pribumi yang dipimpin Pangeran Diponegoro. Peperangan ini melibatkan seluruh wilayah
Jawa, maka disebutlah perang ini sebagai Perang Jawa.
Sebab umum terjadinya perang:
1. Belanda akan membuat jalan raya yang melewati makam leluhur Diponegoro
tanpa meminta izin terlebih dahulu yang membuat pangeran diponegoro
tersinggung.
2. Pangeran Diponegoro mencabuti patok-patok yang telah ditancapkan oleh
Belanda yang membuat belanda marah.
JALANNYA PEPERANGAN
karena dinilai telah memberontak, pada 20 Juli 1825 Belanda mengepung rumah
Diponegoro . Pangeran beserta keluarga dan pasukannya menyelamatkan diri menuju
barat hingga Desa Dekso di Kabupaten Kulonprogo, dan meneruskan ke arah selatan
hingga tiba di Goa Selarong. Sementara itu, karna tidak berhasil menangkap Pangeran
Diponegoro maka Belanda membakar habis kediaman Pangeran Diponegoro. Setelah
penyerangan itu, dimulailah sebuah perang besar yang berlangsung 5 tahun lamanya.
Sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Pangeran Diponegoro. Perjuangan
Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan.
AKHIR PEPERANGAN
Pada tahun 1830,belanda mengadakan tipu muslihat dengan mengajak pangeran
diponegoro untuk berunding.dalam perundingan itu,pangeran diponegoro ditangakap dan
dibawa ke semarang kemudian diasingkan ke jakarta.pada tanggal 3 mei 1830 pangeran
diponegoro dipindahkan ke manado.pada tahun 1834 dipindahkan ke makassar dan wafat
pada tanggal 8 januari 1855.
PERLAWANAN DI BALI
Sekitar tahun 1830-an pemerintahan Hindia Belanda aktif menanamkan pengaruhnya di Bali
Perkembangan dominasi Belanda inilah yang kemudian menyulut api perlawanan rakyat Bali
kepada Belanda yang terkenal dengan sebutan Perang Puputan
Pada tahun 1843,belanda berhasil mengadakan perjanjian dengan raja raja di bali terutama
seputar Hukum Tawan Karang agar di hapuskan.pada tahun 1844 terjadi perampasan
terhadap kapal kapal belanda yang terdampar di pantai jembarana dan sangsit.belanda
melakukan protes keras terhadap raja buleleng (gusti ngurah made karangasem)untuk
melepaskan hukum tawan karangnya sesuai perjanjian pada tahun 1843.namun Gusti Ngurah
Made Karangasem mendapat dukungan dari patihnya yaitu I Gusti Ketut Jelantik, dengan
tegas menolak tuntutan Belanda tersebut.
JALANNYA PEPERANGAN
AKHIR PEPERANGAN
Akhirnya Jagaraga mampu dilumpuhkan dan Raja Buleleng serta Ktut Jelantik
berhasil dibunuh.dengan jatuhnya benteng jagaraga dan tewasnya raja buleleng dan i gusti
ktut jelantik,maka belanda menguasai kerajaan buleleng.pertempuran demi
pertempuran,akhirnya belanda dapat menguasai pulau bali pada tahun 1909.
PERANG BANJAR
Perang Banjar (1859-1905) ialah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial
Belanda yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah. ). Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai
sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar. Dengan
ikut campurnya Belanda dalam urusan kerajaan, kekalutan makin bertambah.
2.
3.