Anda di halaman 1dari 9

PERUBAHAN ENERGI PADA KIPAS ANGIN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA II

Oleh:

Nama : Mifta Risvananda Nur Hapsari

NIM : 1452000285

Kelas : II F

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

2015
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja. Sumber energy

adalah benda atau makhluk yang dapat memberikan atau menghasilkan

energy. Contohnya matahari, air terjun, listrik, gas, batu bara, panas bumi, zat

makanan dan sebagainya. Sedangkan perubahan energy adalah berubahnya

suatu bentuk energy menjadi bentuk energy yang lain.

Manusia menggunakan sumber-sumber energi yang disediakan alam sejak

dulu. Dari sekian banyak bentuk energi yang kita ketahui, energi listrik

merupakan salah satu bentuk energi yang paling mudah diubah ke dalam

bentuk energi yang lain. Oleh karena itu, setiap ditemukan bentuk energi baru,

orang cenderung mengubahnya menjadi berbentuk energi listrik sebelum

dimanfaatkan. Satu bentuk energi dapat berubah ke bentuk energi yang lain.

Untuk mengubah bentuk energi listrik diperlukan alat listrik. Energi listrik

dapat diubah ke berbagai bentuk energi antara lain energi cahaya, energi kalor,

energi bunyi, energi kinetic, dan energi kimia.

Perubahan energi adalah berubahnya suatu bentuk energi menjadi bentuk

energi yang lain. Perubahan bentuk energi listrik selalu memenuhi hukum

kekekalan energi. Hukum tersebut berbunyi: “Energi tidak dapat diciptakan

dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari bentuk energi

satu ke bentuk energi yang lain.


Sering kita menjumpai perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya perubahan energi pada kipas angin. Perubahan energi yang terjadi

pada kipas angin yaitu energi listrik menjadi energi gerak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana kipas angin dapat mengubah energi listrik menjadi energi

gerak?

C. Tujuan Observasi

- Dapat menjelaskan perubahan energi yang terjadi pada kipas angin.

- Dapat memahami mengenai perubahan energi listrik menjadi energi gerak

pada kipas angin.

D. Dasar Teori

Menurut Campbell, Reece, dan Mitchell, energi adalah kemampuan untuk

mengatur ulang materi. Energi secara singkat adalah kapasitas atau

kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan.

Menurut Pardiyono, energi sebagai bentuk kekuatan yang dihasilkan atau

dimiliki oleh suatu benda.

Menurut Heinz Frick dan Pujo L. Setiawan, listrik merupakan energi yang

dapat diubah menjadi energi yang lain, menghasilkan panas, cahaya, kimia,

dan gerak (mekanik).

Menurut J.Untoro gerak merupakan suatu perubahan kedudukan terhadap

suatu titik acuan atau titik yang menjadi patokan.


BAB II

HASI OBSERVASI

A. CARA KERJA KIPAS ANGIN

Pada umumnya cara kerja kipas angin ada pada pemutar kipas angin yang

digerakkan oleh motor listrik. Prinsip kerja yang digunakan adalah mengubah

energy listrik menjadi energy gerak. Dalam sebuah motor listrik terdapat

sebuah kumparan besi pada bagian yang bergerak berserta sepasang magnet U

berbentuk pipih pada bagian yang diam (permanen). Listrik yang mengalir

pada lilitan kawat dalam kumparan besi akan membuat kumparan besi

menjadi sebuah magnet. Karena sifat magnet yang saling tolak pada sebuah

kutub, gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan magnet membuat

gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut. Akibatnya, baling-

balling kipas angin yang dikaitkan ke poros kumparan dapat berputar.

Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi, yang akan menjadi gaya

kemagnetan ditunjukan untuk memperbesar embusan angin pada kipas angin.

Pada dasarnya semua jenis kipas angin mempunyai cara kerja yang sama,

yang membedakan hanya pada posisi penempatan kipas angin. Berikut jenis-

jenis kipas angin yang umumnya digunakan dalam rumah tangga.

1. Kipas Angin berdiri (Standfan).

2. Kipas Angin duduk atau meja (deskfan).

3. Kipas Angin dinding (wallfan).


4. Kipas Angin langi-langit (orbitfan).

B. KOMPONEN KIPAS ANGIN

a) Komponen Utama Kipas Angin

1. Motor penggerak, jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor

induksi fasa belah, yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai

kumparan utama dan kumparan batu yang diseri dengan kapasitor.

2. Kipas, bagian berbentuk baling-baling yang satu poros dengan

rotor motor. Baling-baling ini akan berputar saat motor penggerak

dioperasikan.

3. Rumah Kipas, pelindung baling-baling yang berputar, berbentuk

kisi-kisi atau teralis.

4. Rumah Motor, tempat dudukan untuk meletakan motor dari

komponen-komponen lainnya yang terbuat dari bahan ebonite.

5. Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan. Alat

ini berfungsi untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya,

dilengkapi dengan alat atau tombol pengatur kecepatan serta

tombol on atau off motor.


6. Bodi atau casing, sebagai pelindung dari panel bagian dalam dan

elemen. Pada bagian ini biasanya terdapat saklar dan terminal

untuk kabal tenaga.

b) Komponen Sekunder Kipas Angin

1. Kabel Power, kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke

sumber listrik dan kontra steker untuk ke terminal, agar aliran

listrik bisa masuk.

2. Saklar (switch).

3. Timer, alat setting yang digunakan untuk mengatur waktu

pemakaian

4. Spool atau gulungan dynamo, sebagai penimbul magnet motor

penggerak kipas atau baling-balling.

5. Rotor.

6. Boost as, tempat pemasangan baling-baling.

7. Bodi spool atau casing spool, dudukan atau tempat motor

penggerak rotor.

8. Motor Rotary, penggerak arah kipas.

9. Baling-baling, berfungsi untuk “meniup” udara dalam peralatan

agar keluar.

10. Kunci baling-baling.

C. LANGKAH PERCOBAAN

Untuk mengetahui perubahan energi pada kipas angin:


1. Menghubungkan kabel power ke stop kontak

2. Menekan nomer 1,2, atau 3 pada tombol power untuk menyalakan

kipas angin.

3. Mengamati perubahan yang terjadi pada kipas angin, yaitu energi

listrik menjadi energi gerak.

D. Perubahan energi pada kipas angin

Perubahan energi yang terjadi pada kipas angin adalah energi listrik

menjadi energi gerak. Kipas angin dapat mengubah energi listrik menjadi

energi gerak yaitu :

Kipas angin jika dihubungkan dengan stop kontak listrik PLN akan mengubah

energi listrik menjadi energi gerak (mekanik).


Alat yang mengubah energi listrik menjadi energi energi gerak adalah motor

listrik.

Pada motor listrik arus mengalir melalui kumparan untuk menimbulkan

induksi magnet.

Kipas angin tersebut dapat berputar karena adanya energi listrik yang diubah

oleh komponen-komponen magnet di dalam kipas tersebut menjadi energi

gerak induksi magnet inilah yang menyebabkan poros pada alat listrik

bergerak.
BAB III

PENUTUP

A. Analisa dan Kesimpulan

Pada hasil observasi ini, dapat di simpulkan bahwa perubahan energi pada

kipas angin yaitu energi listrik menjadi energi gerak. Kipas angin dapat

bergerak karena adanya motor listrik. Motor listrik inilah yang mengubah

energi listrik menjadi energi gerak (mekanik).

B. Saran

Sehubungannya dalam pembuatan makalah hasil observasi ini masih

banyak kekurangan dan kelemahannya, maka penulis mengharapkan saran

dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai