1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah? Karena bagi yang tidak mampu, faktor ekonomi merupakan masalah lazim yang dihadapi setiap waktu. Hal tersebut menyebabkan para orang tua harus bekerja keras setiap hari untuk menyambung hidup. Meski demikian, kebutuhan ekonomi tetap tidak terpenuhi. Akibat tak tercukupi kebutuhan pokok(sehari-hari), maka membayar sekolah pun tak lagi sanggup, sehingga terpaksa anak-anak mereka putus sekolah dan langsung turut ikut mencari rezeki diusia belia. 2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya! Tidak sesuai dengan sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Karena sila ke-5 menegaskan keadilan sosial yang tidak diterapkan secara merata di Indonesia seperti pada bidang ekonomi dan pendidikan. 3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut? → Kurangnya sarana dan prasarana → Jarak sekolah yang jauh → Pola pikir orangtua dan masyarakat → Pengaruh lingkungan → Adanya bullying di sekolah 4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya. Sudah cukup berhasil karena indikator keberhasilannya adalah angka partisipasi siswa yang bersekolah terus meningkat setiap tahunnya. Di buktikan dengan bertambahnya jumlah berdirinya sekolah-sekolah baru baik negeri maupun swasta dan bertambah lagi sekolah gratis di Indonesia bagi para orang-orang tak mampu. 5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya? → Orangtua : mendorong, motivasi, dan memfasilitasi anak. → Peserta didik : semangat belajar dan kerja keras mencapai cita-cita. → Pihak sekolah : menyediakan tempat pendidikan yang ideal dan nyaman bagi anak. → Masyarakat : sebagai pengawas dan pendorong anak-anak yang putus sekolah agar kembali ke bangku sekolah 6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil? Memberikan pemahaman kepada seluruh anak-anak di Indonesia betapa pentingnya pendidikan untuk kehidupan baik untuk sekarang dan masa yang akan datang. 7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya? • Pelanggaran → Kasus pem-bully-an terhadap anak tertentu. → Perkelahian antar warga. → Pengucilan warga karena dianggap meresahkan (menipu) • Penyelesaian → Sosialisasi buruknya bully sesama murid dan mengingatkan pem-bully tersebut agar tidak melakukannya lagi. → Musyawarah dengan jalan kekeluargaan. → Penegakkan hukum dan melibatkan pihak yang berwajib.