Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kolonialisme dan
Imperialisme” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran
Sejarah Indonesia. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme............................................. 3
1. Pengertian Kolonialisme.................................................................... 3
2. Pengertian Imperialisme.................................................................... 3
B. Penyebab Datangnya Bangsa Eropa ke Indonesia................................... 4
C. Penjelajah yang Datang ke Indonesia...................................................... 5
1. Portugis.............................................................................................. 5
2. Spanyol.............................................................................................. 8
3. Belanda.............................................................................................. 10
4. Inggris................................................................................................ 12
D. Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia....................... 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negeri kita yang terkenal dengan nama Indonesia ini, juga dikenal
dengan sebutan Kepulauan Nusantara, sementara kaum kolonial Barat
menyebutnya dengan tanah Hindia. Sejarah telah mencatat bahwa kekayaan
Kepulauan Nusantara begitu luar biasa. Kekayaan bumi Nusantara ini dapat
diibaratkan sebagai “mutiara dari timur”. Oleh karena itu, tidak mengherankan
kalau Kepulauan Nusantara atau Indonesia ini menarik perhatian kongsi-
kongsi Eropa untuk menguasainya. Terjadilah perebutan hegemoni di antara
mereka bangsa-bangsa Eropa yang ingin menjajah Indonesia.
Akibat penjajahan dan dominasi asing telah membuat jati diri dan
budaya bangsa terancam dan menjadi rapuh. Begitu juga kehidupan sosial
ekonomi menjadi tersendat. Kalau kita renungkan masalah-masalah tersebut
bisa jadi berakar dari berkembangnya kultur kolonialisme dan imperialisme
Barat di Indonesia sejak abad ke-17. Nah, mulai saat itu kita tidak memiliki
kemandirian dan kedaulatan baik secara ekonomi, sosial, politik, maupun
budaya.
Realitas kehidupan semacam itu perlu mendapat perhatian dari
berbagai pihak. Dalam kenyataan sekarang ini masih dapat dirasakan adanya
pengaruh asing yang begitu kuat di dalam dinamika kehidupan perekonomian
di Indonesia. Utang luar negeri yang juga semakin menumpuk, di samping
penyakit korupsi yang belum dapat diberantas. Kalau begitu apakah benar
kehidupan sekarang ini juga ada warisan yang berasal dari zaman penjajahan,
zaman dominasi kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
Bila mengingat prinsip sebab akibat dan konsep perubahan dan
keberlanjutan, sangat mungkin kehidupan kita sekarang ini juga dipengaruhi
oleh kultur di zaman penjajahan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
Bagaimana sebenarnya perkembangan dominasi kolonialisme dan
imperialisme di Indonesia yang sudah muncul sejak abad ke-16.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian kolonialisme dan imperialisme?
2. Apa penyebab datangnya bangsa Eropa datang ke Indonesia?
3. Penjelajah dari negara mana saja yang datang ke Indonesia?
4. Apa penyebab munculnya imperialisme dan kolonialisme di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kolonialisme dan imperialisme?
2. Untuk mengetahui penyebab datangnya bangsa Eropa datang ke
Indonesia?
3. Untuk mengetahui para penjelajah yang datang ke Indonesia?
4. Untuk mengetahui penyebab munculnya imperialisme dan kolonialisme di
Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
pelabuhan Banten yang begitu strategis dan adanya hasil tanaman rempah-
rempah di wilayah itu Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli
perdagangan di Banten. Dengan kesombongan dan kadang-kadang berlaku
kasar, orang-orang Belanda memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak dapat
diterima oleh rakyat dan penguasa Banten. Oleh karena itu, rakyat mulai
membenci bahkan kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Cornelis
de Houtman dan armadanya segera meninggalkan Banten dan akhirnya
kembali ke Belanda.
Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk
kembali menuju Kepulauan Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin
antara lain oleh Jacob van Heemskerck. Tahun 1598 van Heemskerck
dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten.
Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat.
Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda.
Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Kapal-kapal mereka
mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban.
Dari Tuban pelayaran dilanjutkan ke timur menuju Maluku. Di
bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun
1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat
Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang
Portugis. Oleh karena itu, kedatangan Belanda ini diterima dengan baik
dan diberi kebebasan untuk berdagang. Pelayaran dan perdagangan orang-
orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar
menuju Maluku.
4. Inggris
Setelah Portugis berhasil sampai di kepulauan Maluku, aktif
mengadakan perdagangan dengan penduduk setempat. Kedatangan
Portugis ini telah mendorong perdagangan rempah-rempah semakin
meluas. Jalur perdagangan antara timur (Indonesia, Maluku) dengan Eropa
semakin berkembang. Bahkan Lisabon dalam waktu singkat berkembang
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Dalam kaitan
13
A. Kesimpulan
Latar belakang datangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia adalah
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453), adanya berbagai
penemuan di bidang teknologi, semangat melanjutkan Perang Salib. Bangsa-
bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris), mencari daerah baru
untuk memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut.
Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia
melalui jalur timur, sedang Portugis melalui jalur barat, diikuti Belanda dan
Inggris. Orang-orang Barat itu telah menemukan buruannya yakni Kepulauan
Nusantara, penghasil rempah-rempah yang diibaratkan sebagai “mutiara dari
timur”.
Sungguh luar biasa kekayaan bumi Nusantara sebagai rahmat yang
diberikan Tuhan Yang maha Pengasih. Oleh karena itu, harus disyukuri.
Namun sayang waktu itu rakyat Indonesia belum bersatu padu sehingga
mudah dipengaruhi dan dikuasai oleh orang-orang Barat.
G. Saran
Mempelajari sejarah perkembangan kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia akan memberikan penyadaran dan memberikan pelajaran dan
sekaligus peringatan. Mengapa kita sampai dijajah? mengapa penjajahan
berlangsung sangat lama? apa ada yang salah dengan bangsa kita? Jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan itu akan memberikan pelajaran dan inspirasi
bagaimana kita mengelola negara dan pemerintahan Indonesia dengan
kedaulatan dan kemandirian yang utuh sebagai bangsa yang merdeka.
15
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik dkk. 1978. Manusia dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES.
Margana, Sri dan Widya Fitrianingsih (ed. ). 2010. Sejarah Indonesia: Perspektif
Lokal dan Global. Yogyakarta: Ombak.
Maryoto, Andreas. 2009. Jejak Pangan: Sejarah, Silang Budaya, dan Masa
Depan. Jakarta: Kompas.
Reis, Ronald A. 2013. Christopher Columbus and the Age of Exploration for Kids
with 21 Activities. Chicago: Chicago Review Press.
Ricklefs, M.C. dan Kusriyantinah. 1996. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum.
Surabaya: Kendang Sari.