Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FISIKA

SUMBER DAYA ENERGI

Oleh:
Yonas Denis

SMAN 1 TANA TORAJA

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhitung jumlahnya, sehingga saya
bisa mengerjakan Makalah Fisika ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini masih terdapat banyak
kekurangan. Karena itu, saya mengharapkan kritik atau saran yang membangun dari semua
pihak.

2
Daftar Isi

1. Kata Pengantar ..................................................................................................


2. Daftar Isi ............................................................................................................
3. BAB I : Pendahuluan ..........................................................................................
4. BAB II : Energi dan Sumbernya ..........................................................................
5. BAB III : Energi Listrik .........................................................................................
6. BAB IV : Penutup ...............................................................................................

3
BAB III
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan manusia.
Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada energi. Berbagai
alat pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga, dan
mesin-mesin industri dapat difungsikan jika ada energi. Namun, seperti yang telah
diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada pembaharuan. Dua
kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan energi yang tidak terbarukan.
Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi angin, energi panas
bumi, dan energi biomassa sedangkan energi yang tidak terbarukan meliputi energi yang
berasal dari fosil atau energi dari mineral alam. Pada dasarnya, pemanfaatan energi - energi
tersebut sudah dilakukan sejak dahulu.
Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat
menimbulkan krisis energi. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup
manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada
ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini dan beberapa tahun ke depan, manusia
masih akan tergantung pada sumber energi fosil karena sumber energi fosil inilah yang
mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar.
Sedangkan sumber energi alternatif/terbarukan belum dapat memenuhi kebutuhan
energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat keekonomian yang
belum bisa bersaing dengan energi konvensional. Di lain pihak, manusia dihadapkan pada
situasi menipisnya cadangan sumber energi fosil dan meningkatnya kerusakan
lingkungan akibat penggunaan energi fosil.
Melihat kondisi tersebut maka saat ini sangat diperlukan pengetahuan tentang apa
itu energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan, sekaligus masalah yang timbul
dari pemanfaatan energi terbarukan agar didapatkan solusi atau kebijakan tentang
pemanfaatan energi tersebut.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi tentang
pengertian energi terbarukan, sumber-simber utama energi terbarukan, contoh teknologi
dari sumber tersebut, masalah dan cara mengatasi masalah yang dapat ditimbulkan dari
pemanfaatan energi terbarukan.

4
BAB II
ENERGI DAN SUMBERNYA

2.1. Definisi Energi


Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja
yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut
KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat
pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah. Berikut
beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi;
1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda (Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah
satu aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara
umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga
mampu untuk melakukan kerja.
2.2. Jenis-Jenis Energi

1. Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena apabila
sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan
jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan
datang. Contoh sumber energi tidak terbarukan antara lain berasal dari fosil dan mineral
alam.
2. Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan
kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Contoh sumber energi terbarukan
adalah matahari, angin, panas bumi, biomassa, dan air.

5
2.3. Sumber Energi Tak Terbarukan

1. Sumber Energi dari Fosil Makhluk Hidup

Sumber energi yang satu ini tak lain berasal dari timbunan makhluk hidup
yang telah mati lalu terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun, adapun
contohnya adalah batu bara dan minyak bumi. Dan beberapa dalam bentuk gas
alam.
Sumber energi dari fosil adalah sumber energi yang paling banyak digunakan
saat ini. Yaitu sekitar 82% dari seluruh penggunaan energi dunia. Ini karena
jumlahnya yang besar dan stabilitas dari penggunaannya.

2. Sumber Energi dari Mineral Alam

Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia


tertentu. Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi setelah melewati
berbagai tahapan yang sangat lama. Adapun contohnya adalah unsur uranium yang
dapat menghasilkan sebuah energi nuklir.

2.4. Sumber Energi Terbarukan

1. Matahari

Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi fusi nuklir yang terjadi di
dalam inti matahari. Dalam reaksi fusi nuklir ini terjadi serangkaian tahap yang
disebut rantai proton. Rantai proton di inti matahari terjadi kira-kira 9,2 x 10 37 kali
tiap detik dan mampu mengubah sekitar 3,7 x 10 38 proton menjadi inti helium tiap
detiknya. Energi yang dihasilkan di dalam inti matahari adalah sekitar 3,846 x 10 26
joule setiap detiknya.
Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada siang hari, dan
hanya pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Heliochemical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi kimia.
Contohnya adalah reaksi fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau

b. Helioelectrical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi listrik.
Contohnya adalah perubahan energi matahari oleh panel surya. Adapun
proses penggunaannya yaitu dengan menyerap energi matahari untuk
mengisi baterai yang ada, lalu kemudian menggunakan energi di baterai
tersebut ketika cahaya matahari sedang tidak ada.

6
c. Heliothermal
Merupakan proses penyerapan energi matahari untuk keperluan
tertentu, misalnya untuk memanaskan air seperti yang terjadi pada alat
kolektor cahaya matahari (solar collector).

2. Air

Air merupakan zat yang sangat melimpah. Jumlahnya diperkirakan mencapai


1,4 triliun kilometer kubik dan menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air
mengalami pergerakan dalam bentuk siklus yang dinamakan siklus hidrologi.
Tahapan daur hidrologi terdiri dari 4 tahapan berbeda, yaitu penyimpanan (storage),
penguapan (evaporation), presipitasi (precipitation), dan air larian atau limpasan
permukaan (runoff).

Air dapat dijadikan sumber energi dengan memanfaatkan energi


potensialnya. Air dengan jumlah yang banyak akan memiliki tekanan dan energi yang
besar. Lalu energi potensial yang ada akan diubah menjadi energi kinetik, sehingga
dalam pemanfaatannya dapat digunakan untuk memutar turbin generator. Dalam
berbagai pembangkit listrik juga, air seringkali digunakan dengan cara diubah
menjadi uap bertekanan tinggi dengan cara dipanaskan.

3. Angin

Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat adanya rotasi bumi dan
perbedaan tekanan udara. Dengan arti lain bahwa angin merupakan salah satu
fenomena yang terjadi akibat pemanasan dan konveksi udara.
Angin terjadi karena pemuaian molekul-molekul udara setelah terkena energi
panas matahari. Udara yang memuai akan menjadi lebih ringan, sehingga akan
bergerak naik. Ruang yang ditinggalkan oleh udara panas tadi, dengan segera akan
mengalami penurunan tekanan, sehingga udara dingin di sekitarnya akan mengalir
menuju ke tempat yang bertekanan rendah tersebut.
Energi dari angin ini sangat ramah lingkungan karena tidak melakukan
pembakaran seperti pada energi dari fosil. Selain itu, biaya pembuatannya juga
sangat murah. Sehingga keuntungan yang didapatkan relatif besar. Akan tetapi,
energi dari angin ini sangat bergantung kepada iklim. Sehingga kestabilannya
cenderung rendah.

7
4. Panas Bumi

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik
semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk
pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Panas bumi antara lain disebabkan oleh aktivitas tektonik bumi, panas
matahari yang diserap oleh bumi, peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan
bumi, panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam
pusat bumi, dan efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan.
Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam.
Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu.
Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik.

5. Biomassa

Biomassa merupakan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti


kayu, limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan
rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia. Biomassa dikenal sebagai zero CO2
emission, dengan kata lain tidak menyebabkan akumulasi CO2 di atmosfer.

6. Sumber Energi Skala Kecil


a. Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian
stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik.
b. Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan
yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan
dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme
pegas di dalamnya.
c. Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode
menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari mobil
yang bergerak di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan
sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester,
Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan
mesin kasir.
d. Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan
mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna. Ini
adalah salah satu metode memanen energi (energy harvesting).

8
BAB III
ENERGI LISTRIK

3.1 Definisi Energi Listrik

Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan


listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan
tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya
listrik dengan satuan Watt (W). Energi listrik digunakan untuk menggerakkan
berbagai peralatan listrik seperti mesin bermotor, lampu penerangan, mesin
pemanas atau pendingin, ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan
mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

3.2 Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga,
seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa, dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin
berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini
diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi setelah melalui berbagai
tahapan.
Menurut sumber yang digunakan, pembangkit listrik dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu pembangkit listrik dengan sumber energi tak terbarukan, dan
pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan.
Berikut ini akan kami jelaskan mekanisme pada beberapa pembangkit listrik.

1. Pembangkit Listrik dengan Energi Tak Terbarukan

a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, bahan utama yang digunakan


adalah bahan bakar fosil. Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar
fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) dan oksigen dari udara dikonversikan
menjadi energi termal, energi mekanis, lalu energi listrik untuk penggunaan
berkelanjutan dan distribusi secara luas.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tenaga penggerak dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar akan menghasilkan suhu
tinggi yang nantinya digunakan untuk memanaskan air. Air yang dipanaskan
ini akan menjadi uap bertekanan tinggi yang nantinya akan digunakan untuk
memutar turbin generator.
Sampai saat ini, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil masih
merupakan penyedia energi terbesar di dunia. Ini karena efisiensi dan
besarnya energi yang dihasilkan. Meskipun begitu, ini juga menghasilkan sisa

9
pembakaran yang mencemari alam. Contohnya adalah CO2 yang dapat
menghasilkan efek rumah kaca.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit


listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih
reaktor nuklir pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir memanfaatkan reaksi fisi pada
mineral, yaitu uranium, yang menghasilkan suhu tinggi. Suhu tinggi yang
dihasilkan oleh reaksi fisi uranium kemudian digunakan untuk memanaskan
air sehingga terbentuklah uap bertekanan tinggi. Uap inilah yang nantinya
akan digunakan untuk memutar turbin generator.
Sumber energi yang digunakan adalah sumber energi dari mineral
alam. Sehingga ada kemungkinan kalau suatu saat nanti akan habis. Hingga
saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya
beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut
menyuplai 17% daya listrik dunia.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

10
2. Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Untuk menghasilkan listrik dari cahaya diperlukan sebuah proses yang dikenal
sebagai proses fotoelektrik.

Proses fotoelektrik ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Fotoemisivitas, adalah proses pemancaran elektron dari suatu bahan ketika


bahan tersebut berinteraksi dengan cahaya.
2. Fotokonduktivitas, adalah peristiwa peningkatan arus listrik yang mengalir
melalui suatu bahan konduktor ketika bahan tersebut dikenai cahaya.
3. Efek Fotovoltaik, adalah proses yang terjadi keika cahaya jatuh ke bidang
batas dua buah bahan yang menyebabkan elektron-elektron dipindahkan dari
satu bahan ke bahan lainnya.
Akibat dari perpindahan elektron, maka ada satu bahan menjadi kekurangan
elektron (bermuatan positif), sedangkan bahan lain kelebihan elektron
(bermuatan negatif), sehingga terbentuklah sambungan positif-negatif yang akan
menghasilkan gaya gerak listrik dan apabila dihubungkan ke suatu rangkaian
maka akan mengalir arus listrik.
Alat yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya adalah panel sel
surya. Panel surya akan menyerap energi dari matahari dan mengubahnya
menjadi listrik. Kemudian menyimpan energi listrik yang dihasilkan ke dalam
baterai yang ada. Lalu energi listrik yang tersimpan dalam baterai dapat langsung
digunakan untuk menggunakan berbagai macam peralatan listrik.

Secara sederhana dapat digambarkan seperti gambar berikut:

Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah,


bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan
kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik
adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan

11
relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit
pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah


pembangkit yang mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi
listrik. Pembuatan energi listrik yang dihasilkan
dengan tenaga air biasa disebut sebagai
hidroelektrisitas.

Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun,
secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari
sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang
menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.

Cara kerjanya adalah:


 Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa juga disebut
dengan tandon ke turbin melalui suatu alat yang dinamakan penstock.
Kemudian ada suatu katup pengaman yang berguna untuk memberikan atau
mengatur aliran air dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel
yang berfungsi juga untuk menghentikan aliran dari air tersebut.
 Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu
menggerakkan turbin dan menghasilkan suatu energi gerak yang
dikonversikan juga menjadi energi listrik oleh bantuan generator. Cara kerja
pembangkit listrik tenaga air sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik
dari generator tersebut kemudian diatur lalu ditransfer dengan alat yang
dinamakan main transformer supaya sesuai dengan kapasitas dari
transmission line yang meliputi tegangan, daya dan lainya untuk
didistribusikan ke rumah-rumah warga

12
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)

Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) adalah pembangkit listrik yang


mengandalkan energi kinetik angin
sebagai penghasil listrik.
Cara kerjanya sederhana. Angin akan
memutar turbin angin. Lalu putaran
yang dihasilkan akan diteruskan untuk
memutar rotor pada generator di bagian
belakang turbin angin, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Lalu energi
listrik yang dihasilkan akan disimpan
dahulu di dalam baterai sebelum bisa
digunakan.
Kelemahan PLTA adalah
ketidakstabilan energi yang dihasilkan. Karena PLTA sangat bergantung kepada
iklim.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, panas bumi akan dimanfaatkan
untuk memanaskan air sehingga menjadi uap bertekanan tinggi. Uap bertekanan
tinggi ini akan digunakan untuk memutar turbin generator. Sehingga
menghasilkan listrik.
Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung dengan
menghubungkannya menggunakan pipa ke tempat-tempat tertentu. Bisa sebagai
penghangat ruangan, pemanas air, atau mencairkan es di jalan.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan.
Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di
alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat

13
tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik. Dan biaya pemasangannya
cukup mahal.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa merupakan pembangkit listrik dengan


energi yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti kayu, limbah pertanian,
perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga serta
kotoran hewan dan manusia.

Pembangkit listrik tenaga biomassa di sini tetap masih menggunakan air. Air
yang digunakan dalam siklus ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai
kadar conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 μs
(mikro siemen).
Biomassa disini akan dijadikan bahan bakar untuk memanaskan air. Air
dipanaskan hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk memutar
turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.
Meskipun bahan yang dibutuhkan cenderung mudah didapatkan, energi dari
biomassa masih memiliki banyak kekurangan. Mengolah biomassa cenderung
mahal karena membutuhkan banyak sumber daya lain. Selain itu, biomassa juga
boros. Untuk menghasilkan listrik yang banyak, dibutuhkan biomassa dengan
jumlah yang sangat besar. Sedangkan proses pemanenan (harvesting) serta
pengolahan juga membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi. Selain itu,
polusi yang dihasilkan juga lumayan banyak karena dilakukan pembakaran.

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki
oleh suatu benda. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan
hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat
tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Untuk menghindari
krisis energi yang dikarenakan keterbatasan energi di alam di perlukanlan
energi terbarukan. Energi terbarukan adalah adalah energi yang berasal dari
"proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus
air proses biologi, dan panas bumi. Dengan adanya energi terbarukan
diharapkan kebutuhan manusia akan sumber energi tidak akan berkurang.

4.2 Saran
Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumber energi maka
energi terbarukan harus lebih dikembangkan. Namun dalam
pengembangannya harus ada aspek-aspek yang perlu di perhatikan, salah
satunya adalah lingkungan. Pengembangan terhadap energi terbarukan harus
mempertimbangkan dampak-dampaknya terhadap lingkungan.
Selain itu, penggunaan terhadap energi pun harus diperhatikan.
Hemat energi berarti mencegah terjadinya krisis energi.

15

Anda mungkin juga menyukai