Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Konsumsi energi dunia pada tahun 2015 masih didominasi oleh energi
fosil (minyak bumi, gas, dan batu bara), yaitu kira-kira 65-70%. Di Indonesia,
72% pembangkit listirik milik PLN menggunakan bahan bakar fosil. Dengan
konsumsi energi yang semakin besar dan presentase konsumsi energi fosil dunia
yang tinggi, maka diperkirakan cadangan minyak dunia akan habis 40 tahun lagi,
gas alam 70 tahun lagi, dan batu bara 135 tahun lagi. Jika sepuluh tahun ke depan
energi alternatif selain energi fosil tidak hadir, akan terjadi kekurangan energi
fosil karena permintaan yang terus meningkat. Terjadi krisis energi dunia yang
memicu harga energi fosil meningkat tajam dan menimbulkan resesi ekonomi
dunia. Negara-negara yang cadangan energi fosilnya sedikit dan masih bergantung
pada energi fosil akan mengalami resesi ekonomi parah yang membangkrutkan
negara tersebut. Selain masalah krisis energi, energi fosil juga kurang ramah
lingkungan. Pembakaran energi fosil membebaskan gas nitrogen oksida dan sulfur
dioksida yang akan menimbulkan hujan asam di daerah sekitar pembakarannya, ia
juga membebaskan gas karbon dioksida ke atmosfer yang akan meningkatkan gas
rumah kaca di atmosfer dan selanjutnya menyebabkan pemanasan global.
Setiap makhluk hidup membutuhkan energi dalam kehidupannya, energi
dibutuhkan terutama sebagai tenaga dalam melakukan kegiatan. Pengertian energi
adalah daya atau tenaga dan manusia membutuhkan energi untuk bergerak serta
melakukan aktifitas. Energi mempunyai keuntungan bagi manusia didunia ini,
tetapi energi juga dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Salah
satunya yaitu menyebabkan hujan asam yang tidak baik bagi kehidupan manusia.
Energi dalam dunia ini ada dua jenis yaitu energi yang dapat dapat
diperbaharui, seperti energi air, energi surya/matahari, energi angin, serta energi
yang tidak dapat diperbaharui, seperti minyak bumi dan batu bara. Energi adalah
sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia. Energi digunakan dalam berbagai
macam hal guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pertumbuhan penduduk
dunia tiap tahunnya berkembang pesat. Di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya

1|Page
ialah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap penduduk dunia tentu melakukan aktifitas
yang memanfaatkan berbagai sumber energi. Hukum kekekalan energi
mengatakan bahwa energi tidak bisa dimusnahkan, namun bukan berarti dapat kita
bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi di bumi.
Minyak bumi, batu bara, gas alam, dan sebagainya merupakan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui sedangkan persediaannya di alam mulai
menipis. Para ahli geologis dan geofisika bahwa minyak bumi dan batu bara akan
habis dalam kurun waktu 30-50 tahun kedepan. Di sisi lain, dalam kehidupan
sehari-hari sumber daya alam ini sangat dominan dalam memenuhi kebutuhan
manusia.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud energi?
2.      Sebutkan bentuk utama energi yang kamu ketahui.
3.      Apa yang dimaksud dengan konversi energi dan contohnya?
4.      Apa keuntungan energi bagi kehidupan manusia?
5.      Apa yang dimaksud energi yang dapat diperbaharui?
6.      Apa saja dampak energi terhadap lingkungan?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian energi.
2.      Untuk mengetahui keuntungan energi bagi kehidupan manusia.
3. Untuk mengetajui apa yang dimaksud dengan konversi energi
4.      Untuk mengetahui pengertian energi yang dapat diperbaharui.
5. Unutuk mengetahui pengerian energi yang tidak dapat di perbharui
6.      Untuk mengetahui dampak energi terhadap lingkungan.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Energi
Energi adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa Yunani
yaitu Energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi
merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Energi
disebut juga sebagai tenaga. Definisi energi adalah kemampuan untuk melakukan
usaha. Tindakan berangkat ke sekolah, mengayuh sepeda, bermain, dan
berolahraga memerlukan energi.
Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas.
Sehingga tidak heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah
energi sangat marak di berbagai media massa baik koran maupun televisi karena
energi merupakan kebutuhan utama manusia. Dengan memiliki energi, manusia
bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas
berat.“Energi adalah Faktor Utama Tingginya Kinerja, bukan waktu”. Begitulah
pendapat Jim Loehr dan Tony Schwartz yang mengemukakan bahwa, Energi
merupakan Faktor yang lebih penting untuk meningkatkan kinerja daripada
waktu. Karena setiap pemikiran, emosi dan perilaku kita membawa konsekuensi
energi, baik atau buruk. Ukuran terpenting dalam hidup kita bukanlah seberapa
waktu yang kita gunakan di dunia, tetapi lebih pada seberapa banyak energi yang
kita investasikan dalam waktu kita. Dengan demikian kita akan dapat berkinerja
baik, sehat, dan bahagia bila kita terampil mengelola energi kita.
Jim Loehr dan Tony Schwartz melakukan pelatihan manajemen energi
untuk menghasilkan kinerja tinggi, dan mereka telah melatih ribuan orang.
Tantangan bagi kinerja tinggi adalah mengatur energi dengan lebih efektif dalam
setiap dimensi yaitu dimensi fisik, emosional, mental, dan spiritual. Ada empat
prinsip manajemen energi untuk mengendalian proses manajemen energi ini.

3|Page
Keempat prinsip itu adalah:
1. Prinsip 1: Keterlibatan penuh membutuhkan empat sumber energi yang
berbeda namun terjalin satu sama lain yaitu fisik, emosional, mental, dan
spiritual
2. Prinsip 2: Kapasitas energi bisa berkurang karena terlalu banyak atau terlalu
sedikit digunakan sehingga kita harus menyeimbangkan pengeluaran energi
dengan memperbaharuinya secara berselang
3. Prinsip 3: Untuk membangun kapasitas energi, kita harus memacu diri hingga
keluar dari ambang normal kita, berlatih dengan cara sistematis seperti yang
dilakukan para atlit
4. Prinsip 4: Ritual energi yang positif rutinitas-rutinitas yang sangat spesifik
untuk mengatur energy adalah kunci keterlibatan penuh dan tingkat kinerja
tinggi yang seimbang
B. Bentuk-bentuk Energi
Bentuk energi dihasilkan dari gaya-gaya fundamental, yaitu gaya gravitasi,
gaya elektromagnetik, dan gaya nuklir serta benda-benda yang berinteraksi.
Berdasarkan bentuknya, energi digolongkan menjadi lima bentuk utama, yaitu
energi mekanik, energi kimia, energi radiasi (pancaran), energi listrik, dan energi
nuklir.
Karet ketapel yang ditarik atau ditegangkan memiliki energi mekanik
berupa energi potensial elastik. Energi ini tidak tampak, tetapi jika pada ujung
karet diletakkan batu kecil, energi potensial elastik yang tersimpan dalam karet
akan mampu melontarkan batu kecil ke tempat yang cukup jauh ketika ujung karet
dibebaskan. Energi pootensial elastik berkaitan dengan gaya-gaya antaratom
dalam bahan karet. Ketika bola basket dipindahkan dari lantai ke ketinggian
tertentu, maka bola basket memiliki energi mekanik dalam bentuk energi potensial
gravitasi (berkaitan dengan gaya gravitasi). Energi potensial gravitasi juga tidak
tampak. Energi potensial gravitasi bola menyebabkan bola dapat bergerak ke
bawah.
Energi kimia termasuk energi potensial karena energi ini tersembunyi (tidak
tampak). Energi kimia yang dikandung bensin baru tampak ketika bensin ini

4|Page
dibakar dalam mesin dalam suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi. Dalam
reaksi pembakaran (termasuk reaksi oksidasi), yaitu reaksi suatu benda dengan
oksigen (O2), energi kimia dibebaskan.
Fotosintesis tumbuhan hijau adalah reaksi kimia antara karbon dioksida dan
air dengan bantuan energi dari sinar matahari untuk membentuk senyawa yang
diperlukan bagi pertumbuhan tanaman dan dihasilkan juga oksigen. Secara
singkat reaksi ini dapat dinyatakan sebagai berikut.
Apa yang terjadi ketika kayu dibakar dalam suatu reaksi oksidasi? Ternyata
dihasilkan kembali karbon dioksidasi dan air serta dibebaskan sejumlah energi.
Reaksi kimia oksidasi tersebut adalah sebagai berikut.
Tampak bahwa reaksi oksidasi adalah kebalikan dari fotosintesis tumbuhan
hijau. Dengan kata lain, energi yang digunakan dalam fotosintesis akan
dibebaskan selama reaksi oksidasi.
Energi radiasi didefinisikan sebagai energi yang dapat melintasi ruang
hampa. Kebanyakan orang hanya memikirkan cahaya tampak atau cahaya
matahari ketika membahas bentuk energi ini. Akan tetapi, cahaya tampak
hanyalah sebagian kecil dari spektrumgelombang elektromagnetik yang dihasilkan
oleh energi  radiasi. Dengan demikian, energi radiasi adalah seluruh komponen
cahaya matahari dan komponen-komponen lainnya pada spektrum gelombang
elektromagnetik. Spektrum cahaya yang efek panasnya terasa adalah inframerah.
Oleh karena itu, radiasi inframerah kadang-kadang disebut "radiasi panas atau
radiasi kalor". Gelombang mikro (microwave) yang digunakan untuk memasak
pun termasuk dalam energi radiasi. Energi radiasi dipancarkan sebagai gelombang
elektromagnetik sehingga energi radiasi radiasi pastilah berkaitan dengan gaya
elektromagnetik.
Energi listrik berkaitan dengan gaya Coulomb (termasuk gaya
elektromagnetik). Energi listrik sebagai energi yang berjalan dari pusat
pembangkit melalui kawat hantaran udara dan kabel-kabel menuju ke rumah.
Energi listrik terdapat pada sel kimia dalam sebuah senter.
Energi nuklir merupakan bentuk lain dari energi yang melibatkan inti atom
(nukleus). Energi nuklir sering dibicarakan karena pembangkit listrik tenaga

5|Page
nuklir (disingkat PLTN) dapat memproduksi energi nuklir dalam kapasitas yang
cukup besar dibanding dengan pembangkit listrik konvensional. Saat ini, energi
nuklir baru dihasilkan oleh PLTN dengan reaktor fisi. Energi yang dihasilkan oleh
PLTN fisi cukup besar untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa depan yang
berkembang begitu pesat dan suatu waktu (mungkin 20 tahun atau lebih) tidak
dapat lagi dipenuhi oleh energi-energi dari sumber lainnya. Energi nuklir yang
dihasilkan oleh PLTN, saat ini masih diperdebatkan.
C. Konversi Energi
Setiap energi dapat berubah bentuk. Mesin motor mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Aki mobil mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Lampu pijar
mengubah energi listrik menjadi energi radiasi. Secara umum, setiap peralatan
teknologi mengubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang kita perlukan.
Ketika sepeda berhenti berarti energi kinetik adalah nol. Energi kinetik akan
menjadi panas dalam pelek dan rem sepeda, kemudian akhirnya panas ini
diradiasikan ke angkasa sebagai radiasi inframerah. Semua energi radiasi yang
mencapai Bumi akhirnya diradiasikan kembali ke angkasa. Dengan demikian pada
semua bentuk perpindahan dan konversi energi yang terjadi, jumlah total energi
tetap konstan.
Ketika mereka mengamati ada energi yang meninggalkan suatu sistem, mereka
akan berusaha mengamati bentuk baru hasil konversi. Hal ini karena total energi
adalah konstan dalam setiap situasi yang telah diukur. Konsistensi ini mengarah
ke hukum kekekalan energi, yang menyatakan bahwa ” energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat dikonversi dari satu bentuk ke
bentuk lainnya, tetapi total energi tetap konstan. “
D. Jenis Energi
Berdasarkan asal energi, energi dapat digolongkan sebagai energi primer
atau energi sekunder. Energi primer adalah energi yang berasal dari sumber
energi yang ditemukan di alam, antara lain angin, air, surya, kayu, batu bara,
minyak, dan nuklir. Energi sekunder adalah energi yang diperoleh dari sumber-
sumber energi primer,antara lain listrik.

6|Page
Berdasarkan ketersediaannya di alam, energi dapat digolongkan sebagai
energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan (renewable
energy) adalah energi yang berasal dari sumber yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan,
antara lain panas bumi, matahari, angin, air, dan biomassa. Energi tak terbarukan
(nonrenewable energy) adalah energi yang asalnya dari sumber-sumber yang
terbatas jumlahnya di Bumi prosesnya tidak berkelanjutan sehingga pada saatnya
sumber energi ini akan habis. Energi tak terbarukan, antara lain energi fosil
(minyak bumi, gas alam, dan batu bara) dan energi nuklir (bahan bakarnya adalah
uranium yang persediaannya terbatas).
1. Energi Tak Terbarukan
a) Batu Bara
Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber
energi fosil lainnya. Batu bara berasal dari makhluk hidup dan
mikroorganisme yang mati dan terkubur selam berjuta tahun, setelah
melalui proses yang panjang disertai pengaruh suhu dan pergerakan
lapisan bumi sehingga menghasilkan lapisan-lapisan yang tebal dan
tertimbun di dalam tanah (batu bara). Pengambilan batu bara dari dalam
bumi dilakukan dengan cara penambangan, selanjutnya batu bara tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.

7|Page
b) Minyak Bumi
Minyak bumi cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri
dari hidrokarbon sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon
dioksida dan air. Minyak bumi dapat ditemukan dibawah perut bumi
dengan kedalaman 500-3000 meter bahkan lebih dari itu. Untuk itu
minyak bumi ini harus dipompa keluar dan dialirkan ke instalasi
penyulingan minyak untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan
berbagai macam jenis bahan bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah,
avtur, dan lain sebagainya. Selain itu, hasil olahan minyak bumi masih
dapat diolah lebih lanjut pada industri petrokimia sehingga menghasilkan
berbagai macam produk lain, seperti misalnya plastik, pupuk, alat
kosmetik dan serat kain.

c) Gas Alam
Gas alam sering disebut sebagai gas bumi atau gas rawa. Pada
dasarnya, proses pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh
pembentukan gas bumi, sehingga sering ditemukan sumur minyak yang
dalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas alam. Gas bumi sebagian besar
terdiri dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95% dan sedikit karbon dioksida
serta belerang. Gas alam juga mengandung hidrokarbon yang lebih berat
seperti etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10). Gas bumi dapat
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan bahan bakar gas. Selain
sebagai pemasok sumber energi, gas bumi dapat juga digunakan sebagai
bahan baku pembuatan pupuk, karena gas bumi mengandung metana
(CH4) dalam jumlah yang besar.

2.      Energi Terbarukan


Sumber energi di dunia ini sangat banyak diantaranya adalah
batubara, minyak, dan gas alam. Akan tetapi ketergantungan pada bahan
bakar fosil menyajikan masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber
daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau
akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan

8|Page
polusi udara, air, dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang
berkontribusi terhadap pemanasan global.
Sumber daya energi yang dapat diperbaharui, seperti angin,
matahari, dan tenaga air, menawarkan alternatif pengganti untuk bahan
bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada pencemaran
atau gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber energi ini tidak akan
pernah habis. Sumber Energi yang dapat diperbaharui antara lain:
a) Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya
matahari. Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar
matahari, atau energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah,
pencahayaan dan pendinginan, dan bangunan lainnya, pembangkit
listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk
energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari
matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin
bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan
tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan
peran penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi
sumber energi air.
b) Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naiknya udara
hangat dan udara dingin lalu bergegas untuk menggantinya. Energi
angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan
kincir angin untuk menggiling gandum. Sekarang  ini, energi angin
ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.
Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata,
maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan
untuk Menjalankan Turbin angin,  Beberapa mampu memproduksi
tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan
angin, maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam

9|Page
kisaran 5,5 m/d (20 km/j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah
yang memiliki angin yang bertiup terus menerus.
c) Energi Air
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber
daya yang dapat diperbaharui, terus diisi oleh siklus global penguapan
dan curah hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan
menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi
sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang
mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk
memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar
generator. Energi air  yang mengalir dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik.
d) Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama
mulai membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan
diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber
yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari
energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput dan tanaman lain,
limbah pertanian dan kehutanan dan residu, komponen organik dari
limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan
sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai
bahan bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang
tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil. Biomassa
dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk
memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi dengan
teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol, dan bagasse (seringkali
sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu) dapat dibakar
dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa
proses berikut: harus dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan,

10 | P a g e
difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan banyak
sumber daya dan infrastruktur.
e) Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan
bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan
potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling
umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di
alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah
dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk
menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan
dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
f) Energi Panas Bumi
Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari
perut bumi. Listrik panas bumi dibangkitkan dengan cara
memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang ditanam ke perut bumi
sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur panas
bumi. Uap tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar
turbin atau memanaskan penukar panas untuk menghasilkan tekanan
yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan
listrik melalui generator.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di
beberapa daerah daripada orang lain. Dimana uap panas atau air bawah
tanah dapat dimanfaatkan dan dibawa ke permukaan itu dapat
digunakan untuk membangkitkan listrik. Seperti tenaga panas bumi
sumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara geologis dunia seperti
Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia.
g) Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan
masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari
gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk

11 | P a g e
menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas yang tersimpan
dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi
yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya,
tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa
depan.
E. Penggunaan Sumber Energi
1. Sektor Industri
Penggunaan sumber energi pada sektor industri pada teknologi proses
seperti penggerak peralatan, pemindahan material, pemanasan,
pengeringan, dan pengondisian ruangan. Penggunaan batu bara
mendominasi penggunaan bahan bakar. Di sektor industri juga
menggunakan gas, BBM, listrik, biomassa, dan LPG.
2. Sektor transportasi
Sektor transportasi merupakan sektor yang pemintan energinya
tebesar kedua setelah sektor industri. Faktor pendorong permintaan
pertumbuhan energi sektor ini adalah pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan populasi. Perkembangan Produk Domestik Bruto dan
populasi menetukan permintaan transportasi dan daya beli kendaraan yang
selanjutnya akan berpengaruh pada tingkat permintaan energi.
Penggunaan bahan bakar sektor transportasi hampir seluruhnya
mengguanakan BBM terutama bensin dan solar. Pengunaan mobil pribadi
dan sepeda motor meningkat tajam melebihi kendaraan umum dan
kendaraan barang sehingga penggunaan premium lebih mendominasi.
3. Sektor rumah tangga
Penggunaan sumber enrgi pada sektor rumah tangga antara lain untuk
memasak, penerangan, pengondisian ruangan, dan penggunaan alat
eletronik. Sumber energi yang digunakan di dominasi oleh BBM, lalu
disusul LPG, gas bumi, dan minyak tanah. Di daerah terpencil masih
menggunakan biomassa seperti kayu.

12 | P a g e
4. Sektor Komersial
Hotel, toko, rumah sakit, gedung perkantoran, dan restoran termasuk
dalam sektor komersial. Energi yang sering digunakan seperti energi listrik
unutuk pengondisian ruangan, penerangan, dan penggunaan alat eletronik
lainnya.
5. Sektor lain
Sektor lain yang menggunakan sumber energi adalah pertanian,
pertambangan, dan kontruksi. Energi digunakan untuk penggerak alat –
alat pertanian, pompa air, peralatan pertambanga, dan peralatan kontruksi.
Sumber energi yang paling banyak digunakan adalah solar, diikuti oleh
premium, minyak bakar, minyak tanah, dan minyak diesel.
6. Sektor Nonenergi
Sektor nonenergi mencakup penggunaan gas sebagai bahan baku industri
pupuk dan nonbahan bakar (produk kilang lainnya) sebagai bahan baku
industri petrokimia.

F. Pembangkit Tenaga Listrik


Pembangkit listrik adalah sebuah alat yang dapat membangkitkan dan
memproduksi tenaga listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi
energi listrik. Bagian utamanya adalah generator, yaitu mesin yang berputar
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan
prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan
dengan menggunakan berbagai macam sumber energi yang bermanfaat dalam
suatu pembangkit listrik.
Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang dapat
menghasilkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan energi.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pembangkit listrtik ini
menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk
memutarkan turbin uap. Dari turbin ini energi mekanis diubah menjadi
energy listrik.

13 | P a g e
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), pembangkit listrik ini
mengandakan energi potensial dan kinetik air untuk menghasilkan listrik.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA), hembusan angin digunakan
untuk memutar balaing – baling, kemudian putaran tersebut digunakan
untuk memutar generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah
menjadi energi listrik.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTBB), menggunakan sumur
dengan kedalaman mencapai 1,5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan
panas bumi yang sangat panas.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), uap yang terjadi dari hasill
pemanasan boiler/ketel uap pada PLTU digunakan untuk memutar turbin
yang kemudian oleh generator diubah menjadi energi listrik.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menggunakan cahaya matahari
sebagai bahan utama.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak ( PLTO ), salah satu energi di laut
tersebut adalah energi ombak yang merupakan sumber energi yang cukup
besar.

G. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan


1. Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak
dan pasang surut biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga
terkena imbasnya. Tembok pengolah arus pasang surut mengganggu
keseimbangan hayati dan ekosistem lokal. Namun, unit pengubah ombak
yang dipasang di tengah laut juga dapat membawa dampak
menguntungkan yaitu menciptakan habitat di bawah laut yang terlindung
dan sekaligus mencegah deburan ombak langsung ke area pantai.
2.  Energi Air
Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan
sangat lama dan juga memiliki cukup banyak fungsi, seperti penahan air
saat musim hujan sehingga tidak terjadi banjir besar, tempat pembudi

14 | P a g e
dayaan ikan dan tumbuhan air sZekaligus pengairan, dan juga tentunya
PLTA. Dengan biaya operasi yang relatif rendah, PLTA adalah sumber
daya energi yang paling dapat diandalkan dan termasuk tekhnologi yang
efisien dan terbarukan. PLTA digunakan oleh berbagai negara dalam
memenuhi pasokan listrik. Dan bendungan juga sangat membantu
masyarakat sekitar karena danau tersebut dapat dijadikan daerah
pariwisata, pembiakan ikan dan tumbuhan air, pengairan lahan pertanian,
berolahraga air, pendirian tempat pemancingan, aktifitas renang, berperahu
dan sumber air. PLTA pun termasuk pembangkit listrik yang ramah
lingkungan karena tidak menghasilkan limbah. Tetapi, bendungan juga
memiliki sisi negatif yaitu dapat menyebabkan erosi, tanah longsor,
terganggunya siklus kehidupan hewan air tawar, dan bahkan dapat
menyebabkan kerusakan geologi yang serius.
3.   Energi Panas Bumi
Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi
Geothermal adalah energi yang memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti
planet kita sangat panas dengan estimasi saat ini adalah 5,500 Celcius.
Tenaga ini hampir tidak menimbulkan polisi ataupun emisi gas rumah
kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.Pembangkit
listrik model ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit
listrik tenaga Geothermal menghasilkan listrik sebesar 90% jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil yang hanya
menghasilkan 65-75%. Namun di Indonesia yang cadangan panas bumi
40% dari cadangan panas bumi dunia, pembangkit listrik tenaga bumi
belum dimanfaatkan dengan maksimal, dengan persentase 3,7% terhadap
produksi nasional. Saat ini ESDM pun merencanakan akan membangun
tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Jawa dan Nusa
Tenggara Timur (NTT).
4.   Energi Nuklir
Penggunaan energi nuklir berdampak pada penghematan bahan
bakar fosil dan perlindungan lingkungan. Pembangkit ini bertanggung

15 | P a g e
jawab atas 25% komisi bahan bakar dunia. Penggunaan energi Nuklir
dalam menghasilkan energi listrik ini, akan mengurangi perlunya
membakar nuklir, sehingga cadangannya akan bertambah banyak. PLTN
juga memiliki hanya sedikit dampak bagi kerusakan lingkungan. Serta
dapat membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah
kaca, saat mereka menggantikan pembangkit yang mengemisi karbon
dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
Energi nuklir juga menghasilkan 2 jenis radiasi, yakni langsung dan
tidak langsung. Langsung yaitu radiasi yang terjadi apabila radio aktif
yang terpancar langsung menembus kulit manusia. Kemudian yang tidak
langsung adalah makanan ataupun minuman yang tercemar oleh zat radio
aktif, via udara air maupun media lainnya.
5.    Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan. Bebas dari polusi dan
sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan
nuklir. Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan, karena angin
yang menjalankan turbin bersifat gratis dan tidak terkena dampak bahan
bakar yang harganya fluktuatif. Tenaga ini tak perlu di tambang, digali,
ataupun dipindahkan ke pembangkit listrik. Semakin meningkatnya harga
bahan bakar fosil, nilai pembangkit listrik tenaga angin pun semakin
meningkat dan biaya keseluruhan pembangkit akan menurun.
6.    Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau
polusi air. Tetapi tetap memiliki beberapa dampak tidak langsung.
Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan bahan kimia, dan berbagai
pelarut dan alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan sel
fotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Pembangkit listrik panas matahari yang besar dapat merusak
ekosistem gurun jika tidak dikelola dengan baik. Burung dan serangga
dapat terbunuh jika mereka terbang melewati konsentrasi sinar matahari.
Beberapa sistem pembangkit panas matahari menggunakan cairan

16 | P a g e
berbahaya (untuk mentransfer panas) yang memerlukan penanganan dan
pembuangan khusus.
7.    Bahan Bakar Fosil
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini, karena
cadangan di alam habis jauh lebih cepat daripada proses
pembentukannya. Produksi dan pengunaan bahan bakar fosil
menimbulkan keprihatinan lingkungan. Berikut beberapa dampak negatif
pengunaan bahan bakar fosil:
a) Dampak terhadap udara dan iklim
Pengunaan berbagai macam bahan bakar fosil untuk bahan bakar
alat-alat industri, telah membuat sebuah perubahan besar pada kondisi
iklim dunia. Pengunaan bahan bakar tersebut telah meningkatkan
konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida, metana,
nitrogen oksida, sulfur oksida dan tiga gas-gas industri yang
mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6) sehingga menyebabkan
meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.
b) Dampak terhadap perairan
Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi.
Misalnya, bocornya tangker minyak akan menyebabkan tumpahnya
minyak dapat menyebabkan pencemaran perairan. Selain itu,
pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh
pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Pembuangan sisa
sampah cair pabrik ke sungai atau ke laut juga ikut memegang andil
yang besar terhadap pencemaran ini.
c) Dampak terhadap tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui,
misalnya dari pertambangan batu bara. Lapisan batu bara terdapat di
tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk
pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan
untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu.

17 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Energi ialah kemampuan untuk melakukan kerja atau suatu kegiatan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi didefinisikan sebagai daya atau
kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi
alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan
yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut.
Beberapa sumber energi alternatif di dunia dapat dijadikan sebagai energi
pemenuh kebutuhan yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan. Sumber
energi alternatif tentu memiliki kekurangan. Meskipun begitu, sumber energi
alternatif perlu dilestarikan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

B.     Saran
1.   Sebagai generasi muda sebaiknya berpartisipasi dalam mencari dan
memanfaatkan sumber daya alam sebagai energi alternatif.
2.   Seluruh lapisan masyarakat harus bergotong-royong melestarikan,
memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta menghemat
energi yang dihasilkan guna kelestarian bumi dan kelangsungan generasi
mendatang.

18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

http://education-all.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-energi.html
http://deeareu.blogspot.com/sumber-energi-alternatif-cara.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110370-pengertian-energi
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2166156-sumber-energi-dan-
kegunaannya
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif
http://islamwiki.blogspot.com/2011/04/ilmu-tentang-energi.html
http://kembangpetai.blogspot.com/2008/12/dampak-pemakaian-energi-
terhadap.htm
http://mdaattaqwa.blogspot.com/macam-energi-alternatif-di-dunia.html

19 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai