SEKARANG)
Periode ini disebut juga era reformasi. Gejolak politik di era reformasi semakin
mendorong usaha penegakan kedaulatan rakyat dan bertekad untuk mewujudkan pemerintahan
yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme yang menghancurkan kehidupan bangsa dan
negara.Memasuki masa Reformasi, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem
pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional
ataupemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi.
Setelah kepemimpinan Presiden Soekarno jatuh pada tahun 1966, orde lama pun berakhir dan
digantikan dengan orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.Selama masa
pemerintahannya, Presiden Soeharto menerapkan sistem pemerintahan presidensial. Meskipun
orde baru sukses mengembangkan pendapatan per kapita Indonesia dan memerangi buta huruf,
tetapi ada banyak sekali penyimpangan yang terjadi.Dikutip dari buku Filsafat Nusantara:
Sebuah Pemikiran tentang Indonesia, L.A.S. Gunawan, SCJ, (2010:78), berikut beberapa
penyimpangan yang terjadi pada masa order baru :
1. Pembangunan ekonomi bersifat sentralistik, sehingga daerah tertinggal jauh dari pusat
kota
2. Presiden sebagai pelaksana undang-undang lebih berkuasa daripada lembaga legislatif
3. Ekonomi tidak diselenggarakan berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945
4. Pembangunan ekonomi dilandasi kepentingan individu
5. Para penguasa dan konglomerat menjadi kebal dari hukum Indonesia
6. Terjadinya praktik KKN oleh para pemegang kekuasaan
Masa Reformasi
pada masa reformasi, bangsa Indonesia akhirnya bisa menciptakan sistem pemerintahan yang
demokratis dengan menganut demokrasi pancasila dan menyusun pemerintahan yang
konstitusional sebagai berikut:
Selain itu, bentuk reformasi lainnya adalah melakukan perubahan alias amandemen atas Undang-
Undang Dasar 1945, sehingga bisa membentuk sistem pemerintahan yang lebih baik daripada
sebelumnya. Adapun beberapa perubahan itu sebagai berikut:
KELOMPOK 3:
XII IPS 1
M. ROCHMAN
M.TEGAR
M.ARYA
M.ERSAN
M.IHSAN
M.NABEEL
M.RIZKI
M.SARFARAZ
NAILA FARAH
NAUFAL AZIZ
NAZWA NANDA
OSA SAKINA