PEMBELAHAN
SEL Anggota Kelompok:
•Bunga Dwi S (10)
•Faishal Tanjung W (16)
•Mahavira Nabilla Y (21)
•Raihan Faishal A (32)
Mengetahui proses terjadinya pembelahan sel
•Saffani Aliya N (34)
DAFTAR
ISI
Fase G2/gap 2
Fase G1/gap 1 (pertumbuhan sekunder)
(pertumbuhan primer) fase S (sintetis) terjadi terjadi pertumbuhan lagi dan
sel yang mengalami
sintesis DNA dan DNA terbentuklah organel-
pertumbuhan sehingga
tampak lebih besar yang mengalami replika yang organel sel sehingga
berlangsung 6-12 jam berlangsung 6-8 jam persiapan sel membelah
yang berlangsung 3-4 jam
1•PROFASE
2. FASE Pada proses ini membutuhkan waktu lebih
lama dan energi yang lebih banyak
MITOSIS dibandingkan dengan sub fase lain
-benang kromatin dalam nukleus mulai
tergulung
rapat, padat pendek, menebal menjadi
kromosom yang dapat diamati mikroskop.
-nukleus menghilang sehingga tak terjadi
transkripsi DNA yang membentuk RNA
-dalam sitoplasma mulai terbentuknya
gelendong
mitotik (benang spindel) yang terbuat dari
mikrotubula yang memancar dari ke 2
sentrosom yang saling menjauh
2. FASE 2•PROMETAFASE
PROFASE I:
Pada tahap ini, kromosom mulai menebal dan saling mendekati sehingga
terbentuk pasangan kromosom homolog (bivalen). Pertukaran fragmen
kromosom antara pasangan kromosom homolog ini, yang disebut kiasma,
dapat terjadi dalam proses yang disebut rekombinasi genetik atau crossing
over. Pada akhir profase I, inti sel mulai menghilang dan spindle serabut
terbentuk.
PROSES
PEMBELAHAN MEIOSIS
METAFASE I:
Pasangan kromosom homolog yang sudah
Telofase I:
terbentuk tadi akan berbaris di bidang tengah
Kromosom yang sudah berada
sel, yang disebut bidang ekuator atau
di kutub sel akan muncul
equatorial plane. Spindle serabut akan
kembali menjadi benang-
melekat pada sentromer dari masing-masing
kromosom. benang kromatin yang panjang.
Inti sel akan membentuk
ANAFASE I: kembali, dan biasanya diikuti
Spindle serabut akan memisahkan oleh pembelahan sitoplasma
pasangan kromosom homolog tersebut dan (sitokinesis), yang
menariknya ke kutub sel yang berlawanan.
menghasilkan dua sel anakan.
Dalam proses ini, setiap kromosom masih
terdiri dari dua kromatid saudari.
PROSES
PEMBELAHAN MEIOSIS
MEIOSIS II:
Seluruh proses meiosis menghasilkan empat sel haploid yang berbeda, masing-
masing memiliki kombinasi unik dari kromosom yang diturunkan dari induknya. Ini
menciptakan keragaman genetik yang penting untuk evolusi dan pemeliharaan
keanekaragaman hayati dalam populasi organisme.
Gametogenesis
pada hewan
Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet, yang
terdiri dari spermatogenesis (pembentukan sperma) dan
oogenesis (pembentukan ovum).
Secara garis besar, fungsi gametogenesis adalah untuk
menghasilkan sel sperma dan ovum.
Gametogenesis
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis merupakan pembentukan sperma, di
mana proses terjadinya ada di dalam testis, tepatnya pada
tubulus seminiferus. Pematangan spermatozoa terjadi di
dalam epididimis. Pada pria, sel germinal yang belum
matang (spermatogonium) diproduksi di testis. Saat pria
pubertas, sel tersebut akan diubah menjadi sperma melalui
proses spermatogenesis.
Gametogenesis
SPERMATOGENIUM merupakan sel diploid yang mengalami pembelahan
mitosis dan jumlahnya bertambah.
Masuk ke siklus selanjutnya, yaitu spermatosit primer. Spermatosit primer
mengalami pembelahan meiosis I dan menghasilkan sel haploid spermatosit
sekunder.
Kemudian, spermatosit sekunder akan mengalami meiosis II dan
menghasilkan spermatid. Spermatid ini akan melalui proses spermiogenesis
untuk berubah menjadi sperma. Di sini lah, hormon seperti GnRH, LH, FSH,
dan androgen berperan sebagai perangsang dalam proses
spermatogenesis.
Satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma haploid yang
fungsional.
Gametogenesis
OOGENESIS
merupakan pembentukan ovum. Pembentukan ovum ini
terjadi di dalam ovarium, tepatnya di dalam folikel-folikel
yang dimatangkan dengan bantuan hormon FSH (follicle
stimulating hormone).
Ketika terjadi fertilisasi (pembuahan oleh sperma), maka oosit sekunder akan
lanjut ke fase meiosis II. Jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan mati
atau mengalami degenerasi.
Singkatnya, dari satu oogonium itu akan menghasilkan satu ovum haploid
fungsional dan dua atau tiga badan polar.
GAMETOGENESIS
TUMBUHAN
MIKROSPOROGENESIS
Merupakan proses pembentukan gamet jantan, yang terjadi di
dalam kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk
sari yang terdapat berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora)
yang diploid. Pembentukan mikrospora dalam buluh serbuk sari
berasal dari mikrosporosit
Mikrosporogenesis menghasilkan 2 macam inti sebanyak 3 buah
inti.
GAMETOGENESIS
Tahapan Mikrosporogenesis
Megasporogenesis
TERIMA KASIH
SUDAH MENYIMAK!