Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab yang akan masalah masalah masalah diselesaikan 1. Berdasarkan hasil Guru masih kurang Secara pribadi, guru identifikasi masalah memahami cara masih belum cukup 1. Guru belum tentang : menyajikan memahami bagaimana mampu Rendahnya Motivasi siswa pembelajaran IPA cara menyajikan merencanakan untuk belajar. yang variatif yang pembelajaran yang pembelajaran Maka, dapat dipaparkan dapat meningkatkan variatif, Misalnya : yang inovatif eksplorasi penyebab motivasi belajar 1. Kurang memberikan masalah adalah : siswa. menggunakan memotivasi atau 1. Lemahnya motivasi model PBL pemantik siswa pada dalam diri siswa itu pada konsep awal pelajaran. sendiri, seperti Pengukuran. 2. Guru belum mampu kelelahan, Mengantuk, memilih metode kurang sehat. 2. Guru masih kurang yang tepat untuk 2. Guru masih memahami cara digunakan yang belum menyajikan sesuai dengan mampu pembelajaran yang karakteristik materi mendesain variatif yang dapat dan siswa. media meningkatkan motivasi siswa. pembelajaran 3. Siswa tidak menyukai yang tepat mata pelajaran IPA. memanfaatan 4. Siswa tidak menyukai TIK pada cara guru mengajar Konsep masih sering Suhu. menggunakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah sehingga pembelajaran kurang menarik. 5. Kesalahan pemilihan metode mengajar guru dan Kurangnya penggunaan atau pemanfaatan media sehingga berdampak negatif pada siswa. 6. Kurangnya kreatifitas guru dalam merencanakan pembelajaran dikelas. misal dengan memvariasikan metode mengajar dikelas.
2. Berdasarkan hasil Guru kurang 1. Kesulitan
identifikasi masalah memahami menentukan proyek tentang : bagaimana yang sesuai dengan Guru belum penerapan materi yang mengoptimalkan model sintaks/Fase diberikan. pembelajaran yang model 2. Dalam Model inovatif sesuai dengan pembelajaran karakteristik materi. inovatif dalam pembelajaran ada proses beberapa fase yang Maka, dapat dipaparkan pembelajaran. dilewati.Kelemahan eksplorasi penyebab guru yaitu pada masalah adalah : episiensi 1. Guru merasa nyaman penggunaan waktu dengan metode yang dalam membimbing selama ini digunakan, Penyelidikan yaitu ceramah. 2. Guru masih mengalami kelompok. (Fase 3) kesulitan dalam Pengumpulan merancang model informasi, pembelajaran inovatif, melaksanakan 3. Guru belum benar- eksperimen dan benar memahami penyelidikan untuk bagaimana menerapkan sintaks-sintaks model mendapatkan pembelajaran (inovatif) penjelasan dan 4. Guru kurang pemecahan mengupgrade diri masalah. Siswa (mengikuti diklat) yang tidak 5. Di sekolah sarana dan termotivasi akan prasarana masih belum cepat menyerah dan memadai. berharap semua 6. Pemahaman guru sumber informasi tentang pembelajaran berasal dari guru. inovatif masih kurang. 3. Kurangnya durasi 7. Guru kurang mempelajari hal baru waktu sesuai perkembangan pembelajaran, zaman yang dapat sehingga ada digunakan sebagai sintak/fase yang pembelajaran. terlewatkan.
3. Berdasarkan hasil Guru merasa Saya sebagai guru IPA
identifikasi masalah nyaman dalam sangat kurang dalam tentang : mengajar memanfaatkan TIK Guru masih belum. menggunakan dalam menyelenggarakan mengoptimalkan metode belajar kegiatan pembelajaran. pemanfaatan teknologi konvensional, yang Ketersediaan peralatan informasi(TIK) dalam dianggap lebih dan sarana penunjang pembelajaran. mudah dan tidak membuat guru lebih menyulitkan memilih pembelajaran (masalah waktu). konvensional. Karena apabila pembelajaran Maka, dapat dipaparkan memanfaatkan teknologi eksplorasi penyebab informasi (TIK) di sekolah masalah adalah : kami guru harus terlebih 1. Guru tidak melek dahulu menyiapkan teknologi peralatan dan media 2. Materi pejaran sering penunjang lainya. hanya bersumber pada buku saja. 3. Kemampuan dasar guru dalam bidang TIK tergolong masih rendah. 4. Sekolah tidak mengharuskan guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga guru kurang termotivasi untuk lebih mengembangkan diri. 5. Keterbatasan waktu yang digunakan untuk mempersiapkan media TIK di dalam pembelajaran. 6. Anggapan guru yang menganggap bahwa materi yang ada di buku sudah cukup untuk mengajarkan siswa dengan baik sehingga tidak diperlukan media TIK. 7. Kenyamanan guru dalam menggunakan metode belajar konvensional, yang dianggap lebih mudah dan tidak menyulitkan.
4. Berdasarkan hasil Guru belum Untuk melakukan
identifikasi masalah memberikan contoh berpikir secara kritis, tentang : mengenai berpikir peserta didik perlu secara kritis, pembiasaan, dan Peserta didik belum mampu sehingga murid pembiasaan ini tentunya berpikir secara kritis dalam tidak dapat berlatih memerlukan contoh yang kegiatan pembelajaran. berpikir kritis. kongkrit, yang dilihat peserta didik itu sendiri. Maka, dapat dipaparkan Oleh karena itu, perlu eksplorasi penyebab bagi guru pendidik masalah adalah : disekolah, untuk 1. Kurangnya mengajak peserta didik kemampuan literasi berpikir kritis pada saat siwa. pembelajaran sekali dua 2. Kemampuan kali, agar peserta didik kognitifnya memang mengenal bagaimana lemah. cara berpikir kritis, dan 3. Siswa tidak memiliki akan terbiasa karenanya. keberanian dan kepercayaan diri dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. 4. Kemampuan berbahasa kurang, sehari-hari banyak menggunakan bahasa daerah. 5. Guru belum memberikan contoh mengenai berpikir secara kritis, sehingga murid tidak dapat berlatih berpikir kritis. 6. Sumber belajar siswa hanya berasal dari guru