Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Maren Audria

Hasil eksplorasi Analisis akar


No. Akar penyebab masalah
penyebab masalah penyebab masalah
1 Eksplorasi penyebab 1. Guru belum membuat bahan 1.Kurangnya pengetahuan
Kurangnya minat membaca ajar yang membantu dan wawasan guru terkait
peserta didik dan menggali mempermudah peserta didik bahan ajar yang menarik
informasi pada buku teks belajar secara mandiri. bagi peserta didik.
pembelajaran matematika: 2.Minimnya waktu guru
2. Proses pembelajaran yang dalam membuat bahan ajar,
1. Buku matematika memuat direncanakan belum optimal karena sudah terpotong
banyak notasi-notasi yang dalam meningkatkan dengan rutinitas mengajar
abstrak sehingga membuat kemampuan literasi/minat 3.Guru belum memahami
peserta didik menghindari membaca peserta didik. karakter peserta didik
untuk membacanya. sehingga belum optimal
2. Guru belum membuat dalam meningkatkan minat
bahan ajar yang membantu membaca peserta didik
mempermudah untuk 4.Guru belum memahani
peserta didik belajar secara bagaimana membuat
mandiri. proses pembelajaran yang
3. Proses pembelajaran yang mengarah pada
direncanakan belum kemampuan literasi siswa
optimal dalam pada buku/bahan ajar siswa
meningkatkan kemampuan
literasi/minat membaca
peserta didik.
4. Kurangnya motivasi dari
pendidik maupun orang tua
untuk mendorong peserta
didik melakukan aktifitas
literasi baik di sekolah
maupun luar sekolah.

2 Eksplorasi penyebab Peserta 1. Cara mengajar guru yang 1. Cara mengajar guru yang
didik kesulitan mengerjakan hanya memanfaatkan rumus masih konvensional
latihan matematika yang dalam pemberian materi dan 2. Guru belum
berbeda dari contoh soal: penyelesaian soal, bukan menggunakan model
mengenai makna dari materi pembelajaran yang tepat
1. Peserta didik biasanya hanya itu sendiri. 3. Guru belum merumuskan
mengandalkan penjelasan 2. Peserta didik belum tujuan pembelajaran
dari guru dalam proses memahami konsep dari suatu secara optimal , sehingga
pembelajaran. materi proses pembelajaran
2. Peserta didik belum hanya memanfaatkan
memahami konsep dari rumus bukan mengenai
suatu materi makna dari materi tersebut
3. Tujuan pembelajaran yang 4. Kemampuan matematis
direncanakan guru belum peserta didik masih
optimal, sehingga kurang
kompetensi peserta didik
belum optimal sesuai tujuan
pembelajaran yang
diharapkan.
4. Dalam mencapai tujuan
pembelajaran matematika di
perlukan adanya soal
berkualitas , soal yang tidak
hanya mencakup indikator
mengingat, memahami serta
aplikasi tetapi mencakup
pula analisis dan evaluasi.
5. Cara mengajar guru yang
hanya memanfaatkan rumus
dalam pemberian materi dan
penyelesaian soal, bukan
mengenai makna dari materi
itu sendiri

3 Eksplorasi penyebab 1. Orangtua Tidak memiliki 1. Faktor ekonomi membuat


Kurangnya peran orangtua cukup waktu untuk orangtua sibuk mencari
dalam mendampingi anak mendampingi anak belajar nafkah dan berdampak
belajar dirumah : dirumah karena harus kurangnya kontrol sosial
bekerja orangtua didalam
1. Kurangnya pengetahuan 2. Kurangnya pengetahuan pembelajaran dirumah
orangtua sehingga orangtua orangtua sehingga orangtua 2. Orangtua sudah merasa
kurang mampu untuk kurang mampu untuk lelah jika harus
membimbing siswa dalam membimbing siswa dalam mendampingi anak belajar
pelajaran, menjelaskan materi pelajaran, menjelaskan setelah beraktifitas
pembelajaran yang anak tidak materi pembelajaran yang seharian
pahami dan orangtua tidak anak tidak pahami dan 3. Orangtua kesulitan
bisa mengoreksi tugas yang orangtua tidak bisa menjelaskan materi
diberikan oleh guru mengoreksi tugas yang pembelajaran ke anak di
2. Orangtua Tidak memiliki diberikan oleh guru karenakan keterbatasan
cukup waktu untuk kompetensi orangtua
mendampingi anak belajar terhadap materi tersebut
dirumah.
3. pola asuh orangtua yang
kurang memperhatikan
kegiatan belajar anak dan
menyerahkan sepenuhnya ke
sekolah
4. Belum optimalnya peran
guru/ walikelas untuk
mengingatkan tugas
anak/pekerjaan anak yang
belum terselesaikan kepada
orangtua

4 Eksplorasi penyebab guru 1. Rendahnya pengetahuan awal 1.Kurangnya literasi guru


belum mengoptimalkan mengenai model pembelajaran terkait berbagai model-
pembelajaran inovatif sesuai inovatif, yakni meliputi model pembelajaran
karakter siswa: pemahaman mengenai apa itu inovatif
model pembelajaran inovatif 2.Keberagaman sintaks dari
1. Rendahnya pengetahuan awal dan apa saja macam-macam model pembelajaran
mengenai model model pembelajaran inovatif inovatif menyebabkan
pembelajaran inovatif, yakni
meliputi pemahaman 2. Guru belum terampil dalam kebingungan bagi guru
mengenai apa itu model merancang pembelajaran dalam penerapan nya
pembelajaran inovatif dan inovatif , apalagi menerapkan 3.Guru belum pernah
apa saja macam-macam nya secara benar sesuai sintaks mengikuti pelatihan terkait
model pembelajaran inovatif masing-masing model pembelajaran inovatif
2. Guru belum terampil dalam pembelajaran 4.Guru jarang melakukan
merancang pembelajaran refleksi dan evaluasi
inovatif, apalagi menerapkan setelah melaksanakan
nya secara benar sesuai pembelajaran sehingga
sintaks masing-masing guru belum menemukan
model pembelajaran. model pembelajaran
3. Guru mengalami kesulitan inovatif yang sesuai
dalam menyusun perangkat dengan karakter siswa
pembelajaran. Guru kesulitan
dalam mengembangkan
indikator pencapaian
kompetensi yang mengacu
pada KD
4. Guru jarang bahkan hampir
tidak pernah melakukan
refleksi dan evaluasi setelah
melaksanakan pembelajaran.
5. Perencanaan pembelajaran
oleh guru belum dilihat
sebagai suatu kebutuhan
tetapi lebih pada adiministrasi
rutin. Sehingga kesiapan
siswa belajar, karakter siswa
di kelas tidak diperhatikan.

5 Eksplorasi penyebab guru 1. Pemahaman guru tentang 1.Rendahnya minat guru


belum mampu merancang karakteristik soal yang dalam menggali informasi
dan melaksanakan berbasis HOTS masih minim. terkait pembelajaran
pembelajaran HOTS. Begitu 2. Rendahnya keterampilan berbasis HOTS
pula dengan membuat soal guru dalam menyusun butir- 2. Minimnya pelatihan guru
Level HOTS: butir soal yang menuntut terhadap pembelajaran
tingkat nalar yang tinggi berbasis HOTS dan
1. Pemahaman guru tentang 3. Kemampuan guru masih membuat soal HOTS
karakteristik soal yang minim dalam merencanakan 3.Guru sudah nyaman
berbasis HOTS masih pembelajaran yang dapat dengan soal-soal yang ada
minim. menggali keterampilan dibuku ajar yang bersifat
2. Rendahnya keterampilan tingkat tinggi LOTS
guru dalam menyusun butir- 4. Kurangnya referensi guru,
butir soal yang menuntut terkait jenis soal HOTS
tingkat nalar yang tinggi dan karakteristiknya
3. Guru hanya mengandalkan
sumber belajar buku
pelajaran
4. Nyaman dengan soal yang
monoton yang bersifat drill
(hapalan) karena mudah
untuk mengoreksi dan tidak
membutuhkan waktu yang
lama.
5. Budaya mencontoh soal dari
buku tanpa memperhatikan
level soal, yang penting soal
ada. Kisi-kisi, analisis butir
soal jarang dibuat, sehingga
soal yang tersusun tidak
sesuai perencanaan yang
baik
6. Minimnya Kompetensi guru
dalam merencanakan
pembelajaran yang dapat
menggali keterampilan
tingkat tinggi
7. keterbatasan guru dalam
mengembangkan dirinya,
baik karena faktor internal
maupun faktor eksternal

6 Eksplorasi penyebab guru 1. Terbatasnya pemahaman 1.Kurangnya pengetahuan


masih belum tentang pemanfaatan yang dimiliki guru terkait
mengoptimalkan teknologi teknologi dalam kegiatan manfaat penggunaan
dalam pembelajaran pembelajaran . pemanfaatan teknologi dalam
matematika: teknologi masih sebatas pembelajaran matematika
penggunaan power point yang 2.Guru kurang mengetahui
1. Terbatasnya pemahaman hanya menampilkan konten macam-macam software
tentang pemanfaatan materi yang disajikan dan media interaktif yang
teknologi dalam kegiatan sepanjang kegiatan digunakan sebagai
pembelajaran . pemanfaatan pembelajaran berpusat di guru penunjang pembelajaran
teknologi masih sebatas matematika
penggunaan power point 2. Belum adanya pelatihan guru 3. Minimnya informasi yang
yang hanya menampilkan yang menekankan pada didapat guru terkait
konten materi yang disajikan pengembangan keterampilan pelatihan penggunaan
sepanjang kegiatan menggunakan software software dalam
pembelajaran berpusat di dinamis untuk pembelajaran pembelajaran matematika
guru matematika seperti Geogebra, 4.Keterbatasan waktu guru
2. Belum adanya pelatihan guru Microsoft Mathematics, untuk mengikuti pelatihan-
yang menekankan pada Cabri, Geometer’s SketchPad pelatihan
pengembangan keterampilan dan lain-lain
menggunakan software
dinamis untuk pembelajaran
matematika seperti
Geogebra, Microsoft
Mathematics, Cabri,
Geometer’s SketchPad dan
lain-lain
3. Kemampuan IT guru yang
masih kurang
4. Guru kurang melek teknologi
sehingga kurang mencari tahu
perkembangan teknologi dan
keinginan belajar mengikuti
perkembangan teknologi
5. Guru sudah terlalu nyaman
dengan yang sudah mereka
pahami selama ini yakni gaya
mengajar yang cenderung
konvensional
6. Masih ada pola pikir guru
yang tidak sejalan dengan
perkembangan teknologi

Anda mungkin juga menyukai