Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan 13

Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan

Dalam melakukan aktivitas, manusia butuh energi, tanpa energi kita tidak
dapat berkarya. Dalam kehidupan yang semakin canggih dewasa ini
kebutuhan akan energi semakin besar. Sehingga mendorong manusia
untuk mencari dan menggali sumber-sumber energi dan mengubahnya ke
dalam bentuk energi yang diperlukan.

Dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang jenis energi


yang terbarukan (sumber energi yang dapat diperbaharui) dan tak
terbarukan (sumber energi yang tidak dapat diperbaharui).
Apa saja energi terbarukan dan energi tidak terbarukan itu?

Energi terbarukan
Energi ini termasuk salah satu sumber energi perolehan dan energi
modal, dimana energi yang dihasilkannya tak terhabiskan dan dapat
diperbaharui. Energi terbarukan harus terus dikembangkan. Contoh –
contoh energi terbarukan antara lain:

Energi matahari
Energi ini telah lama dirasakan oleh manusia. Disamping untuk
mengeringkan sesuatu, pada jaman romawi kuno energi matahari yang
dipusatkan pada cermin digunakan untuk membakar kapal-kapal.

Energi laut
Ada tiga macam energi dari laut, yaitu energi ombak, energi pasang
surut dan energi panas laut. Dalam kenyataannya, yang paling mudah
dimanfaatkan dan yang paling banyak jenisnya adalah pembangkit listrik
tenaga ombak.

Energi angin
Bumi menerima sinar matahari secara tidak merata pada setiap
permukaan, maka terbentuklah angin. Angin yang berhembus
menghasilkan energi kinetik yang dapat digunakan untuk menjalankan
turbin angin. Sumber energi yang satu ini banyak digunakan di daerah
pesisir yang memiliki kecepatan angin yang besar.

Energi air
Pembangkit hidro adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan
energi air untuk menghasilkan listrik, atau lebih umum dikenal dengan
sebutan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Energi mekanik yang
dihasilkan turbin berasal dari energi kinetik air. Turbin yang digunakan
memiliki jenis yang berbeda-beda, antara lain crossflow, pelton, francise.

AGUS BUDIANTO,S.Pd.M.Pd
Energi panas
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang
tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas
tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini
juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber
daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan
tak terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya dieksplotasikan, maka
untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah yang sama, baru mungkin
atau belum pasti akan terjadi dalam jutaan tahun yang akan datang. Hal
ini karena disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara
terbentuknya, lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber
energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologis saat itu. Contoh
dari energi tak terbarukan yang sangat dikenal yaitu minyak bumi. Dari
cara terbentukknya, minyak bumi atau minyak mentah merupakan
senyawa hidrokarbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan purbakala
(fosil), baik berupa hewan, maupun tumbuhan.

Dewasa ini di berbagai negara di belahan dunia termasuk


Indonesia, aktivitas pencarian energi alternatif untuk menggantikan energi
tak terbarukan sedang digalakkan, biasanya dengan melakukan penelitian
mengenai kandungan senyawa kimiawi terhadap spesies tumbuhan
tertentu, dilanjutkan dengan berbagai proses percobaan, agar energi yang
dihasilkan setara dengan atau paling tidak mendekati besarnya energi yang
diperoleh dari sumber energi tak terbarukan itu. Contoh energi fosil :
batubara dan minyak bumi juga uranium.

Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga


nuklir (yang berbahan dasar uranium) sebagai bagian energi berkelanjutan
(terbarukan) karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya,
katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi
bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan (terbarukan) jika digunakan
sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor)
karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan
kali lipat.

Itulah sebabnya mengapa negara-negara maju tertentu enggan


meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan.

TUGAS
1. BUAT SKETSA ENERGI TERBARUKAN MASA DEPAN

2. DESKRIPSIKAN SKETSA ANDA

AGUS BUDIANTO,S.Pd.M.Pd

Anda mungkin juga menyukai