Anda di halaman 1dari 11

Nama : Sarip Hidayat

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih Akar


No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
diselesaikan masalah
1 Motivasi belajar Metode Hasil Kajian Literatur : Berdasarkan kajian literatur
siswa rendah pembelajaran Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dan hasil wawancara
guru kurang dilalui dalam mengajar, sedangkan mengajar adalah alternatif solusi adalah
bervariasi menyajikan bahan pelajaran oleh seseorang kepada orang
lain agar orang lain tersebut menguasai dan Upaya yang dapat dilakukan
mengembangkannya. guru dalam membuat variasi
Variasi Metode Mengajar yang digunakan oleh guru metode mengajar untuk
sangat mempengaruhi terhdap minat dan motivasi siswa menyajikan materi pelajaran
di dalam proses belajar dan pemebelajaran itu sendiri. kepada siswa, adalah dengan
Variasi Metode yang digunakan oleh guru menimbulkan
perbedaan yang berarti bagi proses belajar. 1. Guru mampu
Akhirnya, dapat dipahami bahwa penggunaan metode mengkombinasikan
yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai beberapa metode
alat motivasi ektrisnsik dalam kegiatan belajar mengajar pembelajaran
di sekolah. (Mulyani, 2010) misalnya:
JURNAL PARIS LANGKIS Jurnal Pendidikan Pancasila dan a) Kombinasi
Kewarganegaraan Vol.2 Nomor 1, Agustus 2021 E-ISSN: penggunaan metode
2723-7001 ceramah, tanya jawab
Upaya yang dapat dilakukan guru dalam membuat variasi dan tugas,
metode mengajar untuk menyajikan materi pelajaran b) Kombinasi metode
kepada siswa, adalah dengan mengkombinasikan ceramah diskusi dan
beberapa metode pembelajaran misalnya kombinasi tugas
penggunaan metode ceramah tanya jawab dan tugas, c) Kombinasi metode
metode ceramah diskusi dan tugas, metode ceramah ceramah demonstrasi
demonstrasi dan eksperimen, dan lain sebagainya serta dan eksperimen
meningkatkan keterampilan mengajar khususnya
keterampilan menggunakan metode yang bervariasi
dalam pembelajaran yang baik dan terarah.
Menurut Djamarah (2016: 90) berpendapat bahwa kelebihan dan kekurangan
“Penggunaan metode mengajar yang bervariasi dapat ceramah bervariasi sebagai
menggairahkan belajar anak didik, pada suatu kondisi berikut,
tertentu seorang anak akan merasa bosan dengan metode kelebihannya
ceramah maka guru perlu mengalihkan suasana dengan 1. Guru dapat melihat
menggunakan metode lain seperti metode tanya jawab, siswa yang pandai,
diskusi atau metode penugasan sehingga kebosanan sedang dan kurang
dapat terobati dan suasana kegiatan pengajaran jauh dari 2. Untuk mendapat umpan
kelesuan balik (feed back)
Djamarah, S.B. & Zein, A. (2006). Strategi belajar kekurangannya
mengajar. Jakarta: Rineka Cipta 1. Guru sulit mengatur
alokasi waktu dan
Pendekatan Bervariasi 2. Minat siswa yang
Pendekatan variasi adalah suatu pendekatan yang berbeda terhadap materi.
dilakukan guru untuk menghadapi permasalahan anak
didik yang bervariasi dengan menggunakan variasi teknik 2. Meningkatkan
pemecaham masalah tersebut. Ketika guru dihadapkan keterampilan guru dalam
kepada permasalahan peserta didik yang bermasalah, mengajar khususnya
guru akan berhadapan dengan permasalahan peserta keterampilan menggunakan
didik yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi oleh metode yang bervariasi
peserta didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan dalam pembelajaran yang
dalam belajar, misalnya dalam hal motivasi. Ada peserta baik dan terarah
didik yang memiliki motivasi rendah, dan ada yang keterampilan guru mengadakan
bergairah belajar, ada pula yang kurang bergairah. variasi dalam proses mengajar
akan meliputi tiga aspek, yaitu
Abu Ahmadi (2005 : 52) menyatakan dalam penggunaan
metode pembelajaran dianjurkan memperhatikan syarat- 1. Variasi dalam gaya
syarat sebagai berikut : mengajar
1. Metode mengajar yang dipergunakan agar dapat 2. Variasi dalam
membangkitkan motivasi, minat, atau gairah menggunakan media dan
belajar siswa. bahan pengajaran
2. Metode mengajar yang dipergunakan agar dapat 3. Variasi dalam interaksi
menjaring perkembangan kegiatan kepribadian antara guru dan siswa.
siswa.
3. Metode mengajar yang dipergunakan agar dapat Untuk meningkatkan
memberi kesempatan bagi siswa untuk keterampilan mengajar
mewujudkan hasil karya. khususnya keterampilan
4. Metode mengajar yang dipergunakan agar dapat menggunakan metode yang
merangsang keinginan siswa dalam teknik belajar bervariasi dalam pembelajaran
sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui yang baik dan terarah maka
usaha sendiri. perlu adanya usaha-usaha yang
5. Metode mengajar yang dipergunakan agar dapat harus ditempuh supaya mutu
meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan pengajaran menjadi lebih baik.
menggantinya dengan pengalaman atau situasi Ada beberapa upaya atau usaha
nyata dan bertujuan. yang menurut penulis kiranya
6. Metode mengajar yang dipergunakan agar dapat dapat meningkatkan
menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan ketrampilan menggunakan
sikap-sikap utama yang diharapkan dalam variasi metode mengajar, yaitu :
kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan a. Belajar sendiri ( autodidact )
sehari-hari. Banyak orang yang
Abu, Ahmadi. 2005. Strategi Belajar Mengajar. meningkatkan kualitas
Bandung: CV. Pustaka Setia. mengajarnya dengan belajar
Hamid Darmadi menjelaskan bahwa pengertian variasi sendiri.
merujuk pada tindakan dan perbuatan guru yang Belajar sendiri memerlukan
disengaja ataupun secara spontan yang dimaksudkan motivasi yang besar yang
untuk mengacu dan mengingat perhatian siswa selama datang dari guru itusendiri.
pelajaran berlangsung. Syamdani, 8 Keterampilan Dasar Selain motivasi, tersedianya
Mengajar, Jakarta: Teras, 2013. kondisi yang kondusif juga
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain sangat pentingmembantu
keterampilan mengadakan variasi dalam proses mengajar proses belajar pada
akan meliputi tiga aspek, yaitu variasi dalam gaya seseorang.
mengajar, variasi dalam menggunakan media dan bahan Salah satunya tersedianya
pengajaran, dan variasi dalam interaksi antara guru dan perpustakaan yang memadai
siswa. Dengan demikian apabila ketiga komponen dan menyediakan buku-
tersebut dikombinasikan dalam penggunaanya atau buku tentang mengajar
secara integrasi, maka akan meningkatkan perhatian yang baik.
siswa, membangkitkan keinginan dan kemauan belajar. Dengan demikian guru dapat
Penggunaan variasi terutama ditujukan terhadap meningkatkan
perhatian siswa, motivasi, dan belajar siswa. (Syaiful keterampilanmengajarnya
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar dengan membaca sendiri
Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006 kemudian menerapkannya
dalam pembelajaran.
Dalam prakteknya metode mengajar tidak digunakan b. Studi lanjut ke jenjang yang
sendiri-sendiri tetapi merupakan kombinasi dari lebih tinggi
beberapa metode mengajar Agar kemampuan mengajar
seorang guru dapat lebih
Wawancara : baik, maka belajar atau
Upaya yang dapat dilakukan guru dalam membuat variasi sekolah ke jenjang yang lebih
metode mengajar untuk menyajikan materi pelajaran tinggi dapat dilakukan. Hal
kepada siswa, adalah dengan ini dapat ditempuh
1. Mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran melalui kuliah di perguruan
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar tinggi yang memberikan
khususnya keterampilan menggunakan metode yang pelayanan tentang
bervariasi dalam pembelajaran yang baik dan terarah pendidikan khususnya
3. Guru mampu memahami metode-metode pembelajaran dalam mengajar.
4. Guru memahami karakteristik siswa yang c. Mengikuti penataran,
berbeda seminar, diskusi-diskusi dan
pelatihan untuk
meningkatkan mutu
pengajaran.
Dalam proses pembelajaran
penguasaan terhadap
bagaimana menggunakan
media merupakan
keterampilan lain yang juga
diharuskan bagi seorang
guru.
Media merupakan
kelengkapan belajar yang
harus ada disekolah.
Fungsinyaberguna sebagai
alat bantu pengajaran,
peraga dan sumber belajar.
Jika guru mampu
menghadirkan pengajaran
yang bervariasi
menggunakan media
tertentu maka dengan
sendirinya akan memicu
sekolah menyediakan
berbagai fasilitas
1.Kelebihan pendekatan
bervariassi yaitu:
a) Guru menjadi kreatif,
karena mempunyai
berbagai metode dalam
pemecahan masalah
siswa.
b) Guru mempunyai
berbagai taktik dalam
pembelajaran.
c) Siswa tidak merasa
bosan, karena cara yang
digunakan guru tidak
monoton.
2.Kelemahan pendekatan
bervariasi yaitu :
a) Guru di haruskan
mempunyai berbagai
taktik dalam pemecahan
masalah yang dihadapi
oleh siswa.
b) Proses belajar tidak akan
berjalan lancar ketika
pendekatan yang
dilakukan tidak sesuai
dengan kondisi
siswanya.
c) Karena perbedaan daya
tangkap anak, terkadang
pendekatan yang
bervariasi tersebut
justru tidak cocok
dengan sebagian anak
didik.

3. Guru memahami
karakteristik siswa yang
berbeda
kendala yang dihadapi guru
dalam memvariasikan metode
mengajar di Sekolah, yaitu
Kurangnya pengetahuan guru
tentang siswa siswa yang
dihadapi seperti tingkat
kecerdasan siswa, bakat dan
minatnya,
cara memahami karakteristik
peserta didik?
1. Amati siswa selama
proses belajar mengajar
2. Kenali jenis temperamen
siswa
3. Cintai ke dunia siswa.
4. melakukan pendekatan
psikologis.
5. Jadilah sahabat siswa
6. Memahami lingkungan
di sekitar siswa.
7. Diskusikan dengan
orang tua siswa
Manfaat dari memahami
karakteristik peserta didik:
1. Mengetahui kemampuan
awal peserta didik,
seperti kemampuan
intelektual yang dapat
dijadikan landasan
untuk mencapai
keberhasilan
pembelajaran.
2. Guru dapat
mengembangkan potensi
peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat
peserta didik.
3. Mengetahui aspirasi dan
kebutuhan dari peserta
didik sehingga guru
dapat merancang
strategi pembelajaran
yang efektif dan
menyenangkan untuk
dipahami.
4. Mengetahui tingkat
penguasaan materi yang
sudah diajarkan
sebelumnya kepada
peserta didik.
5. Memperoleh gambaran
terkait tingkat
penguasaan bahasa
peserta didik, baik
secara lisan atau tulisan
yangmana hal ini dapat
dijadikan pertimbangan
oleh guru dalam
menyajikan materi
pelajaran.
6. Memperoleh informasi
terkait pertumbuhan
dan perkembangan
peserta didik di
lingkungan sekitarnya,
yangmana hal ini sangat
berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar tiap
peserta didik.
7. Mengetahui jenis
pengalaman yang
dimiliki oleh peserta
didik. Hal ini dapat
membuat guru lebih
mudah dalam
menyajikan materi
secara tepat melalui
contoh, gambar,
ilustrasi, dan lain-lain.
Dengan begitu, peserta
didik dapat lebih mudah
dalam memahami dan
menyerap materi yang
disampaikan oleh guru.

Cara guru menghadapi siswa


yang mempunyai karakter
yang berbeda-beda
1. Selalu bersikap ramah
pada siswa
2. Tidak menyalahkan
siswa jika belum
mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi. Jika
siswa tersebut memang
benar-benar melakukan
kesalahan, maka
nasehatilah dengan
lembut agar siswa
tesebut tidak merasa
disalahkan atau
disudutkan melainkan
agar dia mengetahui apa
yang telah dilakukannya
sendiri;
3. Selalu menawarkan
bantuan, karena
pastinya setiap siswa
perlu bantuan dari
gurunya;
4. Jadilah guru yang
mampu menjadi
orangtua pada saat di
sekolah sekaligus teman
bagi siswanya;
5. Selalu memberikan
perhatian kepada
siswanya, karena bagi
seorang siswa perhatian
itu menjadikan hal yang
sangat membahagiakan
walaupun sepele
Tujuan memahami karakteristik
siawa yaitu untuk
mengkondisikan apa yang
harus di ajarkan dan bagaimana
mengkondisikan siwa dalam
belajar yang sesuai dengan
karakteristiknya masing-
masing.
Di sisi lain semakin baik
pemahaman seorang guru
terhadap siswa, maka akan
semakin baik menejemen
kelasnya. Jadi pemahaman
karakteristik siswa dapat
membawa dampak positif bagi
diri siswa itu sendiri maupun
kepada seorang guru.
Apabila seorang guru tidak
memahami karakteristik
peserta didiknya maka siswa
akan mengalami yang namanya
kesulitan dalam memahami
materi yang di sampaikan oleh
guru yang mengakibatkan
pertumbuhan, perkembangan,
kemampuan atau potensi
belajarnya melemah. Yang pada
akhirnya guru akan merasa
kesulitan dalam memilih
konsep, metode, dan strategi
pembelajaran yang tepat untuk
siswa apa bila guru tersebut
tidak memahami dan mengenal
karakteristik dari masing-
masing peserta didiknya.

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL PARIS LANGKIS Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol.2 Nomor 1, Agustus 2021 E-ISSN: 2723-7001

Djamarah, S.B. & Zein, A. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Syamdani, 8 Keterampilan Dasar Mengajar, Jakarta: Teras, 2013.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Abu, Ahmadi. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai