DISUSUN OLEH :
Sitti Nurfadila Ines Dwi Oktaviani Malik
Cintya Meliyani. K
Nadya Dwi Noviana
Bayu Aditya Wardana
Edo Eriyanto Rahman
Wira Nanda
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan
pembuatan kerajinan dari bahan lunak dapat terselesaikan dengan baik tanpa
kendala.
Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh
selama melakukan praktek pembuatan kerajinanini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terimakasih.
Kami menyadari bahwa dalam penyusan laporan ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya laporan ini adalah sebagai program
pembelajaran, agar siswa dapat mengembangkan kreatifitas, pengalaman serta
wawasan siswa.
Praktek langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran. Dengan
adanya praktek langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar
aktif, serta menambah pengalaman siswa. Dengan dilakukannya kegiatan ini
harapannya hasil belajar siswa akan lebih baik dibandingkan dengan
metode dijelaskan di kelas.
Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari bahan
keras yang diantaranya lampu hias, kemudian siswa diminta untuk
mendiskripsikan hasil pengamatan dan pembuatanya dalam bentuk laporan.
B. Tujuan Pembuatan
a. Pemenuhan tugas Prakarya materi Produk Kerajinan
b. Memanfaatkan waktu luang untuk sesuatu yang berguna
c. Menambah kreatifitas untuk mengeluarkan ide-ide kreatif
C. Manfaat Pembuatan
1. Tempat siswa berkreatifitasnya
2. Menjadikan siswa lebih aktif
3. Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari bahan
keras.
BAB II
LANDASAN TEORI
B. Asal-Usul Kaligrafi
Para pakar Arab mencatat, bahwa Nabi Adam As-lah yang pertama kali
mengenal kaligrafi. Pengetahuan tersebut datang dari Allah SWT, sebagaiman
firman-Nya dalam surat al-Baqarah ayat 31:“Dan Dia mengajarkan kepada Adam
nama-nama seluruhya…“
Cerita-cerita keagamaan lainnya, misalnya saja, banyak yang percaya
bahwa bahasa atau sistem tulisan berasal dari dewa-dewa
Muncul tafsiran-tafsiran baru tentang asal-usul tulisan indah atau kaligrafi
yang lahir dari ide “menggambar” atau “lukisan” yang dipahat atau dicoretkan
pada benda-benda tertentu seperti daun, kulit, kayu, tanah, dan batu. “
Pada mulanya tulisan tersebut berdasarkan pada gambar-gambar.
Kaligrafi Mesir Kuno yang disebut Hieroglyph berkembang menjadi Hieratik, yang
dipergunakan oleh pendeta-pendeta Mesir untuk keperluan keagamaan.
Dari huruf Hieratik muncul huruf Demotik yang dipergunakan oleh rakyat
umum selama beberapa ribu tahun.9 Tulisan yang ditemukan 3200 SM di lembah
Nil ini bentuknya tidak berupa kata-kata terputus seperti tulisan paku,10 tetapi
disederhanakan dalam bentuk-bentuk gambar sebagai simbol-simbol pokok
tulisan yang mengandung isyarat pengertian yang dimaksud. Kaligrafi bentuk
inilah yang diduga sebagai cikal bakal kaligrafi Arab
Kaligrafi Masuk Indonesia
Muncul di Nusantara pada abad XIII setelah Islam berkembang
Perpaduan seni Islam dengan seni tradisional Indonesia (Hindu-Buddha)
Berawal di kalangan istana kemudian menyebar ke masyarakat hingga sekarang
BAB III
PEMBAHASAN
A. ALAT
Gunting
Kuas
Spidol
Cater
Mistar
B. BAHAN
Beras
Kacang hijau
Lem
Kertas hvs
Gabus
Cat air
C. CARA PEMBUATAN
Siapkan alat bahan yang di butuhkan
Lukislah pola kaligrafi di kertas Hvs sesuai yang di inginkan
Gunting sesuai pola
Gambar bingkai di atas gabus
Temple pola di atas gabus
Beri lem pada pola yang telah di tempelkan di atas gabus
Tempelkan kacang hijau di atas pola
Selajutnya,Baluri lem pada bagian gabus yang tidak dikenai pola
Taburi beras pada bagian yang telah di beri lem tunggu sampe lem mengering
Setelah kering, mulailah mengecat beras menggunakan cat air sesuai dengan
warna yang di inginkan
Lalu tunggu hingga cat kering
Buatlah bingkai pada kaligrafi agar lebih indah
Finishing bungkus menggunakan plastic parsel.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Seni Kaligrafi merupakan seni menulis rapi dan indah, atau aksara yang
sudah dibentuk dengan menekankan keindahan yang terdapat pada bentuk-
bentuk huruf yang telah dimodifikasi atau digayakan sehingga mempunyai nilai
estetika. Dalam kebudayaan Islam merupakan salah satu bentuk keindahan
Alquran disebut seni Khath. Seni kaligrafi islam mempunyai gaya tersendiri
diantaranya macamnya yaitu Kufi, Tsuluts, Nasakh atau Naskhi,Ta’liq/
Farisi,Ijazah (Raihani), Riq’ah, Diwani, Diwani Jali, Moala.
B. Saran
Lebih Telitilah dalam membuat kerajinan tangan agar hasil yang di dapat
lebih maksimal
DAFTAR PUSTAKA