MAKNA LOGO :
Api :
Semangat berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dan mencapai cita-cita
Obor :
Satu kesatuan utuh untuk memperkuat semangat untuk menggapai cita-cita
Dua Siswa Memegang Obor Api :
14
2. Semua Tim peserta lomba sudah siap di tempat pelsanaan lomba 30 menit
sebelum lomba dilaksankan, untuk dilakukan undian nomor urut penampilan
3. Penampilan tim peserta lomba akan dilaksanakan atau dipanggil berdasarkan
Nomor urut undian tampil.
4. Apabila dalam waktu 10 (sepuluh) menit sejak tim di panggil tetapi belum dapat
tampil, maka tim tersebut akan ditampilkan pada penampilan terakhir, dan
nilainya dikurangi dengan : 10 (sepuluh) point.
5. Apabila pada kondisi sebagaimana dimaksud pada nomor 5 ternyata tim tetap
tidak dapat tampil, maka tim yang bersangkutan dinyatakan gugur.
6. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
XV. PENUTUP
Ketua, Sekretaris,
13
11. Peserta kompetisi berbusana muslim/muslimah, rapi dan sopan.
12. Pemenang kompetisi adalah JUARA I, II, III putera dan JUARA I, II, III puteri.
13. Keputusan dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
14. Kriteria Penilaian:
1. Lagu dan suara
2. Tajwid
3. Makhorijul Huruf/Fashohah
4. Kesopanan/ adab Tilawah
d. Protes
1) Protes Teknis diajukan paling lambat 1 jam setelah pertandingan berakhir;
2) Satu kali mengajukan protes harus disertai dengan uang protes sebesar Rp.
200.000,-
e. Ketentuan Lain
1) Setiap Pemain tidak diperkenankan menempel karet / bet di dalam area
2) Pemain harus memilih bola di tempat yang telah ditentukan;
3) Bet Warna Merah Hitam yang pudar
4) Game-nya 11, service 2x
5) Karet Bet tidak boleh Bintik
6) Kemenangan 3 poin, single 2, double 1
8
maksimal usia pada bulan februari maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari (dibuktikan
dengan Akte kelahiran)
3. Apabila peserta yang dikirimkan tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang
tercantum pada butir 1 diatas, maka tidak diperkenankan mengikuti pertandingan
( diskualifikasi ).
4. 30 menit sebelum lomba dimulai seluruh peserta wajib hadir berada dilokasi
pertandingan dan mengisi daftar hadir ( daftar ulang )
5. Apabila setelah dipanggil 3 x berturut-turut tidak hadir maka dinyatakan WO (Wolk
out/gugur)
1. FUTSAL
1. Ukuran Lapang 17,5 m x 30 m, gawang 2,5 m x 2 t. Ukuran Bola No.04
2. Jumlah pemain 5 inti dan 3 cadangan
3. Menggunakan sistem gugur
4. Memakai sepatu Futsal dan Skin
5. Waktu 2 X 20 Menit, bila terjadi seri langsung adu penalti kecuali babak final
sebelum adu penalti ada waktu tambahan 2 X 5 Menit selisih satu.
6. Ada tendangan pojok
7. Kartu Kuning atau Merah untuk setiap pelanggaran
8. Pertandingan dipimpin oleh dua orang wasit
9. Memakai kaos team bernomor punggung
10. Menggunakan bola Futsal
11. Ketentuan lain dibicarakan pada pelaksanaan tecnical meeting
2. LARI
Lari 80 Meter Putra dan 60 meter Puteri
- Lintasan lurus dan menggunakan start blok
- Menggunakan ukuran waktu
- Peserta melakukan lari 1 x kesempatan diambil waktu tercepat dari seluruh
peserta
- Keluar lintasan dinyatakan gugur (diskualifikasi)
- Nomor punggung ditentukan panitia
- Peserta memakai sepatu Olah Raga.
7
XI. NOMOR CABANG OLAH RAGA DAN SENI YANG DIPERTANDINGKAN DAN
DILOMBAKAN SERTA JUMLAH PESERTA DALAM SETIAP CABANG
B. CABANG SENI
a. Putra 1 orang 1 orang
1. MTQ
b. Putri 1 orang
a. Putra 1 orang 1 orang
2. MHQ JUZ 30
b. putri 1 orang
a. Putra 1 orang 1 orang
3. Kaligrafi
b. Putri 1 orang
Pidato Bahasa a. Putra 1 orang 1 orang
4.
Indonesia b. Putri 1 orang
JUMLAH 23 orang 8 orang
A. KETENTUAN UMUM
6
tanggal 28 Februari 2019 maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari (dibuktikan dengan Akta
Kelahiran).
Cabang Olahraga dan Seni yang di pertandingkan pada AKSIOMA tingkat provinsi
Jawa Barat Tahun 2019, untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah telah disepakati pada rapat
pengurus KKMI Jawa Barat terdiri dari 4 cabang olah raga yaitu:
2. FUTSAL
3. Bulutangkis
4. Tenis Meja
X. CABANG SENI
Cabang Seni yang dilombakan pada AKSIOMA Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun
2019 untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah terdiridari 4 cabang seni yaitu:
1. MTQ
2. MHQ JUZ 30
4. KALIGRAFI
5
2. Menanamkan rasa nasionalisme untuk menjaga serta mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia,
IV. SASARAN
V. TEMA
AKSIOMA TAHUN 2019 Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Provinsi Jawa Barat mengambil
tema:
VI. PESERTA
Peserta AKSIOMA TAHUN 2019 Madrasah Ibtidaiyah tingkat Provinsi Jawa Barat
adalah Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah di Provinsi Jawa Barat baik Negeri maupun
Swasta kelas 1 sampai dengan kelas 6 Tahun Pelajaran 2018 - 2019. Yang usianya s.d.
4
yang tepat dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dikalangan
peserta didik Madrasah Ibtidaiyah sebagai bagian integral dari pembangunan pendidikan
nasional yang diarahkan pada pendidikan jasmani, mental dan rohani serta ditujukan pada
pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas serta peningkatan prestasi yang
membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Walaupun secara resmi sudah ada surat edaran
dari Dirjen Pendis tentang penundaan PPMN dan AKSIOMA di tahun 2019, tapi karena
semangat dari daerah yang begitu menggelora. Maka KKMI provinsi Jawa Barat akan
menjalankan aspirasi ini.
II. DASAR
b. Adapun Tujuan dari kegiatan AKSIOMA TAHUN 2019 Madrasah Ibtidaiyah Tingkat
Provinsi Jawa Barat tahun ini adalah:
3
PETUNJUK TEKNIS
AKSIOMA MI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2019
I. LATAR BELAKANG
Dalam masyarakat saat ini dan kedepan, pendidikan yang holistik adalah melihat
peserta didik sebagai satu kesatuan yang utuh, bukan hanya melihat dari aspek pengetahuan
tetapi juga aspek moral dan jasmani, diyakini akan menjadi modal dasar generasi yang kuat
lahir dan batin.
Sistem pendidikan di era persaingan global hanya dapat dikatakan berhasil bila proses
pendidikan tersebut memberikan value dan keunggulan kompetitif pada lulusannya yang
sekaligus merupakan value dan keunggulan kompetitif dari institusi pendidikan. Keharusan
adanya keterlibatan anak didik dalam proses penciptaan nilai-nilai kompetensi yang
diharapkan, menuntut adanya re-orientasi system pembelajaran klasik yang bertumpu pada
pengajar dan materi (Teacher Centered & Content Oriented) kearah perspektif yang
memandang anak didik sebagai subjek (Student Centered Learning).
Mengingat peserta didik Madrasah Ibtidaiyah merupakan aset nasional dan sumber
daya insani yang strategis maka perlu diberi peluang dan kesempatan seluas-luasnya untuk
mengaktualisasikan diri secara utuh dan bertanggungjawab. Sebagai insan pendidikan dalam
rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi maupun di bidang olahraga dan seni.
Maka peserta didik Madrasah Ibtiaiyah merupakan insan yang memiliki berbagai dimensi yakni
sebagai bagian dari insan pendidikan dan bagian dari generasi muda yang terlatih sebagai
pelaku sejarah yang ikut berperan dan menentukan sejarah perkembangan bangsa Indonesia.
Sejalan dengan itu, melalui Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA)
Tahun 2019 Madrasah Ibtdiaiyah tingkat provinsi Jawa Barat ini dapat dijadikan sebagai sarana
2
1