KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, terselesaikanlah
makalah berjudul “Sumber Daya Energi” ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah fisika ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Fisika, yaitu
Sumber Daya Energi pada semester 5, tahun ajaran 2016/2017. Melalui penugasan ini
diharapkan para siswa dapat memahami tentang Sumber Energi yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Dan dapat lebih menjaga kelestarian serta
mampu menyampaikan ide/gagasan pemecahan masalah keterbatasan Sumber Daya Energi dan
dampaknya bagi kehidupan.
Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Kepada semua teman, saya ucapkan selamat membaca dan
manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari bahwa makalah fisika ini
masih banyak kekurangan.
Semoga makalah ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil
suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai
bagian hidup yang integratif kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan
dan penyempurnaan tugas ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 4
A. Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................................................ 5
C. Tujuan Masalah.................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 6
A. Energi.................................................................................................................................................. 6
B. Jenis Energi.......................................................................................................................................... 9
C. Pembangkit Tenaga Listrik............................................................................................................... .... 14
D. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan.........................................................,.. 15
BAB III PENUTUP...........................................................................................................,.. 19
A. Kesimpulan......................................................................................................................................... 19
B. Saran.................................................................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsumsi energi dunia pada tahun 2015 masih didominasi oleh energi fosil (minyak
bumi, gas, dan batu bara), yaitu kira-kira 65-70%. Di Indonesia, 72% pembangkit listirik milik
PLN menggunakan bahan bakar fosil. Dengan konsumsi energi yang semakin besar dan
presentase konsumsi energi fosil dunia yang tinggi, maka diperkirakan cadangan minyak dunia
akan habis 40 tahun lagi, gas alam 70 tahun lagi, dan batu bara 135 tahun lagi. Jika sepuluh
tahun ke depan energi alternatif selain energi fosil tidak hadir, akan terjadi kekurangan energi
fosil karena permintaan yang terus meningkat. Terjadi krisis energi dunia yang memicu harga
energi fosil meningkat tajam dan menimbulkan resesi ekonomi dunia. Negara-negara yang
cadangan energi fosilnya sedikit dan masih bergantung pada energi fosil akan mengalami resesi
ekonomi parah yang membangkrutkan negara tersebut. Selain masalah krisis energi, energi fosil
juga kurang ramah lingkungan. Pembakaran energi fosil membebaskan gas nitrogen oksida dan
sulfur dioksida yang akan menimbulkan hujan asam di daerah sekitar pembakarannya, ia juga
membebaskan gas karbon dioksida ke atmosfer yang akan meningkatkan gas rumah kaca di
atmosfer dan selanjutnya menyebabkan pemanasan global.
Setiap makhluk hidup membutuhkan energi dalam kehidupannya, energi dibutuhkan
terutama sebagai tenaga dalam melakukan kegiatan. Pengertian energi adalah daya atau tenaga
dan manusia membutuhkan energi untuk bergerak serta melakukan aktifitas. Energi mempunyai
keuntungan bagi manusia didunia ini, tetapi energi juga dapat menimbulkan dampak yang buruk
bagi lingkungan. Salah satunya yaitu menyebabkan hujan asam yang tidak baik bagi kehidupan
manusia.
Energi dalam dunia ini ada dua jenis yaitu energi yang dapat dapat diperbaharui, seperti
energi air, energi surya/matahari, energi angin, serta energi yang tidak dapat diperbaharui, seperti
minyak bumi dan batu bara. Energi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia. Energi
digunakan dalam berbagai macam hal guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pertumbuhan
penduduk dunia tiap tahunnya berkembang pesat. Di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya
ialah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap penduduk dunia tentu melakukan aktifitas yang
memanfaatkan berbagai sumber energi. Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa energi tidak
bisa dimusnahkan, namun bukan berarti dapat kita bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi
di bumi.
Minyak bumi, batu bara, gas alam, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui sedangkan persediaannya di alam mulai menipis. Para ahli geologis dan
geofisika bahwa minyak bumi dan batu bara akan habis dalam kurun waktu 30-50 tahun
kedepan. Di sisi lain, dalam kehidupan sehari-hari sumber daya alam ini sangat dominan dalam
memenuhi kebutuhan manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud energi?
2. Sebutkan bentuk utama energi yang kamu ketahui.
3. Apa yang dimaksud dengan konversi energi dan contohnya?
4. Apa keuntungan energi bagi kehidupan manusia?
5. Apa yang dimaksud energi yang dapat diperbaharui?
6. Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui?
7. Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat diperbaharui?
8. Apa saja dampak energi terhadap lingkungan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian energi.
2. Untuk mengetahui bentuk utama energi.
3. Untuk mengetahui pengertian konversi energi dan contohnya.
4. Untuk mengetahui keuntungan energi bagi kehidupan manusia.
5. Untuk mengetahui pengertian energi yang dapat diperbaharui.
6. Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui.
7. Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
8. Untuk mengetahui dampak energi terhadap lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Energi
Energi adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa Yunani
yaitu Energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran
yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
bentuk satu ke bentuk yang lain.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Energi disebut juga
sebagai tenaga. Definisi energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Tindakan berangkat
ke sekolah, mengayuh sepeda, bermain, dan berolahraga memerlukan energi.
Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Sehingga tidak
heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi sangat marak di berbagai
media massa baik koran maupun televisi karena energi merupakan kebutuhan utama manusia.
Dengan memiliki energi, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan
sampai aktivitas berat.“Energi adalah Faktor Utama Tingginya Kinerja, bukan
waktu”. Begitulah pendapat Jim Loehr dan Tony Schwartz yang mengemukakan
bahwa, Energi merupakan Faktor yang lebih penting untuk meningkatkan kinerja daripada
waktu. Karena setiap pemikiran, emosi dan perilaku kita membawa konsekuensi energi, baik atau
buruk. Ukuran terpenting dalam hidup kita bukanlah seberapa waktu yang kita gunakan di dunia,
tetapi lebih pada seberapa banyak energi yang kita investasikan dalam waktu kita. Dengan
demikian kita akan dapat berkinerja baik, sehat, dan bahagia bila kita terampil mengelola
energi kita.
Jim Loehr dan Tony Schwartz melakukan pelatihan manajemen energi untuk
menghasilkan kinerja tinggi, dan mereka telah melatih ribuan orang. Tantangan bagi kinerja
tinggi adalah mengatur energi dengan lebih efektif dalam setiap dimensi yaitu dimensi fisik,
emosional, mental, dan spiritual. Ada empat prinsip manajemen energi untuk mengendalian
proses manajemen energi ini. Keempat prinsip itu adalah:
Prinsip 1: Keterlibatan penuh membutuhkan empat sumber energi yang berbeda namun terjalin
satu sama lain yaitu fisik, emosional, mental, dan spiritual
Prinsip 2: Kapasitas energi bisa berkurang karena terlalu banyak atau terlalu sedikit digunakan
sehingga kita harus menyeimbangkan pengeluaran energi dengan memperbaharuinya secara
berselang
Prinsip 3: Untuk membangun kapasitas energi, kita harus memacu diri hingga keluar dari ambang
normal kita, berlatih dengan cara sistematis seperti yang dilakukan para atlit
Prinsip 4: Ritual energi yang positif rutinitas-rutinitas yang sangat spesifik untuk mengatur
energy adalah kunci keterlibatan penuh dan tingkat kinerja tinggi yang seimbang
1. Bentuk-bentuk Energi
Bentuk energi dihasilkan dari gaya-gaya fundamental, yaitu gaya gravitasi, gaya
elektromagnetik, dan gaya nuklir serta benda-benda yang berinteraksi. Berdasarkan bentuknya,
energi digolongkan menjadi lima bentuk utama, yaitu energi mekanik, energi kimia, energi
radiasi (pancaran), energi listrik, dan energi nuklir.
Karet ketapel yang ditarik atau ditegangkan memiliki energi mekanik berupa energi
potensial elastik. Energi ini tidak tampak, tetapi jika pada ujung karet diletakkan batu kecil,
energi potensial elastik yang tersimpan dalam karet akan mampu melontarkan batu kecil ke
tempat yang cukup jauh ketika ujung karet dibebaskan. Energi pootensial elastik berkaitan
dengan gaya-gaya antaratom dalam bahan karet. Ketika bola basket dipindahkan dari lantai ke
ketinggian tertentu, maka bola basket memiliki energi mekanik dalam bentuk energi potensial
gravitasi (berkaitan dengan gaya gravitasi). Energi potensial gravitasi juga tidak tampak. Energi
potensial gravitasi bola menyebabkan bola dapat bergerak ke bawah.
Energi kimia termasuk energi potensial karena energi ini tersembunyi (tidak tampak).
Energi kimia yang dikandung bensin baru tampak ketika bensin ini dibakar dalam mesin dalam
suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi. Dalam reaksi pembakaran (termasuk reaksi
oksidasi), yaitu reaksi suatu benda dengan oksigen (O2), energi kimia dibebaskan.
Fotosintesis tumbuhan hijau adalah reaksi kimia antara karbon dioksida dan air dengan
bantuan energi dari sinar matahari untuk membentuk senyawa yang diperlukan bagi
pertumbuhan tanaman dan dihasilkan juga oksigen. Secara singkat reaksi ini dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Berdasarkan
ketersediaannya di alam, energi dapat digolongkan sebagai energi terbarukan dan energi tak
terbarukan. Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber yang
dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Energi
terbarukan, antara lain panas bumi, matahari, angin, air, dan biomassa. Energi tak terbarukan
(nonrenewable energy) adalah energi yang asalnya dari sumber-sumber yang terbatas jumlahnya
di Bumi prosesnya tidak berkelanjutan sehingga pada saatnya sumber energi ini akan habis.
Energi tak terbarukan, antara lain energi fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara) dan energi
nuklir (bahan bakarnya adalah uranium yang persediaannya terbatas).
1. Energi Tak Terbarukan
a. Batu Bara
Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil lainnya. Batu
bara berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan terkubur selam berjuta
tahun, setelah melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan pergerakan lapisan bumi
sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan tertimbun di dalam tanah (batu bara).
Pengambilan batu bara dari dalam bumi dilakukan dengan cara penambangan, selanjutnya batu
bara tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Manfaat batubara bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
b. Minyak Bumi
Minyak bumi cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon
sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Minyak bumi dapat
ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan lebih dari itu. Untuk
itu minyak bumi ini harus dipompa keluar dan dialirkan ke instalasi penyulingan minyak untuk
diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan berbagai macam jenis bahan bakar, seperti bensin,
solar, minyak tanah, avtur, dan lain sebagainya. Selain itu, hasil olahan minyak bumi masih dapat
diolah lebih lanjut pada industri petrokimia sehingga menghasilkan berbagai macam produk lain,
seperti misalnya plastik, pupuk, alat kosmetik dan serat kain.
Manfaat minyak bumi bagi kehidupan sehari-hari, yaitu:
c. Gas Alam
Gas alam sering disebut sebagai gas bumi atau gas rawa. Pada dasarnya, proses pembentukan
minyak bumi selalu diikuti oleh pembentukan gas bumi, sehingga sering ditemukan sumur
minyak yang dalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas alam. Gas bumi sebagian besar terdiri
dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit karbon dioksida serta belerang. Gas alam
juga mengandung hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana
(C4H10). Gas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan bahan bakar gas.
Selain sebagai pemasok sumber energi, gas bumi dapat juga digunakan sebagai bahan baku
pembuatan pupuk, karena gas bumi mengandung metana (CH4) dalam jumlah yang besar.
Manfaat gas alam bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
Kesehatan Lingkungan
Rekayasa Cuaca
Energi Pengganti
2. Energi Terbarukan
Sumber energi di dunia ini sangat banyak diantaranya adalah batubara, minyak, dan gas
alam. Akan tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah besar. Bahan bakar
fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau
akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air,
dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Sumber daya energi yang dapat diperbaharui, seperti angin, matahari, dan tenaga air,
menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit atau
bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber energi ini tidak
akan pernah habis. Sumber Energi yang dapat diperbaharui antara lain:
a. Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan langsung dari
cahaya matahari. Matahari adalah sumber kita yang paling kuat
energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk
pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan, dan bangunan
lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses
industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik
secara langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai
contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup,
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk
energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang
menjadi sumber energi air.
b. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika
naiknya udara hangat dan udara dingin lalubergegas untuk
menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-
abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling
gandum. Sekarang ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin
dan digunakan untuk menghasilkan listrik. Karena matahari memanaskan permukaan bumi
secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk
Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga
Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan
angin dalam kisaran 5,5 m/d (20 km/j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki
angin yang bertiup terus menerus.
c. Energi Air
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya yang dapat
diperbaharui, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari
menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh
kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir
kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong
proses mekanis untuk memutar generator. Energi air yang mengalir dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik.
d. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu
untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu
masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain
dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan
kehutanan dan residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari
tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk
transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan
bakar fosil. Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi
bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol,
dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu) dapat dibakar
dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa proses berikut: harus
dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini
membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.
e. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi
teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen
adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam
selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur
lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk
pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
f. Energi Panas Bumi
Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut bumi. Listrik panas
bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang ditanam ke perut
bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur panas bumi. Uap tersebut
kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin atau memanaskan penukar panas untuk
menghasilkan tekanan yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik
melalui generator.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah daripada
orang lain. Dimana uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan dan dibawa ke
permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Seperti tenaga panas bumisumber
ada di beberapa bagian tidak stabil secara geologis dunia seperti Islandia, Selandia
Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia.
g. Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh
kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga
diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan
dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial
untuk masa depan.
C. Pembangkit Tenaga Listrik
Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi
tenaga listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Bagian utamanya adalah
generator, yaitu mesin yang berputar mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan
dengan menggunakan berbagai macam sumber energi yang bermanfaat dalam suatu pembangkit
listrik.
Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik
yang dapat menghasilkan energi listrik untuk memenuhi
kebutuhan energi.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),
pembangkit listrtik ini menggunakan energi panas yang
dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin
uap. Dari turbin ini energi mekanis diubah menjadi
energy listrik.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit
listrik ini mengandalkan energi potensial dan kinetik
dari air untuk menghasilkan listrik.
3. Pembangkit
Listrik Tenaga
Angin (PLT Angin), hembusan angin digunakan
untuk memutar baling-baling, kemudian putaran tersebut
digunakan untuk memutar generator. Dari generator
inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTBB), menggunakan sumur dengan kedalaman
mencapai 1,5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas.
5. Pemb
a ngkit
Listrik
Tenaga
Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasill
pemanasan boiler/ketel uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh
generator diubah menjadi energi listrik.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menggunakan cahaya matahari sebagai bahan utama.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO),
salah satu energi di laut tersebut adalah energi
ombak yang merupakan sumber energi yang cukup
besar.
http://www.amazine.co/7-kelebihan-kekurangan-sumber-energi-alternatif