KONVERSI ENERGI
Konversi Energi Panas (Uap) menjadi Energi Listrik
Nama Kelompok
Dessy Fitriyanti (121160019)
Rida Septiyansi (121160037)
Riski Ajin Rahmadi (121160042)
Ricky Herjunata (121160078)
Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
2. Untuk mengetahui komponen-komponen yang digunakan untuk sebuah
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
3. Untuk mengetahui proses terjadinya listrik dari pembangkit listrik tenaga
uap.
Manfaat
Setelah dilakukan penulisan diharapkan makalah ini memiliki manfaat
sebagai berikut :
1. Dapat memberikan sumbangan ilmu pendidikan bagi mahasiswa lainnya
dalam upaya meningkatkan pengetahuan mengenai pembangkit listrik tenaga
uap (PLTU).
2. Dapat memberikan pengetahuan tentang prinsip kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU).
3. Dapat memberikan pengetahuan tentang proses terjadinya listrik dari
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian PLTU
Suatu sistem pembangkit tenaga listrik yang mengkonversikan energi kimia
listrik dengan menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan
memanfaatkan energi kinetik uap untuk menggerakkan poros sudu - sudu turbin.
Sudu - sudu turbin mengerakkan poros turbin, untuk selanjutnya poros turbin
mengerakkan generator. Dari generator inilah kemudian dibangkitkan energi
listrik.
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan,
karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga
menghasilkan energi listrik yang ekonomis.
Perkembangan PLTU
Pada tahun 1831, setelah sebelas tahun melakukan percobaan, Michael
Faraday dapat membuktikan prinsip pembangkitan listrik dengan induksi magnet.
Dengan peragaan dijelaskan, bahwa bila kumparan atau penghantar memotong
medan magnet yang berubah-ubah akan terinduksi suatu tegangan listrik padanya.
Kini rancangan semua mesin listrik adalah didasarkan pada bukti nyata tersebut.
Kemudahan membangkitkan listrik secara induksi memunculkan
perkembangan pembuatan dynamo dan pada tahun 1882 tersedia pasok listrik
untuk publik di London. Pasokan ini diperoleh dari generator DC yang digerakkan
dengan mesin bolak balik (reciprocating) yang di catu dengan uap dari boiler
pembakaran manual. Permintaan tenaga listrik tumbuh berkembang dan
pembangkit kecil muncul di seluruh negeri. Hal ini memberikan keinginan untuk
bergabung agar menjadi ekonomis.
Pada tahun 1878 generator pertama dibuat oleh Gramme, tetapi tidak
menghasilkan listrik sampai tahun 1888 ketika Nikola Tesla memperkenalkan
sistem banyak fasa (poly phase) medan berputar. Pada tahun 1882 Sir Charles
Parson mengembangkan Turbin generator AC pertama dan pada 1901 dibuat
generator 3 fasa 1500 kW untuk pusat pembangkit Neptune di Tyne Inggris.
Inilah mesin awal dengan kumparan yang berputar didalam medan magnet,
tetapi ternyata bahwa semakin besar output yang diinginkan akan lebih mudah
mengalirkan arus listrik pada medan magnet berputar didalam kumparan yang
diam atau stator. Rancanganmesin secara bertahap berkembang sehingga pada
1922, generator 20 MW yang berputar pada 3000 rpm beroperasi.
Sementara itu karena tuntutan permintaan kebutuhan rancangan unit
pembangkit juga berkembang dan kapasitasnyapun meningkat sehingga dibentuk
organisasi untuk mengoperasikan sistem transmisi interkoneksi yang disebut pusat
penyaluran dan pengatur beban.
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan,
karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga
menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi
energi yang merubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
Konversi Energi
Untuk menggerakkan suatu mesin dibutuhkan energi. Kata energi hampir
setiap hari terdengar diantara kita, tetapi kadangkala tidak mengerti apa arti kata
tersebut. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Seseorang dikatakan
berenergi jika ia mampu melakukan gerak fisik tertentu. Darimana ia memperoleh
energinya? Tentu saja energi diperoleh dari makanan yang ia makan atau suatu
aksi kimia. Energi yang diperoleh dari makanan yang kita makan sesungguhnya
berasal dari matahari.
Pada kenyataanya semua energi yang kita gunakan dimuka bumi ini berasal
dari matahari. Batubara yang kita bakar, bensin yang kita gunakan untuk
kendaraan, angin yang berhembus melintasi negara, hujan yang turun membasahi
bumi semua melepaskan energi.
Energi dapat disimpan dalam berbagai bentuk, tetapi untuk dapat
dimanfaatkan oleh kita energi harus diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Ketika membuat segelas teh, maka kita merebus air dengan cara menyalakan
kompor. Proses yang terjadi adalah merubah energi kimia bahan bakar menjadi
energi panas untuk memanaskan (diberikan) pada air hingga mendidih. Apabila
kemudian air panas dibiarkan mendingin, maka energi panas ini diserahkan ke
udara sekitarnya.
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk menjadi bentuk lain.
Pusat pembangkit listrik adalah salah satu contoh bagaimana proses
konversi energi itu terjadi. Pada dasarnya semua pembangkit mengubah energi
dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Batubara atau minyak yang dibakar terjadi dari tumbuhan, tanaman atau
organisme yang membusuk. Tanaman pada dasarnya tumbuh pada bumi dan
menyimpan energi yang diperoleh dari matahari. Dengan berlalunya waktu
dimana tanaman ini tertimbun tetapi tetap menyimpan energinya .
Ketika batubara dibakar energi panas dilepas dan diberikan ke air didalam
boiler. Air berubah menjadi uap superheat yang bertekanan dan uap ini dialirkan
ke turbin. Energi panas didalam uap dilepas ketika uap mengalir melalui turbin.
Energi panas diubah menjadi energi mekanik ketika uap mengalir mendorong
turbin sehingga poros berputar. Energi mekanik yang diberikan oleh uap uap ke
turbin akan menyebabkan rotor generator berputar. Rotor generator adalah magnet
yang besar berputar didalam kumparan sehingga menghasilkan energi listrik.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
1. Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk
uap bertekanan dan temperatur tinggi.
2. Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
3. Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi
kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh
turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri.
Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas.
Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan
(pressure losses) di ruang bakar.
Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan
terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur
dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
Adanya mechanical loss, dsb.
Komponen-komponen PLTU
1. Boiler
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air
sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media
yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi
yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor
ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka volumenya akan
meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk
mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang
harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
b) Komponen-komponen Boiler
Furnace Wall
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar.
Beberapa bagian dari furnace diantaranya : refractory, ruang perapian,
burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door.
Steam Drum
Berfungsi untuk menyimpan air dalam volume yang besar dan
untuk memisahkan uap dari air setelah proses pemanasan yang terjadi
dalam Boiler. Secara umum, ada empat jenis pipa sambungan dasar
yang berhubungan dengan Steam Drum, yaitu :
Yang pertama adalah Feed Water Pipe, berfungsi mengalirkan air
dari Economizer ke Distribution Pipe yang panjangnya sama persis
dengan Steam Drum. Distribution Pipe bertugas mengalirkan air
dari Economizer secara merata keseluruh bagian Steam Drum.
Pipa sambungan yang kedua adalah pipa turun yang biasanya kita
sebut Downcomers. Downcomers biasanya ditempatkan
disepanjang bagian dasar Steam Drum dengan jarak yang sama
antara satu dengan yang lainnya. Pipa-pipa ini mengalirkan air dari
Steam Drum menuju Boiler Circulating Pump. Boiler Water
Circulating Pump atau disingkat dengan BWCP digunakan untuk
memompa air dari Downcomers dan mensirkulasikannya menuju
Waterwall yang kemudian air tersebut dipanaskan oleh pembakaran
di Boiler dan selanjutnya dikirim kembali ke Steam Drum.
Sambungan ketiga terletak di kedua sisi Steam Drum, yaitu
Waterwall Pipe. Waterwall merupakan pipa-pipa kecil yang
berderet vertikal dalam Boiler, setiap pipa dilas satu sama lain agar
membentuk selubung yang kontinyu dalam Boiler, konstruksi
seperti ini biasanya disebut sebagai konstruksi membran. Waterwall
bertugas menerima dan mengalirkan air yang berasal dari Boiler
Circulating Pump untuk kemudian dipanaskan dalam Boiler dan
dialirkan ke Steam Drum.
Sambungan yang terakhir adalah Steam Outlet Pipe. Pipa ini
diletakkan dibagian atas Steam Drum untuk memungkinkan
Saturated Steam keluar dari Steam Drum dan menuju Superheater.
Dalam Steam Drum, Saturated Steam akan dipisahkan dan
diteruskan untuk pemanasan lebih lanjut di Superheater, sedangkan
airnya tetap berada dalam Steam Drum untuk kemudian dialirkan ke
Downcomers, dari sini keseluruhan proses akan dimulai lagi.
Selain pipa-pipa tersebut, juga terdapat Blowdown Pipe, letaknya
didekat bagian bawah Steam Drum, tepat dibawah lapisan permukaan
air. Setiap kali air berubah menjadi Steam, kotoran-kotoran air tetap
tertinggal di air dalam Steam Drum. Jika konsentrasi kotoran-kotoran
ini menjadi tinggi, kemurnian Steam yang keluar dari Steam Drum
akan terpengaruh dan bahkan kotoran tersebut terbawa ke Superheater
maupun ke Turbine. Pipa Blowdown menghilangkan sebagian kecil
air Boiler dari permukaan Steam Drum, pipa ini akan mengalirkan
kotoran-kotoran tersebut sehingga dapat mengurangi konsentrasi
kotoran dalam air Boiler, dan pada akhirnya dapat menjaga
Superheater maupun Turbine tetap bersih.
Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan
untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem
sebelumnya maupun air umpan baru.
Selain Komponen tersebut masih ada komponen pendukung lainya yang
tidak kalah pentingnya dalam proses produksi seperti, Reheater, Boiler
Water Circulating Pump (BWTP), Down Comer, Pulveraizer dan lain-lain
2. Turbin
Turbin ini merupakan alat konversi energi, yaitu mengubah energi uap
(steam) yang dihasilkan Boiler menjadi energi gerak.
a) Komponen-komponen Turbin
Sudu
Konversi energi terjadi melalui/pada sudu turbin. Turbin
mempunyai susunan sudu bergerak berselang-seling dengan sudu tetap.
Sudu bergerak dan sudu tetap tersebut berkerja besama untuk
mengubah energi panas dalam uap menjadi energi mekanis berotasi.
Nozel
Nozel berfungsi untuk merubah energi (pipa pancar) potensial
menjadi energi kinetik dari uap.
Disck (roda turbin)
Disck berfungsi untuk meneruskan tenaga putar turbin kepada
pesawat yang digerakkan. Tenaga yang dihasilkan poros ini tenaga
mekanis uap.
Jadi secara ringkas kerja turbin adalah dimana tenaga potensial dari uap dari
boiler dirobah menjadi tenaga kinetis pada Nozel dan tenaga kinetis ini
dirobah menjadi tenaga putar pada Blade, dengan melalui Disck tenaga
putar dirubah menjadi tenaga mekanis pada poros (shaft).
3. Generator
Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik yang terdiri dari Stator
dan Rotor. Rotor tersebut dihubungkan dengan Shaft Turbine sehingga berputar
bersama-sama. Stator Bars didalam sebuah generator membawa arus hubungan
output pembangkit. Arus DC (Direct current) dialirkan melalui Brush Gear
yang langsung bersentuhan dengan Slip Ring yang dipasang jadi satu dengan
Rotor sehingga akan timbul medan magnit (flux). Jika Rotor berputar, medan
magnit tersebut memotong kumparan pada Stator sehingga pada ujung-ujung
kumparan Stator timbul tegangan listrik.
Dengan adanya Rotor yang bergerak secara mekanis berotasi tentu terjadi
kontak dengan stator yang mengakibatkan terjadinya panas maka perlu sistem
pendinginan berikut pengenai sisitem pendinginannya:
a) Sistem Pendinginan Stator
Pembangkit tenaga listrik berpendingin hidrogen yang lebih besar
seringkali mempunyai sistim pemdingin terpisah untuk mendinginkan
statornya. Batangan- batangan stator (stator bars) didalam sebuah generator
membawa arus hubungan output pembangkit. Aliran arus yang melewati
batangan-batangan ini menghasilkan jumlah panas yang berarti/signifikan .
Untuk generator yang berpendingin hidrogen yang lebih kecil, hidrogen
itu saja biasanya sudah dapat menghisap panas. Akan tetapi generator yang
lebih besar sering mempunyai sistim pendingin air tambahan bagi batangan-
batangan statornya.
Batangan stator yang umum terdiri atas sejumlah konduktor yang
berlubang. Air yang mengalir melewati konduktor ini menghisap panas yang
dihasilkan oleh arus yang dibawa batangan tersebut.
5. Pemanas, jalan masuk gas panas dan jalan keluar gas panas.
Gas panas dari furnace diarahkan melalui saluran sehingga gas melewati
bagian elemen pemanas. Pada saat gas melewati permukaan elemen, gas
memanaskan plat-plat logam. Plat-plat panas tersebut berputar menuju sisi
saluran udara pembakaran, sehingga terjadi perpindahan panas.
7. Kondensor
Berfungsi untuk mengkondensasikan (pengembunan) uap bekas Turbin
(Turbin). Dalam penggunaanya kondensor diletakkan diluar ruangan yang
sedang didinginkan supaya panas yang keluar saat pengoprasiannya dapat
dibuang keluar sehingga tidak mengganggu proses pendinginan.
Keunggulan dan Kelemahan PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik lainnya. Keunggulan tersebut antara
lain :
Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan
gas).
Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi
Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan
Kontinuitas operasinya tinggi
Usia pakai (life time) relatif lama
DAFTAR PUSTAKA
http://anthronic.com/?itemid=278
http://carakerja-pengertian.blogspot.com/2011/03/cara-kerja-pengertian-
generator.html
http://www.scribd.com/doc/80048081/Pembangkit-Listrik-Tenaga-Uap
http://ezkhelenergy.blogspot.com/2011/07/pembangkit-listrik-tenaga-uap-
adalah.html
https://berbagiberkarya.blogspot.com/2017/04/makalah-pltu.html