Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FISIKA INDUSTRI

DOSEN PENGAMPU
Iwan Roswandi, S.Kom,. MT

DISUSUN OLEH
Fawzan Akbar
41618120022
Hendi Hidayatullah
41618120018

UNIVESITAS MERCU BUANA JAKARTA


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
ANGKATAN 34
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita
curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalanyang lurus berupa ajaran agama yang
sempunya dengan bahasa yang sangat indah.

Penulis disini akhirnya dapat merasa bersyukur karena telah


menyelesaikan makalah yang kami berjudul “ Termodinamika “ sebagai
tugas besar mata kuliah Fisika Industri . Dalam makalah ini kami mencoba
untuk menjelaskan tentang Termodinamika yang kami mulai dari sumber
Mata Kuliah Fisika Industri. Industri memang tidak bisa dipisahkan dari
Fisika. Hampir setiap kali fisikawan menemukan material baru selalu
disusul dengan timbulnya industri baru. Misalnya penemuan liquid crystal,
material yang mempunyai sifat liquid (cair) dan kristal.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak


yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis
memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan
saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di
waktu-waktu mendatang.

Jakarta , 28 September 2019


Penulis

Kelompok I

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 2


DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………….…..2
Daftar Isi ………………………………………………………………………….…………..….
3
Bab I Pendahuluan ……………………………………………..…………………….…………..….
4
A. Latar Belakang ……….…………………………………………….………...…...4
B. Perumusan Masalah ……………………..……………………………….….……4
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………..…….….……..
5
D. Manfaat Penulisan …………….….……………………………………………..………
5
Bab II Pembahasan ………………………….…………………………………….……...…........
6
1. Pengertian Termodinamika ……………………….....………………………...…...
6
2. Usaha pada berbagai proses Termodinamika .…………………….…...…...7
3. Energi Internal Gas Ideal ……………………..…………...………………………...
9
4. Hukum I Termodinamika ……………………...…………….………………...…...
11
Bab III Penutup …………………………...……………………………………….……...…........
12
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….12
B. Saran ………………………………………………………………….………………….
12
Daftar pusaka ………………………………………………………………..………………….
13

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 3


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Semua mahluk hidup melakukan pekerjaan.Tumbuh-


tumbuhan melakukanpekerjaan ketika mengangkat air dari akar ke
cabang-cabang,hewan melakukan pekerjaan ketika berenang ,merayap, dan
terbang.Kerja juga terjadi ketika pemompaan darah melalui pembuluh
darah dalam tubuh dan pada pemompaan ion-ion melewati dinding sel
.Semua kerja ini diperoleh dari pengeluaran energy kimia yang disimpan
dalam makanan yang dikonsumsi oleh mahluk hidup.
Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal (yang berkenaan
dengan panas) dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan).
Termodinamika adalah kajian mengenai hubungan,panas, kerja, dan energy
dan secara khusus perubahan panas menjadi kerja.Hukum termodinamika
pertama dan kedua dirumuskan pada abad ke-19 oleh para ilmuan
mengenai peningkatan efisiensi mesin uap.Bagaimanapun hokum ini
merupakan dasar seperti hokum fisika lainnya.Mereka membatasi efisiensi
amuba atauikan paus seperti mereka membatasi efisiensi mobil atau tenaga
nuklir tumbuhan.

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Usaha pada berbagai proses termodinamika ?


2. Usaha pada berbagai proses Termodinamika
3. Hukum I termodinamika ?
4. Internal Gas Ideal ?

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 4


C. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan kami adalah sebagai


berikut :
1. Mengetahui pengertian termodinamika
2. Mengetahui usaha pada berbagai proses termodinamika
3. Mengetahui Hukum I termodinamika
4. Mengetahui Energi Internal Gas Ideal

C. MANFAAT PENULISAN

Tumbuh-tumbuhan melakukan pekerjaan ketika mengangkat air dari


akar ke cabang-cabang,hewan melakukan melakukan pekerjaan ketika
berenang ,merayap, dan terbang.Kerja juga terjadi ketika pemompaan darah
melalui pembuluh darah dalam tubuh dan pada pemompaan ion-ion
melewati dinding sel .Semua kerja ini diperoleh dari pengeluaran energy
kimia yang disimpan dalam makanan yang dikonsumsi oleh mahluk hidup.

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 5


BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN TERMODINAMIKA
Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik
membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun
hasil rekayasa teknologi. Selain itu energi
di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau
dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk
menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Hal ini erat
hubungannya dengan hukum – hukum dasar pada termodinamika. Dalam
makalah ini kami akan membahas tentang hukum 3 termodinamika dan
tentang sistem tenaga uap rankine.
Efek magnetokalorik di pakai untuk menurunkan temperatur senyawa
paramagnetikhingga sekitar 0.001 K. Secara prinsip, temperatur yang lebih
rendah lagi dapat dicapai dengan menerapkan efek magnetokalorik
berulang-ulang. Jadi setelah penaikan medan magnetik semula secara
isoterm, penurunan medan magnetik secara adiabat dapat dipakai untuk
menyiapkan sejumlah besar bahan pada temperatur Tᶠ¹, yang dapat dipakai
sebagai tandon kalor untuk menaikan tandon kalor secara isoterm ynag
berikutnya dari sejumlah bahan yang lebih sedikit dari bahan semula.
Penurunan medan magnetik secara adiabat yang kedua dapat
menghasilkan temperatur yang lebih rendah lagi, Tᶠ², dan seterusnya. Maka
akn tibul pertanyaan apakah efek magnetokalorik dapat dipakai untuk
mendinginkan zat hingga mencapai nol mutlak.
Pecobaan menunjukan bahwa sifat dasar semua proses pendinginan
adalah bahwa semakin rendah temperatur yang dicapai, semakin sulit
menurunkannya.hal yang sama berlaku juga untuk efek
magnetokalorik.dengan persyaratan demikian, penurunan medan secara
adiabat yang tak trhingga banyaknya diperlukan untuk mencapai
temperatur nol mutlak.
Rankine Cycle kadang-kadang dikenal sebagai suatu Daur Carnot
praktis ketika suatu turbin efisien digunakan, T diagram akan mulai untuk
menyerupai Daur Carnot. Perbedaan yang utama adalah bahwa suatu

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 6


pompa digunakan untuk memberi tekanan cairan sebagai penganti gas. Ini
memerlukan sekitar 100 kali lebih sedikit energy dibanding yang
memampatkan suatu gas di dalam suatu penekan ( seperti di Daur Carnot)

2. USAHA PADA BERBAGAI PROSES TERMODINAMIKA


a) Usaha Sistem pada Lingkungannya
Dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yang kita tinjau
disebut sistem, sedangkan semua yang ada di sekitar sistem disebut
lingkungan. Perhatikan suatu sistem berupa gas yang ada dalam suatu
silinder yang dilengkapi tutup sebuah piston yang bebas bergerak seperti
gambar 14.1. Usaha yang dilakukan oleh sistem sehubungan dengan
perubahan volume gas dapat dirumuskan sebagai berikut . Piston yang
mempunyai luas penampang A dan tekanan gas P menghasilkan gaya yang
mendorong piston sebesar F = P A. Usaha yang dilakukan oleh gas adalah
dW = F dx = P A dx = P dV

b) Usaha pada Berbagai Proses Termodinamika


Beberapa proses dalam termodinamika antara lain, proses isotermal, proses
isokhorik, proses isobarik, dan proses adiabatik.
Ø Proses isotermal
Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan sistem pada P1 suhu
tetap . Proses ini mengikuti hukum Boyle, yaitu : PV = konstan. Untuk
menghitung usaha yang dilakukan oleh sistem, P2 kita tentukan dahulu
persamaan tekanan sebagai fungsi volume berdasarkan persamaan
keadaan V1 V2 V gas ideal
W = n.R.T ln ( Vf / Vi )
Ø Proses isokhorik
Proses isokhorik adalah proses P perubahan keadaan sistem pada P1
volume tetap . Karena gas tidak mengalami perubahan volume, maka usaha
P2 yang dilakukan oleh gas sama nol.
W = P ( V) = P(0) = 0
Ø Proses isobarik
Proses isobarik adalah proses Perubahan keadaan sistem pada
tekanan tetap (Gambar 14.5). Usaha yang dilakukan oleh gas adalah sesuai
dengan Persamaan (14.2), yaitu :

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 7


W = P (V2 - V1) = P ( V)
Contoh Soal :
Sejenis gas berada dalam wadah yang memiliki volum 2 m3 dan
tekanan 4 atm. Hitung usaha luar yang dilakukan gas jika :
a. Gas memuai pada tekanan tetap sehingga volumnya mejadi dua kali
semula.
b. Gas dimampatkan pada tekanan tetap sehingga volumnya menjadi
sepertiga semula.
(1 atm = 1 x 105N/m2)
Penyelesaian :
 Diket :
V1 = 2 m3
p = 4 atm = 4 x 105 N/m2
 Ditanya : W, jika:
a. V2 = 2V1
b. V2 = 1/3 V1
Jawab :
a. W = pV
= p ( V2 – V1 )
= p ( 2V1 – V1)
= pV1
= ( 4 x 105 ) 2
W = 8 x 105 J
b. W = pV
= p ( V2 – V1)
= p ( 1/3 V1 – V1)
= p (-2/3 )V1
= (-2/3)pV1
= (-2/3) 4 x 105 x 2
W = - 5,33 x 105 J

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 8


Ø Proses adiabatik

Proses adiabatik dari bahasa Yunani "a" + "diavaton") adalah proses


yang muncul tanpa perpindahan panas dan massa antara sistem dan
lingkungannya. Proses ini merupakan salah satu konsep penting dalam
termodinamika dalam pengembangan hukum pertama termodinamika.
Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan sistem tanpa
adanya kalor yang masuk ke atau keluar dari sistem (gas), yaitu Q = 0
(Gambar 14.6). Kurva adiabatik lebih curam dibanding kurva isotermal.
Grafik 14.6 menunjukkan bahwa pada proses adiabatik terjadi perubahan
suhu, tekanan, dan volume. Proses ini mengikuti rumus poisson sebagai
berikut :
= P 2V 2
1y
TV(y – 1) = Tetap atau T1V1(y – 1) = T2V2(y – 1)
Dengan , merupakan hasil perbandingan kapasitas kalor gas pada
tekanan tetap CP dan kapasitas kalor pada volume tetap CV .
besaran disebut konstanta Laplace.
Apabila keadaan awal dan keadaan akhir dari suatu proses adiabatik
diketahui, usaha yang dilakukan oleh gas pada proses adiabatik tersebut
dapat ditentukan dengan menggunakan. Proses adiabatik sangat penting
dalam bidang rekayasa. Beberapa contoh proses adiabatik adalah pemuaian
gas panas dalam suatu mesin diesel, pemuaian gas cair dalam sistem
pendingin, dan langkah kompresi dalam mesin diesel.

3. ENERGI INTERNAL GAS IDEAL

Energi dalam gas ideal monoatomik merupakan jumlah total energi kinetik
translasi molekul‐molekul gas ideal monoatomik. Jumlah total energi
kinetik translasi molekul‐molekul gas ideal = hasil kali antara energi kinetik
translasi rata‐rata setiap molekul dengan jumlah molekul (N). Secara
matematis :

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 9


Keterangan :
U = Energi dalam gas ideal monoatomik (J)
N = Jumlah molekul
k = Konstanta Boltzmann (k = 1,38 x 10 ‐23 J/K)
T = Suhu mutlak (K)
n = Jumlah mol (mol)
R = Konstanta gas universal (R = 8,315 J/mol.K = 8315 kJ/kmol.K)
Energi dalam gas ideal diatomik
Energi dalam gas ideal diatomik merupakan jumlah total energi kinetik
translasi, energi kinetik rotasi dan energi kinetik vibrasi molekul‐molekul
gas ideal diatomik. Sesuai dengan prinsip ekipartisi energi, energi dalam gas
ideal diatomik adalah :

U = 5/2 n R T

Energi dalam gas ideal poliatomik


Energi dalam gas ideal poliatomik merupakan jumlah total energi kinetik
translasi, energi kinetik rotasi dan energi kinetik vibrasi molekul‐molekul
gas ideal poliatomik. Sesuai dengan prinsip ekipartisi energi, energi dalam
gas ideal poliatomik adalah :

U = 7/2 n R T

Energi dalam gas ril


Energi dalam gas ril bergantung juga pada suhu alias temperatur. Ketika
tekanan gas ril cukup besar (volume gas ril kecil), gas ril mulai
menunjukkan perilaku menyimpang. Karenanya, bisa dikatakan bahwa
energi dalam gas ril bergantung juga pada tekanan dan volume.

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 10


4. Hukum I Termodinamika
adalah hukum kekekalan energi (conservation of energy). Hukum ini
menyatakan bahwa: “energi tidak bisa diciptakan dan tidak pula bisa
dimusnahkan dalam sebuah proses; ia hanya bisa berubah bentuk.”
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kita hanya dapat
mengubah bentuk energi, dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi
yang lain. Apabila suatu sistem diberi kalor, maka kalor tersebut akan
digunakan untuk melakukan usaha luar dan mengubah energi dalam.
Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa:
Untuk setiap proses, apabila kalor Q diberikan kepada sistem dan
sistem melakukan usaha W, maka akan terjadi perubahan energi dalam
∆U = Q – W.
Pernyataan ini dapat ditulis secara sistematis :
● W bertanda positif jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan
● W bertanda negatif jika sistem menerima usaha dari lingkungan
● Q bertanda positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan
● Q bertanda negatif jika sistem melepas kalor pada lingkungan

Contoh Soal :
Suatu sistem menyerap 1500 J kalor dari lingkungannya dan melakukan
2200 J usaha pada lingkungannya. Tentukan perubahan energi dalam
sistem. Naik atau turunkah suhu sistem?

Penyelesaian :
Diket :
Q = 1500 J
W = 2200 J
Ditanya : U ….. ?
Jawab :
U = Q – W
= 1500 – 2200
= - 700 J
Karena energi dalam sistem bernilai negatif
maka suhu sistem menurun (T2  T1)

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 11


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara


spesifik membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami
maupun hasil rekayasa teknologi. Hukum pertama Termodinamika
hukum kekekalan energi (conservation of energy). Hukum ini menyatakan
bahwa: “energi tidak bisa diciptakan dan tidak pula bisa dimusnahkan
dalam sebuah proses; ia hanya bisa berubah bentuk.”
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kita hanya dapat
mengubah bentuk energi, dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi
yang lain. Apabila suatu sistem diberi kalor, maka kalor tersebut akan
digunakan untuk melakukan usaha luar dan mengubah energi dalam.

B. Saran
a. Penulis dapat menambahkan lagi materi (menambahkan rumusan
masalah) agar pengetahuan pembaca menjadi lebih luas
b. Penulis juga dapat memperbanyak lagi sumber / referensi, agar
makalah yang akan dibuat lebih lengkap lagi.

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 12


DAFTAR PUSTAKA
1. Shelly. 2015. Makalah Termodinamika. [Internet]. Tersedia di:
http://myleashelly.blogspot.com/

2. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I dan II (Terjemahan). Jakarta :


Penerbit Erlangga.

3. Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I dan II (Terjemahan). Jakarta :


Penerbit Erlangga.

4. Serway, Raymond A. & Jewett, Jhon W. 2004. Fisika Untuk Sains dan
Teknik Jilid I dan II (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Salemba Teknika

5. Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I dan II
(Terjemahan). Jakarta : Penebit Erlangga.

6. Young, Hugh D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas Jilid I dan
II (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.

MAKALAH FISIKA INDUSTRI | 13

Anda mungkin juga menyukai