Anda di halaman 1dari 18

Makalah Sumber Daya Energi

MAKALAH FISIKA
“SUMBER DAYA ENERGI”

Disusun Oleh :
 Astri Alimah
 Sulistya Sulam
 Ulfa Nur Afiyanti
 Nurmah Wijayanti
Kelas : XII Mipa2

Madrasah Aliyah Negeri 4 Kebumen


Tahun Pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, terselesaikanlah
makalah berjudul “Sumber Daya Energi” ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah fisika ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fisika, yaitu
Sumber Daya Energi pada semester 5, tahun ajaran 2016/2017. Melalui penugasan ini
diharapkan para siswa dapat memahami tentang Sumber Energi yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran. Dan dapat lebih menjaga kelestarian serta
mampu menyampaikan ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan Sumber Daya Energi dan
dampaknya bagi kehidupan.
Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Kepada semua teman, saya ucapkan selamat membaca dan
manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari bahwa makalah fisika ini
masih banyak kekurangan.
Semoga makalah ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil
suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai
bagian hidup yang integratif kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan
dan penyempurnaan tugas ini.

Kebumen, 25 November 2016

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 4
A.      Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
B.      Rumusan Masalah................................................................................................................................ 5
C.      Tujuan Masalah.................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 6
A.      Energi.................................................................................................................................................. 6
B.      Jenis Energi.......................................................................................................................................... 9
C.      Pembangkit Tenaga Listrik............................................................................................................... .... 14
D.      Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan.........................................................,.. 15
BAB III PENUTUP...........................................................................................................,.. 19
A.      Kesimpulan......................................................................................................................................... 19
B.      Saran.................................................................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 20

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Konsumsi energi dunia pada tahun 2015 masih didominasi oleh energi fosil (minyak
bumi, gas, dan batu bara), yaitu kira-kira 65-70%. Di Indonesia, 72% pembangkit listirik milik
PLN menggunakan bahan bakar fosil. Dengan konsumsi energi yang semakin besar dan
presentase konsumsi energi fosil dunia yang tinggi, maka diperkirakan cadangan minyak dunia
akan habis 40 tahun lagi, gas alam 70 tahun lagi, dan batu bara 135 tahun lagi. Jika sepuluh
tahun ke depan energi alternatif selain energi fosil tidak hadir, akan terjadi kekurangan energi
fosil karena permintaan yang terus meningkat. Terjadi krisis energi dunia yang memicu harga
energi fosil meningkat tajam dan menimbulkan resesi ekonomi dunia. Negara-negara yang
cadangan energi fosilnya sedikit dan masih bergantung pada energi fosil akan mengalami resesi
ekonomi parah yang membangkrutkan negara tersebut. Selain masalah krisis energi, energi fosil
juga kurang ramah lingkungan. Pembakaran energi fosil membebaskan gas nitrogen oksida dan
sulfur dioksida yang akan menimbulkan hujan asam di daerah sekitar pembakarannya, ia juga
membebaskan gas karbon dioksida ke atmosfer yang akan meningkatkan gas rumah kaca di
atmosfer dan selanjutnya menyebabkan pemanasan global.
Setiap makhluk hidup membutuhkan energi dalam kehidupannya, energi dibutuhkan
terutama sebagai tenaga dalam melakukan kegiatan. Pengertian energi adalah daya atau tenaga
dan manusia membutuhkan energi untuk bergerak serta melakukan aktifitas. Energi mempunyai
keuntungan bagi manusia didunia ini, tetapi energi juga dapat menimbulkan dampak yang buruk
bagi lingkungan. Salah satunya yaitu menyebabkan hujan asam yang tidak baik bagi kehidupan
manusia.
Energi dalam dunia ini ada dua jenis yaitu energi yang dapat dapat diperbaharui, seperti
energi air, energi surya/matahari, energi angin, serta energi yang tidak dapat diperbaharui, seperti
minyak bumi dan batu bara. Energi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia. Energi
digunakan dalam berbagai macam hal guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pertumbuhan
penduduk dunia tiap tahunnya berkembang pesat. Di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya
ialah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap penduduk dunia tentu melakukan aktifitas yang
memanfaatkan berbagai sumber energi. Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa energi
tidak bisa dimusnahkan, namun bukan berarti dapat kita bersikap komsutif dalam pemanfaatan
energi di bumi.
Minyak bumi, batu bara, gas alam, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui sedangkan persediaannya di alam mulai menipis. Para ahli geologis dan
geofisika bahwa minyak bumi dan batu bara akan habis dalam kurun waktu 30-50 tahun
kedepan. Di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari sumber daya alam ini sangat dominan dalam
memenuhi kebutuhan manusia.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1.      Apa yang dimaksud energi?
2.      Sebutkan bentuk utama energi yang kamu ketahui.
3.      Apa yang dimaksud dengan konversi energi dan contohnya?
4.      Apa keuntungan energi bagi kehidupan manusia?
5.      Apa yang dimaksud energi yang dapat diperbaharui?
6.      Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui?
7.      Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat diperbaharui?
8.      Apa saja dampak energi terhadap lingkungan?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian energi.
2.      Untuk mengetahui bentuk utama energi.
3.      Untuk mengetahui pengertian konversi energi dan contohnya.
4.      Untuk mengetahui keuntungan energi bagi kehidupan manusia.
5.      Untuk mengetahui pengertian energi yang dapat diperbaharui.
6.       Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui.
7.      Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
8.      Untuk mengetahui dampak energi terhadap lingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Energi
Energi adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu Energia
yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal,
artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke
bentuk yang lain.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Energi disebut juga
sebagai tenaga. Definisi energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Tindakan berangkat
ke sekolah, mengayuh sepeda, bermain, dan berolahraga memerlukan energi.
Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Sehingga tidak
heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi sangat marak di berbagai
media massa baik koran maupun televisi karena energi merupakan kebutuhan utama manusia.
Dengan memiliki energi, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan
sampai aktivitas berat.“Energi adalah Faktor Utama Tingginya Kinerja, bukan waktu”.
Begitulah pendapat Jim Loehr dan Tony Schwartz yang mengemukakan bahwa, Energi
merupakan Faktor yang lebih penting untuk meningkatkan kinerja daripada waktu. Karena setiap
pemikiran, emosi dan perilaku kita membawa konsekuensi energi, baik atau buruk. Ukuran
terpenting dalam hidup kita bukanlah seberapa waktu yang kita gunakan di dunia, tetapi lebih
pada seberapa banyak energi yang kita investasikan dalam waktu kita. Dengan demikian kita
akan dapat berkinerja baik, sehat, dan bahagia bila kita terampil mengelola energi kita.
Jim Loehr dan Tony Schwartz melakukan pelatihan manajemen energi untuk
menghasilkan kinerja tinggi, dan mereka telah melatih ribuan orang. Tantangan bagi kinerja
tinggi adalah mengatur energi dengan lebih efektif dalam setiap dimensi yaitu dimensi fisik,
emosional, mental, dan spiritual. Ada empat prinsip manajemen energi untuk mengendalian
proses manajemen energi ini. Keempat prinsip itu adalah:
  Prinsip 1: Keterlibatan penuh membutuhkan empat sumber energi yang berbeda namun terjalin
satu sama lain yaitu fisik, emosional, mental, dan spiritual
  Prinsip 2: Kapasitas energi bisa berkurang karena terlalu banyak atau terlalu sedikit digunakan
sehingga kita harus menyeimbangkan pengeluaran energi dengan memperbaharuinya secara
berselang
  Prinsip 3: Untuk membangun kapasitas energi, kita harus memacu diri hingga keluar dari ambang
normal kita, berlatih dengan cara sistematis seperti yang dilakukan para atlit
  Prinsip 4: Ritual energi yang positif rutinitas-rutinitas yang sangat spesifik untuk mengatur energy
adalah kunci keterlibatan penuh dan tingkat kinerja tinggi yang seimbang
1.      Bentuk-bentuk Energi
Bentuk energi dihasilkan dari gaya-gaya fundamental, yaitu gaya gravitasi, gaya
elektromagnetik, dan gaya nuklir serta benda-benda yang berinteraksi. Berdasarkan bentuknya,
energi digolongkan menjadi lima bentuk utama, yaitu energi mekanik, energi kimia, energi
radiasi (pancaran), energi listrik, dan energi nuklir.
Karet ketapel yang ditarik atau ditegangkan memiliki energi mekanik berupa energi
potensial elastik. Energi ini tidak tampak, tetapi jika pada ujung karet diletakkan batu kecil,
energi potensial elastik yang tersimpan dalam karet akan mampu melontarkan batu kecil ke
tempat yang cukup jauh ketika ujung karet dibebaskan. Energi pootensial elastik berkaitan
dengan gaya-gaya antaratom dalam bahan karet. Ketika bola basket dipindahkan dari lantai ke
ketinggian tertentu, maka bola basket memiliki energi mekanik dalam bentuk energi potensial
gravitasi (berkaitan dengan gaya gravitasi). Energi potensial gravitasi juga tidak tampak. Energi
potensial gravitasi bola menyebabkan bola dapat bergerak ke bawah.
Energi kimia termasuk energi potensial karena energi ini tersembunyi (tidak tampak).
Energi kimia yang dikandung bensin baru tampak ketika bensin ini dibakar dalam mesin dalam
suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi. Dalam reaksi pembakaran (termasuk reaksi
oksidasi), yaitu reaksi suatu benda dengan oksigen (O2), energi kimia dibebaskan.
Fotosintesis tumbuhan hijau adalah reaksi kimia antara karbon dioksida dan air dengan
bantuan energi dari sinar matahari untuk membentuk senyawa yang diperlukan bagi
pertumbuhan tanaman dan dihasilkan juga oksigen. Secara singkat reaksi ini dapat dinyatakan
sebagai berikut.

Apa yang terjadi


ketika kayu dibakar dalam suatu reaksi oksidasi? Ternyata dihasilkan kembali karbon dioksidasi
dan air serta dibebaskan sejumlah energi. Reaksi kimia oksidasi tersebut adalah sebagai berikut.

Tampak bahwa reaksi oksidasi adalah kebalikan dari fotosintesis tumbuhan hijau. Dengan
kata lain, energi yang digunakan dalam fotosintesis akan dibebaskan selama reaksi oksidasi.
Energi radiasi didefinisikan sebagai energi yang dapat melintasi ruang hampa.
Kebanyakan orang hanya memikirkan cahaya tampak atau cahaya matahari ketika membahas
bentuk energi ini. Akan tetapi, cahaya tampak hanyalah sebagian kecil dari spektrumgelombang
elektromagnetik yang dihasilkan oleh energi  radiasi. Dengan demikian, energi radiasi adalah
seluruh komponen cahaya matahari dan komponen-komponen lainnya pada spektrum gelombang
elektromagnetik. Spektrum cahaya yang efek panasnya terasa adalah inframerah. Oleh karena
itu, radiasi inframerah kadang-kadang disebut "radiasi panas atau radiasi kalor". Gelombang
mikro (microwave) yang digunakan untuk memasak pun termasuk dalam energi radiasi. Energi
radiasi dipancarkan sebagai gelombang elektromagnetik sehingga energi radiasi radiasi pastilah
berkaitan dengan gaya elektromagnetik.
Energi listrik berkaitan dengan gaya Coulomb (termasuk gaya elektromagnetik). Energi
listrik sebagai energi yang berjalan dari pusat pembangkit melalui kawat hantaran udara dan
kabel-kabel menuju ke rumah. Energi listrik terdapat pada sel kimia dalam sebuah senter.
Energi nuklir merupakan bentuk lain dari energi yang melibatkan inti atom (nukleus).
Energi nuklir sering dibicarakan karena pembangkit listrik tenaga nuklir (disingkat PLTN) dapat
memproduksi energi nuklir dalam kapasitas yang cukup besar dibanding dengan pembangkit
listrik konvensional. Saat ini, energi nuklir baru dihasilkan oleh PLTN dengan reaktor fisi.
Energi yang dihasilkan oleh PLTN fisi cukup besar untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa
depan yang berkembang begitu pesat dan suatu waktu (mungkin 20 tahun atau lebih) tidak dapat
lagi dipenuhi oleh energi-energi dari sumber lainnya. Energi nuklir yang dihasilkan oleh PLTN,
saat ini masih diperdebatkan.
2.      Konversi Energi
Setiap energi dapat berubah bentuk. Mesin motor mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Aki mobil mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Generator mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Lampu pijar mengubah energi listrik menjadi energi radiasi.
Secara umum, setiap peralatan teknologi mengubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi
yang kita perlukan.
3.      Kekekalan Energi
Ketika sepeda berhenti berarti energi kinetik adalah nol. Energi kinetik akan menjadi panas
dalam pelek dan rem sepeda, kemudian akhirnya panas ini diradiasikan ke angkasa sebagai
radiasi inframerah. Semua energi radiasi yang mencapai Bumi akhurnya diraduasikan kembali ke
angkasa. Dengan demikian pada semua bentuk perpindahan dan konversi energi yang terjadi,
jumlah total energi tetap konstan.
Ketika mereka mengamati ada energi yang meninggalkan suatu sistem, mereka akan
berusaha mengamati bentuk baru hasil konversi. Hal ini karena total energi adalah konstan dalam
setiap situasi yang telah diukur. Konsistensi ini mengarah ke hukum kekekalan energi, yang
menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat
dikonversi dari satu bentuk ke bentuk lainnya, tetapi total energi tetap konstan.
B.     Jenis Energi
Berdasarkan asal energi, energi dapat digolongkan sebagai energi primer atau energi
sekunder. Energi primer adalah energi yang berasal dari sumber energi yang ditemukan di alam,
antara lain angin, air, surya, kayu, batu bara, minyak, dan nuklir. Energi sekunder adalah energi
yang diperoleh dari sumber-sumber energi primer,antara lain listrik dan gas.

Berdasarkan
ketersediaannya di alam, energi dapat digolongkan sebagai energi terbarukan dan energi tak
terbarukan. Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber yang
dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Energi
terbarukan, antara lain panas bumi, matahari, angin, air, dan biomassa. Energi tak terbarukan
(nonrenewable energy) adalah energi yang asalnya dari sumber-sumber yang terbatas jumlahnya
di Bumi prosesnya tidak berkelanjutan sehingga pada saatnya sumber energi ini akan habis.
Energi tak terbarukan, antara lain energi fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) dan energi
nuklir (bahan bakarnya adalah uranium yang persediaannya terbatas).
1.      Energi Tak Terbarukan
a.       Batu Bara
Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil lainnya. Batu
bara berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan terkubur selam berjuta
tahun, setelah melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan pergerakan lapisan bumi
sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan tertimbun di dalam tanah (batu bara).
Pengambilan batu bara dari dalam bumi dilakukan dengan cara penambangan, selanjutnya batu
bara tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Manfaat batubara bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

  Sumber tenaga pembangkit listrik


  Industri produksi baja
  Bahan bakar cair
  Industri produksi semen
  Industri produksi semen
  Industri produk alumunium

  Batu bara menghasilkan produk gas


  Industri pabrik kertas
  Industri bahan kimia
  Industri farmasi
b.      Minyak Bumi
Minyak bumi cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon
sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Minyak bumi dapat
ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan lebih dari itu. Untuk
itu minyak bumi ini harus dipompa keluar dan dialirkan ke instalasi penyulingan minyak untuk
diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan berbagai macam jenis bahan bakar, seperti bensin,
solar, minyak tanah, avtur, dan lain sebagainya. Selain itu, hasil olahan minyak bumi masih
dapat diolah lebih lanjut pada industri petrokimia sehingga menghasilkan berbagai macam
produk lain, seperti misalnya plastik, pupuk, alat kosmetik dan serat kain.
Manfaat minyak bumi bagi kehidupan sehari-hari, yaitu:

  Sebagai bahan bakar


  Sumber gas cair
  Industri kimia
  Sumber produksi polimer
  Produksi bahan serat
  Sumber bahan poliuretan
  Produk keperluan dapur
  Bahan produksi mobil
  Sumber pengolahan pupuk
  Pembangkit listrik
  Komponen bahan obat-obatan
  Penggerak listrik tenaga surya

c.       Gas Alam


Gas alam sering disebut sebagai gas bumi atau gas rawa. Pada dasarnya, proses pembentukan
minyak bumi selalu diikuti oleh pembentukan gas bumi, sehingga sering ditemukan sumur
minyak yang dalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas alam. Gas bumi sebagian besar terdiri
dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit karbon dioksida serta belerang. Gas alam
juga mengandung hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana
(C4H10). Gas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan bahan bakar gas.
Selain sebagai pemasok sumber energi, gas bumi dapat juga digunakan sebagai bahan baku
pembuatan pupuk, karena gas bumi mengandung metana (CH4) dalam jumlah yang besar.
Manfaat gas alam bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

  Bahan Bakar untuk Kendaraan


  Sumber Pembangkit Listrik
  Kesehatan Lingkungan
  Kontribusi Ekonomi Dunia
  Menciptakan Jutaan Lapangan Kerja
  Gas Alam untuk Industri
  Meningkatkan Potensi Ekonomi Negara
  Bahan Pemanas dan Pendingin
  Sumber Energi Rumah Tangga
  Penghasil Sumber Tenaga Uap
  Rekayasa Cuaca
  Pengolahan Hasil Hutan
  Meningkatkan Pendapatan
  Energi Pengganti
  Pendukung Kemajuan Proses Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2.      Energi Terbarukan
Sumber energi di dunia ini sangat banyak diantaranya adalah batubara, minyak, dan
gas alam. Akan tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah besar.
Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan
bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan
polusi udara, air, dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap
pemanasan global.
Sumber daya energi yang dapat diperbaharui, seperti angin, matahari, dan tenaga air,
menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit atau
bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber energi ini
tidak akan pernah habis. Sumber Energi yang dapat diperbaharui antara lain:
a.       Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya matahari. Matahari
adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat
digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan, dan bangunan lainnya,
pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi
terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh,
panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan
memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber
energi air.
b.      Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naiknya udara hangat dan udara dingin
lalu bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk
kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum. Sekarang  ini, energi angin ditangkap
oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik. Karena matahari memanaskan
permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin
dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin,  Beberapa mampu memproduksi tenaga 5
MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut
paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m/d (20 km/j), dan dalam praktek sangat
sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus.
c.       Energi Air
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya yang dapat
diperbaharui, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari
menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh
kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir
kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong
proses mekanis untuk memutar generator. Energi air  yang mengalir dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik.
d.      Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar
kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin.
Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-
sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah
pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan
gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk
transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan
bahan bakar fosil. Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk
memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi dengan teknik pertanian, seperti
biodiesel, etanol, dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian
Tebu) dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa proses berikut: harus
dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini
membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.
e.       Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi
teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen
adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di
alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-
unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas
alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
f.       Energi Panas Bumi
Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut bumi. Listrik
panas bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang ditanam
ke perut bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur panas bumi. Uap
tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin atau memanaskan penukar
panas untuk menghasilkan tekanan yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan
menghasilkan listrik melalui generator.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah daripada
orang lain. Dimana uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan dan dibawa ke
permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Seperti tenaga panas bumi
sumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara geologis dunia seperti Islandia, Selandia
Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia.
g.      Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong
oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan
dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal
dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai
sumber energi potensial untuk masa depan.
C.     Pembangkit Tenaga Listrik
Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi
tenaga listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Bagian utamanya
adalah generator, yaitu mesin yang berputar mengubah energi mekanis menjadi energi listrik
dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini
diaktifkan dengan menggunakan berbagai macam sumber energi yang bermanfaat dalam
suatu pembangkit listrik.
Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang dapat menghasilkan energi
listrik untuk memenuhi kebutuhan energi.
1.      Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pembangkit listrtik ini menggunakan energi
panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin ini energi
mekanis diubah menjadi energy listrik.
2.      Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit listrik ini mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan listrik.
3.      Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin), hembusan angin digunakan untuk memutar
baling-baling, kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutar generator. Dari generator
inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
4.      Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTBB), menggunakan sumur dengan kedalaman
mencapai 1,5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas.
5.      Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasill pemanasan boiler/ketel
uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah
menjadi energi listrik.
6.      Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menggunakan cahaya matahari sebagai bahan
utama.
7.      Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), salah satu energi di laut tersebut adalah energi
ombak yang merupakan sumber energi yang cukup besar.

D.    Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan


1.      Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang surut
biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya. Tembok
pengolah arus pasang surut mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal. Namun,
unit pengubah ombak yang dipasang di tengah laut juga dapat membawa dampak
menguntungkan yaitu menciptakan habitat di bawah laut yang terlindung dan sekaligus
mencegah deburan ombak langsung ke area pantai.
2.      Energi Air
Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan juga
memiliki cukup banyak fungsi, seperti penahan air saat musim hujan sehingga tidak terjadi
banjir besar, tempat pembudi dayaan ikan dan tumbuhan air sekaligus pengairan, dan juga
tentunya PLTA. Dengan biaya operasi yang relatif rendah, PLTA adalah sumber daya energi
yang paling dapat diandalkan dan termasuk tekhnologi yang efisien dan terbarukan. PLTA
digunakan oleh berbagai negara dalam memenuhi pasokan listrik. Dan bendungan juga sangat
membantu masyarakat sekitar karena danau tersebut dapat dijadikan daerah pariwisata,
pembiakan ikan dan tumbuhan air, pengairan lahan pertanian, berolahraga air, pendirian
tempat pemancingan, aktifitas renang, berperahu dan sumber air. PLTA pun termasuk
pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah. Tetapi,
bendungan juga memiliki sisi negatif yaitu dapat menyebabkan erosi, tanah longsor,
terganggunya siklus kehidupan hewan air tawar, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan
geologi yang serius.
3.      Energi Panas Bumi
Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal adalah
energi yang memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas dengan
estimasi saat ini adalah 5,500 Celcius. Tenaga ini hampir tidak menimbulkan polisi ataupun
emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.Pembangkit listrik
model ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listrik tenaga Geothermal
menghasilkan listrik sebesar 90% jika dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil
yang hanya menghasilkan 65-75%. Namun di Indonesia yang cadangan panas bumi 40% dari
cadangan panas bumi dunia, pembangkit listrik tenaga bumi belum dimanfaatkan dengan
maksimal, dengan persentase 3,7% terhadap produksi nasional. Saat ini ESDM pun
merencanakan akan membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Jawa
dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
4.      Energi Nuklir
Penggunaan energi nuklir berdampak pada penghematan bahan bakar fosil dan
perlindungan lingkungan. Pembangkit ini bertanggung jawab atas 25% komisi bahan bakar
dunia. Penggunaan energi Nuklir dalam menghasilkan energi listrik ini, akan mengurangi
perlunya membakar nuklir, sehingga cadangannya akan bertambah banyak. PLTN juga
memiliki hanya sedikit dampak bagi kerusakan lingkungan. Serta dapat membantu
mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca, saat mereka menggantikan
pembangkit yang mengemisi karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen
dioksida (NO2).
Energi nuklir juga menghasilkan 2 jenis radiasi, yakni langsung dan tidak langsung.
Langsung yaitu radiasi yang terjadi apabila radio aktif yang terpancar langsung menembus
kulit manusia. Kemudian yang tidak langsung adalah makanan ataupun minuman yang
tercemar oleh zat radio aktif, via udara air maupun media lainnya.
5.      Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan. Bebas dari polusi dan sering diasosiasikan
dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Sumber energi terbarukan dan
dapat diandalkan, karena angin yang menjalankan turbin bersifat gratis dan tidak terkena
dampak bahan bakar yang harganya fluktuatif. Tenaga ini tak perlu di tambang, digali,
ataupun dipindahkan ke pembangkit listrik. Semakin meningkatnya harga bahan bakar fosil,
nilai pembangkit listrik tenaga angin pun semakin meningkat dan biaya keseluruhan
pembangkit akan menurun.
6.      Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air. Tetapi
tetap memiliki beberapa dampak tidak langsung. Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan
bahan kimia, dan berbagai pelarut dan alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan sel
fotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Pembangkit listrik panas matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika
tidak dikelola dengan baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka terbang
melewati konsentrasi sinar matahari. Beberapa sistem pembangkit panas matahari
menggunakan cairan berbahaya (untuk mentransfer panas) yang memerlukan penanganan dan
pembuangan khusus.
7.      Bahan Bakar Fosil
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini, karena cadangan di alam
habis jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan pengunaan bahan
bakar fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Berikut beberapa dampak negatif
pengunaan bahan bakar fosil:
a.       Dampak terhadap udara dan iklim
Pengunaan berbagai macam bahan bakar fosil untuk bahan bakar alat-alat industri, telah
membuat sebuah perubahan besar pada kondisi iklim dunia. Pengunaan bahan bakar tersebut
telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida, metana,
nitrogen oksida, sulfur oksida dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC,
dan SF6) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.
b.      Dampak terhadap perairan
Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi. Misalnya, bocornya tangker
minyak akan menyebabkan tumpahnya minyak dapat menyebabkan pencemaran perairan.
Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh pembuangan minyak
pelumas secara sembarangan. Pembuangan sisa sampah cair pabrik ke sungai atau ke laut
juga ikut memegang andil yang besar terhadap pencemaran ini.
c.       Dampak terhadap tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan
batu bara. Lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut
digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan
untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Energi ialah kemampuan untuk melakukan kerja atau suatu kegiatan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, energi didefinisikan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan
untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi alternatif adalah istilah yang merujuk
kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut.
Beberapa sumber energi alternatif di dunia dapat dijadikan sebagai energi pemenuh
kebutuhan yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan.Sumber energi alternatif memiliki
kelebihan maupun kekurangan.Sehingga sumber energi alternatif perlu dilestarikan dan
dimanfaatkan sebaik-baiknya.
B.     Saran
1.      Sebagai generasi muda sebaiknya berpartisipasi dalam mencari dan memanfaatkan sumber
daya alam sebagai energi alternatif.
2.      Seluruh lapisan masyarakat harus bergotong-royong melestarikan, memanfaatkan sumber
daya alam yang dapat diperbaharui serta menghemat energi yang dihasilkan guna kelestarian
bumi dan kelangsungan generasi mendatang.

Anda mungkin juga menyukai