Oleh:
Yonas Denis
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhitung jumlahnya, sehingga saya
bisa mengerjakan Makalah Fisika ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini masih terdapat banyak
kekurangan. Karena itu, saya mengharapkan kritik atau saran yang membangun dari semua
pihak.
2
Daftar Isi
3
BAB III
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi tentang
pengertian energi terbarukan, sumber-simber utama energi terbarukan, contoh teknologi
dari sumber tersebut, masalah dan cara mengatasi masalah yang dapat ditimbulkan dari
pemanfaatan energi terbarukan.
4
BAB II
ENERGI DAN SUMBERNYA
5
2.3. Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi yang satu ini tak lain berasal dari timbunan makhluk hidup
yang telah mati lalu terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun, adapun
contohnya adalah batu bara dan minyak bumi. Dan beberapa dalam bentuk gas
alam.
Sumber energi dari fosil adalah sumber energi yang paling banyak digunakan
saat ini. Yaitu sekitar 82% dari seluruh penggunaan energi dunia. Ini karena
jumlahnya yang besar dan stabilitas dari penggunaannya.
1. Matahari
Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi fusi nuklir yang terjadi di
dalam inti matahari. Dalam reaksi fusi nuklir ini terjadi serangkaian tahap yang
disebut rantai proton. Rantai proton di inti matahari terjadi kira-kira 9,2 x 10 37 kali
tiap detik dan mampu mengubah sekitar 3,7 x 10 38 proton menjadi inti helium tiap
detiknya. Energi yang dihasilkan di dalam inti matahari adalah sekitar 3,846 x 10 26
joule setiap detiknya.
Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada siang hari, dan
hanya pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Heliochemical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi kimia.
Contohnya adalah reaksi fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau
b. Helioelectrical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi listrik.
Contohnya adalah perubahan energi matahari oleh panel surya. Adapun
proses penggunaannya yaitu dengan menyerap energi matahari untuk
mengisi baterai yang ada, lalu kemudian menggunakan energi di baterai
tersebut ketika cahaya matahari sedang tidak ada.
6
c. Heliothermal
Merupakan proses penyerapan energi matahari untuk keperluan
tertentu, misalnya untuk memanaskan air seperti yang terjadi pada alat
kolektor cahaya matahari (solar collector).
2. Air
3. Angin
Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat adanya rotasi bumi dan
perbedaan tekanan udara. Dengan arti lain bahwa angin merupakan salah satu
fenomena yang terjadi akibat pemanasan dan konveksi udara.
Angin terjadi karena pemuaian molekul-molekul udara setelah terkena energi
panas matahari. Udara yang memuai akan menjadi lebih ringan, sehingga akan
bergerak naik. Ruang yang ditinggalkan oleh udara panas tadi, dengan segera akan
mengalami penurunan tekanan, sehingga udara dingin di sekitarnya akan mengalir
menuju ke tempat yang bertekanan rendah tersebut.
Energi dari angin ini sangat ramah lingkungan karena tidak melakukan
pembakaran seperti pada energi dari fosil. Selain itu, biaya pembuatannya juga
sangat murah. Sehingga keuntungan yang didapatkan relatif besar. Akan tetapi,
energi dari angin ini sangat bergantung kepada iklim. Sehingga kestabilannya
cenderung rendah.
7
4. Panas Bumi
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik
semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk
pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Panas bumi antara lain disebabkan oleh aktivitas tektonik bumi, panas
matahari yang diserap oleh bumi, peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan
bumi, panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam
pusat bumi, dan efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan.
Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam.
Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu.
Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik.
5. Biomassa
8
BAB III
ENERGI LISTRIK
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga,
seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa, dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin
berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini
diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi setelah melalui berbagai
tahapan.
Menurut sumber yang digunakan, pembangkit listrik dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu pembangkit listrik dengan sumber energi tak terbarukan, dan
pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan.
Berikut ini akan kami jelaskan mekanisme pada beberapa pembangkit listrik.
9
pembakaran yang mencemari alam. Contohnya adalah CO2 yang dapat
menghasilkan efek rumah kaca.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
10
2. Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan
Untuk menghasilkan listrik dari cahaya diperlukan sebuah proses yang dikenal
sebagai proses fotoelektrik.
11
relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit
pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun,
secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari
sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang
menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
12
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, panas bumi akan dimanfaatkan
untuk memanaskan air sehingga menjadi uap bertekanan tinggi. Uap bertekanan
tinggi ini akan digunakan untuk memutar turbin generator. Sehingga
menghasilkan listrik.
Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung dengan
menghubungkannya menggunakan pipa ke tempat-tempat tertentu. Bisa sebagai
penghangat ruangan, pemanas air, atau mencairkan es di jalan.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan.
Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di
alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat
13
tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik. Dan biaya pemasangannya
cukup mahal.
Pembangkit listrik tenaga biomassa di sini tetap masih menggunakan air. Air
yang digunakan dalam siklus ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai
kadar conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 μs
(mikro siemen).
Biomassa disini akan dijadikan bahan bakar untuk memanaskan air. Air
dipanaskan hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk memutar
turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.
Meskipun bahan yang dibutuhkan cenderung mudah didapatkan, energi dari
biomassa masih memiliki banyak kekurangan. Mengolah biomassa cenderung
mahal karena membutuhkan banyak sumber daya lain. Selain itu, biomassa juga
boros. Untuk menghasilkan listrik yang banyak, dibutuhkan biomassa dengan
jumlah yang sangat besar. Sedangkan proses pemanenan (harvesting) serta
pengolahan juga membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi. Selain itu,
polusi yang dihasilkan juga lumayan banyak karena dilakukan pembakaran.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki
oleh suatu benda. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan
hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat
tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Untuk menghindari
krisis energi yang dikarenakan keterbatasan energi di alam di perlukanlan
energi terbarukan. Energi terbarukan adalah adalah energi yang berasal dari
"proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus
air proses biologi, dan panas bumi. Dengan adanya energi terbarukan
diharapkan kebutuhan manusia akan sumber energi tidak akan berkurang.
4.2 Saran
Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumber energi maka
energi terbarukan harus lebih dikembangkan. Namun dalam
pengembangannya harus ada aspek-aspek yang perlu di perhatikan, salah
satunya adalah lingkungan. Pengembangan terhadap energi terbarukan harus
mempertimbangkan dampak-dampaknya terhadap lingkungan.
Selain itu, penggunaan terhadap energi pun harus diperhatikan.
Hemat energi berarti mencegah terjadinya krisis energi.
15