Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR­FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN 

PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA 
TINGKAT I AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN 
PENDIDIKAN KONAWE 
TAHUN 2017

 PROPOSAL PENELITIAN
 
 
OLEH :
EKA SAPUTRI
AK.214.017
 
 
YAYASAN PENDIDIKAN KONAWE 
AKADEMI KEBIDANAN 
2017
BAB I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
E.Keaslian Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri


(SADARI)
B. Tinjauan Tentang Pengetahuan
C. Tinjauan Tentang Sikap
D. Tinjauan Tentang Umur
E. Tinjauan Tentang Sumber Informasi
C. KERANGKA KONSEP
Variabel Independent  Variabel Dependent

Pengetahuan

Sikap
Pemeriksaan
Payudara
Sendiri
Umur (SADARI)

Sumber 
Informasi
D.  HIPOTESIS PENELITIAN
1. Ha : Ada hubungan antara pengetahuan dengan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2. Ha : Ada hubungan antara sikap dengan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI)
Ho : Tidak ada hubungan antara sikap dengan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
3. Ha : Ada hubungan antara umur dengan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI)
Ho : Tidak ada hubungan antara umur dengan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI)
4. Ha : Ada hubungan antara sumber informasi dengan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Ho : Tidak ada hubungan antara sumber informasi dengan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Pengolahan Data
H. Analisa Data
I. Penyajian Data
J. Etika Penelitian
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A.Gambaran Umum Lokasi


Penelitian
1.Keadaan Geografi
2.Sarana Fisik
3.Jumlah Pegawai/Dosen
B. HASIL PENELITIAN
Tabel 4.6. 
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Mahasiswa Tentang 
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Akademi Kebidanan Yayasan 
Pendidikan  Konawe Tahun 2017

Pemeriksaan payudara
Sendiri (SADARI)
RP
No Pengetahuan Baik Kurang Jumlah p
(95% CI)
n % n %

1. Baik 24 43,6 11 20,0 35


2 Kurang 5 9,1 15 27,3 20 6.545 (1.897-
0.002
22.583)
Jumlah 29 52,7 26 47,3 55
Hasil analisis diatas antara pengetahuan dengan pemeriksaan 
payudara sendiri menunjukkan  bahwa dari 35 responden terdapat 
pada responden yang pengetahuan baik berjumlah 24 responden 
(43,6%) yang pemeriksaan payudara sendiri dengan baik dan yang 
pemeriksaan payudara sendiri dengan kurang berjumlah 11 responden 
(20,0%).
Sedangkan dari 20 responden yang pengetahuan kurang berjumlah 
5 responden (9,1%) yang yang pemeriksaan payudara sendiri dengan 
baik dan yang pemeriksaan payudara sendiri dengan kurang berjumlah 
 15 responden (27,3%).
Hasil uji statistik di peroleh nilai p = 0.002 < α = 0,05 maka dapat 
disimpulkan ada perbedaan perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri 
antara responden yang pengetahuannya baik dengan yang 
pengetahuannya kurang (ada hubungan yang signifikan antara 
pengetahuan dengan pemeriksaan payudara sendiri) dari hasil analisis 
di peroleh pula RP (95% CI) = 6.545 (1.897­22.583) artinya mahasiswa 
yang pengetahuannya baik mempunyai peluang 1.89 kali untuk 
berpengetahuan baik terhadap pemeriksaan payudara sendiri (sadari).
B. HASIL PENELITIAN
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap  Mahasiswa Tentang Pemeriksaan 
Payudara Sendiri (SADARI) di Akademi Kebidanan Yayasan Pendidikan  
Konawe Tahun 2017

Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI)
RP
No Sikap Baik Kurang Jumlah p
(95% CI)
n % n %

1. Setuju 24 43,6 9 16,4 33


2 Tidak Setuju 5 9,1 17 30,9 22 9.067 (2.578­
0.000
31.882)
Jumlah 29 52,7 26 47,3 55
Hasil analisis diatas antara sikap dengan pemeriksaan payudara 
sendiri  menunjukkan  bahwa  dari  33  responden  terdapat  pada 
responden  sikap  yang  setuju  berjumlah  24  responden  (43,6%)  yang 
pemeriksaan  payudara  sendiri  dengan  baik  dan  yang  pemeriksaan 
payudara sendiri dengan kurang berjumlah 9 responden (16,4%).
Sedangkan  dari  22  responden  yang  sikap  negative  berjumlah  5 
responden  (9,1%)  yang  pemeriksaan  payudara  sendiri  dengan  baik 
dan  yang  pemeriksaan  payudara  sendiri  dengan  kurang  berjumlah 
17 responden (30,9%).
Hasil  uji  statistik  di  peroleh  nilai  p  =  0,000  <  α  =  0,05  maka 
dapat  disimpulkan  ada  perbedaan  perilaku  pemeriksaan  payudara 
sendiri  antara  responden  yang  sikapnya  setuju  dengan  yang 
sikapnya  tidak  setuju  (ada  hubungan  yang  signifikan  antara  sikap 
dengan pemeriksaan payudara sendiri) dari hasil analisis di peroleh 
pula  RP  (95%  CI)  =  9.067(2.578­31.882)  artinya  mahasiswa  yang 
sikapnya  setuju  mempunyai  peluang  9.06  kali  untuk  berperilaku 
setuju terhadap pemeriksaan payudara sendiri (sadari).
B. HASIL PENELITIAN
Tabel 4.6. 
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Mahasiswa Tentang Pemeriksaan 
Payudara Sendiri (SADARI) di Akademi Kebidanan Yayasan Pendidikan  
Konawe Tahun 2017

Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI)
RP
No Umur Baik Kurang Jumlah p
(95% CI)
n % n %

1. Remaja Awal 10 18,2 6 10,9 16


2 Remaja Akhir 19 34,5 20 36,4 39 1.754 
0.352
(533.5.773)
Jumlah 29 52,7 26 47,3 55
Hasil  analisis  diatas  antara  umur  dengan  pemeriksaan 
payudara  sendiri  menunjukkan    bahwa  dari  16  responden 
terdapat  pada  responden  yang  remaja  awal  berjumlah  10 
responden  (18,2%)  yang  pemeriksaan  payudara  sendiri  dengan 
baik  dan  yang  pemeriksaan  payudara  sendiri  dengan  kurang 
berjumlah 6 responden (10,9%). 
Sedangkan  dari  39  responden  yang  remaja  akhir  berjumlah 
19 responden (34,5%) yang pemeriksaan payudara sendiri dengan 
baik  dan  yang  pemeriksaan  payudara  sendiri  dengan  kurang 
berjumlah 20 responden (36,4%).
Hasil uji statistik di peroleh nilai p = 0,352 >  α = 0,05 maka 
dapat  disimpulkan  tidak  ada  perbedaan  perilaku  pemeriksaan 
payudara  sendiri  antara  responden  yang  remaja  akhir  dengan 
yang  remaja  awal  (tidak  ada  hubungan  yang  signifikan  antara 
umur  dengan  pemeriksaan  payudara  sendiri)  dari  hasil  analisis 
di  peroleh  pula  RP  (95%  CI)  =  1.754  (533.5.773)  artinya 
mahasiswa  yang  remaja  akhir  mempunyai  peluang  1.75  kali 
untuk  berperilaku  terhadap  pemeriksaan  payudara  sendiri 
(sadari).
BAB V
PENUTUP

A.KESIMPULAN
B.SARAN
TERIMA KASIH. . .

Anda mungkin juga menyukai