Anda di halaman 1dari 40

ASSALAMU’ALAIKUM

WARAHMATULLAH WABARAKATUH
SALAM SEHAT SEMUA ANAK-
ANAKKU
MELANJUTKAN MATERI SEJARAH
INDONESIA DI BAB 2YANG IBU
BERIKAN
SILAHKAN MENGIKUTI ATURAN
aturannya

 Materi disalin ke buku catatan


 Tugas-tugas diselesaikan secara mandiri
 Materi berlaku untuk 6x pertemuan
 Pertemuan pertama pada hari jumat, 28 agustus
2020
 Batas pengumpulan tugas pada pertemuan akhir
(ada 3 tugas)
 Absensi tetap berlaku sesuai jadwal (via
whatsapp selama masih ada perbaikan moodle)
BAB II

PERJUANGAN MELAWAN
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
PERJUANGAN MELAWAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

Berawal dari kekejaman penjajah,


Praktik diskriminasi dan ketidakadilan, terjadilah penderitaan rakyat.

Perang Melawan Hegemoni dan Perang Melawan Penjajahan


Keserakahan Kongsi Dagang Belanda

Perang Rakyat Aceh


Perlawanan Rakyat Maluku Perang Pattimura
Perlawanan Rakyat Mataram Perang Paderi
Perlawanan Rakyat Banten Perang Diponegoro
Perlawanan Rakyat Makassar Perang Puputan Bali
Rakyat Riau angkat senjata Perang Banjar
Orang-orang Cina berontak Perang Aceh
Perlawanan Pangeran Mangkubumi Perang Batak
dan Masait Perang Tondano
A. Perang Melawan Hegemoni dan Keserakahan Kongsi Dagang
I. Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis
1. Latar Belakang
 Dikuasainya Malaka oleh Portugis 1511.
 Banyak pedagang asing mengalihkan perdagangan ke
Aceh membawa keuntungan bagi Aceh
 Dalam perkembangannya Portugis di Malaka dianggap
ancaman bagi Aceh yang juga ingin menguasai Malaka
2. Jalannya penyerangan
Aceh menerapkan strategi sebagai berikut :
a. Melengkapi kapal-kapal dagangnya dengan senjata
prajurit dan meriam
b. Bekerja sama dengan kerajaan Demak dan Kalikut di
India
c. Mendatangkan ahli perang dari Turki
d. Dipimpin Sultan Alauddin Ri’ayad Syah serangan Aceh
berhasil digagalkan Portugis. Sebaliknya serangan
Portugis juga digagalkan Aceh.
e. Dipimpin Sultan Iskandar Muda kekuatan Aceh semakin
besar dengan menggunakan strategi :
1. Mendatangkan kuda-kuda dari Persia
2. Membentuk pasukan gajah
3. Menyediakan kapal yang memuat 600-800 prajurit
f. Tahun 1629 Aceh melakukan serangan besar-besaran
terhadap Portugis, sehingga Portugis terdesak
3. Akhir peperangan
Tahun-tahun berikutnya pasukan Aceh dan Portugis saling
menyerang, namun Aceh maupun Portugis tidak bisa
saling menguasai.
II. Perlawanan Rakyat Maluku
Terhadap Portugis dan VOC
A. Perlawanan Terhadap Portugis
1. Latar Belakang
 Portugis ingin menguasai rempah-rempah di Maluku setelah
berhasil menyingkirkan Spanyol melalui Perjanjian Turdisilas
2. Jalannya Peperangan :
 Dipimpin SULTAN HAIRUN Rakyat Ternate melawan Portugis
 Gubernur Portugis LOPEZ DE MESQUITA mengajak berunding di
benteng SAO PAULO, namun justru SULTAN HAIRUN dibunuh.
 Rakyat Maluku bersatu melawan Portugis dipimpin putera SULTAN
HAIRUN yaitu SULTAN BAABULLAH. Selama lima tahun
mengepung benteng SAO PAULO
3. Akhir Peperangan
 Tahun 1575 Portugis diusir dari Ternate menetap di Ambon yang
nantinya diusir oleh VOC Belanda
B. Perlawanan Terhadap VOC
1. Latar Belakang
 VOC mendapatkan hak istimewa
 VOC menjalankan pelayaran HONGI
 VOC menjalankan hak ekstirpasi
 Campur tangan VOC dalam penobatan SULTAN TIDORE
2. Jalannya perang :
 Tahun 1635 – 1646 VOC menghadapi serangan rakyat HITU
dipimpin KAKIALI dan TELUKABESI
 Tahun 1650 rakyat Ternate dipimpin KECILI SAID berhasil
dikalahkan VOC
 Tahun 1680 dipimpin SULTAN NUKU ketika VOC mengangkat
PUTERA ALAM sebagai sultan, karena yang berhak sebenarnya
sultan NUKU
 Serangan SULTAN NUKU didukung SULTAN TERNATE RAJA
AMPAT, serta orang-orang dari HALMAHERA
3. Akhir Peperangan
 VOC berhasil dikalahkan dan SULTAN NUKU menduduki tahta
III. Perlawanan Rakyat Mataram

1. Latar Belakang
Mataram dipimpin SULTAN AGUNG mencapai puncak
kejayaan di Pulau Jawa
Wilayah Batavia yang dikuasai VOC belum berhasil
ditaklukkan Mataram
VOC menghalangi kapal dagang Mataram yang ke
Malaka
2. Jalannya peperangan
 Serbuan pertama ke Batavia :
a. Pertamanya dilakukan blokade ekonomi
b. 1628 dipimpin T.Baurekso, Ki Suro Agul-agul, Ki
Adipati Mandurorejo dan Dipati Uposonto
rencananya menyerang dari darat, Armadanya yang
menyeamar sebagai perahu dagang akan menyerang
dari laut.
c. Serangan ini dikalahkan VOC karena kurang
persenjataan
 Serbuan kedua :
a. SULTAN AGUNG membangun lumbung-lumbung makanan di Tegal dan
Cirebon
b. Dipimpin DIPATI PUGER dan DIPATI PURBAYA sebanyak 80 ribu prajurit
sampai di depan gerbang Batavia dan menghancurkan benteng HOLLANDIA
c. 1629 KA.Juminah, KA.Puger dan KA.Purnaya menyerang dengan kekuatan
penuh.
d. Gubernur Jenderal J.P.COEN mengirim kapal perang ke Tegal Cirebon untuk
membakar lumbung-lumbung padi Mataram
3. Akhir peperangan
 Kedua serangan mengalami kegagalan dan setelah itu Sultan Agung tdk pernah
menyerang Batavia lagi
 Kegagalan perlawanan :
a. Jarak Mataram – Batavia terlalu jauh
b. Kurang persenjataan dari Mataram
c. Terjangkit wabah penyakit
d. Prajurit Mataram kurang stamina
e. Lumbung-lumbung padi dibakar VOC
 Setelah SULTAN AGUNG wafat tahun 1645, VOC berhasil menguasai
Mataram, meskipun masih ada perlawanan seperti : Perlawan Trunojoyo,
Perlawanan Untung Suropati, Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden
Masaid
IV. Perlawanan Rakyat Banten dipimpin
SULTAN AGENG TIRTAYASA
a) Latar Belakang
 Perbedaan Pandangan Politik terkait dg Belanda.
 Persoalan Putera Makhkota (Haji atau Purbaya).
b) Jalannya Konflik
 1681 Haji mengadakan kudeta, maka Sultan Ageng
mengepung istana Surosoan.
 Dg bantuan belanda (Kap. Tack dan Kap.Jongker) Haji
diselamatkan dan Haji berbalik melakukan ofensiv
sedang Ageng bertahan di Benteng Tirtayasa.
 1683 Tirtayasa dapat di kuasai Ageng meloloskan diri
ke selatan tetapi dapat ditawan 1683. Beliau ditawan
dijakarta hingga meninggal 1692.
c) Akhir Kekalahan Sultan Ageng
 Perjanjian Haji-Belanda intinya Baten kehilangan
Cirebon dan Belanda mendapat monopoli perdagangan di
Banten.
V. Perlawanan Rakyat Makassar
dipimpin SULTAN HASANUDDIN
a) Latar Belakang
 Secara geografis Wilayah Makasar menyulitkan VOC
(meliputi Sulawesi, Sumba dan Kalimantan Timur).
 Makasar berdagang dan selalu membantu rakyat maluku
yang sedang bermusuhan dengan Belanda
 Makasar merupakan bandar besar yang menjual rempah-
rempah ke Bangsa Eropa.
7. Jalannya Konflik
 1654-1655 telah terjadi perang terbuka tetapi
belanda tdk mampu melumpukan Makasar
 Setelah mendapat bantuan dari Arupalaka Sepelman
dapat menguasai benteng Barombong dan Sombopu 1667.
c) Akhir peperangan
 Perjajian Bongaya 1667 yang isinya:
1. Voc monopoli di Makasar
2. Mendirikan Benteng Rotterdam
3. Makasar melepaskan daerah jajahannya
4. Aru Palaka menjadi Raja Bone yang diakui
Belanda.
TUGAS MANDIRI
Membuat cerita sejarah tentang :
1. Perlawanan Rakyat Riau terhadap VOC
2. Perlawanan Etnik Tionghoa terhadap VOC
Meliputi :
 What ?
 Where ?
 When ?
 Who ?
 Why ?
 How ?
Uji Kompetensi
I. Pilihlah Jawaban yang tepat !
1. Salah satu penyebab perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis
pada abad 14 adalah perebutan wilayah Malaka. Wilayah
Malaka diperebutkan karena . . . .
a. Malaka menjadi wilayah netral yang tidak dikuasai oleh
pihak manapun
b. Banyak kapal asing bersandar di Malaka
c. Penguasa Malaka tidak menarik pajak bagi kapal-kapal yang
melintas selat Malaka
d. Malaka sebagai bandar perdagangan rempah baru yang
menggantikan peran Konstantinopel di Eropa
e. Kedudukan Malaka sangat penting dalam perdagangan dunia
yang berdampak pada keuntungan politik dan ekonomi
2.Sepeninggal SULTAN HAIRUN, rakyat Ternate
melawan Portugis dipimpin SULTAN
BAABULLAH. Cara yang ditempuh adalah . . . .
a. Membangun benteng disisi timur Pulau Ternate
b.Menerapkan strategi perang gerilya selama 5
tahun
c. Mengepung benteng SAO PAULO selama 5
tahun
d.Menjalin hubungan dengan Kerajaan Islam di
pulau Jawa
e. Membentuk persekutuan ULI LIMA dan ULI
SIWA
3.Tahun 1635 – 1646 Rakyat HITU beberapa
kali melakukan serangan terhadap VOC,
namun selalu dikalahkan VOC karena . . . .
a.VOC memiliki persenjataan lebih canggih
b.VOC mendapat dukungan dari persekutuan
ULI SIWA
c.VOC berhasil menjalankan politik
DEVIDE ET IMPERA
d.Rakyat HITU dipimpin seorang raja yang
lemah
e.Rakyat HITU kekurangan bahan makanan
4. Perhatikan beberapa pernyataan berikut :
1) Membendung sungai Ciliwung
2) Menghancurkan benteng HOLLANDIA
3) Meningkatkan jumlah persenjataan
4) Membangun lumbung makanan di Tegal dan Cirebon
5) Mendirikan benteng pertahanan di Marunda
Pernyataan terkait dengan serangan kedua pasukan
Mataram terhadap VOC di Batavia ditunjukkan oleh
angka . . . .
a. 1), 2), 3)
b. 1), 2), 4)
c. 2), 3), 4)
d. 2), 4), 5)
e. 3), 4), 5)
5.SULTAN AGENG TIRTAYASA membenci aksi
VOC menghalangi aktivitas perdagangan di
Banten. Kebencian SULTAN AGENG
TIRTAYASA tersebut ditunjukkan dengan . . . .
a. Membakar kantor perwakilan VOC di Batavia
b.Merampas kapal-kapal perdagangan milik VOC
c. Menangkap para pimpinan VOC yang berada di
Banten
d.Mengepung pintu masuk benteng VOC di Kota
Batavia
e. Membendung Sungai Ciliwung agar VOC
kekurangan air
6.ARUPALAKA merupakan pemimpin Kerajaan
BONE yang membantu VOC dalam menghadapi
perlawanan Rakyat Makassar. Tujuan ARU
PALAKA membantu VOC adalah . . . .
a. Mendapatkan bantuan perahu Kora-kora dari
VOC
b.Membebaskan Kerajaan Bone dari kekuasaan
Makasar
c. Memperoleh pengakuan kedaulatan kerajaan
BONE dari VOC
d.Mencabut kebijakan monopoli perdagangan di
Kerajaan BONE
e. Menginginkan hak pelayaran HONGI diberikan
kepada Kerajaan BONE
7. Perhatikan wacana berikut :

Pada abad XVII terjadi perlawanan antara rakyat Makassar dan


VOC yang dimenangkan oleh VOC. Sebagai pihak yang kalah,
rakyat Makasar harus menandatangani suatu perjanjian
HONGAYA tahun 1667. Perjanjian tersebut menyebabkan
kerugian bagi kondisi politik kerajaan Makasar.

Berdasarkan wacana tersebut, perjanjian itu merugikan kondisi


perpolitikan kerajaan Makasar karena . . . .
a. Status kerajaan Makasar dihapuskan oleh VOC
b. VOC diijinkan mendirikan benteng pertahanan di Makasar
c. Kerajaan Makasar wajib menyerahkan pajak pada VOC
d. VOC memperoleh hak monopoli rempah-rempah
e. Wilayah kekuasaan kerajaan Makasar di luar Makasar menjadi
milik VOC
II. SOAL URAIAN
1. SULTAN AGUNG menganggap kedudukan VOC di
Batavia dapat mengancam dominasi Mataram.
Mengapa demikian ?
2. VOC membantu SULTAN HAJI untuk melancarkan
niatnya menjadi SULTAN BANTEN dengan beberapa
syarat. Tuliskan 5 syarat tersebut yang diajukan VOC !
3. Perlawanan Rakyat Makasar terhadap VOC
berlangsung sengit. Jelaskan strategi VOC dalam
menghadapi perlawanan tersebut !
B. Perang Melawan Penjajahan Belanda

1.Perlawanan Sultan Nuku (Tidore) 1797-


1885
2.Perlawanan Kapitan Patimura 1817
3.Perang Paderi 1821-1837
4.Perang Diponegro 1825-1830
5.Perang Aceh 1873-1904
6.Perang Bali 1884 – 1908
7.Perang Batak
1.Perlawanan Sultan Nuku (Tidore) 1797-
1885

a) Latar Belakang
 Belanda ikut campur tangan urusan keraton dg
menangkap Sultan Jamaluddin dan Kaicil
Badruz Zaman di tawan di Batavia dan
mengangkat penggantinya Gaijira kemudian Paku
Alam (1780)
1. Jalannya Konflik
 Nuku diangkat Jogugu (Patih) dan Babato
(peg.Istana) beserta rakyat di Waru (seram
Timur) sebagai pusat gerakan.
 Dengan memihak dan memanfaatkan Inggris ,
1797 Soasiau dan istana Sultan dapat
dikuasai kembali. Dan bersama Inggris , tidore
berhasil mengepung benteng Oranje ,1801
belanda menyerah.
c) Akibat dari kemenangan Tidore
 Diadakan perdamaian antara Tidore dan Ternate
 Hubungan dengan inggris dipelihara dg baik,
inggris behasil menguasai Ambon 1796, Ternate
1801.
2.Perlawanan Kapitan Patimura 1817
a) Latar Belakang
 Penindasan dan penghisapan yg dilakukan oleh
belanda, melalui kerja paksa dan Orambai
(menyediakan perahu)
 Residen Van den Berg menolak membayar perahu yang
dipesan.
2. Jalannya Konflik
 Pos belanda di Porto diserang dan berhasil menawan
Residen van den Berg. Benteng Duurstede berhasil
dikuasai residen dan keluarga dibunuh.
 Pasukan dari Ambon dip Mayor Beetjes didatangkan
ttp dapat dikalahkan, Beetjes sendiri gugur.
Dikirim lagi pasukan yg lebih besar dip. Letkol
Groot pertempuran menyebar ke Hitu dan Seram.
 Devide et Impera beberapa raja dan pendeta dapat
diperalat sehing ga Saparua beserta Benteng
Duurstede dapat di rebut Belanda.
c) Akhir peperangan
 16 Desember Kapitan Patimur, Anthoni Ribok, Philip
Latumahina, Said Parintah menjalani hukuman
gantung. Menyesul kemudia Ulupaha (ambon) menjalani
hukuman tembak.
3.Perang Paderi 1821-1837
a) Latar Belakang
 Pertentangan dan perebutan pengaruh antara
kelopok islam tradisonal dengan aliran Wahabin
dan campurtangan Belanda.
 Pertemuan di Koto tengah antara kedua kelopok
tsb untuk mencari jalan keluar ttp malah
kelompok adat di serang kelompok Wahabi. Kaum
adat kemudian minta bantuan kpd belanda 1821.
b) Jalannya Pertempuran dibagi menajdi 3 Periode
1. 1821-1825. konfik ada di Sulit air, Simawang, ,
belanda mendatang kan pasukan dip Letkol Raaf
dan berhasil menguasai tanah datar dan
mendirikan benteng di Batusangkar (Fort van
der Capellen). Pertahan an kaum Paderi ada di
Marapalam, Rao-rao dan Alahan Panjang. Periode
ini diakhiri dengan Perj. Padang (1824)dan
(1825).
2. 1825-1830. masa damai. Tetapi ada beberapa
pertempuran sep. serangan Paderi dari lima
puluh koto atas Padang Tarab (belan da). Antara
Paderi dg Adat di Lintau. Belanda memperkuat
posisinya dg membangun Benteng Fort de Kock di
Bukit Tinggi.
3. 1830-1837. Belanda bertekat mengalahkan Kaum Paderi
dengan merebut marapalam, Lintau. Legion Ali Basah
Sentot dilibatkan . Pusat paderi ada di Bonjol.
Daerah tsb diserang dari selatan , barat dan
berhasil dikuasai 1837. tetapi paderi masih bisa
bergerilya di hutan.
c) Akhir Peperangan
Akhirnya Imam Bonjol diajak berunding di palupuh dan
ditangkapnya. Beliau dibuang di Cianjur, ke Ambon
dan ke Menado dan wafat disana tahun 1854.
d) Arti perang Paderi.
 Periode akhir perang Paderi anatara kaum adat dan
kaum Paderi bersatu untuk melawan Belanda., Ia tidak
mempersoalkan perbedaan. Adat bersendikan Syara’ dan
bisa juga Syara’ bersendikan Adat. Persoalan yang
tidak bisa dipecahkan menurut hukum agama bisa jadi
dapat dipecahkan menurut adat, begitu juga
sebaliknya.
 Belanda menguasai daerah subur sumatera Belanda
kemudian menemukan tambang batubara di Sawah Lunto.
Untuk Ekspornya dibangun pelabuhan Teluk Bayur.
Setelah Belanda menguasai Sumatera selatan 1822-1824,
dan Sumatera Tengah 1837. sasaran selanjutnya
Sumatera Utara.
4.Perang Diponegro 1825-1830
a) Latar Belakang
 Rakyat sangat menderita, Bangsawan dan kalangan istana
sangat tidak puas karena kebijaksanakan Pemerintah
kolonial Belnda
 Pembuatan jalan yang melalui makam leluhur Pangeran
Diponegoro dg tanpa seizin Beliau di Tegal Rejo.
4. Jalannya Perang
 Diponegoro menggunakan Setrategi Perang Grilya ,
pasukannya dibagi menjadi Batalyon dg nama Turkiyo,
Bulkyo, Arkyo yang dilengkapi dg senjata api. Sbg
pasukan inti, pasukan cadangannya dari rakyat biasa
yang bersenjatakan tradisonal dibawah komando perwira
profesional. Satu pasukan kuda dip. Sentot Ali Basah.
Penasehat Kyai Mojo.
 Kedudukan Diponegoro berpindah-pindah dari Kalisoko,
Selarong, Dekso disini diponegoro diangkat menjadi
Kepala negara dg gelar Sultan Abdul Hamid Erucokro
Amirulmukminin Sayidin Panotogomo Kalifatullah Tanah
Jawa, Plered, Gawok, Pengasih dan di Kedu.
 Belanda menggunakan setrategi
 Mengangkat kembali Sultan Sepuh (1826-1828)
 Membentuk pasukan kontra Grilya.
 Dijalankan Devide et Impera , dengan memberi
kedudukan dan pekerjaan bagi mereka yang mau
meninggalkan Diponegoro dan ditawarkan
F.50.000 bagi yang bisa menyerahkan
Diponegoro.
 Sistem benteng Stelsel oleh Markus de Kock
 1829 Mangkubumi , Kyai Mojo dan Sentot
menyerah kepada Belanda.
c) Akhir Peperangan
Melalui Colonel Cleerens Diponegoro mau diajak
berunding (maret 1830) kemudian ditangkap dibawa
ke Batavia, Menado dan Makasar (benteng Roterdam)
meninggal 8 Februari 1855.
d) Akibat dan arti peprangan
 Wilayah kesultanan dan kesunan menjadi tambah
sempit, dikurangi Banyumas, Bagelen, dan Kedu
diambil Belanda daerah subur itu yg kemudian
dijadikan wilayah Tanam Paksa.
 Kerugian jiwa dan harta yang tak terhingga
dari pihak Diponegoro memang tidak ada catatan.
Dari pihak belanda 8.000 oranag belanda dan
7000 orang Indonsia dg biaya F. 20.000.000
 Untuk menghindarkan ketidak puasan rakyat
dihapuslah gerbang cukai dan ordonansi 1823.
5.Perang Aceh 1873-1904
a) Latar Belakang
 Dibukanya terusan Suez 1869 menyebabkan makin
berkembangnya imperialisme modern di Asia.
 Belanda dan Aceh berebut wilayah dan pengaruh di
Sumatera
 Tapahuli jatuh ketangan Belanda 1856, Siak 1858 dan
Nias 1863 kemudian belanda mengadakan Traktat Sumatera
1871.
 Utusan Aceh yg dikirim ke Turki Said Abdurrahman Al-
Jahir membelot ke Konsul Belanda di Jedah. Utusan Aceh
ke Singapura Panglima Tibang Muhamad untuk minta
bantuan ke Amerika, Inggris dan Perancis membelot ke
Residen Belanda di Riau.
b) Jalannya Peperangan.
Periode I (1873-1880)
 23/3/1873, Pasukan Kohler datang bersama Komisaris
Edelaar Nieuwenhuyen dengan mengirim ultimatum.
Ultimatum itu ditolak sultan maka meletuslah perang
26/3/1873, Kohler tebunuh, pasukan Belanda kembali ke
Batavia.
 1874 pasukan Van Swieten dg 10.000 berhasil menguasai
Masji dan Istana/keraton Aceh. Sultan menyingkir dan
meninggal 1874 digantikan oleh Muhammad Daud yang masih
kecil bertempat di Kemala.
Periode II (1880-1890)
 Tampil Tokoh Teungku Cik di Tiro dan Panglima Polim.
 Belanda menggunakan setrategi Garis Konsentrasi
 1886 terjadi peritiwa Hok Conton, Kapal Inggris yang
berlabu di Riges Aceh Barat ditawan Teuku Umar
 1891 Cik di Tiro mati di racun
Periode II (1890-1894)
 Teuku umar diluar dugaan menyerah kepada Belanda dan
diberi gelar Tuanku Johan Pahlawan. Tahun 1896 ia
kembali bergerilya melawan Belanda.
 1898 Gubernur Aceh Duykerhoof diganti oleh Van Heutz,
Snouck Horgronje diangkat sebagai penasehatnya. Van
Daelen sebagai Jendralnya. Stelsel konsentrasi
ditinggalkan dan diciptakanlah pasukan Marsose.
 Teuku Umar gugur 1899, menyusul Cut Nyak Din menyerah,
1903 Sultan dan Panglima Polim menyerah.
 Maka diadakanlah Pelakat Pendek (korte Verklaring)
isinya :
1. Kedaulatan Belanda di akui
2. Tak akan mengadakan hubungan luar negeri
3. Patuh akan perintah belanda.
6.Perang Bali 1884 – 1908

 1844 kapal Belanda ditawan karangi di Sangsit


dan Prancak, maka 1846 Belanda mengeluarkan
Ultimatum dan tejadilah pertempuran, Istana di
kuasai. Raja I Gusti Ngurah Made Karangasem dan
Igusti Ktut Jelantik terpaksa mengundurkan diri
ke Benteng Jagaraga dan menandatangani
perjajnjian dg Belanda.
 1847 kapal Belanda ditawan karangi di Kusamba
dan Badung, maka Belanda mengirimkan pasukan
Dip.Jend. Van der Wijck (Peranga Jagaraga I
)1848 Belanda kalah dan kehilangan 14 perwira
dan 242 Prajurit.
 1849 Expedisi besar dip Mayor AV.Michiels dg Van
Swieten sebagai wakilnya. Pertempuran besar
terjadi di Jagaraga (Perang Jagarag 2) dengan
korban yang banyak patih I Gusti Ktut Jelantik
dapat dikalahkan, Besama Raja Beliau menyingkir
ke Karangasem. Dan Karangasempun akhirnya
ditaklukkan, raja kemudian mengadakan puputan.
 Belanda melanjutkan ekspansinya
dengan merebut Klungkung dipimpin
Mayor AV.Michiels, maka terjadilah
puputan Kusamba (benteng
Kelungkung)1894.
 1906 terjadi Puputan Badung.
Dilatar belakangi oleh Penawan
Karangan kapal di pantai Sanur.
Belanda menuntut ganti rugi kepada
raja Badung Ida Cocorde Ngurah
GdePamecutan. Karena tidak
dipenuhi Belanda menyerang Badung
Rakyat laki-laki, perempuan dan
anak-anak berpakaian serba putih
dan melakukan Puputan (Badung)
1906.
 1906 tabanan juga ditaklukkan.
 1908 untuk kedua kalinya diwilayah
kelungkung melakukan perlawanan
terhadap Belanda dan Terjadilah
Puputan Kelungkung.
7. Perang Batak 1878-1907.

a) Latar Belakang
 Raja Sisingamangaraja XII tersinggung wilayahnya
dianeksi belanda melalui tapanuli selatan yaitu:
Mandailing, Angkola, dan Sipirok (Belanda ingin
mewujudkan Pax Nearlendica)
 Belanda menempatkan pasukan di Tarutung dg dalih
melindungi Rhijsche Zending ; Nomensen dari
Jerman.
b) Jalannya Perang
 Sisingamangaraja menyerang kedudukan Belanda di
Tarutung dg kekuatan 700 orang (1878).
 Selama 7 tahun terjadi perang Batak vs Belanda
didaerah Bahal Batu, Butar, Siborong-borong,
Balige, Lumban Julu dan Laguboti.
 1894 Belanda berhasil menguasai
Bakkara (istana) dan Sisingamanga
raja XII pindah ke Dairi Pakpak.
 1904 Van Daalen dari Aceh menyerang
Tapanuli, sementara dari Medan
didatangkan pasukan melalui Kabanjahe
dan Sidikalang. Keduanya adalah
pasukan Marsuse. Sisingamangaraja
terjepit.
b) Akhir Perang
 Bujukan menyerah tdk dihiraukan,
akhirnya Sisingamangaraja gugur
bersama putrinya Lopian dan
puteranya Patuan Nagari dan Patuan
Anggi (17 Juni 1907)
Lengkapi/isilah Tabel di bawah ini !
Perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuatan asing
Kerajaan / Tokoh
Kekuatan Waktu Penyebab Hasil
No. Daerah Perlawana
Asing Perlawanan Perlawanan Perlawanan
Perlawanan n
Ancaman
Portugis
Dipati terhadap Portugis gagal
1. Demak Portugis 1512 – 1513
Unus kerajaan- ditaklukkan
kerajaan di
Indonesia
2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Anda mungkin juga menyukai