Anda di halaman 1dari 4

Nama : Karlonius Bambang Purwanto

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Kajian Literatur

No Masalah yang
telah Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi Penyebab Masalah
diidentifikasi
1 Peserta didik Sumber :
tidak aktif
1. Jurnal/ artikel :
dalam kelas.
 Siswa mudah lupa dengan materi yang di sampaikan dan merasa
jenuh saat pembelajaran berlangsung merupakan tanda bahwa
pembelajaran yang diramu atau yang disajikan kurang
menyenangkan (Reber, dalam Syah, 2010, hlm.157)
 Dengan menggunakan metode tanya jawan keaktifan siswa akan
semakin meningkat, guru lebih mudah berinteraksi dengan siswa,
dan siswa menjadi lebih antusias saat proses pembelajaran
berlangsung (Abusmar 2018).
 Active learning atau dalam bahasa indonesia
berarti pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang meminta
siswa untuk terlibat penuh dalam pembelajaran
seperti berpikir (thinking), berdiskusi (discussing), menyelidiki 
(investigating) dan mencipta (creating). (Sinar, 2018)
2. Wawancara:
 Kepala sekolah : kurangnya inovasi atau gagasan baru terkait
dengan metode yang sering digunakan saat kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
 Guru Matematika : peserta didik tidak memahami materi
prasyarat maupun materi yg sedang dibahas, pembelajaran yang
cenderung didominasi oleh guru sehingga proses pembelajaran
hanya berjalan satu arah saja, peserta didik tidak percaya diri,
kurangnya interaksi guru dengan peserta didik.
 Pakar : kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya
terhadap kemampuan belajar, peserta didik mudah lupa tentang
materi yang diajarkan karena kurangnya perhatian dan fokus
peserta didik.

2 Guru belum Sumber :


mengoptimalkan 1. Jurnal/ artikel :
model

pembelajaran
yang inovatif  Fajri (2019, hlm. 67) menjelaskan bahwa model penemuan
sesuai dengan
(discovery) banyak menggunakan pengalaman dalam
karakteristik
materi kegiatannya untuk menumbuhkan konsep belajar yang baik bagi
peserta didik
 Rahayu dan Firmansyah (2018, hlm. 18) menjelaskan bahwa
model pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan pendidik
untuk memberikan suatu pemahaman pengajaran kepada peserta
didik, karena model pembelajaran memiliki ciri khas
memberikan penekanan kepada peserta didik dan keberagaman
yang perlu dikembangkan.
2. Wawancara:
 Guru Matematika :
a. perangkat ajar yang disusun guru tidak dapat berjalan sesuai
yang diharapkan.
b. Guru berinprovisasi menggunakan metode reward dan metode
drill soal agar pembelajaran dapat berjalan.
 Pakar :

3.

3 Guru belum Sumber :


mengoptimalkan 1. Jurnal/ artikel
pemanfaatan
 (John Dewey dalam Ice, Afriyanti : 2018) Sejalan dengan
teknologi
informasi (TIK) tuntutan abad ke-21 yang menekankan kompetensi berbasis 4C
dalam
yang meliputi critical thinking (berpikir kritis), collaboration
pembelajaran
(kerjasama), communication (komunikasi), creativity
(kreativitas), dan HOTS. Kompetesi tersebut diperoleh agar
individu dapat bertahan ikut bersaing untuk menghadapi
tantangan global. Sehingga, dibutuhkan model, strategi, metode
yang inovatif untuk mengajarkan matematika agar siswa tidak
merasa bosan dan enggan belajar.
 Oladosu (2018) menunjukkan bahwa guru memiliki sikap yang
tepat terhadap TIK tetapi tidak memiliki metodologi integrasi
dalam pembelajaran yang memadai. Yaitu 1) terbatasnya
pemahaman tentang pemanfaatan teknologi dalam kegiatan
pembelajaran. Pemanfaatan teknologi masih sebatas penggunaan
media power point yang hanya menampilkan konten materi yang
disajikan sepanjang kegiatan pembelajaran dan menjadikan
kegiatan pembelajaran berpusat di guru, 2) belum
adanya pelatihan guru yang menekankan pada pengembangan
keterampilan menggunakan software dinamis untuk
pembelajaran matematika seperti GeoGebra, Microsoft
Mathematics, Cabri, Geometer’s SketchPad dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai