Anda di halaman 1dari 10

Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Orde Lama

(5 Juli 1959 – 11 Maret 1966)


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh:
Dea Rahmawati
Halimatussa’adah
Nikita Avina Sabila
Siti Munawwaroh
Syifa Tsamrotul Faizah

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BHAKTI KENCANA SOREANG
Jl. Raya Soreang-Banjaran KM 2 Cipetir Kab. Bandung
Telp. (022) 85871752 E-mail : bhaktikencanasoreang@ymail.com
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan, kemudahan dan kelancaran
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila
Dan Kewarganegaraan ini dengan judul “PERSATUAN DAN KESATUAN
BANGSA PADA MASA ORDE LAMA (5 JULI 1959 SAMPAI 11 MARET
1966)” Salawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, serta seluruh umatnya.

Penulisan tugas ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran


Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Peneliti menyadari dalam tugas ini
belum mencapai kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran
yang sifatnya membangun sebagai masukan bagi penulis. Semoga hasil tugas ini
dapat bermanfaat untuk berbagai pihak dan semoga Allah SWT membalas semua
pihak yang telah membantu.

Bandung, Januari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1. Latar Belakang......................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
3. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II.................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
1. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa.......................................... 2
2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Demokrasi Terpimpin. . 2
BAB III................................................................................................................... 6
KESIMPULAN...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Masa era orde lama (Orla) disebut dengan masa demokrasi terpimpin.
Pada perspektif ketatanegaraan masa ini di awali dengan dekrit presiden 5
Juli 1959 yang mengakhiri kemelut dan ketidakpastian ketatanegaraan.
Dengan kembali berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 menandai
kembalinya era pemerintahan presidensial dengan kewenangan besar ada
di tangan presiden. Secara normative, pengelolaan pemerintahan daerah di
atur berdasarkan produk yang dibuat pada masa tersebut, yaitu Penetapan
Presiden (Penpres) Nomor 6 tahun 1959 dan nomor 5 tahun 1960. Bahwa
Penpres adalah produk hokum yang secara kelembagaan tidak ada dalam
UUD 1945.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan
dibahas adalah sebagai beikut:
1) Faktor penyebeab terjadinya peristiwa G30S/PKI
2) Pengaruh peristiwa tersebut terhadap persatuan dan kesatuan
bangsa.

3. Tujuan
1) Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya G30S/PKI
2) Untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada persatuan dan
kesatuan pada masa orde lama.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah.
Arti lebih luasnya yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai
kalangan,ras,budaya, dan adatistiadat dalam masyarakat yang bersatu
dengan serasi. Persatuan bangsa berarti gabungan suku-suku bangsa yang
sudah bersatu. Dalam hal ini,masing-masing suku bangsa merupakan
kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciritertentu yang bersatu.
Penggabungan dalam persatuan bangsa, masing-masing bangsa tetap
memiliki ciri-ciri dan adat istiadat semula. Dalam persatuan bangsa, satu
suku bangsa menjadi lebih besar dari sekedar satu suku bangsa yang
bersangkutan karena dapat mengatasnamakan bangsa secara keseluruhan.
Misalnya suku Bugis atau suku Batak dapat menyebutkan dirinya bangsa
Indonesia, yang memiliki ciri jauh lebih luas dan komplek dari pada suku
Bugis atau Batak itu sendiri. Kesatuan merupakan hasil dari persatuan
yang telah menjadi utuh. Maka dari itu persatuandan kesatuan sangat erat
hubungannya.Kesatuan bangsa Indonesia berarti satu bangsa Indonesia
dalam satu jiwa bangsa seperti yang diputuskan dalam kongres Pemuda
pada tahun 1928 dalam keadaan utuh dan tidak boleh kurang, baik sebagai
subyek maupun obyek dalam penyelenggaraan kehidupan nasional.
Sedangkan kesatuan wilayah Indonesia berarti satu wilayah Indonesia dari
Sabang sampai Merauke yang terdiri dari daratan, perairan dan dirgantara
diatasnya seperti yang dinyatakan dalam deklarasi Juanda 1957, dalam
keadaan utuh dan tidak boleh kurang atau retak.

2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pada Masa Demokrasi Terpimpin (5


Juli 1959 - 11 Maret 1966)
a) Dekret Presiden 5 Juli 1959

2
3

Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 kemudian menjadi


awal pada masa ini, yakni 5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret
1966. Presiden kembali berkedudukan sebagai kepala negara dan
kepala pemerintahan sejak berlakunya kembali UUD 1945 dan
jabatan Perdana Menteri sudah tidak berlaku lagi. Berlakunya
demokrasi terpimpin ini berawal mula dari demokrasi yang
dipimpin oleh hikmat dengan kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan.
Namun, semakin lama justru bergeser menjadi dipimpin
oleh Presiden atau Pemimpin Besar Revolusi. Itulah sebabnya
akhirnya segala sesuatu yang didasarkan kepada kepemimpinan
pemerintahan yang dianggap sebagai penguasa. Pada masa orde
lama ini, Irian Barat bersatu dalam Negara Indonesia melalui
perjanjian Trikora. Sebelumnya, dalam perjanjian KMB, Belanda
tidak mau menyerahkan wilayah Irian kepada negara Indonesia.
Dinamika yang terjadi di masa ini adalah para pemimpin
MPR, DPR, BPK dan MA diberi kedudukan sebagai menteri,
sehingga ditempatkan sebagai bawahan presiden. Presiden
kemudian membubarkan DPR Tahun 1960 dan muncul UU No. 19
tahun 1964 sehingga presiden bisa berhak untuk mencampuri
proses peradilan. Pada masa orde lama terjadi pemberontakan
besar, yakni G3OS/PKI.
b) Kabinet Pada Masa Demokrasi Terpimpin
Berikut adalah daftar kabinet yang terbentuk pada masa demokrasi
terpimpin :
NO. NAMA AWAL AKHIR PIMPINAN JABATAN
KABINET MASA MASA KABINET
KERJA KERJA
1. Kerja I 10 Juli 1959 18 Februari Soekarno Presiden
1960
4

2. Kerja II 18 Februari 6 Maret 1962 Soekarno Presiden


1960
3. Kerja III 6 Maret 13 Soekarno Presiden
1962 November
1963
4. Kerja IV 13 27 Agustus Soekarno Presiden
November 1964
1963
5. Dwikora I 27 Agustus 24 Februari Soekarno Presiden
1964 1966
6. Dwikora II 24 Februari 28 Maret Soekarno Presiden
1966 1966
7. Dwikora III 28 Maret 25 Juli 1966 Soekarno Presiden
1966

c) Pemberontakan G30S/PKI
Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk kedua kalinya
menggantikan ideologi Indonesia dengan ideologl Komunis
melalui Pemberontakan G30S/PKI pada 30 September 1965
G30S/PKI bertujuan mengambil alih kekuasaan atau kudeta. Pada
peristiwa ini, terjadi penculikan dan pembunuhan sejumlah perwira
tinggi AD (Angkatan Darat). Selain itu, sarana penting komunikasi
seperti RRI Pusat dan Gedung Telekomunikasi berhasil dikuasai.
Gerakan ini berhasil diatasi oleh Mayor Jenderal Socharto yang
saat itu menjabat sebagai Panglima Kostrad Bersama rakyat dan
pasukan tentara yang setia terhadap NKRI. G30S/PKI pun
ditumpas.
Pada tanggal 30 September 1965, PKI dibawah Letkol
Untung melakukan penculikan terhadap para petinggi PKI yang
dianggap sebagai Dewan Jenderal yang akan menggulingkan
kekuasaan Soekarno. Penculikan ini dilanjutkan dengan
5

pembunuhan para jenderal yang menolak mengakui akan


melakukan pemberontakan. Jasad para jenderal TNI AD
dimasukkan ke lubang sumur tua di kawasan Pondok Gede, Jakarta
(Lubang Buaya).
Pemberontakan G30S/PKI menyebar ke berbagai wilayah lain
seperti Jawa dan Yogyakarta.
Pada tanggal 1 Oktober 1965, Cakrabirawa dibawah
pimpinan Mayjen Soeharto dikerahkan guna menguasai RRI dan
Telekomunikasi guna menyebarkan kabar Presiden Soekarno dan
A.H. Nasution dalam keadaan selamat.
Pada tanggal 2 Oktober 1965, operasi berlanjut ke kawasan Halim
Perdanakusuma, tempat PKI mundur dari kawasan Monas. Atas
petunjuk Polisi Sukitman yang lolos dari pembunuhan PKI,
pemerintah menemukan tempat jenazah para perwira TNI di
lubang sumur tua (Lubang Buaya) di kawasan Pondok Gede,
Jakarta.
Pada tanggal 4 Oktober 1965, dilakukan pengangkatan
jenazah para petinggi TNI dan keesokan harinya dimakamkan di
Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
BAB III
KESIMPULAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang berbentuk


kepulauan atau nusantara yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang sekaligus juga
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu negara
persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu wilayah dan tidak
terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat, satu pemerintahan satu tertib hukum
yaitu tertib hukum nasional satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia. NKRI
dikenal juga sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan
agama yang berbeda-beda sehingga tercermin dalam satu ikatan "Bhineka
Tunggal Ika" yang artinya "berbedabeda tetapi tetap satu juga". Yaitu persatuan
bangsa dan negara Indonesia. Perbedaan adalah suatu bawaan kodrat manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-tadulako/pendidikan-
kewarganegaraan/makalah-ppkn1/38012846
https://www.gramedia.com/literasi/dinamika-persatuan-dan-kesatuan-bangsa/
https://www.scribd.com/document/426291264/Makalah-Persatuan-Dan-Kesatuan-
Bangsa-Indonesia-Dari-Masa-Ke-Masa
http://repository.uin-suska.ac.id/20561/6/6. BAB I %281%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai