Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEVI AGUS SUSANTI

NO. UKG : 201501984288


KELAS : PGSD - 002
LPTK : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
masalah masalah masalah
1 Motivasi belajar siswa Guru belum Berdasarkan hasil diskusi
rendah. menggunakan metode dan analisis yang telah di
pembelajaran yang lakukan bahwa akar
1. Materi pembelajaran tepat. penyebab masalahnya adalah
sulit dipahami siswa. guru belum menggunakan
2. Siswa kurang metode pembelajaran yang
menyukai media yang tepat.
digunakan guru.
3. Pembelajaran kurang Jika metode yang digunakan
menyenangkan. guru belum tepat maka
4. Media pembelajaran pembelajaran tidak dapat
tidak sesuai dengan berjalan efektif. Siswa harus
karakteristik gaya terlibat aktif dalam
belajar siswa. pembelajaran dan
5. Guru hanya seharusnya metode yang
menggunakan metode digunakan guru dapat
ceramah. menciptakan suasana belajar
6. Siswa tidak dilibatkan yang menyenangkan
secara aktif dalam sehingga dapat memotivasi
pembelajaran. siswa dalam belajar.
7. Guru belum
memberikan reward
atau penghargaan
kepada siswa.
2 Rendahnya hasil belajar Guru belum Berdasarkan hasil diskusi
siswa. menggunakan model dan analisis yang telah di
pembelajaran yang lakukan bahwa akar
inovatif penyebab masalahnya adalah
1. Siswa kesulitan dalam
guru belum menggunakan
memahami materi. model pembelajaran yang
2. Siswa belum mampu inovatif.
mengerjakan tugas
dengan baik. Model pembelajaran inovatif
3. Guru tidak dapat digunakan guru untuk
menggunakan media efektivitas pembelajaran.
Jika model pembelajaran
pembelajaran yang
yang digunakan guru belum
tepat. inovatif, maka pembelajaran
4. Guru hanya tidak dapat berjalan dengan
menggunakan metode optimal. Hal ini sangat
ceramah dalam berpengaruh dalam
menjelaskan materi. perkembangan belajar siswa.
5. Model pembelajaran Model pembelajaran yang
digunakan seharusnya dapat
yang digunakan guru
meningkatkan keterlibatan
belum tepat. siswa dan dapat melatih
6. Siswa tidak terlibat siswa untuk berfikir kritis,
aktif dalam menganalisis suatu masalah,
pembelajaran. sehingga dapat memecahkan
7. Kegiatan pembelajaran masalah yang ditemui.
hanya terpusat pada Dengan harapan, siswa dapat
lebih memahami materi yang
guru.
diberikan dan meningkatkan
hasil belajar.

3 Minat membaca siswa Guru belum memiliki Berdasarkan hasil diskusi


rendah. program literasi dan analisis yang telah di
membaca. lakukan bahwa akar
1. Siswa kurang penyebab masalahnya adalah
menyukai kegiatan guru belum memiliki
membaca program literasi membaca.
2. Buku-buku yang
tersedia di Jika akar penyebab masalah
perpustakaan masih ini tidak segera teratasi,
terbatas maka minat membaca siswa
3. Ruang perpustakaan akan rendah. Pembiasaan
sempit dan tidak membaca harus ditanamkan
nyaman kepada siswa sejak dini,
4. Guru belum memiliki ketika di Sekolah Dasar
program literasi mulai kelas 1, siswa harus
membaca. dibiasakan untuk membaca.
5. Siswa kurang Kegiatan ini dapat dilakukan
memanfaatkan pojok dengan menyusun program
baca kelas. literasi membaca di sekolah
6. Belum ada umpan balik
dan melaksanakan program
dari guru terhadap
kegiatan membaca tersebut dengan optimal.
siswa. Guru dapat membuat
7. Guru belum program literasi membaca
memberikan diantaranya: kegiatan
keteladanan kepada membaca 15 menit sebelum
siswa melalui pembelajaran, membuat
pembiasaan membaca.
daftar judul buku di
8. Pengaruh media sosial
dan informasi yang perpustakaan, merangkum
instan. bacaan ataupun kegiatan
9. Guru belum yang lain.
memadukan setiap
pelajaran dengan
pembiasaan literasi.
4 Siswa mengalami kesulitan Guru belum Berdasarkan hasil diskusi
dalam mengerjakan soal menggunakan metode dan analisis yang telah di
HOTS. pembelajaran yang lakukan bahwa akar
tepat. penyebab masalahnya adalah
1. Materi sulit dipahami
guru belum menggunakan
siswa. metode pembelajaran yang
2. Siswa merasa malas tepat.
membaca soal dengan
kalimat yang panjang. Jika akar permasalahan ini
3. Siswa kurang memahami tidak segera diselesaikan
konsep soal HOTS. maka akan berpengaruh
terhadap perkembangan
4. Guru kurang memberi
belajar siswa. Salah satu
latihan (drill) kepada
metode yang dapat
siswa mengerjakan soal
digunakan untuk melatih
HOTS.
siswa mengerjakan soal
5. Pembelajaran belum
HOTS adalah dengan metode
terarah pada kegiatan
latihan (drill). Metode ini
berbasis HOTS.
dapat digunakan untuk
6. Guru belum
mengaktifkan siswa pada
menggunakan metode
proses pembelajaran, karena
pembelajaran yang tepat.
metode drill menuntut siswa
untuk selalu belajar dan
mengevaluasi latihan-latihan
yang diberikan guru.
Dengan kegiatan berulang
yang dilakukan, akan
memantapkan pemahaman
siswa terhadap materi. Siswa
tidak sekedar mengingat,
namun menganalisis dan
mengimplementasikan
konsep yang sudah diberikan
5 Guru belum maksimal Kurangnya kreativitas Berdasarkan hasil diskusi
dalam guru dalam dan analisis yang telah di
mengimplementasikan mengimplementasikan lakukan bahwa akar
model-model pembelajaran model-model penyebab masalahnya adalah
inovatif. pembelajaran inovatif kurangnya kreativitas guru
1. Kurangnya kreativitas dalam
guru dalam mengimplementasikan
mengimplementasikan model-model pembelajaran
model-model inovatif .
pembelajaran inovatif.
2. Guru masih kesulitan Model pembelajaran inovatif
dalam menyesuaikan berperan penting agar
model pembelajaran pembelajaran bisa berjalan
yang tepat. efektif dan meningkatkan
keterlibatan siswa.
3. Tuntutan materi yang Jika kreativitas guru dalam
banyak. mengimplementasikan
model-model pembelajaran
inovatif masih kurang, maka
pembelajaran tidak dapat
berjalan dengan baik dan
kondusif.

Anda mungkin juga menyukai