Anda di halaman 1dari 13

SIDANG

PENILAIAN PEMBELAJARAN AKHIR


Penggunaan Model Pembelajaran Sinektik
Dalam Meningkatkan Kreatifitas Belajar
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Katolik Di Smk Grafika Bina Media
Medan

WINA ALFIONITA SARAGIH


NIM/NIRM : 192269/ 19.11.421.2157.R

Pendidikan Keagamaan Katolik Sekolah


Tinggi Pastoral Santo Bonaventura KAM
Medan Tahun 2023
• LATAR BELAKANG
01 Solusi

Harapan
Guru agama dituntut bukan hanya mampu mendesain dan
mengajar menggunakan model pembelajaran melainkan
juga mengasah kretifitas peserta didik dalam belajar Model pembelajaran sinektik
adalah model pembelajaran yang
dapat meningkatkan kreatifitas
Fakta peserta didik
-Guru belum seutuhnya mengikuti tuntutan
kurikulum.
-Ketidakmampuan guru merancang dan Beberapa hasil penelitian yang
melaksanakan menggunakan model
pembelajaran dengan menarik berdampak pembelajaran sinektik dan mampu
luas pada mengasah kreatifitas peserta didik
menurunnya kreatifitas peserta didik serperti penelitian Yuliana Meo
pada tahun 2022 dan penelitian
Mia Zultrianti tahun 2020
Beberapa penelitian yang mendukung fakta tentang
menurunnya kreatifitas peserta didik seperti
penelitian anggaraini, tahun 2022, penelitian
Swiyadnya, I. M. G., Wibawa
Rumusan Masalah
Fokus
Penelitian 1. Penggunaan model pembelajaran
sinektik pada mata pelajaran
pendidikan Agama Katolik
2. Meningkatkan kreatifitas peserta
didik pada mata pelajaran
1. Bagaimana penggunaan model pendidikan Agama Katolik
pembelajaran
Sinektik pada mata pelajaran pendidikan
agama
Katolik di SMK Grafika Bina Media
Medan ?
2. Bagaimana meningkatkan kreatifitas
peserta didik
Pada mata pelajaran pendidikan Agama
Katolik di SMK Grafika Bina Media
Medan ?
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
02 SINEKTIK
Sintaks
Tahap pertama input substantive
Tahap kedua analogy langsung
Tahap ketiga analogy personal
Tahap keempat eksplorasi
Tahap kelima memunculkan analogy baru

Sistem sosial (interaksi dan


kerjasama)
Sistem pendukung (Sarana
Alat Dan Bahan)
Prinsip reaksi (sikap dan
.
perilaku)

Dampak interaksional(metaforis,
kapabilitas, dan pemecah masalah
.
02 KREATIFITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

Kreatifitas adalah proses yang dilalui


orang saat mereka melalui pengalaman
Kreatifitas mereka dalam tumbuh dan berkembang

Indikator
- Kelancaran berfikir merupakan kemampuan untuk mencetuskan banyak
gagasan jawaban dan penyelesaian masalah.
- Keluwesan berfikir merupakan Kemampuan untuk melihat suatu masalah dari
sudut pandang yang berbeda
- Elaborasi merupakan Kemampuan untuk memperkaya dan mengembangkan
suatu gagasan.
- Originalitas merupakan kemampuan untuk melahirkan gagasan baru dan unik
03 METODE PENELITIAN
Teknik pengumpulan data
Jenis penelitian Teknik pengumpulan data merupakan
Penelitian pendekatan kualitatif. langkah yang paling utama dari
penelitan untuk memperoleh data.

Observasi

Lokasi Penelitian Kegiatan observasi meliputi


pengamatan, pencatatan serta
SMK Grafika Bina Media Medan sistematika tentang kejadian hal-hal
lain yang diperlukan dalam
mendukung penelitian kualitatif.

Triangulasi Wawancara
Triangulasi teknik (observasi, Wawancara adalah percakapan
wawancara dan dokumentasi), antara dua orang atau lebih yaitu ada
triangulasi sumber (guru pewawancara yang mengajukan
pendidikan agama katolik, pertanyaan dan ada yang menjawab
peserta didik, kepala sekolah) pertanyaan
Pembahasan Sintaks

Guru memberikan tujuan pembelajaran di awal pembelajaran) dan dilanjutkan dengan


Tahap pertama menjelaskan materi baru dengan menggunakan contoh-contoh sehingga mudah dimengerti oleh
peserta didik

Tahap kedua
Peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan dari materi yang dibahas

Peserta didik memberikan pendapat yang beragam dengan


Tahap ketiga menggunakan teknik curah pendapat )

Peserta didik mampu memahami materi pembelajaran dan kemudian didiskusikan bersama guru.
Tahap keempat

Guru merancang strategi untuk membantu peserta didik dengan mudah mengolah pandangan yang
Tahap kelima baru berdasarkan materi yang telah dijelaskan.
Sistem Interaksi dan kerjasama antara guru dan peserta didik akan terjalin baik apabila
sosial kedekatan antara guru dan peserta didik terjalin

Prinsip Sikap dan perilaku peserta didik tenang dan mendengarkan penjelasan dengan baik
reaksi

Sistem ketersedian sarana alat dan bahan ajar cukup memadai


pendukung

Guru memberikan ide-ide yang menarik dalam pembelajaran guru dapat


Dampak
memberikan ide-ide yang menarik dalam pembelajaran
interaksional
Temuan penelitian
No Penggunaan Model
Pembelajaran Sinektik
Bentuk Penerapan

1 tahap pertama Guru membuka pembelajaran dalam kegiatan awal dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan apersepsi. Setelah
apersepsi guru menjelaskan materi baru dengan menggunakan contoh-
contoh sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik. contoh-contoh yang
digunakan oleh guru berupa video pembelajaran mengenai materi yang
diajarkan
2 tahap kedua Peserta didik focus dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran
sehingga peserta didik memiliki pertanyaan kepada guru karena ketika
peserta didik tidak focus dan kosentrasi dalam mengikuti pembelajaran
maka peserta didik kesulitan dalam memberikan pertanyaan
3 tahap ketiga peserta didik memberikan pendapat yang beragam dengan menggunakan
teknik curah pendapat
4 tahap keempat Peserta didik mampu memahami materi pembelajaran dan kemudian
didiskusikan bersama guru sehingga pemahaman peserta didik dijadikan
bahan diskusi untuk dikaji secara bersama
5 tahap kelima guru merancang strategi untuk membantu peserta didik dengan mudah
mengolah pandangan yang baru berdasarkan materi yang telah dijelaskan
Temuan penelitian
No Penggunaan Model
Pembelajaran Sinektik
Bentuk Penerapan

1 sistem sosial interaksi dan kerjasama, guru dan peserta didik terjalin dengan baik hal ini
dilihat dari peserta didik yang memiliki kedekatan dengan guru
2 prinsip reaksi Sikap dan perilaku peserta didik tenang dan mendengarkan penjelasan
dengan baik dan ketika ada yang kurang dimengerti oleh peserta didik
maka akan ditanyakan kepada guru
3 sistem pendukung guru PAK menggunakan media seperti laptop, infocus, papan tulis dan hp.
ketersedian sarana alat dan bahan ajar cukup memadai

4 dampak interaksional guru PAK melakukan kegiatan dampak interaksional, yang terdiri metaforis,
kapabilitas
Temuan penelitian Fokus 2

No Penggunaan Model
Pembelajaran Sinektik
Bentuk Penerapan

1 kelancaran berfikir Peserta didik terampil mencetuskan ide dan jawaban dari penyelesaian
masalah yang diberikan guru.
2 keluwesan berfikir keluwesan berpikir yang dimaksud yakni mampu memikirkan lebih dari satu
jawaban untuk menjawab pertanyaan yang beragam dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Katolik.

3 elaborasi peserta didik mampu menghasilkan jawaban dari pertanyaan yang


beragam serta melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda
4 originalitas peserta didik mampu memikirkan hal baru dan unik.hal baru dan unik dalam
pembelajaran
KESIMPULAN DAN SARAN

• Kesimpulan
1. Penggunaan model pembelajaran sinektik di SMK Grafika Bina Media Medan dilaksanakan
oleh guru Pendidikan Agama Katolik sesuai dengan sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem
pendukung, dan dampak interaksional.
2. Peningkatan kreatifitas belajar Pendidikan Agama Katolik peserta didik dilihat dari
kelancaran berfikir, keluwesan berfikir, elaborasi, originalitas

• Saran
1. Bagi guru Pendidikan Agama Katolik
Disarankan untuk mempertahankan model pembelajaran sinektik karena terbukti meningkatkan
kreatifitas belajar peserta didik
2. Bagi Peserta Didik
peserta diharapkan dapat semakin meningkatkan kreatifitas dalam belajar sehingga mudah
menguasai pembelajaran
THANK YOU

Delitua,
5 july 2023

Anda mungkin juga menyukai