Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Setiap makhluk hidup membutuhkan energi dalam kehidupannya, energi


dibutuhkan terutama sebagai tenaga dalam melakukan kegiatan. Pengertian energi
adalah daya atau tenaga dan manusia membutuhkan energi untuk bergerak serta
melakukan aktifitas.
Energi mempunyai keuntungan bagi manusia didunia ini, tetapi energi juga
dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Salah satunya yaitu
menyebabkan hujan asam yang tidak baik bagi kehidupan manusia.
Energi dalam dunia ini ada dua jenis yaitu energi yang dapat dapat
diperbaharui, seperti energi air, energi surya/matahari, energi angin dll, serta energi
yang tidak dapat diperbaharui, seperti minyak bumi dan batu bara.

2.      Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud energi?
b.      Apa keuntungan energi bagi kehidupan manusia?
c.       Apa yang dimaksud energi yang dapat diperbaharui?
d.      Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui?
e.       Apa saja yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat diperbaharui?
f.       Apa saja dampak energi terhadap lingkungan?

3.      Tujuan
a.       Untuk mengetahui pengertian energi.
b.      Untuk mengetahui keuntungan energi bagi kehidupan manusia.
c.       Untuk mengetahui pengertian energi yang dapat diperbaharui.
d.      Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang dapat diperbaharui
e.       Untuk mengetahui yang termasuk dalam sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui
f.       Untuk mengetahui dampak energi terhadap lingkungan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Defenisi Energi
Energi adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa Yunani
yaitu Energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi
merupakan besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Energi
disebut juga sebagai tenaga. Definisi energi adalah kemampuan untuk melakukan
usaha. Tindakan berangkat ke sekolah, mengayuh sepeda, bermain, dan
berolahraga memerlukan energi.
Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas.
Sehingga tidak heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi
sangat marak di berbagai media massa baik koran maupun televisi karena energi
merupakan kebutuhan utama manusia. Dengan memiliki energi, manusia bisa
melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas berat.
“Energi adalah Faktor Utama Tingginya Kinerja, bukan waktu”
Begitulah pendapat Jim Loehr dan Tony Schwartz yang mengemukakan
bahwa Energi merupakan Faktor yang lebih penting untuk meningkatkan kinerja
daripada waktu. Karena setiap pemikiran, emosi dan perilaku kita membawa
konsekuensi energi, baik atau buruk. Ukuran terpenting dalam hidup kita bukanlah
seberapa waktu yang kita gunakan di dunia, tetapi lebih pada seberapa banyak
energi yang kita investasikan dalam waktu kita. Dengan demikian kita akan dapat
berkinerja baik, sehat, dan bahagia bila kita terampil mengelola energi kita.
Jim Loehr dan Tony Schwartz melakukan pelatihan manajemen energi untuk
menghasilkan kinerja tinggi, dan mereka telah melatih ribuan orang. Tantangan bagi
kinerja tinggi adalah mengatur energi dengan lebih efektif dalam setiap dimensi yaitu
dimensi fisik, emosional, mental dan spiritual. Ada empat prinsip manajemen energi
untuk mengendalian proses manajemen energi ini. Keempat prinsip itu adalah:
ü  Prinsip 1: Keterlibatan penuh membutuhkan empat sumber energi yang berbeda
namun terjalin satu sama lain yaitu fisik, emosional, mental dan spiritual;
ü  Prinsip 2: Kapasitas energi bisa berkurang karena terlalu banyak atau terlalu sedikit
digunakan sehingga kita harus menyeimbangkan pengeluaran energi dengan
memperbaharuinya secara berselang;
ü  Prinsip 3: Untuk membangun kapasitas energi, kita harus memacu diri hingga keluar
dari ambang normal kita, berlatih dengan cara sistematis seperti yang dilakukan
para atlit;
ü  Prinsip 4: Ritual energi yang positif – rutinitas rutinitas yang sangat spesifik untuk
mengatur energi- adalah kunci keterlibatan penuh dan tingkat kinerja tinggi yang
seimbang.

Kegunaan Energi Dalam Kehidupan


Seperti yang dijelaskan tadi bahwa Energi adalah tenaga. Energi dilakukan
untuk melakukan kegiatan, Energi tubuh manusia berasal dari makanan. Oleh
karena itu, manusia harus makan dan minum. Setelah makan, manusia menjadi

2
lebih bertenaga. Tenaga yang manusia peroleh dari makanan kita gunakan untuk
bekerja. 
Sumber energi berasal dari bahan bakar, baterai, listrik. Bahan bakar meliputi gas,
bensin, minyak tanah, solar. Sumber energi digunakan untuk menghasilkan panas,
bunyi, cahaya. Misalnya saja dalam panas kompor, setrika, dispenser. Dalam bunyi
misalnya radio, televisi, jam beker. Dalam cahaya misalnya lampu, lilin, senter.
Beberapa bentuk energi yang kita gunakan, contohnya energi panas, energy
listrik, energy cahaya, dan energi bunyi.
Ø  Energi panas dapat dirasakan. Matahari dan api dapat menghasilkan energi panas.
Matahari adalah sumber energy terbesar di bumi. Panas matahari berguna dalam
kehidupan. Energi panas juga bias berasal dari listrik.
Ø  Cahaya adalah bentuk energi. Energi cahaya dapat menerangi suatu tempat.
Tempat yang gelap menjadi terang. Energi cahaya juga memancarkan panas. Jika
dinyalakan terlalu lama, lampu akan terasa panas.
Ø  Bunyi adalah sesuatu yang dapat didengar. Radio menghasilkan energi bunyi. Radio
mengeluarkan suara music. Sumber energi radio biasanya dari baterai atau listrik.
Ø  energi yang sering kita gunakan adalah energi listrik. Cara menggunakan listrik
sangatlah mudah, cukup dihubungkan dengan sumber listrik yaitu stop kontak.
Listrik digunakan untuk menhidupkan radio, televisi, lampu, setrika, mesin pompa
air, dan lain-lain. Sumber energi yang juga digunakan adalah baterai karena baterai
mudah dibawa ke segala tempat. Sumber energi lain yang digunakan adalah minyak
tanah, gas, bensin, dan solar. Minyak tanah digunakan pada lampu sumbu dan
kompor minyak tanah. Sumber energi yang paling banyak digunakan di gunakan di
jalan adalah bensin dan solar. Bensin dan solar mudah terbakar dan menghasilkan
panas tinggi.
Setiap hari kita sering menggunakan energi. Energy dihasilkan oleh sumber
energi. Ada sumber energi yang jumlahnya melimpah, ada sumber energi yang
jumlanya terbatas. Kita harus melakukan penghematan energi. Penghematan
energi dilakukan agar sumber energi tidak cepat habis. 
 
Energi yang Dapat Diperbaharui
Sumber energi di dunia ini sangat banyak diantaranya adalah batubara,
minyak dan gas alam. akan tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil
menyajikan masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas.
Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal.
Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air dan tanah, dan
menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Sumber daya energi yang dapat diperbaharui, seperti angin, matahari dan
tenaga air, menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka
menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan
kabar baiknya, sumber energi ini tidak akan pernah habis. Inilah 7 Sumber Energi
yang dapat diperbaharui yang paling terkenal:

1.      Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya
matahari. Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau
energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan

3
pendinginan dan bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai
proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara
langsung atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari
menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon
dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran
penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.

2.      Energi Angin

Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik nya udara hangat dan udara
dingin lalu bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama
berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling
gandum. Sekarang  ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan
untuk menghasilkan listrik. Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara
tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan
untuk Menjalankan Turbin angin,  Beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW.
Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut
paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam
praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus.

4
3. Energi Air

Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya yang
dapat diperbaharui, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan. Panas
matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air
kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai
dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk
memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi
air  yang mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

4.      Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai
membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan
dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari
energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman
pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu,
komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat
pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan
bakar untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan
membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil. Biomassa dapat Digunakan langsung
sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang
diproduksi dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol,
dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu) dapat
dibakar dalam mesin Pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa
proses berikut: harus dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan
dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.

5
5.      Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan
energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam
tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-
pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi
dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat
digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk
pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.

6.      Energi Panas Bumi


Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut
bumi. Listrik panas bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar
dari pipa yang ditanam ke perut bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan
di sekitar sumur panas bumi. Uap tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk
memutar turbin atau memanaskan penukar panas untuk menghasilkan tekanan yang
kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik
melalui generator.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa
daerah daripada orang lain. Dimana uap panas atau air bawah tanah dapat
dimanfaatkan dan dibawa ke permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan
listrik. Seperti tenaga panas bumi sumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara
geologis dunia seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia.

6
7.      Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing
didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari panas
yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal
dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting
sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.

Energi yang Tidak Dapat Diperbaharui


Minyak dan gas bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui. Kebutuhan minyak bumi tidak hanya sebagai sumber energi saja,
tetapi juga sebagai bahan baku : plastik, pupuk, pestisida dan bahan lain. Minyak
dan gas bumi di Indonesia di temukan di berbagai cekungan sedimen yang tersebar
baik di darat maupun di lepas pantai. Minyak bumi ini belum semuanya
dieksploitasi. Hal ini berkaitan dengan eksplorasinya yang sulit karena
membutuhkan banyak data dan harus dilakukan dengan seksama untuk
memperoleh gambaran yang jelas sebelum dilakukan pengeboran (Russel, Sutton
dan Meyers, 1976)
Kita paling banyak mendapatkan energi dari Sumber energi yang tidak dapat
diperbarui, yang termasuk sumber ini yaitu bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam
dan batu bara). Mereka disebut dengan Bahan bakar fosil karena, sumber tersebut
terbentuk lebih dari jutaan tahun oleh aksi panas dari inti bumi dan tekanan dari
bebatuan dan tanah sisa (atau fossil) dari tanaman yang mati dan makhluk hidup
mikroskopik. Bentuk lain dari sumber energi yang tidak dapat diperbarui adalah
unsur uranium, yang atomnya akan dipecah (melalui proses yang disebut fisi nuklir)
untuk membentuk panas dan akhirnya menjadi listrik.
Kita menggunakan kedua macam sumber energi ini untuk menghasilkan listrik
yang kita butuhkan untuk rumah, bisnis, sekolah dan pabrik. Listrik memberi tenaga
ke komputer, lampu, pemanas, mesin cuci dan AC dan masih banyak lagi.
Kebanyakan bensin digunakan pada mobil dan sepeda motor, Sedangkan
bahan bakar disel digunakan pada truk, terbuat dari minyak bumi yaitu sumber
energi yang tidak dapat diperbarui. Gas alam yang digunakan untuk memanaskan
rumah, mengeringkan baju dan memasak adalah juga tidak dapar diperbarui.

7
Dampak Pemakaian Energi Terhadap Lingkungan
Menggunakan Energi Surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air
dan tidak juga menghasilkan gas rumah kaca, tetapi tetap memiliki beberapa
dampak tidak langsung terhadap lingkungan. Misalnya, ada beberapa bahan
beracun dan bahan kimia, dan berbagai pelarut dan alkohol yang digunakan dalam
proses pembuatan sel fotovoltaik (PV), yang mengkonversi sinar matahari menjadi
listrik. Sejumlah kecil bahan-bahan limbah juga dihasilkan. Selain itu, pembangkit
listrik panas matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika tidak dikelola
dengan baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka terbang melewati
konsentrasi sinar matahari, seperti yang diciptakan oleh "menara tenaga surya."
Beberapa sistem pembangkit panas matahari menggunakan cairan berbahaya
(untuk mentransfer panas) yang memerlukan penanganan dan pembuangan khusus.
Sistem tenaga surya mungkin memerlukan air untuk pembersihan
konsentrator dan reciever secara rutin; begitu juga dengan pendinginan turbin-
generator. Menggunakan air dari sumur bawah tanah dapat mempengaruhi
ekosistem di beberapa lokasi yang gersang.
Dampak penggunaan Minyak Bumi terhadap lingkungan adalah pencemaran
lingkungan dgn CO2. Minyak bumi senantiasa mengandung senyawa dgn ikatan
nCH. Kalau ini dibakar, maka senantiasa akan terjadi sisa pembakaran, baik karbon,
residu maupun asap. Selama masih ada paru-paru  bumi dalam bentuk hutan
lindung, dgn pepohonan berhijau daun yg membutuhkan CO2 utk proses
asimilasinya, dan perbandingan kemampuan serap pepohonan terhadap gas sisa
pembakaran masih sesuai .
Pembakaran sumber energi fosil (mis. minyak bumi, batu bara) juga dapat
dampak buruk terhadap udara dan iklim karena melepaskan gas-gas, antara lain:
-  karbon dioksida (CO2)
-  nitrogen oksida (NOx)
-  sulfur dioksida (SO2)
Yang dapat menyebabkan pencemaran udara :
-  hujan asam
-  smog
-  pemanasan global

8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

1.      Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.


2.      Sumber energi didunia ini terbagi menjadi dua, yaitu energi yang dapat
diperbaharui dan energi yang tidak dapat diperbaharui.
3.      Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui yaitu Minyak bumi, Gas alam dan
Batu bara.
4.      Sumber energi yang dapat diperbaharui yaitu Surya (Matahari), Air, Angin,
Hidrogen, Biomassa, Panas bumi dan Samudera.
5.      Energi yang dapat diperbaharui sudah pasti merupakan energi berkelanjutan,
karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang
sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya.
6.      Energi memiliki kegunaan bagi kehidupan salah satunya yaitu dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan.
7.      Energi juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan yang salah satunya yaitu
pembakaran sumber energi fosil (seperti: minyak bumi dan batu bara) yang dapat
menyebabkan hujan asam, smog dan pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai