WARAHMATULLAH WABARAKATUH
SALAM SEHAT SEMUA ANAK-
ANAKKU
MELANJUTKAN MATERI SEJARAH
INDONESIA DI BAB 2YANG IBU
BERIKAN
SILAHKAN MENGIKUTI ATURAN
aturannya
PERJUANGAN MELAWAN
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
PERJUANGAN MELAWAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
1. Latar Belakang
Mataram dipimpin SULTAN AGUNG mencapai puncak
kejayaan di Pulau Jawa
Wilayah Batavia yang dikuasai VOC belum berhasil
ditaklukkan Mataram
VOC menghalangi kapal dagang Mataram yang ke
Malaka
2. Jalannya peperangan
Serbuan pertama ke Batavia :
a. Pertamanya dilakukan blokade ekonomi
b. 1628 dipimpin T.Baurekso, Ki Suro Agul-agul, Ki
Adipati Mandurorejo dan Dipati Uposonto
rencananya menyerang dari darat, Armadanya yang
menyeamar sebagai perahu dagang akan menyerang
dari laut.
c. Serangan ini dikalahkan VOC karena kurang
persenjataan
Serbuan kedua :
a. SULTAN AGUNG membangun lumbung-lumbung makanan di Tegal dan
Cirebon
b. Dipimpin DIPATI PUGER dan DIPATI PURBAYA sebanyak 80 ribu prajurit
sampai di depan gerbang Batavia dan menghancurkan benteng HOLLANDIA
c. 1629 KA.Juminah, KA.Puger dan KA.Purnaya menyerang dengan kekuatan
penuh.
d. Gubernur Jenderal J.P.COEN mengirim kapal perang ke Tegal Cirebon untuk
membakar lumbung-lumbung padi Mataram
3. Akhir peperangan
Kedua serangan mengalami kegagalan dan setelah itu Sultan Agung tdk pernah
menyerang Batavia lagi
Kegagalan perlawanan :
a. Jarak Mataram – Batavia terlalu jauh
b. Kurang persenjataan dari Mataram
c. Terjangkit wabah penyakit
d. Prajurit Mataram kurang stamina
e. Lumbung-lumbung padi dibakar VOC
Setelah SULTAN AGUNG wafat tahun 1645, VOC berhasil menguasai
Mataram, meskipun masih ada perlawanan seperti : Perlawan Trunojoyo,
Perlawanan Untung Suropati, Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden
Masaid
IV. Perlawanan Rakyat Banten dipimpin
SULTAN AGENG TIRTAYASA
a) Latar Belakang
Perbedaan Pandangan Politik terkait dg Belanda.
Persoalan Putera Makhkota (Haji atau Purbaya).
b) Jalannya Konflik
1681 Haji mengadakan kudeta, maka Sultan Ageng
mengepung istana Surosoan.
Dg bantuan belanda (Kap. Tack dan Kap.Jongker) Haji
diselamatkan dan Haji berbalik melakukan ofensiv
sedang Ageng bertahan di Benteng Tirtayasa.
1683 Tirtayasa dapat di kuasai Ageng meloloskan diri
ke selatan tetapi dapat ditawan 1683. Beliau ditawan
dijakarta hingga meninggal 1692.
c) Akhir Kekalahan Sultan Ageng
Perjanjian Haji-Belanda intinya Baten kehilangan
Cirebon dan Belanda mendapat monopoli perdagangan di
Banten.
V. Perlawanan Rakyat Makassar
dipimpin SULTAN HASANUDDIN
a) Latar Belakang
Secara geografis Wilayah Makasar menyulitkan VOC
(meliputi Sulawesi, Sumba dan Kalimantan Timur).
Makasar berdagang dan selalu membantu rakyat maluku
yang sedang bermusuhan dengan Belanda
Makasar merupakan bandar besar yang menjual rempah-
rempah ke Bangsa Eropa.
7. Jalannya Konflik
1654-1655 telah terjadi perang terbuka tetapi
belanda tdk mampu melumpukan Makasar
Setelah mendapat bantuan dari Arupalaka Sepelman
dapat menguasai benteng Barombong dan Sombopu 1667.
c) Akhir peperangan
Perjajian Bongaya 1667 yang isinya:
1. Voc monopoli di Makasar
2. Mendirikan Benteng Rotterdam
3. Makasar melepaskan daerah jajahannya
4. Aru Palaka menjadi Raja Bone yang diakui
Belanda.
TUGAS MANDIRI
Membuat cerita sejarah tentang :
1. Perlawanan Rakyat Riau terhadap VOC
2. Perlawanan Etnik Tionghoa terhadap VOC
Meliputi :
What ?
Where ?
When ?
Who ?
Why ?
How ?
Uji Kompetensi
I. Pilihlah Jawaban yang tepat !
1. Salah satu penyebab perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis
pada abad 14 adalah perebutan wilayah Malaka. Wilayah
Malaka diperebutkan karena . . . .
a. Malaka menjadi wilayah netral yang tidak dikuasai oleh
pihak manapun
b. Banyak kapal asing bersandar di Malaka
c. Penguasa Malaka tidak menarik pajak bagi kapal-kapal yang
melintas selat Malaka
d. Malaka sebagai bandar perdagangan rempah baru yang
menggantikan peran Konstantinopel di Eropa
e. Kedudukan Malaka sangat penting dalam perdagangan dunia
yang berdampak pada keuntungan politik dan ekonomi
2.Sepeninggal SULTAN HAIRUN, rakyat Ternate
melawan Portugis dipimpin SULTAN
BAABULLAH. Cara yang ditempuh adalah . . . .
a. Membangun benteng disisi timur Pulau Ternate
b.Menerapkan strategi perang gerilya selama 5
tahun
c. Mengepung benteng SAO PAULO selama 5
tahun
d.Menjalin hubungan dengan Kerajaan Islam di
pulau Jawa
e. Membentuk persekutuan ULI LIMA dan ULI
SIWA
3.Tahun 1635 – 1646 Rakyat HITU beberapa
kali melakukan serangan terhadap VOC,
namun selalu dikalahkan VOC karena . . . .
a.VOC memiliki persenjataan lebih canggih
b.VOC mendapat dukungan dari persekutuan
ULI SIWA
c.VOC berhasil menjalankan politik
DEVIDE ET IMPERA
d.Rakyat HITU dipimpin seorang raja yang
lemah
e.Rakyat HITU kekurangan bahan makanan
4. Perhatikan beberapa pernyataan berikut :
1) Membendung sungai Ciliwung
2) Menghancurkan benteng HOLLANDIA
3) Meningkatkan jumlah persenjataan
4) Membangun lumbung makanan di Tegal dan Cirebon
5) Mendirikan benteng pertahanan di Marunda
Pernyataan terkait dengan serangan kedua pasukan
Mataram terhadap VOC di Batavia ditunjukkan oleh
angka . . . .
a. 1), 2), 3)
b. 1), 2), 4)
c. 2), 3), 4)
d. 2), 4), 5)
e. 3), 4), 5)
5.SULTAN AGENG TIRTAYASA membenci aksi
VOC menghalangi aktivitas perdagangan di
Banten. Kebencian SULTAN AGENG
TIRTAYASA tersebut ditunjukkan dengan . . . .
a. Membakar kantor perwakilan VOC di Batavia
b.Merampas kapal-kapal perdagangan milik VOC
c. Menangkap para pimpinan VOC yang berada di
Banten
d.Mengepung pintu masuk benteng VOC di Kota
Batavia
e. Membendung Sungai Ciliwung agar VOC
kekurangan air
6.ARUPALAKA merupakan pemimpin Kerajaan
BONE yang membantu VOC dalam menghadapi
perlawanan Rakyat Makassar. Tujuan ARU
PALAKA membantu VOC adalah . . . .
a. Mendapatkan bantuan perahu Kora-kora dari
VOC
b.Membebaskan Kerajaan Bone dari kekuasaan
Makasar
c. Memperoleh pengakuan kedaulatan kerajaan
BONE dari VOC
d.Mencabut kebijakan monopoli perdagangan di
Kerajaan BONE
e. Menginginkan hak pelayaran HONGI diberikan
kepada Kerajaan BONE
7. Perhatikan wacana berikut :
a) Latar Belakang
Belanda ikut campur tangan urusan keraton dg
menangkap Sultan Jamaluddin dan Kaicil
Badruz Zaman di tawan di Batavia dan
mengangkat penggantinya Gaijira kemudian Paku
Alam (1780)
1. Jalannya Konflik
Nuku diangkat Jogugu (Patih) dan Babato
(peg.Istana) beserta rakyat di Waru (seram
Timur) sebagai pusat gerakan.
Dengan memihak dan memanfaatkan Inggris ,
1797 Soasiau dan istana Sultan dapat
dikuasai kembali. Dan bersama Inggris , tidore
berhasil mengepung benteng Oranje ,1801
belanda menyerah.
c) Akibat dari kemenangan Tidore
Diadakan perdamaian antara Tidore dan Ternate
Hubungan dengan inggris dipelihara dg baik,
inggris behasil menguasai Ambon 1796, Ternate
1801.
2.Perlawanan Kapitan Patimura 1817
a) Latar Belakang
Penindasan dan penghisapan yg dilakukan oleh
belanda, melalui kerja paksa dan Orambai
(menyediakan perahu)
Residen Van den Berg menolak membayar perahu yang
dipesan.
2. Jalannya Konflik
Pos belanda di Porto diserang dan berhasil menawan
Residen van den Berg. Benteng Duurstede berhasil
dikuasai residen dan keluarga dibunuh.
Pasukan dari Ambon dip Mayor Beetjes didatangkan
ttp dapat dikalahkan, Beetjes sendiri gugur.
Dikirim lagi pasukan yg lebih besar dip. Letkol
Groot pertempuran menyebar ke Hitu dan Seram.
Devide et Impera beberapa raja dan pendeta dapat
diperalat sehing ga Saparua beserta Benteng
Duurstede dapat di rebut Belanda.
c) Akhir peperangan
16 Desember Kapitan Patimur, Anthoni Ribok, Philip
Latumahina, Said Parintah menjalani hukuman
gantung. Menyesul kemudia Ulupaha (ambon) menjalani
hukuman tembak.
3.Perang Paderi 1821-1837
a) Latar Belakang
Pertentangan dan perebutan pengaruh antara
kelopok islam tradisonal dengan aliran Wahabin
dan campurtangan Belanda.
Pertemuan di Koto tengah antara kedua kelopok
tsb untuk mencari jalan keluar ttp malah
kelompok adat di serang kelompok Wahabi. Kaum
adat kemudian minta bantuan kpd belanda 1821.
b) Jalannya Pertempuran dibagi menajdi 3 Periode
1. 1821-1825. konfik ada di Sulit air, Simawang, ,
belanda mendatang kan pasukan dip Letkol Raaf
dan berhasil menguasai tanah datar dan
mendirikan benteng di Batusangkar (Fort van
der Capellen). Pertahan an kaum Paderi ada di
Marapalam, Rao-rao dan Alahan Panjang. Periode
ini diakhiri dengan Perj. Padang (1824)dan
(1825).
2. 1825-1830. masa damai. Tetapi ada beberapa
pertempuran sep. serangan Paderi dari lima
puluh koto atas Padang Tarab (belan da). Antara
Paderi dg Adat di Lintau. Belanda memperkuat
posisinya dg membangun Benteng Fort de Kock di
Bukit Tinggi.
3. 1830-1837. Belanda bertekat mengalahkan Kaum Paderi
dengan merebut marapalam, Lintau. Legion Ali Basah
Sentot dilibatkan . Pusat paderi ada di Bonjol.
Daerah tsb diserang dari selatan , barat dan
berhasil dikuasai 1837. tetapi paderi masih bisa
bergerilya di hutan.
c) Akhir Peperangan
Akhirnya Imam Bonjol diajak berunding di palupuh dan
ditangkapnya. Beliau dibuang di Cianjur, ke Ambon
dan ke Menado dan wafat disana tahun 1854.
d) Arti perang Paderi.
Periode akhir perang Paderi anatara kaum adat dan
kaum Paderi bersatu untuk melawan Belanda., Ia tidak
mempersoalkan perbedaan. Adat bersendikan Syara’ dan
bisa juga Syara’ bersendikan Adat. Persoalan yang
tidak bisa dipecahkan menurut hukum agama bisa jadi
dapat dipecahkan menurut adat, begitu juga
sebaliknya.
Belanda menguasai daerah subur sumatera Belanda
kemudian menemukan tambang batubara di Sawah Lunto.
Untuk Ekspornya dibangun pelabuhan Teluk Bayur.
Setelah Belanda menguasai Sumatera selatan 1822-1824,
dan Sumatera Tengah 1837. sasaran selanjutnya
Sumatera Utara.
4.Perang Diponegro 1825-1830
a) Latar Belakang
Rakyat sangat menderita, Bangsawan dan kalangan istana
sangat tidak puas karena kebijaksanakan Pemerintah
kolonial Belnda
Pembuatan jalan yang melalui makam leluhur Pangeran
Diponegoro dg tanpa seizin Beliau di Tegal Rejo.
4. Jalannya Perang
Diponegoro menggunakan Setrategi Perang Grilya ,
pasukannya dibagi menjadi Batalyon dg nama Turkiyo,
Bulkyo, Arkyo yang dilengkapi dg senjata api. Sbg
pasukan inti, pasukan cadangannya dari rakyat biasa
yang bersenjatakan tradisonal dibawah komando perwira
profesional. Satu pasukan kuda dip. Sentot Ali Basah.
Penasehat Kyai Mojo.
Kedudukan Diponegoro berpindah-pindah dari Kalisoko,
Selarong, Dekso disini diponegoro diangkat menjadi
Kepala negara dg gelar Sultan Abdul Hamid Erucokro
Amirulmukminin Sayidin Panotogomo Kalifatullah Tanah
Jawa, Plered, Gawok, Pengasih dan di Kedu.
Belanda menggunakan setrategi
Mengangkat kembali Sultan Sepuh (1826-1828)
Membentuk pasukan kontra Grilya.
Dijalankan Devide et Impera , dengan memberi
kedudukan dan pekerjaan bagi mereka yang mau
meninggalkan Diponegoro dan ditawarkan
F.50.000 bagi yang bisa menyerahkan
Diponegoro.
Sistem benteng Stelsel oleh Markus de Kock
1829 Mangkubumi , Kyai Mojo dan Sentot
menyerah kepada Belanda.
c) Akhir Peperangan
Melalui Colonel Cleerens Diponegoro mau diajak
berunding (maret 1830) kemudian ditangkap dibawa
ke Batavia, Menado dan Makasar (benteng Roterdam)
meninggal 8 Februari 1855.
d) Akibat dan arti peprangan
Wilayah kesultanan dan kesunan menjadi tambah
sempit, dikurangi Banyumas, Bagelen, dan Kedu
diambil Belanda daerah subur itu yg kemudian
dijadikan wilayah Tanam Paksa.
Kerugian jiwa dan harta yang tak terhingga
dari pihak Diponegoro memang tidak ada catatan.
Dari pihak belanda 8.000 oranag belanda dan
7000 orang Indonsia dg biaya F. 20.000.000
Untuk menghindarkan ketidak puasan rakyat
dihapuslah gerbang cukai dan ordonansi 1823.
5.Perang Aceh 1873-1904
a) Latar Belakang
Dibukanya terusan Suez 1869 menyebabkan makin
berkembangnya imperialisme modern di Asia.
Belanda dan Aceh berebut wilayah dan pengaruh di
Sumatera
Tapahuli jatuh ketangan Belanda 1856, Siak 1858 dan
Nias 1863 kemudian belanda mengadakan Traktat Sumatera
1871.
Utusan Aceh yg dikirim ke Turki Said Abdurrahman Al-
Jahir membelot ke Konsul Belanda di Jedah. Utusan Aceh
ke Singapura Panglima Tibang Muhamad untuk minta
bantuan ke Amerika, Inggris dan Perancis membelot ke
Residen Belanda di Riau.
b) Jalannya Peperangan.
Periode I (1873-1880)
23/3/1873, Pasukan Kohler datang bersama Komisaris
Edelaar Nieuwenhuyen dengan mengirim ultimatum.
Ultimatum itu ditolak sultan maka meletuslah perang
26/3/1873, Kohler tebunuh, pasukan Belanda kembali ke
Batavia.
1874 pasukan Van Swieten dg 10.000 berhasil menguasai
Masji dan Istana/keraton Aceh. Sultan menyingkir dan
meninggal 1874 digantikan oleh Muhammad Daud yang masih
kecil bertempat di Kemala.
Periode II (1880-1890)
Tampil Tokoh Teungku Cik di Tiro dan Panglima Polim.
Belanda menggunakan setrategi Garis Konsentrasi
1886 terjadi peritiwa Hok Conton, Kapal Inggris yang
berlabu di Riges Aceh Barat ditawan Teuku Umar
1891 Cik di Tiro mati di racun
Periode II (1890-1894)
Teuku umar diluar dugaan menyerah kepada Belanda dan
diberi gelar Tuanku Johan Pahlawan. Tahun 1896 ia
kembali bergerilya melawan Belanda.
1898 Gubernur Aceh Duykerhoof diganti oleh Van Heutz,
Snouck Horgronje diangkat sebagai penasehatnya. Van
Daelen sebagai Jendralnya. Stelsel konsentrasi
ditinggalkan dan diciptakanlah pasukan Marsose.
Teuku Umar gugur 1899, menyusul Cut Nyak Din menyerah,
1903 Sultan dan Panglima Polim menyerah.
Maka diadakanlah Pelakat Pendek (korte Verklaring)
isinya :
1. Kedaulatan Belanda di akui
2. Tak akan mengadakan hubungan luar negeri
3. Patuh akan perintah belanda.
6.Perang Bali 1884 – 1908
a) Latar Belakang
Raja Sisingamangaraja XII tersinggung wilayahnya
dianeksi belanda melalui tapanuli selatan yaitu:
Mandailing, Angkola, dan Sipirok (Belanda ingin
mewujudkan Pax Nearlendica)
Belanda menempatkan pasukan di Tarutung dg dalih
melindungi Rhijsche Zending ; Nomensen dari
Jerman.
b) Jalannya Perang
Sisingamangaraja menyerang kedudukan Belanda di
Tarutung dg kekuatan 700 orang (1878).
Selama 7 tahun terjadi perang Batak vs Belanda
didaerah Bahal Batu, Butar, Siborong-borong,
Balige, Lumban Julu dan Laguboti.
1894 Belanda berhasil menguasai
Bakkara (istana) dan Sisingamanga
raja XII pindah ke Dairi Pakpak.
1904 Van Daalen dari Aceh menyerang
Tapanuli, sementara dari Medan
didatangkan pasukan melalui Kabanjahe
dan Sidikalang. Keduanya adalah
pasukan Marsuse. Sisingamangaraja
terjepit.
b) Akhir Perang
Bujukan menyerah tdk dihiraukan,
akhirnya Sisingamangaraja gugur
bersama putrinya Lopian dan
puteranya Patuan Nagari dan Patuan
Anggi (17 Juni 1907)
Lengkapi/isilah Tabel di bawah ini !
Perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuatan asing
Kerajaan / Tokoh
Kekuatan Waktu Penyebab Hasil
No. Daerah Perlawana
Asing Perlawanan Perlawanan Perlawanan
Perlawanan n
Ancaman
Portugis
Dipati terhadap Portugis gagal
1. Demak Portugis 1512 – 1513
Unus kerajaan- ditaklukkan
kerajaan di
Indonesia
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.