Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DESAIN GRAFIS PERCETAKAN

NAMA : AYU WIDIANINGSIH

KELAS : XI MM 1

NO : 03

SMK NEGERI 1 KENDAL

TAHUN AJARAN 2018/2019


A. Desain Grafis Percetakan

Pengertian Desain Grafis berasal dari pustaka. Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu
Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu
sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan
dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara
kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari
seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat
menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Desain Grafis
adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh
computer dalam mendesain sebuah obyek.

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif
lainnya. Dalam  sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun
kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan
obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah
proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam
aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun
dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap
sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “perancangan proses”.

Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan
gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak.
Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, line art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol,
desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks,
ilustrasi, dan warna.

Dalam bahasa Indonesia, kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan
desain grafis atau desain komunikasi visual.

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap
gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis
diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan),
atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di
dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer Grafis (bahasa Inggris: Graphic
Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion.
Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti
brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar
tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan
dengan produk dan publik.

Perancang Grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh
produk / klien dalam bentuk desain yang menarik. Seorang Desainer harus memiliki minimal 7
( tujuh ) Dimensi Keilmuan yaitu :
 Wawasan Teknologi
 Wawasan Sains
 Wawasan Seni
 Wawasan Sosial Dan Budaya
 Wawasan Filsafat Dan Etika
 Kemampuan olah nirmana: Dipakai untuk membuat hasil karya grafis yang menarik
sekaligus mempunyai fungsi dan manfaat yang sesuai.
 Software Desain Grafis: Digunakan untuk menerapkan kreasi ide grafis pada media
elektronik sehingga dapat dibuat massal atau untuk kebutuhan krusial lainnya. (artikel
lengkap ada di kemampuan wajib desainer grafis)
Banyak sekali software-software yang digunakan dalam dunia Desain Grafis diantaranya adalah :
Adobe Photoshop, Corel Draw, Ilustrator dan lain sebagainya, sehingga seorang Desainer Grafis
dapat memilih software andalannya dalam mengerjakan project Designnya.

B. Perbedaan Desain Grafis dengan Multimedia

Walaupun bisnis percetakan dengan multimedia menggunakan software yang sama tetapi output
yang dikeluarkan jelas tentu berbeda beberapa perbedaan yang menonjol sebagai berikut :
No Item - Item Desain grafis percetakan Multimedia
1.       Palet CMYK RGB
2.       File Tiff,eps Jpg, gif, png
3.       Ukuran Besar File kecil
4.       Diproduksi Cat atau tinta Cahaya lampu RGB
5.       Media Kertas dan lainnya Media monitor
6.       Ukuran Bidang Bebas  (Sesai kebutuhan) Ukuran monitor
7.       Resolusi Min 300 dpi 72 dpi atau lebih sedikit
8.       Warna Dasar Putih ( tanpa cat / tinta) Hitam  (tanpa cahaya)
Dari perbedaan letak diatas kita bahas satu persatu, yaitu:
1. Palet
Palet menurut kamus KBBI bisa diartikan alat yang digunakan pelukis untuk tempat menaruh
cat, berupa lempeng berbentuk perisai, jika hubungan dengan dunia digital maka hanya berbeda
alat yaitu palet warna atau alat warna, multimedia dan desian grafis percetakan mempunyai
palet yang berbeda, untuk multimedia yaitu RGB ( Red, Greren, Blue) dan Desain Grafis
Percetakan CMYK ( Cyan, Magenta, Yellow , Black ), apa perbedaanya ?
     Perbedaan Palet RGB Dan CMYK
RGB (Red, Green, Blue)

Warna RGB adalah model warna additive yang bertujuan sebagai penginderaan dan
presentasi gambar dalam tampilan visual pada peralatan elektronik seperti komputer,
televisi dan fotografi. Warna RGB difungsikan untuk tampilan di monitor komputer
karena warna latar belakang komputer adalah hitam. Jadi, R = Red (merah) G= Green
(hijau) dan B = Blue (biru) sebagai warna dasar difungsikan untuk berbagi intensitas
cahaya untuk mencerahkan warna latar belakang yang gelap (hitam), 
Ketika ke tiga elemen tersebut menjadi menyatu maka akan mengasilkan warna putih
( terang ) bagus untuk tampilan atau visual pada alat elektronik, sangat membantu sekali
untuk menyampaikan informasi pada alat elektronik
Warna RGB biasanya lebih terang dan jelas, biasanya menghasilkan besar kapasitas file
yang lebih kecil. Warna RGB sangat cocok untuk presentasi visual dalam tampilan
monitor seperti desain halaman web/situs. 
Sedangkan CMYK adalah warna yang dikenal dalam proses printing dan percetakan.
Terdiri dari C = Cyan, M = Magenta, Y = Yellow, dan K = Black. Warna CMYK
digunakan untuk tampil seimbang dengan latar belakang putih dari bahan cetak seperti
kertas dan lain-lain. 
Kesalahan Mode Palet Warna  
Sering kali beberapa karya desain yang akan naik cetak masih dalam format RGB, dan
ketika dikonversi menjadi CMYK, warna biasanya akan berubah menjadi lebih redup dan
tidak secerah warna yang tampil pada model RGB
Solusi Permasalahannya
Solusi dari masalah ini adalah, desainer harus memastikan dulu desainnya tampil
dengan warna yang diinginkan dalam format warna CMYK, karena yang akan keluar dari
mesin cetak adalah warna dengan  model CMYK.

Jadi RGB untuk visualisasi atau presentasi untuk alat elektronik


sedangkan CMYK untuk dunia percatakan
2.    File
              Jenis file maksudnya file yang dipakai dalam dunia multimedia dan desain grafis tentu
berbeda,pada desain grafis percetakan Jenis file umumnya menggunakan software desain grafis
diantaranya : Pagemaker, CorelDraw, Illustrator, Freehand, Photoshop, dan AdobeinDesign.
Menurut survei saya pada tiap kota umumnya menggunakan software yang berbeda-beda tapi
tidak luput dari program diatas mungkin software diatas sangat familiar untuk dunia desain
grafis, saya sarankan jika kita ingin menguasai dunia desain maka kuasai software diatas, file
output yang digunakan oleh software diataspun berbeda dengan multimedia, seperti corel
menggukan extensi .cdr dan photoshop .psd .eps masih banyak extensi yang lainnya .tiff,
.wmf, .pdf, .ai. Beberapa Tips jika kita ingin menggeluti desain percetakan:
1. pelajari beberapa software desain percetakan : Pagemaker, CorelDraw, Illustrator,
Freehand, Photoshop, dan AdobeinDesign. Menurut survei saya pada tiap kota umumnya
menggunakan software yang berbeda-beda tapi tidak luput dari program diatas.
2. Jangan menggunakan MSWord, Powerpoint atau aplikasi msoffice lainnya untuk
desain grafis , karena banyak sekali kekurangan fasilitas efek yang disediakan misalnya seperti
pembuatan shadow, outline, colouring cmyk, effek gambar, pengaturan margin, ukuran fonts dan
banyak lagi.
3. Jika memang tetap menggunakan MSOffice tidak masalah (saya tdk
merekomendasikan) namun kekurangannya komposisi warna akan tidak sama pada saat naik ke
percetakan, karena msoffice memakai color RGB sedangkan percetakan memakai color CMYK,
Kemudian setelah file selesai dibuat harus dan harus di konvert ke file PDF, komputer anda
harus terinstal program ini.
4. File gambar selalu menggunakan format : PSD, EPS, TIFF, WMF, PDF, AI. Format
ekstensi file gambar tersebut merupakan kode dari perwakilan identitas program tersebut, dan
tentunya bisa diedit ulang jika ada kesalahan dalam desain
  5. Hindari import file gambar dengan JPG, JPEG, PNG, BMP, GIF, karena akan merusak
gambar asli dan hasil tidak akan maksimal
  6. Selalu menggunakan standar gambar beresolusi 300 dpi, menjaga ketajaman gambar
  7. Penyimpanan data bisa ke flashdisk, cd data, dvd data, maupun penyimpan data yang
lainnya menyesuaikan isi jumlah filenya.
8. Sertakan pula file Fontnya. Nah … ini bagian yang susah jika menggunakan program
non desain grafis, karena jika di akses ke komputer lain bentuk fonts otomatis akan berubah jika
ada beberapa fonts-fonts unik yang dibuat di situ.
10. Untuk CorelDraw semua fonts-fontsnya harus convert, Pagemaker harus copy
fontnya, adobeIndesing tinggal di packing saja.

     Dalam dunia multimedia yang berhubungan dengan gambar dan foto, terdapat banyak jenis
format atau ekstensi file gambar yang biasa kita gunakan sehari-hari. Berikut ini adalah
penjelasan dari berbagai format gambar tersebut, di antaranya : 
1. PSD (Photoshop Document) 
Format file ini adalah format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini bisa
menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga
suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.  Format ini juga bisa menyimpan gambar dalam
beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file
ini jika ingin mengeditnya kembali. 
“ Format ini sangat cocok untuk editing foto karena menyimpan layer yang bisa
digunakan di edit ulang pada efek yang bisa di berikan layer”
2. BMP (Bitmap Image)
Format file ini adalah format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga
dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini bisa menyimpan informasi dengan
kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak bisa menyimpan
alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform.
Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda
dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi, sehingga bisa
kapasitas yang lebih kecil
     Format file ini bisa menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan
Bitmap. 
3. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group) 
Format file ini bisa mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan
yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan
digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya.
Gunakan file ini karena bisa untuk halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik baik
mobile atau desktop
Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale. Format file ini juga bisa menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke
publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format
file lainnya. 

4. GIF (Graphic Interchange Format) 


Format file ini hanya bisa menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini adalah format standar untuk publikasi
elektronik dan internet.
Format file bisa menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet,
desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini bisa mengkompres dengan ukuran
kecil menggunakan kompresi LZW. 
5. PNG (Portable Network Graphic) 
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini
digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. 
Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kebisa annya menyimpan
file dalam bit depth hingga 24 bit serta bisa menghasilkan latar belakang (background) yang
transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini bisa menyimpan alpha channel.
6. RAW 
Format file ini adalah format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan
platform. Format file ini bisa menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1
alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel,
biasanya format ini dihasilkan dari kamera SLR atau DSLR. 

Gunakan file ini jika anda seorang fotografer karena masih menyimpan setingan rekaman
cahaya, kecepatan rana atau bukaan lensa oleh kamera sehingga memudahkan untuk mengedit
3. Ukuran
Ukuran file desain grafis cenderung berukuran besar, karena menyimpan settingan yang
belum dikonversikan pada tipe file yang lain sedangkan untuk multimedia kemungkinan
lebih kecil karena file sudah menjadi file yang sudah jadi seperti bentuk vidio atau gambar,
tapi ketika dibandingkan dengan multimedia bidang vidio edting bisa menyamai ukuran
file pada desain grafis yang berukuran besar.
jadi, ukuran file desain grafis besar karena file masih disimpan dengan setingannya 
4. Diproduksi
Dari kedua bidang tersebut sangatlah berbeda, desain grafis diproduksi dengan
media tinta atau cat karena akan di cetak di media publikasi di lapangan, sedangankan untuk
multimedia diproduksi dengan cahaya atau warna karena akan ditampilkan di media
elektronik
5. Media
Media yang digunakan pada kedua bidang ini berbeda, multimedia dibuat pada layar
karena pada media elektronik seperti monitor, handphone,lcd dan lain-lain. Berbeda dengan
desain grafis itu menggunakan media kertas, kain, pelastik dan lain-lain
6. Ukuran Bidang
Ukuran bidang pada desain grafis bisa dikatan bebas karena bisa sesuai permintaan
karena terdapat alat cetak yang beragam dengan ketentuan yang beragam juga yang di desain
sesuai kebutuhan, berbeda dengan multimedia itu mengkuti bidang yang telah di tetapkan
dalam dunia elektronik seperti resolusi layar, hand phone, monitor bisa 4:3 dan 9:16
7. Resolusi
Resolusi pada multimedia lebih sedikit yaitu 72 dpi maksudnya dot per pixcel, satu titik
itudihitung satu pixel sedangkan untuk desain grafis minimal 300 dpi atau lebih

Sumber:

http://desaingrafis-jakarta.blogspot.com/2012/10/pengertian-desain-grafis.html

http://panduandesainlengkap.blogspot.com/2017/01/desain-grafis-percetakan-vs-
multimedia.html

Anda mungkin juga menyukai