Anda di halaman 1dari 29

PEMBELAHAN

SEL
KELOMPOK 2 / XII MIPA 2
NAMA KELOMPOK

15 19 21

CINTA SHAFAA ANDY A FARIHAH ISNAINI H KAYLA NUR HANIFA

23 24

MAULIDAH ANGGRAINI N MUH. KHAWAIZ


“Omnis cellula e cellula” yaitu bahwa
setiap sel berasal dari sel lainnya.
– Rudolf Virchow

Pengertian
Penjelasan

● Pembelahan sel dapat terjadi pada organisme


Pembelahan Sel uniseluler maupun multiseluler untuk
perkembangbiakan, pertumbuhan, dan mengganti sel-
sel yang rusak atau mati.

Saat terjadi pembelahan, sel induk akan mewariskan sifat-sifat


genetiknya kepada sel anak. Cara pembelahan sel dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
- Pembelahan secara langsung (amitosis)
- Pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis)
Pembelahan Secara Langsung

Pembelahan secara langsung atau amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau spontan
tanpa melalui tahap-tahap pembelahan. Dari satu sel membelah menjadi dua sel sehingga disebut
juga pembelahan biner.

- Pembelahan amitosis terjadi pada organisme prokariotik, yaitu organisme yang tidak memiliki
membrane inti yang membatasi neukloplasma dengan sitoplasma. (cont: bakteri dan ganggang
biru)
INTERFASE

Fase sebelum sel mengalami


pembelahan

- Interfase merupakan fase antara fase mitotik yang satu dengan lainnya
- Fase ketika sel mengumpulkan energi untuk tumbuh, menyalin DNA,
menghasilkan protein, dan membentuk organel sel dalam sitoplasma
3 Subfase Interfase

Fase G1 Fase S

Sel mengalami pertumbuhan Terjadinya replikasi sintesis DNA


Berlangsung selama 6-12 jam dan RNA
Berlangsung selama 6-8 jam

Fase G2

Sel mengalami pertumbuhan


sekunder, terbentuk organel organel
sel
Berlangsung selama 6-8 jam
Fase fase pada Mitosis

Mitosis dibagi menjadi lima subfase yaitu,


-profase
-prometafase
-metafase
-anafase
-telofase
Profase Prometafase Metafase
-Benang kromatin -Membran inti melebur,
memadat, memendek, -Kromosom berjajar di
menghilang, mikritubula
menebal memasuki intisel
bidang ekuator
-Nukleous menghilang -Mikrotubula memanjang, -Kinetokor dari
-Terbentuknya benang sebagian melekat pada kromatid saudara
benang spindel kinetokor melekat pada
mikrotubula yg
berasal dari kutub
yang berlawanan
Anafase Telofase
-Pasangan sentromer -Mikrotubula
berpisah nonkinetokor terus
-Masing masing memanjang
kromatid bergerak -Terbentuk nukleous di
menuju kutub kedua kutub sel
berlawanan -Degredasi gelendong,
-Kromosom ekuivalen terbentuk nya membran
(2n) inti
Sitokinesis

- Pembelahan sitoplasma, diikuti pembentukan sekat yang


memisahkan kedua bagian sel
- Pada sel hewan, sitokinesis diawali dengan pembentukan alur
pembelahan di bidang ekuator
Pada sel tumbuhan, yang berdinding sel saat sitokinesis tidak
membentuk alur pembelahan
MITOSIS

Pembelahan inti sel (nucleus) melalui tahapan-tahapan yang berurutan dan


teratur.

● Menghasilkan sel anakan dengan sifat genetik ekuivalen (sama) dengan


sel induknya.
● Merupakan fase terpendek, yakni berlangsung 1 jam dari waktu total
siklus sel selama 18-24 jam.
MEIOSIS

Jenis pembelahan sel yang terjadi dalam 2 tahap


● Dilakukan oleh organisme eukariotik yang bereproduksi secara seksual
● Menghasilkan empat sel gamet dengan jumlah kromosom separuh dari sel
semula

Fase fase pada meiosis


-interfase: masa sebelum meiosis
-DNA bereplikasi sehingga membentuk 2 Salinan DNA
-Sentromer bereplikasi menjadi dua buah
-Meiosis 1
Merupakan tahap pemisahan kromosom homolog yang menghasilkan dua sel haploid
dari satu sel diploid. Meiosis 1 meliputi profase 1, metafase 1, anafase 1, telophase 1,
dan sitokinesis 1
PROFASE I

fase ini adalah fase terpanjang, yaitu 90% dari waktu yang diperlukan dalam meiosis.
profase i terbagi menjadi 5 subfase:

LEPTOTEN ZIGOTEN
PAKISTEN
- kedua kromosom kembar  
benang kromatin yang panjang     bergerak kearah kutub yang  
dan tipis mulai memendek,     berlawanan 
menebal dan memadat menjadi - kromosom homolog memiliki   - setiap kromosom terlihat sedang   
kromosom yang berbentuk     bentuk, ukuran, kecuali       berduplikasi menjadi dua kromatid  
seperti benang tunggal.     kromosom seks x dan y     dengan sentromer tetap menyatu 
- pasangan kromosom homolog yang   
    membentuk sinapsis dan berduplikasi  
DIPLOTEN DIAKENESIS     tersebut terlihat sebagai tetrad 
   (bivalen) yang merupakan kompleks 4  
Pasangan kromosom homolog -  nukleus (anak inti) dan membrane       kromatid 
saling merenggang, tetapi pada    inti menghilang 
- terbentuk benang benang spindel  
beberapa dari kromosom terjadi
   (mikrotubula) diantara kedua   
perlekatan atau saling menyilang    sentrosom yang berada di kedua  
membentuk kiasma.    kutub yang berlawanan 
METAFASE I ANAFASE 1 TELOFASE1 & SITOKINESIS 1

- Benang benang spindel - Kromosom homolog sudah


menggerakkan dan menarik berada di kedua kutub, setiap
kromosom homolog kearah kutub kutub sudah memiliki satu set
- Kromosom tetrad bergerak ke yang berlawanan arah sehingga kromosom yang haploid
bidang ekuator (pelat metafase) pasangan kromosom homolog
- Sitokinesis terjadi secara
sehingga tampak dua barisan tersebut terpisah 
- Sentromer berpisah, melainkan serentak dengan telofase 1 untuk
kromosom kembar
tetap menyatukan kromatid saudara membentuk dua sel anak
sehingga masing masing kromosom - Pada sel hewan terbentuk alur
homolog tersebut tetap terdiri atas pembelahan, sedangkan pada sel
dua kromatid saudara tumbuhan terbentuk pelat sel.
INTERKINESIS

• periode antara meiosis I dan II yang waktunya berbeda-beda pada


setiap spesies
• pada beberapa spesies kromosom menyebar nukleolus dan
membran inti sel terbentuk kembali dan terjadi interfes dahulu
sebelum meiosis II. namun, pada spesies lainnya sel anak hasil
telofase I segera mengalami meiosis II
• sebelum pembelahan meiosis II tidak terjadi replikasi DNA
MEIOSIS II

Meiosis II merupakan tahap kromatid sel darah dari kromosom haploid. Meiosis II
meliputi tahapan sebagai berikut:

PROFASE II METAFASE II ANAFASE II

• sentromer kromatid saudara


• gelondong pembelahan mulai kromosom berjajar di berpisah sehingga kromatid
terbentuk tersebut menjadi kromosom
• kromatid saudara masih
bidang ekuatorial dan individual.
melekat pada sentromernya terlihat hanya dalam satu • benang spindel (mikrotubula)
• tahap ini terkadang baris menarik kromatid bergerak kearah
berlangsung sangat cepat dan kutub yang berlawanan
diikuti tahap berikutnya

TELOFASE II - kromosom telah sampai di kedua kutub yang berlawanan


& - terbentuk nucleus dan membrane inti pada kutub sel yang berlawanan
- setiap inti dipisahkan oleh sekat pembelahan, pada sel hewan terbentuk
SITOKINESIS
alur pembelahan sedangkan pada sel tumbuhan terbentuk pelat sel.
II - pada akhir sitokinesis dihasilkan 4 sel anakan yamng kromosomnya
haploid.
GAMETOGENESIS

 Gametogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin. Gametogenesis yang melibatkan Mitosis
dan Meiosis terjadi di dalam organ reproduksi generative organisme eukariotik multiseluler
( misalnya tumbnuhan, hewan, dan manusia).
 Mitosis dalam gametogenesis berguna untuk memperbanyak sel induk yang akan membelah sel
Meiosis.
 Sedangkan, Meiosis berguna untuk mengurangi jumlah kromosom sehingga sel kealmin yang
dihasilkan bersifat haploid (n).
GAMETOGENESIS PADA HEWAN DAN
MANUSIA

Dibedakan menjadi dua macam, yaitu:


spermatogenesis dan oogenesis

1. Spermatogenesis
adalah proses pembentukan spermatozoa yang terjadi
di dalam testis. Urutan tahapan spermatogenesis :

Spermatogonium → spermatosis primer →


spermatosit sekunder → spermatid → spermatozoa
2. Oogenesis

adalah proses pembentukan sel kelamin betina yaitu


sel telur (ovum). Oogenesis terjadi di dalam ovarium.
Tahap pembelahan Oogenesis sama dengan
spermatogenesis, yaitu Mitosis ( untuk
memperbanyak diri) , Meiosis I dan Meiosis II.

Urutan tahapan Oogenesis :


Oogonium – oosit primer – oosit sekunder + badan
polar I – ootid + badan polar II - ovum
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
TINGKAT TINGGI
Gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi yang dimaksud dibedakan
menjadi dua macam, yaitu : Mikroporogenesis (pembentukan gamet jantan)
dan Megasporogenesis (pembentukan gamet betina).
PERBEDAAN SPERMATOGENESIS
DAN OOGENESIS
MIKROSPOROGENESIS
mikrosporogenesis merupakan proses
pembentukan gamet jantan. terjadi di dalam
kepala sari. di dalam kepala sari, terdapat
kantung serbuk sari yang di dalamnya ada
berbagai sel-sel induk serbuk sari
(mikrospora) yang diploid
MIKROSPOROGENESIS

tahapan pembentukan mikrosporogenesis secara lengkap adalah


sebagai berikut:
• sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan
menghasilkan
• sepasang sel haploid.sepasang sel haploid membelah meiosis II
menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi
satu (tetrad).
• setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga
menghasilkan 2 inti haploid. yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk
sari) dan inti generatif.
• inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua
inti sperma yang dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif
II.
MEGASPOROGENESIS

megasporogenesis merupakan pembentukan


gamet betina. berlangsung di dalam ovarium
(bakal buah) di dalam ovarium, terdapat
bakal biji (ovulum) yang mengandung sel
induk megaspora.
MEGASPOROGENESIS

tahapan megasporogenesis lengkap pada tumbuhan berbiji meliputi:


• sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium
mengalami pembelahan meiosis I dan menghasilkan dua sel
haploid.
• kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II
sehingga menghasilkan 4 megaspora haploid.
• tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
• megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti
kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung
lembaga muda) dan 8 inti haploid.
• 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3
antipoda, 2 sel sinergid, dan 1 ovum.
PENGARUH KEGAGALAN MITOSIS DAN MEIOSIS
TERHADAP KELAINAN PADA MAKHLUK HIDUP

nondisjunction adalah gagal berpisah merupakan kegagalan kromosom homolog atau kromatid untuk
berpisah dengan baik selama fase pembelahan sel. kegagalan berpisah ini akan mengakibatkan kelainan
pada makhluk hidup karena akan menghasilkan kromosom yang berbeda dari kromosom pada
umumnya, contohnya :
• mitosis
o kanker
kegagalan pengendalian pertumbuhan pada sel tubuh (sel somatis) dapat
menyebabkan kanker. kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
o sindrom down
trisomi pada kromosom 21 dapat menyebabkan sindrom drom. trisomi dapat terjadi
saat sel gagal berpisah pada proses mitosis.
MEIOSIS
- trimosi seks
  pada kromosom seks bila terjadi trisomi bisa terjadi sindrom
perempuan super ataupun klinefelter. kromosom seks yang normalnya
xx atau xy berubah menjadi xxx(wanita super) ataupun xxy.
KESIMPULAN

kegagalan berpisah suatu kromosom akan


mengakibatkan berubahnya susunan
kromosom dan akan memicu munculnya
suatu penyakit yang menyerang individu
tersebut.
Terima Kasih 

● Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai