Nama : Ria Visa Nurmala Nama Sekolah : SDN Sukaati
Hasil eksplorasi Analisis akar penyebab
No. Akar penyebab masalah penyebab masalah masalah 1 1. Lemahnya motivasi Berdasarkan hasil dalam diri siswa diskusi dan analisis sendiri. bahwa akar penyebab 2. Kurangnya perhatian Pendekatan masalah rendahnya orang tua di rumah. pembelajaran yang motivasi belajar siswa 3. Guru tidak dilakukan oleh guru adalah Pendekatan memberikan motivasi kurang disukai anak. pembelajaran yang kepada siswa. dilakukan oleh guru 4. Siswa tidak menyukai kurang disukai anak. cara pengajaran guru. 5. Siswa kurang Dengan Metode menyukai mata pembelajaran yang pelajaran tertentu. bervariasi dan menarik 6. Pembelajaran guru mampu meningkatkan monoton dan motivasi belajar siswa. menggunakan media yang kurang menarik. 2 1. Adanya masalah Berdasarkan hasil dikeluarga atau diskusi dan analisis bersama teman. bahwa akar penyebab 2. Karena pembelajaran siswa tidak fokus saat monoton, guru tidak 1. Metode dan media belajar adalah Metode menggunakan media pembelajaran yang dan media pembelajaran yang inovatif, cara kurang tepat yang kurang tepat, guru mengajar kurang 2. Adanya Adanya permasalahan menyenangkan. permasalahan eksternal, serta Sarana 3. Sarana belajar yang eksternal. dan prasarana yang tidak memadai, kelas 3. Sarana dan kurang memadai yang ditempati siswa prasarana yang Sehingga siswa tidak sudah rusak sehingga kurang memadai. fokus saat belajar. siswa tidak nyaman dalam belajar. Metode dan media 4. Kurangnya pembelajaran yang tepat komunikasi antara akan mampu guru dan siswa. meningkatkan siswa 5. Kurang kondusifnya fokus saat belajar. suasana kelas. 6. Tidak ada dorongan serta arahan dari guru. 7. Metode atau teknik pembelajaran yang kurang tepat. 1. Siswa berkemampuan Berdasarkan hasil matematis rendah diskusi dan analisis belum dapat bahwa akar penyebab Kemampuan dasar memahami masalah 1. Siswa kurang matematika siswa dengan baik. memiliki tergolong rendah adalah 2. Siswa berkemampuan kepercayaan diri. Siswa kurang memiliki matematis rendah 2. Metode pembelajaran kepercayaan diri dan tidak bisa membuat yang kurang tepat. Metode pembelajaran rencana penyelesaian. yang kurang tepat. 3. siswa secara konsisten tidak mampu Dengan metode menjawab pembelajaran yang tepat permasalahan dengan akan mampu baik dalam waktu meningkatkan yang berbeda. kemampuan dasar 4. Siswa kurang minat matematika siswa. pada pembelajaran matematika. 5. Pembelajaran banyak di dominasi oleh guru. 6. Metode pembelajaran yang disampaikan sulit dimengerti siswa. 7. Pembelajaran di kelas masih belum melibatkan kaeaktifan siswa. Siswa tidak diberikan bimbingan secara khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar matematis siswa. 3 1. Orang tua jarang Berdasarkan hasil datang memenuhi diskusi dan analisis undangan dari pihak bahwa akar penyebab sekolah untuk Kurangnya komunikasi kegiatan akademik serta daya dukung orang dan non akademik. Kesadaran orang tua tua dan perhatian orang 2. Orang tua yang tidak akan pentingnya tua dalam pembelajaran memiliki waktu luang komunikasi antara adalah karena terlalu sibuk sekolah dan keluarga Kesadaran orang tua dengan aktivitasnya, masih rendah akan pentingnya sehingga kurang komunikasi antara komunikasi dan daya sekolah dan keluarga dukung terhadap masih rendah. siswa. 3. Sulitnya komunikasi Jarang diundang atau dengan orang tua diundang tetapi tidak siswa karena hadir, ketika guru keterbatasan alat berkomunikasi dengan komunikasi. tetap menyampaikan informasi perkembangan belajar siswa kepada orang tua maka hubungan guru dan orang tua pasti akan semakin baik. 4 1. Pemahaman guru Berdasarkan hasil mengenai diskusi dan analisis pembelajaran inovatif bahwa akar penyebab yang masih kurang. Guru belum maksimal 2. Waktu untuk mengimplementasikan menyiapkan 1. Kurangnya Keinginan model-model pembelajaran inovatif guru untuk pembelajaran inovatif membutuhkan mengimplementasikan adalah persiapan lebih pembelajaran inovatif. Guru kurang memiliki banyak dan lama. 2. Kurangnya kepercayaan diri dan 3. Tuntutan materi yang keterampilan guru keinginan untuk banyak. dalam memanfaatkan mengimplementasikan 4. Kurangnya sarana yang terbatas. pembelajaran inovatif keterampilan guru serta kurangnya mengimplementasikan keterampilan dalam pembelajaran inovatif. memanfaatkan sarana 5. Mindset guru bahwa yang terbatas mengajar terbaik merupakan faktor utama adalah dengan guru belum maksimal menjelaskan, tanpa mengimplementasikan menjelaskan rasanya model-model belum mengajar. pembelajaran inovatif. 8. Masih berfokus pada materi buku. Guru harus lebih percaya diri dan mencoba mengimplementasikan pembelajaran inovatif walaupun dengan waktu yang terbatas. Untuk bisa meningkatkan kepercayaan diri harus banyak membaca dan banyak mencoba. 5 1. Minat siswa dalam Berdasarkan hasil membaca masih diskusi dan analisis kurang otomatis bahwa akar penyebab siswa tidak bisa masalah adalah memahami isi bacaan 1. Guru kurang Guru kurang memahami 2. Siswa belum bisa memahami pembelajaran berbasis berfikir kritis dan pembelajaran HOTS dan peserta didik berfikir tingkat tinggi. berbasis HOTS. bisa menyelesaikan soal 3. Kurangnya pelatihan 2. Peserta didik bisa apabila diberi contoh. guru dalam membuat menyelesaikan soal soal hots. apabila sudah diberi Pemahan guru tentang 4. Siswa belum contoh pembelajaran HOTS akan menguasai Bahasa mempengaruhi Indonesia dengan keberhasilan siswa dalam baik menyelesaikan soal-soal 5. Guru yang masih berbasis HOTS. kurang paham dalam pembelajaran Guru perlu banyak berbasis hots. melakukan kajian dan 6. Kurang minat peserta mengerjakan soal-soal didik karena sulit HOTS. dipahami dalam segi pembelajarnnya. 7. Kurangnya arahan dan bimbingan 4. Harus dimulai dari benda konkrit dan menarik. 6 1. Guru tidak memiliki Berdasarkan hasil motivasi untuk diskusi dan analisis mempelajari teknologi bahwa akar penyebab yang berkembang. Guru belum maksimal 2. Guru malas untuk memanfaatkan teknologi menerapkan hal baru 1. Kurangnya motivasi / TIK dalam dalam pembelajaran untuk belajar IT pembelajaran adalah yang dianggap rumit. 2. Terbatasnya sarana Guru kurang mencoba 3. Kurangnya dan prasarana. menggunakan berbagai pemahaman dalam teknologi dalam menggunakan pembelajaran, teknologi atau inovasi menyebabkan guru dalam pembelajaran. kurang maksimal 4. Keterbatasan menggunakan teknologi. teknologi dan inovasi dalam pembelajaran. Guru harus berani 5. Sebagian guru dan mencoba penggunaan siswa disekolah tidak berbagai teknologi menguasai pembelajaran. Tanpa penggunaan media IT, keberanian mencoba, dikarenakan walaupun gurunya keterbatasan fasilitas, punya fasilitas, maka pemahaman pada IT diyakini juga guru dan bahan kurangnya kurang maksimal keluangan waktu memanfaatkan teknologi pada penggunaan IT. pembelajaran. 6. Guru kurang mencoba menggunakan berbagai teknologi dalam pembelajaran.