SISTEM PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
1. DEWI SAPUTRI (220203500018)
2. CHAERDIANSYAH (220203501030)
3. FAHMI JALIL (220203502024)
4. ERIK YOHANES MIGER (220203502025)
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Konversi Energi semester II dengan dosen pengampu Dr. Marthen Paloborab
S.T..M.T. Tidak lupa kami sampaikan ucapan terimah kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Konversi Energi yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini dan orang tua yang selalu mendukung
kelancaran tugas kami.
Kelompok III
DAFTAR ISI
Selain itu perubahan produksi uap pada boiler diawali oleh perubahan
jumlah konsumsi batubara, yang berarti perubahan jumlah panas yang akan
dihasilkan dari pembakaran batu bara tersebut. Perubahan ini diikuti oleh
jumlah udara pembakaran. Pembakaran batubara membutuhkan udara
pembakaran yang
tepat atau sesuai jumlahnya agar terjadi pembakaran yang sempurna, selain
itu nyala api pembakaran harus selalu dipantau dengan baik. Dalam boiler
pembakaran batubara pulverizer.
System boiler terdiri dari system air umpan, system steam, dan system
bahan bakar. System air umpan menyediakan air untuk boiler secara
otomatis sesuai dengan kebutuhan steam, system bahan bakar adalah
semua peralatan yang disediakan untuk menyediakan bahan bakar untuk
menghasilkan panas yang dibutuhkan.
Burner berfungsi untuk mencampur atau membakar bahan bakar dan
udara pembakaran dengan sempurna. Pembakaran batubara diboiler
dilakukan pada sejumlah burner (pembakaran) yang dinyalakan sesuai
kebutuhan beban. Burner akan menyala seluruhnya pada beban penuh dan
akan berkurang jika beban turun. Jadi perubahan beban akan
mempengaruhi suhu dan tekanan uap, serta konsumsi batubara dan udara
pembakaranya.
B. Rumusan Masalah
A. Mengidentifikasi perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
B. Mengidentifikasi pengertian sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap
C. Mengidentifikasi konversi energi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
D. Mengidentifikasi cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap
E. Mengidentifikasi sistem bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga
Uap
F. Mengidentifikasi komponen bahan bakar Pembangkit Listrik
Tenaga Uap
G. Mengidentefikasi kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap
C. Tujuan
A. Mengetahui perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
B. Mengetahui pengertian sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap
C. Mengetahui konversi energi Pembangkit Listrik Tenaga Uap
D. Mengetahui cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap
E. Mengetahui sistem bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap
F. Mengidentifikasi komponen bahan bakar Pembangkit Listrik
Tenaga Uap
G. Mengidentefikasi kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan PLTU
Pada tahun 1831, setelah sebelas tahun melakukan percobaan, Michael Faraday
dapat membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet. Dengan
peragaan dijelaskan, bahwa bila kumparan atau penghantar memotong medan magnet
yang berubah-ubah akan terinduksi suatu tegangan listrik padanya. Kini rancangan
semua mesin listrik adalah didasarkan pada bukti nyata tersebut.
Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan perkembangan
pembuatan dynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik untuk publik di London.
Pasokan ini diperoleh dari generator DC yang digerakkan dengan mesin bolak balik
(reciprocating) yang di catu dengan uap dari boiler pembakaran manual. Permintaan
tenaga listrik tumbuh berkembang dan pembangkit kecil muncul di seluruh negeri. Hal
ini memberikan keinginan untuk bergabung agar menjadi ekonomis.
Pada tahun 1878 generator pertama dibuat oleh Gramme, tetapi tidak
menghasilkan listrik sampai tahun 1888 ketika Nikola Tesla memperkenalkan sistem
banyak fasa (poly phase) medan berputar. Pada tahun 1882 Sir Charles Parson
mengembangkan Turbin generator AC pertama dan pada 1901 dibuat generator 3 fasa
1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris.Inilah mesin awal dengan
kumparan yang berputar didalam medan magnet, tetapi ternyata bahwa semakin besar
output yang diinginkan akan lebih mudah mengalirkan arus listrik pada medan magnet
berputar didalam kumparan yang diam atau stator. Rancangan mesin secara bertahap
berkembang sehingga pada 1922, generator 20 MW yang berputar pada 3000 rpm
beroperasi.
Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit pembangkit juga
berkembang dan kapasitasnyapun meningkat sehingga dibentuk organisasi untuk
mengoperasikan sistem transmisi interkoneksi yang disebut pusat penyaluran dan
pengatur beban.PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak
digunakan, karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga
menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi energi
yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
Suatu sistem pembangkit tenaga listrik yang mengkonversikan energi kimia listrik
dengan menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan
energi kinetik uap untuk menggerakkan poros sudu - sudu turbin. Sudu -sudu turbin
mengerakkan poros turbin, untuk selanjutnya poros turbin mengerakkan generator.
Dari generator inilah kemudian dibangkitkan energi listrik.
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan,
karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan
energi listrik yang ekonomis.
Energi mekanik yang diberikan oleh uap uap ke turbin akan menyebabkan rotor
generator berputar. Rotor generator adalah magnet yang besar berputar didalam
kumparan sehingga menghasilkan energi listrik. Proses konversi energi pada PLTU
berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
• Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi.
• Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
• Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
Udara masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses
pembakaran dengan cara mencampurkan udara dan bahan bakar. Proses pembakaran
tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang
bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke
turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke
sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah
melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-
kerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan
berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut
dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian
antara lain:
Fungsi bahan bakar pada PLTU adalah untuk memanasi air di boiler hingga
menjadi uap. Jenis bahan bakar yang digunakan ada tiga macam yaitu :
A. Batu bara
B. Gambut
C. Minyak bumi
A. Batu bara.
Pada PLTU batu bara, batu bara sendiri adalah sebagai bakar utama. Instalasi
pembangkit tenaga listrik menggunakan mesin turbin dengan menghasilkan energi
listrik dengan bahan bakar batu bara. Persediaan batu bara tersebut ditampung
dilapangan terbuka dan untuk kebutuhan pembakaran diboiler batu bara tersebut
ditampung pada bunker ditiap boiler.
PLTU batu bara sendiri adalah sumber utama listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik
dunia bergantung pada batu bara kerana biaya PLTU batu bara sangat terjangkau dan
berlimpah
Ada beberapa metode dalam pemerosesan bahan bakar batu bara yaitu dengan
metode pembakaran lapisan tetap, Metode pembakaran batu bara serbuk,dan metode
pembakaran lapisan mengambang. Dan memiliki prinsip-prinsip kerja tersendiri dalam
metode tersebut.
• Metode lapisan pembakaran tetap.
Metode lapisan pembakaran tetap tersebut menggunakan stoker boiler untuk proses
pembakarannya. Dalam metode ini batu bara yang digunakkan mengandung kadar
abu yang tidak terlalu rendah maka batu bara perlu dilakukan pengurangan jumlah
fine coal yang ikut tercampur dlam batu bara tersebut.
B. Gambut.
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa tumbuhan yang setengah
membusuk, oleh karena itu bahan organiknya tinggi.
Oleh karena itu gambut sering digunakan sebagai sumber energy alternatif.
Gambut berpotensi besar untuk dijadikan sumber energi. Dapat dikatakan gambut
merupakan batubara dengan kualitas yang paling rendah.
Proses ini sangat mempengaruhi pembakaran pada gambut itu sendiri Karena
gambut memiliki kandungan air dan bobot kekeringan yang tepat agar gambut tersebut
dapat menghasilkan pembakaran yang sempurna.
C. Minyak bumi
.Gambar 1.1
Dewasa ini sangat berperan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari bagi kita.
Disebabkan karena mafaat dan kegunaanya yang banyak. Minyak bumi adalah cairan
kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang sangat mudah terbakar, yang berada
di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Dari pengertian diatas bisa kita
bayangkan bagaimana pentingnya minyak bumi dalm hidup kita di era modern ini dan
minyak bumi salah satu bahan bakar utama dari sekian banyak bahan bakar yang
digunakan dalam PLTU.
F. Komponen-komponen PLTU
a. Boiler
Gambar 1.2
o Pipa sambungan yang kedua adalah pipa turun yang biasanya kita sebut
Downcomers. Downcomers biasanya ditempatkan disepanjang bagian dasar
Steam Drum dengan jarak yang sama antara satu dengan yang lainnya. Pipa-pipa
ini mengalirkan air dari Steam Drum menuju Boiler Circulating Pump. Boiler
Water Circulating Pump atau disingkat dengan BWCP digunakan untuk
memompa air dari Downcomers dan mensirkulasikannya menuju Waterwall yang
kemudian air tersebut dipanaskan oleh pembakaran di Boiler dan selanjutnya
dikirim kembali ke Steam Drum.
o Sambungan ketiga terletak di kedua sisi Steam Drum, yaitu Waterwall Pipe.
Waterwall merupakan pipa-pipa kecil yang berderet vertikal dalam Boiler, setiap
pipa dilas satu sama lain agar membentuk selubung yang kontinyu dalam Boiler,
konstruksi seperti ini biasanya disebut sebagai konstruksi membran. Waterwall
bertugas menerima dan mengalirkan air yang berasal dari Boiler Circulating
Pump untuk kemudian dipanaskan dalam Boiler dan dialirkan ke Steam Drum.
o Sambungan yang terakhir adalah Steam Outlet Pipe. Pipa ini diletakkan dibagian
atas Steam Drum untuk memungkinkan Saturated Steam keluar dari Steam Drum
dan menuju Superheater.
Dalam Steam Drum, Saturated Steam akan dipisahkan dan diteruskan untuk
pemanasan lebih lanjut di Superheater, sedangkan airnya tetap berada dalam Steam
Drum untuk kemudian dialirkan ke Downcomers, dari sini keseluruhan proses akan
dimulai lagi.
Selain pipa-pipa tersebut, juga terdapat Blowdown Pipe, letaknya didekat bagian
bawah Steam Drum, tepat dibawah lapisan permukaan air. Setiap kali air berubah
menjadi Steam, kotoran-kotoran air tetap tertinggal di air dalam Steam Drum. Jika
konsentrasi kotoran-kotoran ini menjadi tinggi, kemurnian Steam yang keluar dari
Steam Drum akan terpengaruh dan bahkan kotoran tersebut terbawa ke Superheater
maupun-ke-Turbine.
b. Super Heater(SH)
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim
melalui mainsteam pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan
proses industri.
Gambar 1.3
c. Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk
memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan
baru. Sealain Komponen tersebut masih ada komponen pendukung lainya yang tidak
kalah pentingnya dalam proses produksi seperti, Reheater, Boiler Water Circulating
Pump (BWTP), Down Comer, Pulveraizer dan lain-lain
d. Turbin
Turbin ini merupakan alat konversi energi, yaitu mengubah energi uap (steam) yang
dihasilkan Boiler menjadi energi gerak.
Gambar 1.4
Komponen-komponen Turbin :
▪ Sudu
Konversi energi terjadi melalui/pada sudu turbin. Turbin mempunyai susunan sudu
bergerak berselang-seling dengan sudu tetap. Sudu bergerak dan sudu tetap tersebut
berkerja besama untuk mengubah energi panas dalam uap menjadi energi mekanis
berotasi.
▪ Nozel
Nozel berfungsi untuk merubah energi (pipa pancar) potensial menjadi energi kinetik
dari uap.
▪ Disck(rodaturbin)
Disck berfungsi untuk meneruskan tenaga putar turbin kepada pesawat yang
digerakkan. Tenaga yang dihasilkan poros ini tenaga mekanis uap.
Jadi secara ringkas kerja turbin adalah dimana tenaga potensial dari uap dari boiler
dirobah menjadi tenaga kinetis pada Nozel dan tenaga kinetis ini dirobah menjadi
tenaga putar pada Blade, dengan melalui Disck tenaga putar dirubah menjadi tenaga
mekanis pada poros (shaft).
e. Generator
Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik yang terdiri dari Stator dan
Rotor. Rotor tersebut dihubungkan dengan Shaft Turbine sehingga berputar bersama-
sama. Stator Bars didalam sebuah generator membawa arus hubungan output
pembangkit. Arus DC (Direct current) dialirkan melalui Brush Gear yang langsung
bersentuhan dengan Slip Ring yang dipasang jadi satu dengan Rotor sehingga akan
timbul medan magnit (flux). Jika Rotor berputar, medan magnit tersebut memotong
kumparan pada Stator sehingga pada ujung-ujung kumparan Stator timbul tegangan
listrik.
Dengan adanya Rotor yang bergerak secara mekanis berotasi tentu terjadi kontak
dengan stator yang mengakibatkan terjadinya panas maka perlu sistem pendinginan
berikut pengenai sisitem pendinginannya:
Komponen utama Air Preheater ini adalah jalan masuk udara, jalan keluar udara,
sebuah penutup yang berputar (rotating hood), sebuah elemen pemanas, jalan masuk
gas panas dan jalan keluar gas panas.
Gas panas dari furnace diarahkan melalui saluran sehingga gas melewati bagian elemen
pemanas. Pada saat gas melewati permukaan elemen, gas memanaskan plat-plat logam.
Plat-plat panas tersebut berputar menuju sisi saluran udara pembakaran, sehingga
terjadi perpindahan panas.
A. Kesimpulan
Pembangkit Listrik tenaga uap adalah pembangkit tenaga termal yang banyak
digunakan, karena efisiensinya sangat baik dan bahan bakarnya mudah didapat
sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin
konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi
listrik. Dibanding keunggulan jenis pembangkit lainnya PLTU memiliki
keuntungan yaitu dapat dioperasikan dengan menggunakan berbagai jenis bahan
bakar dapat berupa padat ataupun dioperasikan kontuitas dengan bahan cair
ataupun berbagai operasi dalam mode gas.
B. SARAN
Mungkin inilah yang bisa disampaikan oleh penulis, meskipun penulisan
ini jauh dari kata sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih
banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami.
Kami juga butuh saran dan kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk
mengerjakan tugas-tugas yang akan datang supaya menjadi lebih baik daripada
masa sebelumnya.
Kami juga mengucapkan terimah kasih atas dosen pengampuh mata kuliah
Konversi Energi yang telah memberikan kami tugas kelompok serta arahan dan
para pembaca yang telah memberikan kami saran dan kritik.
DAFTAR PUSTAKA
http://constrengineering.blogspot.com/2013/04/pltu-site-paiton.html
http://fariz-pembangkitlistrik.blogspot.com/2011/12/keunggulan-dan-kelemahan-
pltu.html
http://Pln-research.blogspot.com
http://raka-bsd.blogspot.com
http://sideofardeliani.wordpress.com
http://candycoffin.blogspot.com
BAB IV
PERTANYAAN
Kel 1: PLTU ada yang menggunakan batu bara sebagai sumber bahan bakarnya.
Berapa banyak batu bara yang dibutuhkan?
Kel 2: Bagaimana cara menyuplai bahan bakar pada PLTU agar tetap stabil?
Kel 4: Apa dampak dari proses pembuangan emisi pada PLTU ?
Kel 5 : Emisi buangan pada PLTU, apakah masih dapat dimanfaatkan lagi ?
Kel 6 : Berapa persen daya yang dihasilkan oleh PLTU ?
Kel 7 : Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembangunan PLTU ?
Kel 9 : PLTU dengan sumber bahan bakar Batu bara, Gambut, Minyak bumi, PLTU
mana yang menghasilkan daya lebih besar?