Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK PERKEMBANGAN

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME


MUSRIFIN, S.Pd

SMAN 1 TANJUNG PALAS


DAMPAK DIBIDANG POLITIK
• Dalam bidang politik, para penguasa penjajahan Barat terutama belanda
melakukan kebijakan yg sangat ketat dan menindas.
• Pemerintah kolonial menjalankan politik memecah belah atau device et
impera.
• Secara politik martabat bangsa Indonesia jatuh dan menjadi tidak
berdaulat serta itu masyarat Indonesia menjadi masyarakat kelas 3 setelah
kelompok Barat, dan orang-orang Timur.
• Bidang Politik-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan
modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut
adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat.
Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dulu
berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian.
• Daendels atau Raffle sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Para
Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat
kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati
dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu
berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
• Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
wilayah perfektuf.
• Dahulu hukum yang digunakan yaitu hukum adat dan kemudian diubah menjadi
hukum barat modern.
• Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya
tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di
Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik,
dan kekuasaan pribumi bahkan bisa runtuh.
DAMPAK BIDANG EKONOMI
• Pada masa pemerintahan Daendels sistem pemerintahan sudah berubah
dibidang sistem perekonomian tradisional ke sistem modern.
• Tanah-tanah milik Raja berubah status menjadi milik pemerintahan belanda.
• Uang dan kekayaan dan mengumpulkan kekayaan tujuan utama untuk
membayai keperluan pemerintah belanda.
• Pembangunan jalan yg menghubungkan Anyer sampai Panaruka.
• Tindakan yang dilakukan Daendels mendapat pujian dari menteri belanda
• Meskipun jalan raya pos membawa perkembangan daerah yg dilaluinya
tetapi banyak mendapat kritikan karena pembangunan jalan sudah
banyak merenggut ribuan jiwa rakyat Indonesia.
DAMPAK DIBIDANG PENDIDIKAN
• AWAL ABAD KE-20 MERUPAKAN AWAL POLITIK BARU BAGI BANGSA
KOLONIAL.
• ERA POLITIK ETIS = MENTERI JAJAHAN ALEXANDER W.F IDENBURG ( 1909-1916)
• Pada era politik etis membawa perubahan besar terhadap perubahan arah
kebijakan politik baru “ kemajuan” ada tiga program yaitu irigasi, edukasi,
dan transmigrasi. Pembangunan infrastruktur mulai diperhatikan dengan
adanya jalur kereta api jawa-madura, dibidang pertania diperhatikan
pembangunan saluran irigasi untuk bidang kebutuhan pangan.
• Bidang pendidikan tidak hanya untuk orang belanda tetapi juga buat
orang pribumi.
• Usaha – usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang pendidikan
tidak lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu menghasilkan
pegawai administrasi Belanda yg murah, terampil, dan terdidik. Selain itu
Pemerintah Belanda menyusun kurikulum pendidikannya sendiri, akibatnya
perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke – 19
menunjukkan kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua masyarakat
mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatan lah yang dapat
merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan bangsawan, pengusaha
kaya, dan yang lainnya.
• Para Pahlawan kita lah yang mengajarkan pendidikan kepada rakyat - rakyat
jelata, dengan tujuan agar masyarakat Indonesia tidak lagi dibodoh – bodohi oleh
para kolonial Belanda.
Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara lain :
• Munculnya golongan - golongan terpelajar di Indonesia.
• Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga –
tenaga kerja di perusahaan Belanda.
• Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.
PADA MASA PEMERINTAHAN RAFFLES

• Pada masa Raffles terjadi perubahan disistem kepemilikan tanah dari tanah
raja dan penguasa lokal kepemerintah.
• Perubahan dari sistem kepemilikan tanah inilah yang menyebabkan pula
terjadinya perubahan hubungan antara Raja dan kawularang yaitu dari
patron-client menjadi hubungan-hubungan yg bersifat komersial.
• Adanya penyewaan tanah berarti pemberintah mendapat pajak tanah,
dan kas pemerintah pun terisi.
• Perdagangan bebaspun mulai dilakukan sejak inilah sistem kegiatan
ekonomi uang di desa-desa jawa dan daerah lainnya yang dikenal sistem
ekonomi swadaya berubah menjadi sistem ekonomi liberal.
DAMPAK DI BIDANG EKONOMI
• Perkebunan di Jawa terus berkembang tetapi di Sumatra mengalami sulit untuk mendapat tenaga
kerja sehingga dilakukan progam transmigrasi
• Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC menyebabkan perdagangan nusantara mundur
di kancah internasional. Peran syahbandar diganti oleh pejabat Belanda
• Kolonialisme dan Imperialisme mengakibatkan belanda membuka tambang minyak bumi di
Tarakan Kalimantan Timur
• Belanda membangun rel kereta api dengan tujuan memperlancar perdagangan
• Liberalisme ekonomi
• Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal membuat Indonesia dijadikan sebagai
penghasil bahan mentah. Bangsa Belanda sebagai eksportir, dan sebagai perantara yaitu orang
timur asing terutama China dan Bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer. Sehingga Indonesia
tidak mempunyai jiwa wiraswasta.
• Pengusaha pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang besar karena pintu
politik terbuka
• Diperkenalkannya sistem sewa tanah, terjadi perubahan dari sistem ekonomi barang ke sistem
ekonomi uang yang menyebar juga di kalangan petani
• Belanda membangun waduk, jalan raya, irigasi, jalan kereta api, dan pelabuhan untuk
mendukung progam penanaman modal di Indonesia dengan sistem kerja paksa atau kerja rodi.
DAMPAK SOSIAL-BUDAYA
Dampak sosial
• Pembentukan status sosial yaitu Eropa menempati status sosial tertinggi,
kemudian Asia dan Timur Jauh, untuk yang terakhir yaitu kaum Pribumi.
• Terjadinya pemerasan dan pemindahan secara kejam. Tradisi dalam
bangsa Indonesia, misalnya upacara dan tata cara yang berlaku di dalam
lingkungan istana berubah menjadi sangat sederhana dan cenderung
dihilangkan. Tradisi istana perlahan-lahan tergeser oleh tradisi pemerintah
Belanda.
• Wilayah Indonesia terkepung laut sehingga kehidupan berkembang ke
pedalaman, kemunduran perdagangan di laut melahirkan
budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme, rakyat pribumi
dipaksa patuh pada tuan tanah Barat atau Timur Asing, mengakibatkan
kehidupan penduduk pribumi menurun.
Dampak Budaya
• Imperialisme dan kolonialisme membuat peranan politik para elit yang
merosot membuat raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya
ke bidang seni budaya.
• Perbuatan pemerintah Belanda untuk menghilangkan kedudukan menurut
adat penguasa pribumi dan membuat mereka jadi pegawai pemerintah,
membuat runtuh kewibawaan tradisional penguasa pribumi
• Berkembangnya budaya barat secara luas, merusak sendi-sendi kehidupan
budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa kita. Contoh nya yaitu
kebiasaan minum-minuman keras, padahal bukan budaya asli bangsa kita.
• Hadirnya agama katholik dan protestan
• Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga
disederhanakan dan mengakibatkan ikatan tradisi kehidupan pribadi
menjadi lemah
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai