Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan PLTU
B. Pengertian/Definisi PLTU
C. Konversi Energi di PLTU
D. Cara Kerja PLTU Sistem Bahan Bakar
E. Komponen Dalam PLTU
F. Keuntungan dan Kelemahaan PLTU
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat ditemukan adalah
sebagai.berikut:
1. Bagaimana prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan untuk sebuah
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)?
A. Perkembangan PLTU
Pada tahun 1831, setelah sebelas tahun melakukan percobaan, Michael Faraday
dapat membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. Dengan
peragaan dijelaskan, bahwa bila kumparan atau penghantar memotong medan magnet
yang berubah-ubah akan terinduksi suatu tegangan listrik padanya. Kini rancangan
semua mesin listrik adalah didasarkan pada bukti nyata tersebut.
Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan perkembangan
pembuatan dynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik untuk publik di
London. Pasokan ini diperoleh dari generator DC yang digerakkan dengan mesin
bolak balik (reciprocating) yang di catu dengan uap dari boiler pembakaran manual.
Permintaan tenaga listrik tumbuh berkembang dan pembangkit kecil muncul di
seluruh negeri. Hal ini memberikan keinginan untuk bergabung agar menjadi
ekonomis.
Pada tahun 1878 generator pertama dibuat oleh Gramme, tetapi tidak
menghasilkan listrik sampai tahun 1888 ketika Nikola Tesla memperkenalkan sistem
banyak fasa (poly phase) medan berputar. Pada tahun 1882 Sir Charles Parson
mengembangkan Turbin generator AC pertama dan pada 1901 dibuat generator 3 fasa
1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris.Inilah mesin awal dengan
kumparan yang berputar didalam medan magnet, tetapi ternyata bahwa semakin besar
output yang diinginkan akan lebih mudah mengalirkan arus listrik pada medan magnet
berputar didalam kumparan yang diam atau stator.
Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit pembangkit
juga berkembang dan kapasitasnya pun meningkat sehingga dibentuk organisasi untuk
mengoperasikan sistem transmisi interkoneksi yang disebut pusat penyaluran dan
pengatur beban. PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak
digunakan, karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga
menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi energi
yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
B. Pengertian / Definisi PLTU
Energi mekanik yang diberikan oleh uap uap ke turbin akan menyebabkan rotor
generator berputar. Rotor generator adalah magnet yang besar berputar didalam
kumparan sehingga menghasilkan energi listrik. Proses konversi energi pada PLTU
berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi.
Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
Udara masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses
pembakaran dengan cara mencampurkan udara dan bahan bakar. Proses pembakaran
tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang
bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan
ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut
ke sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang
(exhaust). Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah
sebagai berikut:
Fungsi bahan bakar pada PLTU adalah untuk memanasi air di boiler hingga
menjadi uap. Jenis bahan bakar yang digunakan ada tiga macam yaitu :
1. Batu Bara
Pada PLTU batu bara, batu bara sendiri adalah sebagai bakar utama. Instalasi
pembangkit tenaga listrik menggunakan mesin turbin dengan menghasilkan energi
listrik dengan bahan bakar batu bara. Persediaan batu bara tersebut ditampung
dilapangan terbuka dan untuk kebutuhan pembakaran diboiler batu bara tersebut
ditampung pada bunker ditiap boiler. PLTU batu bara sendiri adalah sumber utama
listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia bergantung pada batu bara kerana biaya
PLTU batu bara sangat terjangkau dan berlimpah
Prinsip kerja PLTU berbahan bakar batu bara.
Prinsip kerja PLTU berbahan bakar batu bara adalah dengan menggunakan
boiler sebagai alat untuk proses pembakaran dan bentuk utama pembangkit
listrik tersebut adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang
digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas.
Mula-mula batu bara dari luar dialirkan ke penampung batu bara dengan
conveyon, kemudian dihancurkan dengan menggunakan pulverized fuel
coal. Lalu batu bara tersebut menjadi tepung halus, tepung halus batu bara
tersebut kemudian dicamapur dengan udara panas oleh forced draught.
Dengan tekanan tinggi campuran tersebut akan disemprotkan ke boiler yang
akan dialirkan kepipa boiler dan menjadi uap setelah itu uap tersebut
dialirkan kesuper heaters yang akan menggerakan turbin. Selain itu ada
beberapa metode juga dalam prinsip kerja PLTU batu bara ada metode
pembakaran tetap, serbuk, dan mengambang.
Proses kerja bahan bakar batu bara.
Ada beberapa metode dalam pemrosesan bahan bakar batu bara yaitu
dengan metode pembakaran lapisan tetap, metode pembakaran batu bara
serbuk, dan metode pembakaran lapisan mengambang dan memiliki
prinsip-prinsip kerja tersendiri dalam metode tersebut.
Metode lapisan pembakaran tetap.
Metode lapisan pembakaran tetap tersebut menggunakan stoker
boiler untuk proses pembakarannya. Dalam metode ini batu bara
yang digunakkan mengandung kadar abu yang tidak terlalu rendah
maka batu bara perlu dilakukan pengurangan jumlah fine coal
yang ikut tercampur dlam batu bara tersebut.
Metode pembakaran batu bara serbuk.
Pada metode ini batu bara diremuk terlebih dahulu dengan
menggunakan coal pulverizer ,kemudian bersama-sama dengan
udara pembakaran disemprotkan ke boiler untuk dibakar. Metode
pembakaran ini sangat sensitive batubara yang digunakan harus
memikiki sifat ketergerusan dengan HGI (Hardgrove Grindabillity
Index). Metode pembakaran ini menghasilkan abu yang terdiri dari
clinker ash dan sisanya adalah fly ash.
Metode pembakaran lapisan mengambang
Metode pembakaran tersebut menggunakan crusher untuk
meremuk batu bara terlebih dahulu. Metode pembakaran ini tidak
seperti metode pembakaran yang lainnya dengan meletakkan batu
bara diatas kisi api tetapi didalam metode ini campuran batu bara
disemprotkan dan menggunakan udara pada saat pembakaran,
butiran-butiran tersebut dijaga agar dalam posisi mengambang
dengan cara melewatkan angin dengan berkecepatan tertentu dari
bagian bawah boiler sehingga butiran-butiran batu bara tersebut
mengambang.
Peralatan yang digunakan.
Dalam pemrosesan bahan bakar batu bara tersebut ada beberapa
macam peralatan yang digunakan. Tetapi peralatan yang sangat
penting pada pemrosesan tersebut ada adalah Coal supply.
1. Gambut
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa tumbuhan yang
setengah membusuk, oleh karena itu bahan organiknya tinggi. Oleh karena itu
gambut sering digunakan sebagai sumber energi alternatif. Gambut berpotensi
besar untuk dijadikan sumber energi. Dapat dikatakan gambut merupakan batu bara
dengan kualitas yang paling rendah.
2. Minyak Bumi
Dewasa ini sangat berperan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari bagi kita.
Disebabkan karena manfaat dan kegunaanya yang banyak. Minyak bumi adalah cairan
kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang sangat mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Dari pengertian diatas bisa
kita bayangkan bagaimana pentingnya minyak bumi dalam hidup kita di era modern
ini dan minyak bumi salah satu bahan bakar utama dari sekian banyak bahan bakar
yang digunakan dalam PLTU.
F. Komponen-Komponen PLTU
1. Boiler
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran
dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja.
Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke
suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu
mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan
panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai
menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah
meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola
dan dijaga dengan sangat baik.
Sudu
Nozel
Disck (rodaturbin)
5...Generator
Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik yang terdiri dari Stator dan
Rotor. Rotor tersebut dihubungkan dengan Shaft Turbine sehingga berputar bersama-
sama. Stator Bars didalam sebuah generator membawa arus hubungan output
pembangkit. Arus DC (Direct current) dialirkan melalui Brush Gear yang langsung
bersentuhan dengan Slip Ring yang dipasang jadi satu dengan Rotor sehingga akan
timbul medan magnit (flux). Jika Rotor berputar, medan magnet tersebut memotong
kumparan pada Stator sehingga pada ujung-ujung kumparan Stator timbul tegangan
listrik. Dengan adanya Rotor yang bergerak secara mekanis berotasi tentu terjadi
kontak dengan stator yang mengakibatkan terjadinya panas maka perlu sistem
pendinginan berikut pengenai sisitem pendinginannya :
1. Sistem Pendinginan Stator
Pembangkit tenaga listrik berpendingin hidrogen yang lebih besar
seringkali mempunyai sistem pemdingin terpisah untuk mendinginkan
statornya. Batangan- batangan stator (stator bars) di dalam sebuah
generator membawa arus hubungan output pembangkit. Aliran arus yang
melewati batangan-batangan ini menghasilkan jumlah panas yang
berarti/signifikan.
Untuk generator yang berpendingin hidrogen yang lebih kecil,
hidrogen itu saja biasanya sudah dapat menghisap panas. Akan tetapi
generator yang lebih besar sering mempunyai sistem pendingin air
tambahan bagi batangan-batangan-statornya. Batangan stator yang umum
terdiri atas sejumlah konduktor yang berlubang. Air yang mengalir
melewati konduktor ini menghisap panas yang dihasilkan oleh arus yang
dibawa batangan tersebut.
2. Sistem Pendinginan Rotor
Pendinginan dengan udara jarang digunakan pada pembangkit
tenaga listrik yang besar, karena pendinginan dengan udara bukanlah alat
yang efisien untuk menyingkirkan panas yang jumlahnya besar. Sebagian
besar pembangkit tenaga listrik yang besar menggunakan sistem
pendinginan hidrogen untuk mempertahankan temperatur kerja yang
sesuai.
Hidrogen digunakan dengan jumlah yang sama, ia menyerap lebih
banyak panas daripada udara, sehingga pembangkit tenaga listrik lebih
umum memakai pendingin hidrogen. Untuk melepaskan panas dari
komponen-komponen yang ada didalam generator rotor hidrogennya
harus disirkulasikan disekitar komponen-komponen yang panas.
Pembangkit Listrik tenaga uap adalah pembangkit tenaga termal yang banyak
digunakan, karena efisiensinya sangat baik dan bahan bakarnya mudah didapat
sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin
konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi
listrik. Dibanding keunggulan jenis pembangkit lainnya PLTU memiliki
keuntungan yaitu dapat dioperasikan dengan menggunakan berbagai jenis bahan
bakar dapat berupa padat ataupun dioperasikan kontuitas dengan bahan cair
ataupun berbagai operasi dalam mode gas.
B. Saran
Berdasarkan dengan perhitungan yang dilakukan dan analisa keunggulan jenis
pembangkit lainnya, PLTU memiliki keuntungan yaitu dapat dioperasikan dengan
menggunakan berbagai jenis bahan bakar, maka diharapkan pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU) agar menggunakan batubara yang memiliki nilai kalor yang tinggi supaya
pembangkit memiliki tingkat keefisiensian yang tinggi dan juga supaya dapat
meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Semua itu agar mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.
Daftar Pustaka
http://fariz-pembangkitlistrik.blogspot.com/2011/12/keunggulan-dan-kelemahan-pltu.html
http://Pln-research.blogspot.com
http://sideofardeliani.wordpress.com
http://candycoffin.blogspot.com
https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-tugas-makalah-
karya-ilmiah-dan-laporan
http://raka-bsd.blogspot.com
http://constrengineering.blogspot.com/2013/04/pltu-site-paiton.html