Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DESAIN GRAFIS

Disusun Oleh:
Safira Listiyani Aini
Kelas X TKJ 4

SMK TEKNOLOGI KARAWANG


TAHUN 2019

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah mengenai Desain Grafis
ini dapat terselesaikan dengan begitu baik
Dalam makalah ini tersusun beberapa hal dalam hubungannya tentang
Desain Grafis. Didalam makalah ini kita dapat mempelajari tentang Pengertian
dari Desain Grafis, Software-software yang digunakan dalam Desain Grafis, serta
Aplikasi-aplikasi yang bisa dipakai dalam membuat Desain Grafis.
Akhir kata, kiranya makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenai
Desain Grafis dan dapat dipergunakan dengan semestinya.

Karawang, Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Pengertian Desain Grafis ................................................................ 3
B. Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis...................................... 4
C. Fungsi desain grafis ........................................................................ 4
D. Unsur Design Grafis ....................................................................... 5
E. Program Pengolah Grafik/Grafis .................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 11
A. Kesimpulan ...................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar Belakang
Pada tahun , Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh
dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya
desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures.
Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya
teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain
grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi,
pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan
ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan
komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan
penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan
gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada
komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti
jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan
(mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis
pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain
interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design).
Maka dari itu penulis mencoba menuliskan pembahasan tentang salah satu desain
grafis yang paling sering digunakan baik di sekolah, perkantoran, instansi hingga
percetakan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Desain Grafis
2. Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis
3. Fungsi desain grafis
4. Unsur Design Grafis
5. Kategori Desain Grafis
6. Program Pengolah Grafik/Grafis

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Desain Grafis
2. Mengetahui Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis
3. Mengetahui Fungsi desain grafis
4. Mengetahui Unsur Design Grafis
5. Mengetahui Kategori Desain Grafis
6. Mengetahui Program Pengolah Grafik/Grafis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Grafis


Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah
berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē
(yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau
menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan
menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan
estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain grafis juga biasa
diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya,
guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik
perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai
pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya.
Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis,
seperti buku, majalah, dan brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman,
desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut
sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan
fungsional estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif dengan
masyarakat yang dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi massa
dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan
alat promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada
proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

3
B. Sejarah Dan Perkembangan Desain Grafis
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah
peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan
gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI.
Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkanYunani,
membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya
kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani.
Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I,
K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan
dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani.
Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga
jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium
kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi
cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan
tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-
bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang
semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka
lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk
tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi ewat bentuk huruf ini karena
ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan
keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat
ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.

D. Fungsi desain grafis

1. Untuk menyajikan informasi


Ketika ingin menyajikan informasi, kita bisa memanfaatkan desain grafis.
Tidak hanya sekadar menyajikan tulisan, namun juga dapat menyajikannya
dengan gambar. Dengan unsur-unsur desain dan penerapan prinsip-prinsip desain,
informasi yang disajikan dapat lebih menyenangkan untuk dilihat dan dibaca.

4
2. Sebagai media komunikasi
Fungsi desain grafis bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan
menambahkan kesan tertentu. Desain yang dibuat bisa disesuaikan tema untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Namun di samping nilai artistik, harus
mempertahankan fungsionalitasnya. Jika tercapai kedua nilai ini, maka dapat
menciptakan alat komunikasi visual yang mengesankan.
3. Sebagai alat promosi
Fungsi desain grafis bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian audiens
yang ditargetkan. Lalu dapat memberikan informasi yang relevan kepada mereka.
Oleh karena itu, desain grafis banyak digunakan sebagai alat promosi dengan cara
menarik perhatian konsumen dan berupaya membantu meningkatkan angka
penjualan.
4. Untuk menuangkan kreativitas
Seorang desainer sebelum memulai pekerjaannya, dia harus memahami
informasi yang ingin disampaikan. Dengan memahami informasi tersebut, maka
dapat menjadi modal awal untuk menghasilkan karya yang berguna untuk jangka
panjang dengan menuangkan kreativitasnya.
5. Untuk menambah nilai estetika
Desain grafis tidak ditujukan untuk sekadar informatif. Namun juga bisa
ditujukan untuk menambah nilai estetika. Misalnya ketika ingin membuat poster,
maka desain bisa disesuaikan dengan nuansa lingkungan biar tidak merusak
suasana di sekitarnya. Namun justru diharapkan mendukung dan menambah
keindahan lingkungan.

C. Unsur Design Grafis

Dalam dunia desain grafis, ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi
keseluruhan desain yang dihasilkan. Salah satunya adalah unsur-unsur yang
membentuk sebuah desain grafis. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi
hasil desain grafis yang dibuat. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai
berikut:

5
1. Line
Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk desain. Unsur garis
adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin
lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus,
lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal, vertikal, diagonal.
2. Bentuk/Bidang (Shape)
Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk seperti lingkaran
(circle), kotak (rectangle), segitiga (triangle) ataupun bentukan lain yang memiliki
diameter tinggi dan lebar.
3. Tekstur (Texture)
Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari sebuah gambar
(desain) yang pada visualisasi permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan
pola yang bisa dilihat dan dicermati oleh mata bahwa permukaan gambar tersebut
terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat seperti permukaan kulit kayu,
kain, dinding, canvas.
4. Ruang/Jarak (Space)
Space adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada
desain grafis. Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text.
Perpaduan antar elemen tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain
yang diperoleh akan membuahkan hasil yang maksimal karena memberikan kesan
menarik dan profesional bagi mata yang melihat.
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran
dalam hal ini adalah panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan
kecilnya sebuah objek. Objek yang mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan)
akan memiliki ukuran lebih besar dari objek lainnya yang tidak ditonjolkan.
Sangat dianjurkan untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-masing
objek atau teks yang ada pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi
terlihat lebih sedap dan mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak
lebih besar dari gambar itu sendiri.
6. Warna (Color)

6
Warna juga adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan.
Pemilihan warna menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna
mewakili visual yang bisa dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang
kurang cocok atau tidak sesuai maka otomatis desain yang dibuat akan ternilai
tidak bagus atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan warna untuk sebuah desain
sebaiknya hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu dengan warna latar
atau objek ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan
dengan objek atau teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan
menimbulkan kesan norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-
hatilah dalam memilih warna.
7. Gelap-terang (Value)
Value merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih
indah dipandang mata atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna
sebuah objek, background (latar), atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan
dapat menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya sebuah warna yang akan
digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya warna biru diterangkan
akan menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan akan
menghasilkan warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus ,memiliki
keahlian dalam melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat
dan sesuai dengan tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.

D. Kategori Desain Grafis


Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet,
leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untukpromosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) :merupakan
desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain
industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

7
E. Program Pengolah Grafik/Grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana
untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan
pembuatan karya.
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet,
booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan
teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Adobe FrameMaker
b. Adobe In Design
c. Adobe PageMaker
d. Corel Ventura
e. Microsoft Publisher
f. Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk
membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai
Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa
garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah:
a. Adobe Illustrator
b. Beneba Canvas
c. CorelDraw
d. Macromedia Freehand
e. Metacreations Expression
f. Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk
mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah
dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel

8
yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto
terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna
tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga
mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek
yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program
pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk
pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
a. Adobe Photoshop
b. Corel Photo Paint
c. Macromedia Xres
d. Metacreations Painter
e. Metacreations Live Picture
f. Micrografx Picture Publisher
g. Microsoft Photo Editor
h. QFX
i. Wright Image
j. Pixelmator
k. Manga studio
l. Gimp
4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk
mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti
karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini.
Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan
peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang
termasuk dalam kategori ini adalah:
a. Adobe After Effect
b. Power Director
c. Show Biz DVD
d. Ulead Video Studio
e. Element Premier

9
f. Easy Media Creator
g. Pinnacle Studio Plus
h. WinDVD Creater
i. Nero Ultra Edition
j. Camtasia
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk
membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil
perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun
DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan
suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih
interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Macromedia Authorware
b. Macromedia Director
c. Macromedia Flash
d. Multimedia Builder
e. Ezedia
f. Hyper Studio
g. Ovation Studio Pro
5. Pengolah 3 dimensi
a. Xara 3D
b. 3Ds Max
c. Houdini
d. Lightware
e. Blender
f. Pixar
g. Poser
h. Maya
i. AutoCad

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah
berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē
(yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti menulis, menggores atau
menggambar diatas batu.

Fungsi Desain grafis:

1. Untuk menyajikan informasi


2. Untuk menambah nilai estetika
3. Sebagai alat promosi
4. Untuk menuangkan kreativitas
5. Sebagai media komunikasi
Kategori Desain Grafis

1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet,


leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untukpromosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) :merupakan
desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain
industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

B. Saran
Makalah iini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu mohon kritik dan saran
demi meningkatkan penyusunan makalah di masan kedepan

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.arid5ign.com/2015/10/tutorial-coreldraw-user-interface-hari.html
http://aliamaharani11.blogspot.co.id/
http://ruang-art.blogspot.co.id/2012/08/pengenalan-dan-toolbox.html
http://tentangwebsites.blogspot.co.id/2015/10/fungsi-fungsi-toolbox-pada-
coreldraw.html
http://www.belajarcoreldraw.co/2011/10/fungsi-fungsi-toolbox-pada-
coreldraw.html
http://komputerlamongan.com/bagian-bagian-pada-corel-draw-x5/
http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-dan-kegunaan-program-corel-draw/
http://laki-lakiwow.blogspot.co.id/2016/08/coreldraw-penjelasan-bagian-
bagian.html

12

Anda mungkin juga menyukai