Buku Ajar
Teori Dasar Listrik dan Elektronika
Pekalongan - Indonesia
Buku Ajar
Teori Dasar Listrik dan Elektronika
Copyright © 2022
Penulis:
Muhammad Naim, S.T., M.T.
Editor:
Moh. Nasrudin
(SK BNSP: No. Reg. KOM.1446.01749 2019)
Diterbitkan oleh:
PT. Nasya Expanding Management
(Penerbit NEM - Anggota IKAPI)
Jl. Raya Wangandowo, Bojong
Pekalongan, Jawa Tengah 51156
Telp. (0285) 435833, Mobile: 0853-2521-7257
www.penerbitnem.com / penerbitnem@gmail.com
ISBN: 978-623-423-258-5
Prakata
v
Daftar Isi
PRAKATA __ v
DAFTAR ISI __ vi
BAB 1 PENDAHULUAN __ 1
A. Pengertian dan Sejarah Penemuan Listrik __ 1
B. Teori Atom __ 5
C. Sejarah Perkembangan Teori Atom __ 6
D. Elemen Listrik __ 15
E. Sumber Arus Listrik __ 22
vi
BAB 5 ANALISA DAN PERHITUNGAN LISTRIK __ 119
A. Perhitungan Besaran Listrik dari Hukum Ohm __ 119
B. Perhitungan Baterai __ 122
C. Perhitungan Waktu Pemakaian dan Pengisian Sebuah
Aki __ 125
D. Analisa Rangkaian Listrik __ 129
E. Daya Listrik dan Energi Listrik __ 136
TUGAS-TUGAS __ 175
DAFTAR PUSTAKA __ 177
TENTANG PENULIS
vii
Bab 1
PENDAHULUAN
Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan sejarah penemuan listrik
2. Menjelaskan sejarah perkembangan teori Atom.
3. Menjelaskan elemen aktif listrik.
4. Menjelaskan elemen pasif listrik.
5. Menjelaskan sumber arus listrik bolak-balik.
6. Menjelaskan sumber arus listrik searah.
-1-
2| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
B. Teori Atom
Atom merupakan satuan terkecil dalam materi baik itu
berupa benda cair, padat, dan gas. Atom yang ada menjadi
bahan dasar pembentuk materi-materi yang ada sampai
kepada bentuk yang dapat kita rasakan. Seperti air, kayu,
handphone, dan bentuk-bentuk materi yang kasat mata
misalnya gas, angin. Dalam pembagiannya struktur atom
terdiri atas 3 inti materi yang memiliki fungsi dan tungasnya
tersendiri. Yaitu proton, elektron, dan neutron. Proton dan
Neutron berada dalam inti atom. Sedangkan, elektron
berputar mengelilingi inti atom berupa proton dan neutron.
Perlu diketahui bahwasanya Proton merupakan struktur
atom yang bermuatan positif (+). Neutron merupakan struktur
atom yang bermuatan netral. Dan elektron merupakan struktur
aton yang bermuatan negatif (-). Sehingga, dalam struktur
atom yang berada dalam sistem periodik unsur yang kita
ketahui dipengaruhi oleh daya tarik menarik antara elektron
dan proton dalam inti atom.
6| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
D. Elemen Listrik
Elemen listrik dapat dikelompokkan dalam dua
kelompok yaitu elemen aktif dan elemen pasif. Elemen aktif
adalah elemen yang menghasilkan energi listrik dalam hal
ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Sedangkan
elemen pasif adalah elemen tidak menghasilkan energi listrik
bahkan hanya dapat menyerap energi listrik, dalam hal ini
adalah resistor, induktor dan kapasitor.
1. Tegangan Listrik
Tegangan Listrik adalah jumlah energi yang
dibutuhkan untuk memindahkan unit muatan listrik dari
satu tempat ke tempat lainnya. Tegangan listrik yang
dinyatakan dengan satuan Volt ini juga sering disebut
dengan beda potensial listrik karena pada dasarnya
tegangan listrik adalah ukuran perbedaan potensial
antara dua titik dalam rangkaian listrik. Suatu benda
dikatakan memiliki potensial listrik lebih tinggi daripada
benda lain karena benda tersebut memiliki jumlah
muatan positif yang lebih banyak jika dibandingkan
dengan jumlah muatan positif pada benda lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan Potensial listrik itu
sendiri adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam
suatu benda.
Tegangan listrik dapat juga dianggap sebagai gaya
yang mendorong perpindahan elektron melalui
konduktor dan semakin tinggi tegangannya semakin
besar pula kemampuannya untuk mendorong elektron
melalui rangkaian yang diberikan. Muatan listrik dapat
kita analogikan sebagai air di dalam sebuah tangki air,
sedangkan Tegangan listrik dapat kita analogikan
sebagai tekanan air pada sebuah tangki air, semakin
16| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
2. Arus Listrik
Arus listrik atau dalam bahasa Inggris sering
disebut dengan Electric Current adalah muatan listrik
yang mengalir melalui media konduktor dalam tiap
satuan waktu. Muatan listrik pada dasarnya dibawa oleh
Elektron dan Proton di dalam sebuah atom. Proton
memiliki muatan positif, sedangkan Elektron memiliki
muatan negatif. Namun, Proton sebagian besar hanya
bergerak di dalam inti atom. Jadi, tugas untuk membawa
muatan dari satu tempat ke tempat lainnya ini ditangani
oleh Elektron. Hal ini dikarenakan elektron dalam bahan
konduktor seperti logam sebagian besar bebas bergerak
dari satu atom ke atom lainnya.
Atom dalam bahan konduktor memiliki banyak
elektron bebas yang bergerak dari satu atom ke atom
lainnya dengan arah yang acak (random atau tidak
teratur) sehingga tidak mengalir ke satu arah tertentu.
Namun ketika diberikan Tegangan pada konduktor
tersebut, semua elektron bebas akan bergerak ke arah
yang sama sehingga menciptakan aliran arus listrik.
Arus listrik atau Electric Current biasanya dilambangkan
dengan huruf “I” yang artinya “intesity (intensitas)”.
Sedangkan satuan Arus Listrik adalah Ampere yang
biasa disingkat dengan huruf “A” atau “Amp”. 1
Ampere arus listrik dapat didefinisikan sebagai jumlah
elektron atau muatan (Q atau Coulombs) yang melewati
titik tertentu dalam 1 detik (I = Q/t).
Pendahuluan |19
3. Resistor
Resistor merupakan elemen listrik pasif karena hanya
menyerap energi listrik dari sumber listrik dan
melepaskannya dalam bentuk panas. Resistor sering juga
disebut dengan tahanan atau hambatan dengan simbol R.
Dimana resistor mempunyai fungsi sebagai penghambat
arus, pembagi arus, dan pembagi tegangan. Nilai resistor
tergantung dari hambatan jenis bahan resistor itu sendiri
(tergantung dari bahan pembuatnya), panjang dari resistor
itu sendiri dan luas penampang dari resistor itu sendiri.
Secara matematis, dapat dituliskan:
20| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
dimana:
ρ = hambatan jenis
l = panjang dari resistor
A = luas penampang
Satuan dari resistor : Ohm ( Ω)
4. Induktor
Induktor adalah komponen atau elemen yang
menyerap energi dalam bentuk medan magnet yang
seringkali juga disebut sebagai induktansi lilitan,
kumparan atau belitan.induktor mempunyai sifat dapat
menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Satuan
dari induktor adalah Henry (H).
Arus yang mengalir pada induktor akan
menghasilkan fluksi magnetik (φ) yang membentuk loop
yang melingkupi kumparan. Jika ada N lilitan, maka
total fluksi adalah:
λ=L.I
L = λ/I
v = dλ/dt = L di/dt …………………………………… ( 2 )
5. Kapasitor
Sering juga disebut dengan kondensator atau
kapasitansi. Mempunyai fungsi untuk membatasi arus DC
yang mengalir pada kapasitor tersebut, dan dapat
menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Nilai suatu
kapasitor tergantung dari nilai permitivitas bahan pembuat
kapasitor, luas penampang dari kapsitor tersebut dan jarak
antara dua keping penyusun dari kapasitor tersebut.
Satuan dari kapasitor adalah Farad (F). Secara matematis
dapat dituliskan:
dimana:
ε = permitivitas bahan
A = luas penampang bahan
d = jarak dua keping
1. Generator
Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan
tenaga listrik dengan masukan tenaga mekanik. Jadi
disini generator berfungsi untuk mengubah tenaga
mekanik menjadi tenaga listrik.
Berdasarkan tegangan yang dibangkitkan, generator
dibagi menjadi dua yaitu:
Generator Arus Bolak-Balik (AC) yaitu generator
dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan output)
berupa tegangan bolak-balik.
Pendahuluan |23
2) Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem
melilitnya terdiri dari tiga kumpulan kumparan
yang mana kumparan tersebut masing-masing
dinamakan lilitan fasa. Jadi pada statornya ada
lilitan fasa yang ke satu ujungnya diberi tanda U –
X; lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda
dengan huruf V – Y dan akhirnya ujung lilitan fasa
yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W – Z.
2. Elemen
Elemen adalah sumber arus listrik searah yang
berasal dari reaksi kimia. Ketika digunakan elemen
mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Berdasarkan sifat bahan yang digunakan, elemen
dibedakan menjadi:
Elemen primer; adalah elemen yang reaksi kimia
didalamnya tidak dapat diperbaharui lagi, sehingga
jika energi listriknya telah habis tidak dapat dimuati
lagi atau diisi lagi (sekali pakai). Contoh: elemen
volta, elemen daniel, dan elemen kering (baterai).
Elemen sekunder adalah elemen yang reaksi kimia
di dalamnya dapat diperbaharui sehingga jika energi
listriknya telah habis dapat diisi ulang (dicharge).
Contoh : accumulator dan sel Nicad
b. Accumulator (Aki)
Accu atau aki adalah sebuah sel listrik dimana
di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang
reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya
yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses
elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai
dapat berlangsung proses pengubahan kimia
menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan
sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia,
pengisian kembali dengan cara regenerasi dari
elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan
melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang
berlawanan di dalam sel.
Accu atau aki pada mobil berfungsi untuk
menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia,
yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan)
listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu
dan komponen komponen kelistrikan lainnya.
Pendahuluan |31
↜oOo↝
Bab 2
HUKUM DASAR LISTRIK
DAN TEORI KEMAGNETAN
Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan beberapa hukum-hukum dasar listrik.
2. Menjelaskan tentang sifat-sifat kemagnetan.
3. Menjelaskan beberapa istilah kemagnetan.
4. Menjelaskan jenis-jenis magnet.
5. Menjelaskan cara membuat magnet.
1. Hukum Ohm
Nama Ohm pada Hukum Ohm diambil dari nama
fisikawan asal Inggris yang bernama Georg Simon Ohm.
Georg Simon Ohm melakukan penelitian terhadap
resistansi pada tahun 1825-1826. Hasil dari penelitian ini
kemudian dipublikasikan pada tahun 1827 melalui buku
- 35 -
36| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
dimana:
R = Hambatan Listrik (Ω)
V = Tegangan Listrik (V)
I = Kuat Arus Listrik (A)
2. Hukum Kirchoff
Pada tahun 1845, seorang fisikawan Jerman, Gustav
Roberts Kirchoff mengembangkan hukum yang mengatur
konservasi arus dan energi di dalam rangkaian listrik.
Kedua aturan ini umumnya dikenal sebagai Hukum
Kirchoff Circuit dengan hukum Kirchoff 1 yang
berhubungan dengan arus yang mengalir di sekitar
rangkaian tertutup, Hukum Arus Kirchoff atau Kirchoff
Current Law, (KCL) sementara hukum Kirchoff 2 berkaitan
dengan sumber tegangan yang ada dalam rangkaian
40| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
b. Hukum Kirchoff 2
Hukum Kirchoff Tegangan atau KVL,
menyatakan bahwa “dalam jaringan loop tertutup,
tegangan total di sekitar loop sama dengan jumlah
semua tegangan turun (jatuh tegangan) dalam loop yang
sama” yang sama dengan nol. Dengan kata lain
jumlah aljabar semua teganan dalam loop/putaran
harus sama dengan nol. Gagasan ini oleh Kirchoff
dikenal sebagai Konservasi Energi.
42| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
3. Hukum Oersted
Seorang fisikawan berkebangsaan Denmark, yaitu
Hans Christian Oersted (1777 – 1851). Setelah melakukan
eksperimen cukup lama, pada tahun 1819 berhasil
menemukan bahwa, “Jika sebuah magnet jarum (kompas
kecil) didekatkan pada suatu penghantar yang berarus listrik,
magnet jarum akan menyimpang”. Hal ini menunjukkan
bahwa di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet.
Hans Christian Oersted lahir pada 14 Agustus 1777
di Rudkobing, Denmark. Sebagai anak muda, Hans
Christian Oersted mengembangkan minatnya dalam
ilmu sambil bekerja untuk ayahnya, yang dimiliki
apotek. Ia dan saudaranya Anders menerima sebagian
besar pendidikan awal mereka melalui belajar-sendiri di
rumah, pada tahun 1793 mereka pergi ke Kopenhagen
untuk mengikuti masuk ujian University of Copenhagen,
kedua saudara tersebut unggul secara akademis. Tahun
1796 Hans Christian Oersted diberi kehormatan dalam
estetika dan fisika. Dia meraih gelar doktor pada tahun
1799 untuk disertasi berdasarkan karya-karya Kant
berjudul “The Architectonics Alam Metafisika”.
Hukum Dasar Listrik dan Teori Kemagnetan |43
4. Hukum Faraday
Hukum Faraday adalah Hukum dasar
Elektromagnetisme yang menjelaskan bagaimana arus
listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya
bagaimana medan magnet dapat menghasilkan arus
listrik pada sebuah konduktor. Hukum Faraday inilah
yang kemudian menjadi dasar dari prinsip kerja
Induktor, Transformator, Solenoid, Generator listrik dan
Motor Listrik. Hukum yang sering disebut dengan
Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday ini pertama
kali dikemukakan oleh seorang Fisikawan Inggris yang
bernama Michael Faraday pada tahun 1831. Michael
Faraday sendiri dilahirkan pada Tanggal 22 September
1791, di desa Newington dekat kota London.
dimana:
ɛ = GGL induksi (volt)
N = Jumlah lilitan kumparan
Hukum Dasar Listrik dan Teori Kemagnetan |47
F = B . I . L ………………………………………… (7)
dimana:
F = gaya lorentz (N)
B = kuat medan magnet (Tesla)
I = kuat arus listrik (A)
L = panjang penghantar (m)
B. Teori Kemagnetan
Magnet adalah benda yang mampu menarik benda-
benda disekitarnya. Setiap Magnet memiliki sifat kemagnetan.
Kemagnetan adalah kemampuan benda tersebut untuk
menarik benda-benda lain disekitarnya. Kata Magnet diambil
dari nama daerah di asia yaitu Magnesia, di tempat inilah
bangsa Yunani menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang
mampu menarik biji besi.
Menurut perkiraan ilmuan, Cina merupakan bangsa
pertama yang memanfaatkan magnet sebagai penunjuk arah
atau kompas.
1. Sifat-sifat Magnet
a. Magnet hanya dapat menarik benda-benda tertentu
dalam jangkauannya, artinya tidak semua benda
dapat ditarik.
b. Gaya Magnet dapat menembus benda, semakin kuat
gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang
dapat ditembus oleh gaya tersebut.
c. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub Utara
dan Kutub Selatan
Hukum Dasar Listrik dan Teori Kemagnetan |51
3. Jenis-jenis Magnet
a. Magnet alam
Magnet alam adalah magnet yang tidak dibuat
orang. Magnet itu sudah bersifat magnet sejak semula.
Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi
disebut magnet alam. Magnet alam dikenal orang sejak
zaman Yunani Kuno. Pada waktu itu, bahan magnet
banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida).
Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang
penggembala yang heran terhadap tongkat besi yang
dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan
sulit (berat) sekali diangkat. Dari kejadian tersebut,
penggembala menjadi penasaran kemudian menggali
tanah yang menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah.
Ternyata, di dalam tanah dia mendapatkan lapisan
batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa
yang menarik tongkatnya adalah batu hitam tersebut,
yang sekarang dikenal sebagai magnet alam.
b. Magnet buatan
Magnet buatan adalah Magnet yg dibuat oleh
tangan manusia dengan menggunakan bahan
Hukum Dasar Listrik dan Teori Kemagnetan |53
↜oOo↝
Bab 3
KOMPONEN ELEKTRONIKA
DAN PERALATAN ELEKTRONIKA
Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan komponen elektronika aktif.
2. Menjelaskan komponen elektronika pasif.
3. Menjelaskan Power supply.
4. Menjelaskan Inverter.
5. Menjelaskan UPS.
A. Komponen Elektronika
Secara umum, komponen elektronika dapat dibagi atas
2 macam berdasarkan fungsi kerjanya yaitu komponen
elektronika pasif dan komponen elektronika aktif.
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat
beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik
tambahan saat bekerja. Contoh komponen pasif yaitu
resistor, kapasitor, induktor. Sedangkan komponen aktif
adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau
tegangan internal untuk dapat beroperasi. Komponen aktif
ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik,
komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi
energi lain. Contoh komponen aktif adalah dioda, transistor,
dan IC (integrated circuit).
- 58 -
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |59
1. Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang
memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang
berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik
dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam
bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau
Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”.
Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah Ohm
dengan simbol Ω. Fungsi-fungsi Resistor di dalam
Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai sebagai
pembatas arus listrik, sebagai pengatur arus listrik, sebagai
pembagi tegangan listrik, dan sebagai penurun tegangan
listrik. Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor,
Variable Resistor, Thermistor dan LDR.
a. Fixed Resistor
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang
memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi
atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai
dengan kode warna ataupun kode Angka. Adapun
simbol dan bentuk dari Fixed Resistor ditunjukkan
dengan gambar berikut.
b. Variable Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang
nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai
dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor
terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan
Trimpot. Adapun symbol dan bentuk dari Variable
Resistor ditunjukkan pada gambar berikut.
c. Thermistor
Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai
resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu
(Temperature). Thermistor merupakan Singkatan
dari “Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |61
2. Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan
Kondensator (Condensator) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik
dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya
adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari
nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867)
yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan
yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |63
b. Kapasitor variabel
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai
Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah.
Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis
yaitu Varco yang terbuat dari Logam dengan ukuran
yang lebih besar dan pada umumnya digunakan
untuk memilih Gelombang Frekuensi pada
Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena
dan Spul Osilator) dan Trimmer yaiut jenis Kapasitor
Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga
memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |65
3. Induktor
Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah
Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan
lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada
dasarnya, Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet
jika dialiri oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang
ditimbulkan tersebut dapat menyimpan energi dalam
waktu yang relatif singkat. Kemampuan Induktor atau
Coil dalam menyimpan Energi Magnet disebut dengan
Induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H). Satuan
66| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
4. Dioda
Dioda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
Diode adalah komponen elektronika yang dapat
menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jika arah
arusnya terbalik, maka Dioda akan menghambat arus
listrik tersebut. Karena sifatnya yang dapat
menghantarkan arus listrik ke satu arah (forward bias)
dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya
(reverse bias), dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor ini sering digunakan sebagai penyearah
bentuk gelombang (wave rectifier) dalam pencatu daya
dan detektor radio. Dioda juga sering digunakan pada
rangkaian-rangkaian listrik dan elektronika yang
memerlukan hasil “satu arah”. Bahan semikonduktor
yang sering digunakan untuk membuat Dioda adalaah
bahan Silikon (Si) dan bahan Germanium (Ge). Pada
awal penemuannya, perangkat yang menghantarkan
68| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
a. Dioda Normal
Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling
sering ditemui dalam rangkaian elektronika,
terutama pada rangkaian pencatu daya (power
supply) dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda
jenis ini disebut juga Dioda Normal (Normal Diode)
karena merupakan dioda standar yang paling umum
digunakan ataupun Dioda Penyearah (Rectifier Diode)
karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada
Pencatu Daya. Dioda ini juga dikenal dengan nama
PN Junction Diode.
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |69
b. Dioda Bridge
Dioda Bridge pada dasarnya adalah Dioda
yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya
digunakan sebagai penyearah gelombang penuh
dalam rangkaian Pencatu Daya (Power Supply).
Dengan menggunakan Dioda Bridge ini, kita tidak
perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal menjadi
rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC
karena telah dikemas oleh produsen menjadi 1
komponen saja. Dioda Bridge ini memiliki 4 kaki
terminal yaitu 2 kaki terminal Input untuk masukan
tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki terminal
untuk Output Positif (+) dan Output Negatif (-).
c. Dioda Zener
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang
khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian reverse
bias (bias balik). Karakteristik Dioda Zener ini adalah
dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias
terbalik (reverse bias) apabila tegangan mencapai
titik tegangan breakdown-nya. Namun pada saat
Forward bias (bias maju), Dioda Zener ini dapat
menghantarkan arus listrik seperti Dioda normal
pada umumnya. Dioda Zener dapat memberikan
tegangan referensi yang stabil sehingga banyak
digunakan sebagai pengatur tegangan (Voltage
Regulator) pada pencatu daya (Power supply).
d. Dioda LED (Light Emitting Diode)
Dioda LED atau Light Emitting Diode
merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan
cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan
maju (Forward bias). LED ada yang berwarna merah,
70| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
g. Dioda Varactor
Dioda Varactor atau kadang-kadang disebut juga
dengan Dioda Varicap adalah jenis dioda yang
memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai
dengan tegangan yang diberikan. Dioda Varactor ini
sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang
berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, TV Tuner
dan Radio Tuner. Simbol Dioda Varactor atau Dioda
Varicap ini dilambangkan dengan sebuah dioda yang
ujungnya ditambahkan sebuah kapasitor.
h. Dioda Tunnel
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan adalah
jenis dioda yang mampu beroperasi pada kecepatan
yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik
pada gelombang mikro (Microwave). Dioda Tunnel
ini biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi
frekuensi dan konverter. Dioda Tunner disebut juga
dengan Dioda Esaki. Nama Esaki diambil dari nama
penemu Dioda jenis ini.
i. Dioda Schottky
Dioda Schottky merupakan jenis dioda dengan
tegangan maju yang lebih rendah dari dioda normal
pada umumnya. Pada arus rendah, tegangan jatuh
bisa berkisar diantara 0,15V hingga 0,4V. Tegangan
ini lebih rendah dari dioda normal yang terbuat dari
silikon yang memerlukan 0,6V. Dioda ini banyak
digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah),
clamping dan juga aplikasi RF.
72| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
5. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda
(triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan
pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal)
tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu
terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui
2 terminal lainnya. Transistor berasal dari perpaduan dua
kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan
“resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian
transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau
peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar
pada suhu atau keadaan tertentu.
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai
peranan penting untuk memperoleh kinerja yang baik
bagi sebuah rangkaian elektronika. Transistor adalah
komponen semikonduktor yang memiliki berbagai
macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali,
penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya.
Transistor merupakan salah satu komponen
semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam
rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan
bahwa hampir semua perangkat elektronik
menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan
dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik
yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer,
Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player,
konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.
Transistor pertama kali ditemukan oleh tiga orang
fisikawan yang berasal Amerika Serikat pada akhir
tahun 1947 adalah Transistor jenis Bipolar. Mereka
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |73
a. Transistor Bipolar
Transistor Bipolar adalah Transistor yang
struktur dan prinsip kerjanya memerlukan
perpindahan muatan pembawanya yaitu electron di
kutup negatif untuk mengisi kekurangan electon
atau hole di kutub positif. Bipolar berasal dari kata
“bi” yang artinya adalah “dua” dan kata “polar” yang
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |75
6. IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah
Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor
dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu
Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated
Circuit (IC) adalah Bahan Semikonduktor. Silicon
merupakan bahan semikonduktor yang paling sering
digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit
(IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC
ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.
Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu
ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958 oleh
Jack Kilby yang bekerja untuk Texas Instrument,
setengah tahun kemudian Robert Noyce berhasil
melakukan fabrikasi IC dengan sistem interkoneksi pada
sebuah Chip Silikon. Integrated Circuit (IC) merupakan
salah satu perkembangan Teknologi yang paling
signifikan pada abad ke 20.
Sebelum ditemukannya IC, peralatan Elektronik saat
itu umumnya memakai Tabung Vakum sebagai komponen
utama yang kemudian digantikan oleh Transistor yang
memiliki ukuran yang lebih kecil. Tetapi untuk merangkai
sebuah rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks,
memerlukan komponen Transistor dalam jumlah yang
78| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
B. Peralatan Elektronika
1. Power Supply atau Adaptor
Arus Listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dan
pabrik pada umumnya adalah dibangkitkan, dikirim dan
didistribusikan ke tempat masing-masing dalam bentuk
Arus Bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal
ini dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus
Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC) merupakan
cara yang paling ekonomis dibandingkan dalam bentuk
arus searah atau arus DC (Direct Current). Akan tetapi,
peralatan elektronika yang kita gunakan sekarang ini
sebagian besar membutuhkan arus DC dengan tegangan
yang lebih rendah untuk pengoperasiannya. Oleh karena
itu, hampir setiap peralatan Elektronika memiliki sebuah
80| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
a. Transformator
Transformator (Transformer) atau disingkat
dengan Trafo yang digunakan untuk DC Power
supply adalah Transformer jenis Step-down yang
berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sesuai
dengan kebutuhan komponen Elektronika yang
terdapat pada rangkaian adaptor (DC Power Supply).
Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi
elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang
berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan
Sekunder. Lilitan Primer merupakan Input dari pada
Transformator sedangkan Output-nya adalah pada
lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan,
Output dari Transformator masih berbentuk arus
bolak-balik (arus AC) yang harus diproses selanjutnya.
2. Inverter
Power Inverter atau biasanya disebut dengan
Inverter adalah suatu rangkaian atau perangkat
elektronika yang dapat mengubah arus listrik searah
(DC) ke arus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan
frekuensi yang dibutuhkan sesuai dengan perancangan
rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik searah atau
arus DC yang merupakan Input dari Power Inverter
tersebut dapat berupa Baterai, Aki maupun Sel Surya
(Solar Cell). Inverter ini akan sangat bermanfaat apabila
digunakan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan
pasokan arus listrik AC. Karena dengan adanya Power
Inverter, kita dapat menggunakan Aki ataupun Sel Surya
untuk menggerakan peralatan-peralatan rumah tangga
seperti Televisi, Kipas Angin, Komputer atau bahkan
Kulkas dan Mesin Cuci yang pada umumnya
memerlukan sumber listrik AC yang bertegangan 220V
ataupun 110V. Bentuk-bentuk Gelombang yang dapat
dihasilkan oleh Power Inverter diantaranya adalah
gelombang persegi (square wave), gelombang sinus (sine
wave), gelombang sinus yang dimodifikasi (modified sine
wave) dan gelombang modulasi pulsa lebar (pulse width
modulated wave) tergantung pada desain rangkaian
Komponen Elektronika dan Peralatan Elektronika |85
↜oOo↝
Bab 4
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN LISTRIK
Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan cara pengukuran Test Pen.
2. Menjelaskan cara pengukuran Clamp meter.
3. Menjelaskan cara pengukuran Multimeter.
4. Menjelaskan cara pengukuran Megger Test.
5. Mendemonstrasikan cara pengukuran besaran listrik,
yaitu Arus dan tegangan listrik.
- 90 -
Alat Ukur dan Pengukuran Listrik |91
1. Tespen
Tespen atau Test Pen merupakan salah satu alat yang
paling sering digunakan oleh para Teknisi Listrik dalam
melakukan pekerjaannya. Bentuknya yang relatif kecil dan
mirip seperti sebuah Pena membuatnya sangat mudah
untuk dibawa kemana-mana. Ujung Test Pen yang yang
berbentuk “Minus” dapat dijadikan sebagai Obeng untuk
melonggarkan atau mengetatkan sekrup (screw). Jadi Test
Pen pada dasarnya adalah suatu alat ukur yang digunakan
untuk mengetahui atau mengecek apakah sebuah
penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak.
Penghantar listrik yang dimaksud disini dapat berupa
kabel listrik, Kawat listrik maupun Stop Kontak listrik.
Berbeda dengan Multimeter, Test Pen tidak dapat
digunakan untuk mengukur seberapa tingginya suatu
Tegangan Listrik di sumber penghantar listrik tersebut,
Test Pen hanya dapat digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik
dengan sebuah Indikator lampu. Jika terdapat listrik di
Stop Kontak atau Kabel listrik, maka lampu Indikator
akan menyala, jika tidak ada aliran listrik maka lampu
Indikator tidak akan menyala.
3. Multimeter
Multimeter adalah alat yang berfungsi
untuk mengukur Voltage (Tegangan), Ampere (Arus
Listrik), dan Ohm (Hambatan/resistansi) dalam satu
unit. Multimeter sering disebut juga dengan istilah
Multitester atau AVOMeter (singkatan dari Ampere Volt
Ohm Meter). Terdapat 2 jenis Multimeter dalam
menampilkan hasil pengukurannya yaitu Analog
Multimeter (AMM) dan Digital Multimeter (DMM).
Multimeter Analog dicirikan dengan jarum penunjuk.
Parameter yang akan diukur dan jangkah ukur dipilih
melalui saklar. Bentuk saklar pemilih mode pengukuran
berbentuk lingkaran dengan garis penunjuknya. Dalam
melakukan pengukuran skala ukur yang dibaca adalah
sesuai dengan basaran dan jangkah yang akan ditunjuk
94| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
B. Pengukuran Listrik
Pengukuran atau pendeteksian besaran listrik dilakukan
dengan menggunakan alat ukur listrik ataupun alat pendeksi
untuk mengetahui besar atau nilai dari besaran listrik yang
akan diukur. Selain itu, pengukuran dengan menggunakan alat
ukur listrik dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi suatu
alat atau komponen listrik dan elektronika, apakah masih
dalam kondisi baik atau sedah dalam kondisi rusak.
1. Pendeteksian Potensial Listrik dengan Test Pen
Cara Penggunaan Test Pen sangat sederhana hanya
dengan beberapa langkah, kita dapat mengetahui
apakah sebuah Stop Kontak listrik atau Kabel Listrik
yang bersangkutan dialiri listrik atau tidak. Tujuan
pengetesan ini tentunya adalah untuk menghindari
sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan
bahkan terjadinya kematian apabila anggota badan kita
tersentuh pada suatu penghantar yang bertegangan
listrik yang sangat tinggi. Langkah-langkah penggunaan
test pen sebagai berikut:
a. Ambil Test Pen dan pegang Test Pen tersebut
dengan ujung-ujung jari tangan.
b. Letakan ujung jari telunjuk pada bagian atas Test
Pen (ujung jari telunjuk harus tersentuh pada bagian
besi di atas Test Pen tersebut).
c. Tempelkan bagian ujung Test Pen (bagian bawah
yang biasa berbentuk Minus Obeng) ke sumber
listrik yang akan diuji.
d. Perhatikan Lampu Indikatornya. Jika Lampu
Indikator Menyala maka Kabel listrik atau
penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik
(terdapat Tegangan). Jika Lampu Indikator tidak
100| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
1) Dasar
Tiga langkah dasar bila ingin mengukur
dengan posisi Ohm pada multimeter:
a) Putar dan letakan Jangka Pemilih (selektor)
pada posisi Ohm.
b) Pilih salah satu batas ukur (range) yaitu x1,
x10, 100, x1k, x10k atau x100k.
c) Nol secara tepat skala ukur sebelah kanan
dengan pengatur nol sebelah kanan (adjust
zero) hanya untuk multimeter Analog.
2) Pengujian komponen inductor
Dengan alat ukur Ohm meter kita dapat
menguji induktor, apakah induktor ini:
a) Bagus dimana nilai perlawanan kecil atau
besar.
b) Putus dimana nilai perlawanan tak terhingga.
↜oOo↝
Bab 5
ANALISA DAN PERHITUNGAN LISTRIK
Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan rangkaian seri dan paralel dari sumber listrik
DC.
2. Melakukan perhitungan besaran listrik yaitu Arus,
tegangan dan tahanan.
3. Melakukan perhitungan waktu pemakaian dan pengisian
Aki.
4. Melakukan analisa dan perhitungan rangkaian listrik.
5. Melakukan perhitungan daya dan energy listrik.
- 119 -
120| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
V=IxR
I=V/R
R=V/I
Contoh Soal:
1. Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat
penyuplai daya dengan tegangan 10 Volt dan beban
dengan hambatan 10 Ohm. Berapakah besarnya kuat
arus pada rangkaian tersebut?
Pembahasan:
Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapat langsung
mencari nilai kuat arus pada rangkaian sederhana
dengan memakai rumus:
I = V/R = 10 / 10 = 1 A
Analisa dan Perhitungan Listrik |121
Pembahasan:
Pertama, semua nilai harus disesuaikan dulu dengan
satuan sesuai standar. Diketahui besar arus:
I = 10 mA = 0.01 A.
Pembahasan:
Dari soal diketahui bahwa diperlukan penurunan
tegangan sebesar:
V = 36 – 24 = 12 Volt
B. Perhitungan Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah
energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang
dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir
semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone,
Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai
sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak
perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan
perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah
dibawa kemana-mana.
Kapasitas sebuah Baterai biasanya diukur dengan
satuan mAH. mAH adalah singkatan dari mili Ampere Hour
atau miliamper per Jam. Makin tinggi mAH-nya makin
tinggi pula kapasitasnya. Pada dasarnya mAH (miliampere
Hours) dalam Baterai menyatakan kemampuan Baterai
dalam menyediakan energinya selama satu jam.
Contoh sebuah peralatan Elektronik yang digunakan
memerlukan 100 mA setiap jamnya. Jika kita memakai
Baterai yang memiliki kapasitas 1000 mAH maka Baterai
Analisa dan Perhitungan Listrik |123
T = (C / I) – Φ ………………….. 8
dimana :
T = Waktu Pemakaian ( Hours)
C = kapasitas Aki (Ah)
I = Arus listrik (A)
Φ = Waktu Diefisiensi (20 %)
I = P / V ………………….. 9
dimana:
I = Current (A)
P = Beban (Watt)
V = Tegangan (Vdc)
Contoh soal:
Jika kita mempunyai suatu Aki mobil dengan label 120
Ah 12Vdc, dan mempunyai beban pemakaian pada aki
tersebut 100 W, Hitunglah waktu pemakaian Aki.
126| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
Pembahasan:
Untuk waktu pemakaian Aki, menggunakan rumus:
T = (C / I ) – Φ
dimana:
C = 120 Ah
I = Current (A);
dimana:
I = P / V = 100 / 12 = 8,33 A
Maka:
T = (C / I) – Φ = (120 / 8,33) - 20 % = 14,4 - 2,88 = 11,52 jam
Contoh soal:
Sebuah Aki dengan spesifikasi 12 V/ 50 Ah melayani
Beban sebesar 50 Watt. Hitunglah Waktu Pemakaian aki.
Pembahasan:
I = 50 W/12 V = 4,167 Ampere
Waktu pemakaian:
T = 50 Ah/4,167 A = 11,99 jam – dieffisiensi Aki 20% (2,398 jam)
= 11,99 jam – 2,398 jam
= 9,592 Jam ( 9 Jam, 35 Menit, 31,2 Detik)
Analisa dan Perhitungan Listrik |127
Kesimpulan:
Jadi sebuah aki 12 V/50 Ah jika digunakan untuk
mensuplay energi listrik dalam sebuah beban dengan daya
50 Watt mampu bertahan selama 9 Jam, 35 Menit, 31,2
Detik. Dengan begitu lama waktu pemakaian atau daya
tahan aki tergantung dari besarnya Ampere aki dan berapa
watt beban.
I = (C / T1) + Φ1 ……………………….. 10
dimana:
I = Arus Pengisian (A)
C = kapasitas Aki (Ah)
T1 = Waktu pengisian yang kita inginkan (Jam)
Φ1 = % Diefisiensi (20%)
P = V. I . cos Φ ……………………………. 11
dimana:
P = Daya pengisian ( Watt )
V = Tegangan Aki (Volt)
I = Besar arus listrik pengisian (A)
cosΦ = Faktor daya listrik, dimana cosΦ = 1
128| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
Contoh soal:
Jika kita mempunyai suatu Aki mobil dengan label 50 Ah
12 Vdc, ingin diisi ulang (charge) selama 10 jam. Hitunglah
besar arus pengisian dan daya kaspasitas charge.
dimana:
C = 50 Ah
T1 = 10 jam
Φ1 = (20%)
dimana:
cos Φ = 1
maka:
P = 12V x 6A x 1
P = 72 Watt
Analisa dan Perhitungan Listrik |129
Soal 1
Diketahui:
Vs = 12 Volt
R = 12 Ohm
Ditanyakan:
I = ….. Ampere
Penyelesaian:
I = Vs / R = 12 / 12 = 1 Ampere
Soal 2
Diketahui:
Vs = 24 Volt
R1 = 10 Ohm
R2 = 10 Ohm
R3 = 4 Ohm
Analisa dan Perhitungan Listrik |133
Ditanyakan:
Rtotal = …… Ohm
I = ….. Ampere
VR1 = …... Volt
VR2 = …... Volt
VR3 = …... Volt
Penyelesaian:
I = Vs / Rtotal
dimana:
Rtotal = R1 + R2 + R3 = 10 + 10 + 4 = 24 Ohm
I = 24 / 24 = 1 Amp
VR1 = I x R1 = 1 x 10 = 10 Volt
VR2 = I x R2 = 1 x 10 = 10 Volt
VR3 = I x R3 = 1 x 4 = 4 Volt
Soal 3
Diketahui:
R1 = 10 Ώ R4 = 10 Ώ
R2 = 15 Ώ R5 = 20 Ώ
R3 = 25 Ώ Vs = 24 Volt
Ditanyakan:
Rtotal = …. Ώ
134| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
Itotal = ….. A
VR1 = …... Volt
VR2 = …... Volt
VR3 = …... Volt
VR4 = …... Volt
VR5 = …... Volt
Penyelesaian:
I = Vs / Rtotal
dimana
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 = 10 + 15 + 25 + + 10 + 20 = 80 Ohm
maka
I = 24 / 80 = 0,3 Amp
VR1 = I x R1 = 0,3 x 10 = 3 Volt
VR2 = I x R2 = 0,3 x 15 = 4,5 Volt
VR3 = I x R3 = 0,3 x 25 = 7,5 Volt
VR4 = I x R4 = 0,3 x 10 = 3 Volt
VR5 = I x R5 = 0,3 x 20 = 6 Volt
Soal 4
Diketahui:
R1 = 5 Ώ
R2 = 5 Ώ
Vs = 12 Volt
Analisa dan Perhitungan Listrik |135
Ditanyakan:
Rtotal = …. Ώ
Itotal = ….. A
IR1 = ….. A
IR2 = ….. A
Penyelesaian:
I = Vs / Rtotal
dimana
Rtotal = R1 // R2 = R1 x R2 / R1 + R2 = 5 x 5 / 5 + 5 = 25 / 10 = 2,5 Ώ
Maka
I = 12 / 2,5 = 4,8 Amp
Vs = VR1 = VR2 = 12 Volt
IR1 = VR1 / R1 = 12/5 = 2,4 A
IR2 = VR2 / R2 = 12/5 = 2,4 A
Soal 5
Diketahui:
R1 = 10 Ώ R4 = 40 Ώ
R2 = 20 Ώ
R3 = 30 Ώ Vs = 24 Volt
Ditanyakan:
Rtotal = …. Ώ
Itotal = ….. A
136| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
IR1 = …. A
IR2 = …. A
IR3 = …. A
IR4 =…A
Penyelesaian:
I = Vs / Rtotal
dimana:
Rtotal = ((( R1//R2 ) // R3 ) // R4 ) = (10 x 20 ) / (10 + 20 )
= 200 / 30 = 6,67
= ( 6,67 x 30 ) / ( 6,67 + 30 ) = 200,1 / 36,67 = 5,457
= ( 5,457 x 40 ) / ( 5,457 + 40 ) = 4,8 Ώ
Maka
I = 24 / 4,8 = 5 Amp
Vs = VR1 = VR2 = VR3 = VR4 = 24 Volt
IR1 = VR1 / R1 = 24 / 10 = 2,4 A
IR2 = VR2 / R2 = 24 / 20 = 1,2 A
IR3 = VR3 / R3 = 24 / 30 = 0,8 A
IR4 = VR4 / R4 = 24 / 40 = 0,6 A
Jawab:
Ditanyakan:
P = ….. Watt
Penyelesaian:
I = Vs / R = 12 / 12 = 1 Ampere
PR = V x I = 12 x 1 = 12 Watt
Jawab:
Ditanyakan:
P1 = … Watt
P2 = …. Watt
P3 = …… Watt
Penyelesaiaan:
I = Vs / Rtotal
dimana:
Rtotal = R1 + R2 + R3 = 10 + 10 + 4 = 24 Ohm
I = 24 / 24 = 1 Amp
PR1 = I2 x R1 = 12 x 10 = 10 Watt
PR2 = I2 x R2 = 12 x 10 = 10 Watt
PR3 = I2 x R3 = 12 x 4 = 4 Watt
Jawab:
Ditanyakan:
P1 = … Watt
P2 = …. Watt
P3 = …… Watt
P4 = …… Watt
P5 = …… Watt
Analisa dan Perhitungan Listrik |139
Penyelesaian:
I = Vs / Rtotal
dimana
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 = 10 + 15 + 25 + + 10 + 20
= 80 Ohm
I = 24 / 80 = 0,3 Amp
PR1 = I2 x R1 = (0,3)2 x 10 = 0,9 Watt
PR2 = I2 x R2 = (0,3)2 x 15 = 1,35 Watt
PR3 = I2 x R3 = (0,3)2 x 25 = 2,25 Watt
PR4 = I2 x R4 = (0,3)2 x 10 = 0,9 Watt
PR5 = I2 x R5 = (0,3)2 x 20 = 1,8 Wat
Jawab:
Ditanyakan:
P1 = … Watt
P2 = …. Watt
Penyelesaian:
PR1 = V2 / R1 = (12) 2 / 5 = 28,8 Watt
PR2 = V2 / R2 = (12) 2 / 5 = 28,8 Watt
Jawab:
Ditanyakan:
P1 = … Watt
P2 = …. Watt
P3 = …… Watt
P4 = ….. Watt
Penyelesaian:
PR1 = V2 / R1 = (24) 2 / 10 = 57,6 Watt
PR2 = V2 / R2 = (24) 2 / 20 = 28,8 Watt
PR3 = V2 / R3 = (24) 2 / 30 = 19,2 Watt
PR4 = V2 / R4 = (24) 2 / 40 = 14,4 Watt
↜oOo↝
Bab 6
INSTALASI KELISTRIKAN
Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan maksud dan tujuan penerbitan PUIL oleh
BSN.
2. Menjelaskan syarat-syarat dalam pemasangan instalasi
listrik.
3. Menjelaskan komponen instalasi listrik yang diperlukan
dalam pemasangan instalasi listrik.
4. Menggambar simbol-simbol Instalasi listrik dan
penerangan.
5. Menggambar Single line Diagram dan Wiring Diagram
Instalasi listrik.
A. Pendahuluan
Instalasi listrik adalah suatu bagian penting dalam
sebuah bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga
listrik dari instalasi pengusaha ketenagalistrikan ke titik-titik
beban. Penyaluran tenaga listrik harus sesuai dengan
peraturan yang telah distandarisasi oleh Badan Standarisasi
Nasional (BSN) dengan menerbitkan Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) sebagai panduan umum (rujukan)
instalasi listrik. maksud dan tujuan Persyaratan Umum
Instalasi Listrik ialah agar pengusahaan instalasi listrik
terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan
- 141 -
142| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
2. Pengaman Listrik
Instalasi listrik rumah tinggal membutuhkan
pengaman yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian
listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah
tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau
short circuit atau korsleting. Terdapat dua jenis pengaman
listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
a. Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat
pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik
dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan
pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri
arus listrik dengan ukuran tertentu.
3. Sakelar
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi
listrik yang berfungsi untuk menyambung atau
memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.
Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat
dibedakan menjadi:
a. Sakelar bertegangan rendah.
b. Sakelar tegangan menengah.
c. Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.
4. Stop Kontak
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet,
merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi
muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik.
Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka
diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya
akan ditancapkan pada stop kontak.
Instalasi Kelistrikan |165
5. Steker
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut
colokan listrik, karena memang berupa dua buah
colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang
yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik
dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop
kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
6. Kabel
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang
berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke
sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang
digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:
a. NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang
berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat.
Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam
dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna
merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat
penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak
cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan
atau gigitan binatang seperti tikus. Karena
kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam
pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan
menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
↜oOo↝
TUGAS-TUGAS
TUGAS 1
1. Jelaskan Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, Hukum
Faraday, Hukum Oerstead, dan hukum Gaya Lorentz!
2. Jelaskan sifat-sifat magnet!
3. Jelaskan Jenis-jenis magnet!
4. Jelaskan cara membuat magnet!
TUGAS 2
1. Jelaskan jenis-jenis komponen elektronika Aktif!
2. Jelaskan jenis-jenis komponen elektronika Pasif!
3. Jelaskan fungsi, bagian dan cara kerja dari Power supply!
4. Jelaskan fungsi, bagian dan cara kerja dari Inverter!
5. Jelaskan fungsi, bagian dan cara kerja dari UPS!
TUGAS 3
1. Jelaskan fungsi, bagian-bagian dan cara menggunakan
Test Pen untuk mendeteksi sumber listrik!
2. Jelaskan fungsi, bagian-bagian dan cara menggunakan
Clamp meter untuk mengukur Arus listrik!
3. Jelaskan fungsi, bagian-bagian dan cara menggunakan
Multimeter untuk mengukur Arus, tegangan dan
hambatan!
4. Jelaskan fungsi, bagian-bagian dan cara menggunakan
Megger Test untuk pengukuran isolasi alat listrik!
- 175 -
176| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
TUGAS 4
1. Rancanglah sebuah rangkaian listrik tertutup yang
terdiri dari sumber daya berupa baterai dan beban
berupa lampu pijar. Kabel pada rangkaian tersebut
mampu menghantarkan arus listrik sebesar 5 ampere
dan baterai yang dipakai menghasilkan tegangan sebesar
64 Volt. Akan tetapi, lampu pijar pada rangkaian
tersebut hanya dapat menyala jika dialiri listrik sebesar
48 volt sehingga kamu harus memasang resistor untuk
menurunkan tegangan dari baterai. Berapa besar
resistansi yang diperlukan pada resistor yang dipakai?
2. Jika kita mempunyai suatu Aki mobil dengan label 250
Ah 24Vdc, dan mempunyai beban pemakaian pada aki
tersebut 150 W, Hitunglah waktu pemakaian Aki.
3. Jika kita mempunyai suatu Aki mobil dengan label 100
Ah 12 Vdc, ingin diisi ulang (charge) selama 5 jam.
Hitunglah besar arus pengisian dan daya kaspasitas
charge.
4.
Vs R1 R2 R3 R4
Diketahui: R1 = 15 Ώ R4 = 45 Ώ
R2 = 25 Ώ
R3 = 35 Ώ Vs = 48 Volt
ditanyakan: Rtotal = …. Ώ Itotal = ….. A
IR1 = …. A IR3 = …. A
IR2 = …. A IR4 = … A
↜oOo↝
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
- 177 -
178| Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika
Internet:
http://www.sitepoint.com
http://www.wikipedia.com
http://www.Laboratoria.com
http://www.enjiner.com
http://www.teknikelektronika.com
http://www.gurupendidikan.co.id
http://www.scientricalengineering.wordprees.com
http://www.dunialistrik.com
http://www.fisikazone.com
http://www.teknik-otomotif.com
http://www.elkatechno.blogspot.com
http://www.rumushitung.com
http://www.berpendidikan.com
http://www.dimensidata.com
http://www. sentraljagalan.wordpress.com
http://www.studiobelajar.com
http://www.instalasilistrikrumah.wordpress.com
http://www.harmawantecno.blogspot.com
http://www.namasayaruhiat.blogspot.com
http://www.blogteknisi.com
Daftar Pustaka |179
http://www.listrik-praktis.blokspot.com
http://www.rumahmu.web.id
http://www.abi-blog.com
http://www.tokopedia.com
http://www.harga-kabel.blogspot.com
http://www.kabelnyyindonesia.blogspot.com
http://www.harga-kabel.blogspot.com
http://www.dbudik.blogspot.com
http://www.margionoabdil.blogspot.com
↜oOo↝
Tentang Penulis