Risma ¹)
²) Akbid Yayasan Pendidikan Konawe
Jl. DII Panjaitan No. 217 Kel. Tuoy Kec. Unaaha Kab. Konawe
ABSTRAK
Pencapaian peserta KB aktif semua metode kontrasepsi pada tahun 2016 di Sulawesi
tenggara yaitu suntik 55,8%, peserta IUD 1,6%, peserta MOP 0,2 %, peserta MOW 0,9%,
peserta KB suntik 3 bulan 6,9%. Pencapaian tertinggi pada suntikan sebesar 55,8%, terendah
pertama adalah MOP 0,2% (Dinkes Sultra, 2016). Menurut BKKBN di Kabupaten konawe tahun
2014 pengguna KB aktif berjumlah 122.452 akseptor. Tahun 2018 di Puskesmas Wonggeduku
dari bulan Januari sampai juli mencapai 1.228 akseptor yaitu pil sebanyak 201 akseptor, Suntik 3
bulan 538 akseptor, Implant 473 akseptor, IUD 10 akseptor, kondom 6 akseptor.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan penggunaan KB implant di Wilayah Kerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe
Tahun 2018.
Hasil uji analisis chi-square diperoleh P-value lebih kecil dari nilai ɑ 0.05 yakni 0.025
yang berarti Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara pendidikan dengan penggunaan
KB implant. Hasil uji analisis P-value lebih kecil dari nilai ɑ 0.05 yakni 0.013 yang berarti Ha
diterima yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan KB implant.
Hasil uji analisis chi-square diperoleh P-value lebih kecil dari nilai ɑ 0.05 yakni 0.048 yang
berarti Ha diterima yang artinya terdapat hubungan antara umur dengan penggunaan KB implant
di Wilayah Kerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe Tahun 2018. Ada Hubungan
antara pendidikan, pengetahuan dan umur dengan dengan penggunaan KB implant di Wilayah
Kerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe Tahun 2018.
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2014 penggunaan kontrasepsi
telah meningkat di banyak bagian dunia, terutama di Asia dan Amerika Latin dan terendah di
Sub-Sahara Afrika. Secara global, pengguna kontrasepsi modern telah meningkat tidak
signifikan dari 54% pada tahun 1990 menjadi 57,4%. Di Afrika dari 23,6% menjadi 27,6%, di
Asia telah meningkat dari 60,9% menjadi 61,6%, sedangkan Amerika latin dan Karibia naik
sedikit dari 66,7% menjadi 67,0% (WHO, 2014).
Menurut Kementrian kesehatan RI tahun 2015 di Indonesia peserta KB baru yang
merupakan PUS (Pasangan Usia Subur) ada 543.115 dan hampir separuhnya menggunakan
metode kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi KB suntik 3 bulan merupakan salah satu kontrasepsi
yang di minati oleh akseptor dari beberapa kontrasepsi hormonal lainnya yang berada di
peringkat ketiga sebesar 617.968 (9,63%) sebelumnya di peringkat pertama yaitu kontrasepsi
suntik sebanyak 3.202.924 (49,93%) dan yang berada di peringkat kedua adalah kontrasepsi Pil
sebanyak 1.690.710 (26,36%) (Kemenkes RI, 2015).
Pencapaian peserta KB aktif semua metode kontrasepsi pada tahun 2016 di Sulawesi
tenggara yaitu suntik 55,8%, peserta IUD 1,6%, peserta MOP 0,2 %, peserta MOW 0,9%,
peserta KB suntik 3 bulan 6,9%. Pencapaian tertinggi pada suntikan sebesar 55,8%, terendah
pertama adalah MOP 0,2% (Dinkes Sultra, 2016).
Menurut BKKBN di Kabupaten konawe tahun 2014 pengguna KB aktif berjumlah
122.452 akseptor. Tahun 2015 mencapai 201.701 akseptor dan pada tahun 2016 berjumlah
228.821 akseptor.
Berdasarkan data yang diperoleh dari buku register keluarga berencana di Puskesmas
Wonggeduku tahun 2018 jumlah PUS sebanyak 2524 pasangan. Tahun 2018 bulan Januari
sampai juli mencapai 1.228 akseptor yaitu pil sebanyak 201 akseptor, KB suntik 3 Bulan
sebanyak 538 akseptor, Implant sebanyak 473 akseptor, IUD 10 akseptor, kondom sebanyak 6
akseptor (Puskesmas Wonggeduku, 2018).
Berdasarkan studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan dengan wawancara langsung
pada 10 ibu Pus di puskesmas wonggeduku didapatkan data ada 3 diantaranya yang
menggunakan KB implant dan 6 ibu menggunakan KB suntik dan 1 orang ibu menggunakan
KB Pil. Dari data wawancara diatas kita bisa melihat bahwa masih banyak ibu yang memilih
menggunakan KB selain implant, hal ini dikarekan kurangnya pengetahuan ibu mengenai KB
implat.
Berdasarkan data diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai “Faktor-
faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB implant di Wilayah Kerja Puskesmas
Wonggeduku Kabupaten Konawe Tahun 2018”.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara. 2016. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Sulawesi
Tenggara: Dinkes Provinsi.
Profil Puskesmas Wonggeduku. 2018. Jumlah Pasangan Usia Subur dan KB Aktif. Konawe:
Puskesmas Wonggeduku.
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
.2013. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R &
D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.
World Health Organization (WHO). 2014. Plannnig Family Or Contraseption.