Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Nama : Darmawan

Hasil eksplorasi penyebab


No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
1 Berdasarkan permasalahan Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab masalah
tentang: “Kurangnya minat baca penyebab masalah, maka dapat yang sesuai, maka dapat ditentukan analisis
peserta didik dalam pembelajaran ditentukan akar penyebab akar penyebab masalah sebagai berikut:
masalah sebagai berikut:
mengidentifikasi unsur
pembangun teks cerita pendek”.
Maka, dapat dipaparkan hasil
eksplorasi penyebab masalah
sebagai berikut :

1. Kurangnya aktifitas pendidik 1. Pendidik masih sangat Beberapa guru belum menjadikan
dalam mengedukasi minat kurang menyadari model membaca sebagai kebutuhan pendidikan,
membaca peserta didik (dari kalangan guru sendiri) hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan
bagi siswa dalam hal waktu luang di sekolah bagi staf dan para
mengenai teks cerpen.
membaca itu sangat
2. Kurangnya sarana dan guru. siswa lebih sering melihat gurunya
berpengaruh terhadap minat
prasarana yang mendukung baca. main catur, ngobrol, bersendau gurau,
minat baca peserta didik. 2. Penyediaan bahan bacaan dan sebagainya pada saat waktu luang.
3. peserta didik beranggapan yang variatif yang Sehingga siswa tidak memiliki tauladan
membaca cerpen itu sangat lama mendukung pembelajaran dari guru dalam hal gemar membaca.
dan panjang. dan mendorong siswa Selain itu, Beberapa siswa jga memiliki
menyukai buku. minat yang berbeda pada bentuk, cover,
. tampilan, dan desain buku yang berbeda.
Karena mungkin juga minat baca siswa
tidak hanya pada materi yang tertuang
dalam pelajaran. tetapi pada
pengetahuan lain yang belum tersaji
dalam pembelajaran dikelas.
4. Pendidik kurang memberikan 3. Kurangnya tanggung jawab
edukasi kepada peserta didik pendidik terhadap Keterbatasan pemahaman pembelajaran
pembelajaran literasi. literasi serta kemampuan pendidik untuk
untuk menjadikan membaca
4. 4.1. Kurangnya motivasi menggunakan teknologi sangat berpengaruh
menjadi sebuah kebiasaan. pendidik untuk terhadap rasa kepercayaan diri untuk
5. Model pembelajaran Pendidik menggunakan dan menerapkan pembelajaran berbasis
masih bersifat monoton. Belum mempelajari teknologi yang teknologi di dalam kelas. Alasannya karena
ada upaya inovatif untuk berkembang saat ini. pendidik takut salah dalam
meningkatkan minat baca a. Kurangnya mengoperasikan teknologi di depan peserta
peserta didik. pemahamn pendidik didik . Dengan begitu pendidik yang sudah
terhadap peranan teknologi merasa tidak mampu menggunakan
dalam pembelajaran. teknologi menjadi tidak memiliki motivasi
6. Kurangnya pemantauan intensif 5. Guru hanya fokus untuk mempelajari teknologi dan tidak ada
dari pendidik terhadap kegiatan memerintah untuk rasa ingin tahu, sehingga peserta didik tidak
membaca peserta didik. menuntaskan beban tugas. pernah menggunakan teknologi dalam
proses belajar mengajar dikelas.

2 Berdasarkan permasalahan tentang Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab masalah
: penyebab masalah, maka dapat yang sesuai, maka dapat ditentukan analisis
”Masih Banyak Peserta didik ditentukan akar penyebab akar penyebab masalah sebagai berikut:
masih merasa kesulitan dalam masalah sebagai berikut:
menulis cerpen” Maka, dapat
dipaparkan hasil eksplorasi
penyebab masalahsebagai berikut.

1. Pendidik Kurangnya percaya diri 1.Pendidik masih kurang Kurangnya bimbingan serta pendekatan
menjelaskan pada peserta didik menguasai konsep materi yang kepada peserta didik
sehingga materi pembelajaran akan disampaikan. cenderung membuat peserta didik kurang
kurang tersampaikan dengan berfokus dalam pembelajaran. Selain itu,
baik. penggunaan model pembelajaran yang
kurang tepat mengakibatkan proses
2. Pada penguasaan kelas pada 2. Pendidik kurang melakukan pembelajaran monoton.Guru juga tidak
peserta didik, pendidik masih usaha Pendekatan kepada meningkatkan kemampuan pedagogiknya
belum maksimal dalam hal peserta didik sangat untuk sehingga pembelajaran yang dilaksanakan
membuat peserta didik berfokus dapat akrab. pada materi cerita pendek cenderung
pada pembelajaran. monoton dan tidak inovatif.
3. Pendidik masih kurang efektif 3. a, Penggunaan model
memanfaatkan waktu untuk pembelajaran kurang tepat.
menjelaskan, memberikan tugas, b. Kurang memahami sintak-
dan memberikan motivasi pada sintak model pembelajaran.
peserta didik.
4. Peserta didik kesulitan untuk 4. a. Pendidik kurang
menentukan topik ketika akan memberikan bimbingan untuk
menulis cerpen. membiasakan peserta didik
menulis cerpen.
5. Peserta didik kurang mahir 5. Peserta didik tidak yakin atau
dalam merangkai peristiwa kurang percaya diri terhadap
dengan baik. kemampuan mereka dalam
menulis alur cerita yang
menarik.
6. Peserta didik kurang mampu 6. a.Intesitas menulis cerpen
menyusun kalimat yang efektif, masih sangat jarang
baku, dan sesuai dengan Ejaam dilakukan.
bahasa Indonesia yang baik. b. Peserta didik kurang
memahami bentuk kalimat.

3 Berdasarkan permasalahan tentang Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab masalah
: penyebab masalah, maka dapat yang sesuai, maka dapat ditentukan analisis
”Pendidik masih kurang ditentukan akar penyebab akar penyebab masalah sebagai berikut:
memanfaatkan model masalah sebagai berikut:
pembelajaran inovatif dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia
(materi cerita pendek) ” Maka,
dapat dipaparkan hasil eksplorasi
penyebab masalahsebagai berikut.
1. Guru cenderung menggunakan 1. Pendidik kurang mampu Kurangnya kemampuan penggunaan
bahan materi yang sudah mengoperasikan alat/media alat/media serta model pembelajaran yang
diketahui siswa. 2. Pendidik jarang mengikuti inovatif mengakibatkan pembelajaran
2. Guru kurang mengolah dirinya kegiatan pelatihan Bahasa Indonesia (materi cerita pendek) itu
dalam hal pengembangan media. pengembangan diri monoton atau kurang bervariatif/menarik.
3. Guru kurang mampu keprofesian.
menciptakan suasana belajar 3. Guru tidak memperbarui
yang kondusif. wawasannya
4. Guru kurang mampu berinovasi
dalam menggunakan model
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai