Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 3

Nama : Wahyu Ahmad Mulyono


Nim : 18511289
Matkul : TEKNIK TENAGA LISTRIK
Prodi : TEKNIK MESIN PROSUS (SEMESTER 5)
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga
dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi.
Di dunia tersedia berbagai sumber daya alam; antara lain angin, air, batu bara, minyak bumi,
hutan, panas matahari, dan lain-lain. Di antara sumber daya alam tersebut tersedia bahan yang
bisa menjadi sumber energi, sehingga disebut sumber daya energi.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

SEJARAH INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK


Permulaan industri pembangkit listrik modern ditemukan
pada awal dan pertengahan abad kesembilan belas dan dalam
karya seperti Benjamin Franklin, Alessandro Volta dan
Michael Faraday. Faraday, mampu menunjukkan hubungan
antara listrik dan magnet, sebuah hubungan yang
memungkinkan menghasilkan listrik menggunakan mesin
penggerak dibanding mengambilnya dari baterai/ accu seperti
yang terjadi pada zamannya.
Tidak diragukan bahwa listrik akan menjadi sumber energi
terpenting di dunia. Perkembangan modern seperti komputer
dan komunikasi tidak mungkin tanpa listrik
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Evolusi teknologi pembangkit listrik
Stasiun pembangkit tenaga paling awal menggunakan mesin uap untuk menghasilkan tenaga. Mesin uap
tidak ideal untuk tujuan pembangkitan listrik karena mesin uap tidak dapat dengan mudah membangkitkan
kecepatan rotasi tinggi yang dibutuhkan untuk menggerakkan generator secara efektif. Kesulitan ini akhirnya
diatasi dengan penemuan turbin uap oleh Sir Charles Parsons pada tahun 1884. Bahan bakar untuk pembangkit
listrik ini biasanya menggunakan batubara, digunakan untuk menaikkan uap di dalam boiler. PLTA memasuki
perkembangan pembangkit listrik pada tahap awal dalam pengembangan industri. Sebagian besar pekerjaan
utama pada pembuatan PLTA adalah pada jenis turbin yang berbeda-beda yang digunakan untuk menangkap
kekuatan air yang mengalir. Hal ini dilakukan pada paruh kedua abad kesembilan belas.
Pada awal abad ke-20, mesin spark-ignition dan mesin diesel telah dikembangkan. Mesin ini juga bisa
digunakan untuk menghasilkan listrik. Sebelum Perang Dunia II juga dimulai penggunaan turbin angin sebagai
cara menghasilkan tenaga listrik. Harga minyak meningkat secara dramatis. Pada saat itu minyak juga menjadi
bahan bakar utama untuk pembangkit listrik. Negara-negara yang menggunakannya secara ekstensif mulai
mencari cara baru untuk menghasilkan listrik dan ketertarikan pada sumber energi terbarukan mulai
dikembangkan. Kenaikan harga minyak menyebabkan penelitian berbagai macam teknologi energi alternatif yang
berbeda seperti tenaga ombak, hot-rock, tenaga panas bumi dan penggunaan etanol yang berasal dari tanaman,
bukan dari bahan bakar bensin atau minyak. Namun yang mendominasi adalah tenaga surya dan tenaga angin.
Perkembangannya memakan waktu lama namun pada akhir abad kedua teknologi surya dan angin telah mencapai
tahap di mana keduanya telah layak digunakan secara teknis dan ekonomis.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Ada banyak alasan untuk berharap teknologi surya dan angin dapat berkontribusi secara signifikan terhadap
pertumbuhan pembangkitan listrik di abad kedua puluh satu. Salah satu kekhawatiran dari awal 1970-an dan
mulai dirasakan di industri kelistrikan selama tahun 1980an adalah dampak terhadap lingkungan. Hal ini
memaksa industri menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi lingkungan dari pembangkit listrik
berbahan bakar fosil. Teknologi pembangkit listrik lainnya seperti tenaga air juga terpengaruh. Turbin gas mulai
memberikan dampak besar selama tahun 1980an sebagai mesin untuk pembangkit listrik. Sedangkan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya yang yang persediannya sebagai input produksi terbatas
dalam jangka waktu tertentu. Termasuk disini adalah minyak bumi, gas bumi, dan batubara.
Sumber daya yang terbarukan bisa berubah menjadi sumber daya tak terbarukan berdasarkan rentang waktu,
laju pemakaian , serta pembentukan kembali . Air sungai, misalnya, jika laju pemakaiannya jauh lebih besar dari
debit dan kualitas air dari arah hulu atau dari sumber mata airnya, maka lama-kelamaan sungai tersebut akan
mengalami kekeringan sampai airnya habis. Begitu juga dengan hutan. Dibutuhkan waktu paling tidak 10-20
tahun untuk membesarkan pepohonan yang memiliki nilai ekonomi. Jika laju produksi hutan lebih besar dari laju
pertumbuhan kembali pepohonan, maka sumber daya hutan tersebut akan habis.
Sumber daya alam seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara membutuhkan waktu jutaan tahun untuk
proses pembentukannya. Dengan jumlah ketersediaan yang terbatas di alam dan dengan laju produksi yang besar
serta skala waktu produksinya harian , maka tentu saja sumber daya alam ini makin lama makin tipis
persediaannya hingga akhirnya habis.
Pada akhirnya klasifikasi sumber daya alam terbarukan dan tak terbarukan akan sangat tergantung juga pada
manajemen pemanfaatannya, yaitu sejauh mana besarnya laju produksi dibandingkan dengan laju pembentukan
kembali.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

KONVERSI ENERGI

Konversi energi adalah Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu kelainnya.
Tingkat keberhasilan perubahan energi adalah disebut dengan efisiensi. Adapun sifat-sifat energi secara
umum adalah :
1. Transformasi energi, artinya energi bisa diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi panas pembakaran
menjadi energi mekanik mesin..
a. Perubahan energi pada motor bakar b. konversi energi pada turbin dan pompa.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

2. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat lainnya atau dari material
satu ke material lainnya.

3. Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran, sering disebut dengan energi
mekanik. Energi mekanik Putaran Poros adalah yang paling sering digunakan untuk perhitungan mesin
mesin konversi energi, karena hampir sebagian besar mesin mesin konversi adalah mesin-mesin rotary.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

Sumber Daya Alam Nonkonvensional


Sumber daya alam nonkonvensional banyak berasal dari temuan atau pengembangan teknologi
seperti accu/baterai (aki), nuklir, solar cell dan sejenisnya. Beberapa alternatif pengembangan
sumber energi nonkonvensional yang dikembangkan untuk mengganti sumber energi konvensional
yang terbatas jumlahnya adalah sebagai berikut:
1. Energi matahari.
Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap cahaya matahari
dengan beribu-ribu fotosel. Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan
fotosel dihubungkan secara seri-paralel. Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas
dengan pertolongan cermin cekung. Dalam pelaksanaan pemanfaatannya dapat dibedakan 3
macam cara:
a. Pemanasan Langsung
b. Konversi Surya Termis Elektris (KSTE)
c. Konversi Energi Photoltaic
2. Energi panas bumi.
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila di dekat magma tersebut terdapat
cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Panas bumi berupa uap air panas dapat
digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
3. Energi angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan dengan
generator listrik.
4. Energi pasang surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air yang dapat diatur
pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam melalui pintu air, Di pintu air itulah
dipasang turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5. Energi biogas
6. Energi biomassa
Prinsipnya adalah memanfaatkan jasad hidup sampah melalui cara pembusukan dengan pertolongan
bakteri pengurai. Bakteri itu diperoleh dari kotoran kerbau atau sapi. Panas yang timbul, digunakan untuk
memanaskan ketel uap.Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
Sumber Daya Energi Konvensional
Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya energi konvensional terdiri dari:
1. minyak bumi
2. batubara
3. gas alam
4. Kayu
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

Sumber Daya Energi Terbarukan


  Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya energi yang tersedia secara terus menerus
dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya. Sumber daya energi terbarukan terdiri dari :
1. energi angin
2. energi surya
3. Geothermal
4. aliran air (sungai)
5. biomassa (sampah, kultivasi)
6. kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu)
7. badan air besar / danau (beda suhu)
Energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang bisa habis secara alamiah. Energi
terbarukan berasal dari elemen-elemen alam yang tersedia di bumi dalam jumlah besar, misal:
matahari, angin, sungai, tumbuhan dan sebagainya. Energi terbarukan merupakan sumber energy
paling bersih yang tersedia di bumi ini. Ada beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya
bisa digunakan di daerah-daerah terpencil dan perdesaan.
Berikut 10 energi terbarukan yang dimiliki Indonesia dan berpotensi besar untuk menyediakan
sumber energi berlebih:
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

1.Energi matahari
Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di bumi selama satu tahun, jika bisa ditangkap
dengan benar.
2. Energi biomasa (biomass energy)
Sektor perkebunan menyumbang 64 juta ton limbah untuk energi ini. Biomassa merupakan salah
satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala. Ada empat jenis biomassa:
• Terurai di alam
• Bahan bakar padat limbah anorganik
• Bahan Bakar Gas
• Bahan Bakar Hayati Berbentuk Cair.
3. Hydropower (sumber daya air)
Sungai-sungai dan air terjun di Indonesia sangat potensial bagi energi ini. Tenaga air adalah energi yang
diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling atau baling-
baling yang ditempatkan di sungai, akan.menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga
mekanis atau listrik.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
4. Energi dari laut (ocean energy)
Lautan menyediakan energi terbarukan (renewable energy), seperti energi gelombang atau pemanfaatan pasang surut air laut
dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik dan energi panas air laut (ocean thermal energy)—yang berasal dari panas
yang tersimpan dalam air laut.
5. Energi angin
Sepertiga luas Indonesia adalah lautan. Potensi angin sebagai energi terbarukan dengan menggunakan turbin angin untuk
menghasilkan listrik.
6. Energi geothermal
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi cukup panas untuk melelehkan bebatuan.
Tergantung pada lokasinya.
7. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang amat besar sebagai bahan bakar dan sumber energi.
8. Biodiesel
Saat ini, pengembangan biodiesel yang bersumber dari tanaman jarak (Jatropha) terus dilakukan. Sayang, energi ini belum
dikembangkan secara maksimal.
9. Bioetanol
Bioetanol merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan) di samping biodiesel. Bisa
berbahan baku dari singkong, jagung, kelapa sawit.
10. Gasifikasi batu bara (gasified coal)
Beberapa perusahaan sudah mengembangkan dan memanfaatkan energi ini.
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Manfaat Energi Terbarukan
 
 Tersedia secara melimpah
 Lestari tidak akan habis
 Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah dan polusi)

 Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan


investasi teknologi yang sesuai
 Tidak memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan dengan
sumber-sumber energi konvensional dan mengurangi biaya
operasi.
 Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang
kerja
 'Mandiri' energi tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari
negara ketiga
 Lebih murah dibandingkan energi konvensional dalam jangka
panjang
 Bebas dari fluktuasi harga pasar terbuka bahan bakar fosil
 Beberapa teknologi mudah digunakan di tempat-tempat terpencil
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Kerugian dari Energi Terbarukan Hambatan Pengembangan Energi Baru dan
 Biaya awal besar Terbarukan
 
 Kehandalan pasokan
 Sebagian besar energi terbarukan tergantung kepada  Kontinuitas dari suplai energi yang tidak bisa
kondisi cuaca. dijamin, karena banyak berhubungan dengan
 Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih alam, misal : debit air.
banyak volume yang bisa digunakan dibandingkan  Masih memerlukan pengembangan teknologi
dengan energi terbarukan. diamana harga alatnya relatif mahal.
 Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan
harus disimpan, karena infrastruktur belum lengkap  Harga keekonomian dari energi/daya listrik
agar bisa dengan segera menggunakan energi yang masih belum kompetitif.
belum terpakai, dijadikan cadangan di negara-negara  Biaya investasi masih mahal karena
lain dalam bentuk akses terhadap jaringan listrik. pengembangan masih dalam skala kecil.
 Kurangnya tradisi/pengalaman Energi terbarukan
 Pemanfaatan energi masih sebatas
merupakan teknologi yang masih berkembang
 Masing-masing energi terbarukan memiliki dimanfaatkan untuk listrik konsumtif dan
kekurangan teknis dan sosialnya sendiri. belum untuk kegiatan produktif.

 
 

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai