keunggulan dan Kelemahan PLTU

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
jenis pembangkit listrik lainnya. Keunggulan tersebut antara lain :

• Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas).
• Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
• Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
• Kontinyuitas operasinya tinggi
• Usia pakai (life time) relatif lama

Namun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga memiliki beberapakelemahan.


Kelemahan tersebut antara lain :

• Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar


• Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar
• Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembangkit Listrik tenaga uap adalah pembangkit tenaga termal yang banyak digunakan,
karena efisiensinya sangat baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan
energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi energi yang merubah energi
kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Dibanding keunggulan jenis pembangkit
lainnya PLTU memiliki keuntungan yaitu dapat dioperasikan dengan menggunakan berbagai
jenis bahan bakar dapat berupa padat ataupun dioperasikan kontuitas dengan bahan cair ataupun
berbagai operasi dalam mode gas.

17
B. Daftar pustaka

http://constrengineering.blogspot.com/2013/04/pltu-site-paiton.html
http://fariz-pembangkitlistrik.blogspot.com/2011/12/keunggulan-dan-kelemahan-pltu.html
http://Pln-research.blogspot.com
http://raka-bsd.blogspot.com
http://sideofardeliani.wordpress.com
http://candycoffin.blogspot.com

18

Anda mungkin juga menyukai