Anda di halaman 1dari 7

Nama :

No.Peserta :
Asal Sekolah :
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
penyebab masalah masalah masalah
1 Hasil analisis eksplorasi Akar penyebab Setelah di analisis akar
penyebab masalah siswa masalahnya adalah: penyebab masalahnya adalah:
kurang memiliki  Cara mengajar  Cara mengajar guru yang
motivasi dan semangat guru yang masih
untuk belajar masih bersifat
monoton dan monoton,karena guru
dikarenakan : konvensional
1. faktor dari diri merasa nyaman dan
siswa itu sendiri terbiasa dengan cara
yang tidak mengajar selama ini,.
memiliki kemauan Kajian Literatur:
untuk maju. Kualitas pembelajaran akan
2. Siswa tidak optimal apabila proses
memahami materi pembelajaran berpusat pada
yang diajarkan.
siswa (student centered
3. kurangnya
instruction), bukan berpusat
kreatifitas guru
dalam pada guru (teacher centered
menyampaikan instruction). Proses
pelajaran,sehingga pembelajaran sebaiknya juga
membuat siswa dilakukan dengan cara-cara yang
merasa jenuh,yang menyenangkan, termasuk pada
berakibat siswa pembelajaran biologi. Fakta di
semakin tidak lapangan menunjukkan bahwa
termotivasi dan tidak jarang
tidak memiliki pembelajaran biologi dilakukan
semangat untuk dengan metode-metode
belajar.
konvensional (tradisional) yang
4. Cara mengajar
guru yang masih cenderung monoton. Metode
monoton dan konvensional di sini berarti
konvensional masih mengandalkan ceramah
berpusat pada dan bersifat tekstual.
guru dan kurang Jayawardana, H. B. A.
melibatkan siswa. "Paradigma pembelajaran
biologi di era digital." Jurnal
Bioedukatika 5.1 (2017): 12-17.
 Guru belum memahami
perencanaan
pembelajaran yang tepat
dan penggunaan media
pembelajaran yang
sesuai dengan materi
yang diajarkan.
Kajian Literatur: berbagai
upaya yang dapat
dilakukan oleh guru untuk
memotivasi siswa yaitu 1)
Memperjelas tujuan yang ingin
dicapai. 2) Membangkitkan
motivasi siswa. 3) Ciptakan
suasana yang menyenangkan
dalam belajar. 4)
Mengguanakan variasi metode
penyajian yang menarik. 5)
Berilah pujian yang wajar setiap
keberhasilan siswa. 6) Berikan
penilaian. 7) Berilah komentar
terhadap hasil pekerjaan siswa.
8) Ciptakan persaingan dan
kerjasama.
Suprihatin, Siti. "Upaya guru
dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa." Jurnal
Pendidikan Ekonomi UM
Metro 3.1 (2015): 73-82.
2 Guru belum Akar penyebab Setelah di analisis
menggunakan model masalah: penyebabnya adalah:
pembelajaran yang  guru tidak  Kurangnya
inovatif . hal ini memahami pengetahuan guru
disebabkan karena: model-model terhadap teknologi
• guru tidak pembelajaran
memahami dan inovasi dalam
yang kreatif dan pembelajaran.
model-model inovatif
pembelajaran Kajian Literatur
yang kreatif Perkembangan IPTEK juga
dan inovatif mengharuskan seorang guru
• guru belum bisa untuk senantiasa mengikutinya
menentukan dan memiliki inovasi yang kreatif.
model inovasi yang dapat dilakukan guru
pembelajaran dalam proses pendidikan dengan
yang sesuai
berbasis pada teknologi informasi
dengan materi
yang akan di yaitu mampu membuat media atau
ajarkan. metode pembelajaran yang sesuai
• Guru kurang dengan karakteristik
berinisiatif untuk siswa.Anggriani, N. M. (2022).
mencari metode PERANAN GURU DALAM
pembelajaran INOVASI PENDIDIKAN
yang inovatif dan TERHADAP PERKEMBANGAN
variatif TEKNOLOGI INFORMASI ABAD
21

 Guru belum memahami


model model pembelajaran
yang inovatif yang sesuai
dengan materi Kajian
literatur:
Model dan media
pembelajaran yang menarik
dan inovatif akan ikut
berpengaruh terhadap
penyebab masalah
lainnya,terutama minat
peserta didik.Oleh karena
itu guru harus lebih optimal
lagi dalam menerapkan
model dan media
pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajar
.
Kajian Literatur :
Yusrina (2019) Beberapa
hambatan guru dalam menerapkan
model pembelajaran inovatif yaitu
kurangnya penguasaan materi
yang akan disampaikan ,
pemahaman model belajar
inovatif yang masih terbatas,
dalam penerapannya,
langkahlangkahnya belum sesuai
dengan RPP

Sumber : Yusrina, Farida, Bain


Bain, and Andy Suryadi.
"Hambatan Guru Dalam
Menerapkan Model Pembelajaran
Inovatif Pada Mata Pelajaran
Sejarah di SMP Negeri 3
Magelang." Historia Pedagogia 8.1
(2019): 51-57.
 Guru kurang
mengikuti
pelatihanpelatihan untuk
meningkatkan kompetensi
didalam dirinya dan guru
perlu pendampingan
secara berkesinambungan.
Kajian Literatur:

. Nasrun, dkk (2018) Mengatakan


bahwa dibutuhkan pendampingan
bagi guru agar mampu
menerapkan pembelajaran inovatif
dalam pembelajaran disekolah
3 • Siswa tidak  Kurang nya
diberikan bimbingan
bimbingan terhadap
secara khusus siswa untuk
untuk meningkatkan
meningkatkan kemampuan
kemampuan berhitung dan
berhitung dan membaca
membaca kurva
grafik dan
kurva dalam
belajar
ekonmomi
• Masih ada
peserta didik
yang tidak
fokus ketika
belajar karena
adanya
permasalahan di
rumah

4 Hubungan komunikasi  Orang tua tidak


antar guru dan orangtua memperhatikan
peserta didik terkait pola anak
pembelajaran masih belajar
kurang dan terbatas dirumah, karena
• Orang tua sering mereka
tidak datang jika beranggapan
di panggil ke semua sudah
sekolah diserahkan
• Orang tua tidak kepada pihak
memperhatikan sekolah.
pola anak belajar
dirumah, karena
mereka
beranggapan
semua sudah
diserahkan
kepada pihak
sekolah.
5 • .Guru  Guru belum
mengalami memahami
kesulitan dalam tipe soal
menyusun soal HOTS
HOTS
• Guru belum
memahami

tipe soal
HOTS
 Siswa
mengalami
kesulitan dalam
menjawab soal
HOTS
6  Guru tidak  Pengetahuan
menggunakan guru terhadap
media teknologi
terbatas
pembelajaran
yang berbasis
teknologi dalam
pembelajaran
Pengetahuan
 guru terhadap
teknologi
terbatas
Prasarana dan
 saran yang ada
disekolah
terbatas
Pemanfaatan
HP oleh peserta
 didik kurang
tepat guna

Anda mungkin juga menyukai