Anda di halaman 1dari 11

BAB I

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Editorial atau tajuk rencana merupakan bagian tradisional dari surat


kabar. Dalam radio dan televisi, editorial/tajuk rencana tidak begitu
menonjol dan mendarah daging. Bahkan dalam surat kabar, tajuk rencana
baru muncul seabad lalu yang dimulai di Amerika. Pada saat itulah
penulisan tajuk rencana ditemukan menjadi terkenal ketika konsep
penulisan berita secara objektif mulai menjadi keharusan.
Dalam surat-surat kabar tajuk rencana biasanya ditempatkan di
halaman opini dan biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar
bersangkutan. Ia menempati sebuah kotak dua kolom yang memanjang ke
bawah dan diletakkan disebelah pojok kiri atas halaman.
Karena kekuatan atau kelemahan opini-opini dan semangat yang
dinyatakan dalam tajuk rencana tentang suatu isu merupakan pernyataan
seorang pribadi, tajuk rencana mencerminkan kepribadian –kepribadian
mereka yang menulisnya(apakah ia pemimpin redaksi atau seorang redaktur
yang ditugasi menulis tajuk rencana), meskipun ia dimaksudkan sebagai
cerminan pendirian suatu Koran.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah itu dalam arti kata lain sebenarnya menegaskan


atau memperjelas apa yang menjadi masalah.dengan kata lain, upaya
merumuskan pengertian dan menegaskan batasan dengan dukungan serta
hasil penelitian pendahuluan seperti apa “ sosok” masalah tersebut.

KELOMPOK HAMKA 1
1.3 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Editorial /Tajuk Rencana?


2. Sebutkan struktur teks editorial!
3. Bagaimana ciri-ciri dari teks editorial?
4. Tuliskan kaidah kebahasaan dari teks editorial!
5. Jelaskan fungsi teks editorial!
6. Berikan contoh teks editorial?

1.4 Tujuan

1. Memahami definsi dari editorial


2. Memahami struktur teks editorial
3. Memahami ciri-ciri dari teks editorial
4. Memahami kaidah kebahasaan dari teks editorial
5. Memahami fungsi teks editorial
6. Memahami teks editorial

1.5 Manfaat

1. Mengetahui dengan baik pengertian editorial


2. Mengetahui struktur teks ediorial dengan baik
3. Mengetahui ciri-ciri dari teks editorial dengan tepat
4. Mengetahui kaidah kebahasaan dari teks editorial
5. Mengetahui fungsi dari teks editorial
6. Memahami isi dari teks editorial

KELOMPOK HAMKA 2
BAB II
2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Editorial /Tajuk Rencana


Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang
terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu tersebut meliputi masalah politik, sosial,
atau pun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara signifikan dengan
politik.
Menurut pendapat KBBI teks editorial merupakan gagasan, ide atau
pendirian seseorang yang dituliskan melewati kaidah kebahasaan teks opini,
sehingga apa yang dikemukakan akan menyampaikan wawasan dan akan
memperdampak bagi seseorang yang membacanya
Menurut pendapat dari Dja’far H Assegaf,teks editorial merupakan
penjelasan tentang fakta atau opini secara singkat,logis,menarik dipelajari dari
bentuk penulisan dan bertujuan untuk memperdampak argumen atau
menyampaikan interpretasi mengenai suatu berita yang berpengaruh sebegitu
rupa,sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan
memperhatikanpentingnya arti berita yang dipokokkan tadi
Menurut wikipedia, teks editorial merupakan sebagai suatu gagasan atau
pikiran untuk menguraikan kehendak atau keinginan tertentu mengenai
perspektif dan ideologi, namun bersifat tidak objektif karena belum bisa
penetapan atau pembuktian

KELOMPOK HAMKA 3
2.2 Struktur teks editorial

1. Pernyataan pendapat (tesis): bagian berisi sudut pandang penulis


mengenai masalah yang dibahas. Biasanya sebuah teori yang akan
diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi: alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat
pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan
untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan
umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta
berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
3. Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration): bagian berisi
penegasan ulang pendapat yang didorong oleh fakta di bagian
argumentasi guna memperkuat/menegaskan. Ada di bagian akhir teks.

2.3 Ciri-ciri dari teks editorial

1. Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara


luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.
2. Bersifat sistematis dan logis.
3. Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.
Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya
yangsingkat,padat dan jelas

KELOMPOK HAMKA 4
2.4 Kaidah kebahasaan dari teks editorial

1. Adverbia: ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan


menegaskan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif). Kata
yang biasa digunakan yaitu: selalu, biasanya, sering, kadang-kadang,
sebagian besar waktu, jarang, dan lainnya.
2. Konjungsi: kata penghubung pada teks, contoh nya: bahkan.
3. Verba Material: verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
4. Verba Relasional: verba yang menunjukkan hubungan intensitas
(pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A
mempunyai B).
5. Verba Mental: verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat,
merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya
berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindra
(senser) dan fenomena.

2.5 Fungsi dari teks editorial

Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada


masyarakat.
Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial
dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan
masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi
Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut

KELOMPOK HAMKA 5
2.6 Contoh teks editorial

Contoh 1:
Paragraf Fakta
Sungai Kaligede Pecangan, Jepara dipastikan telah tercemar dengan adanya
indikasi berupa perubahan warna air yang kini menjadi hitam dan mengeluarkan
bau tak sedap.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab pencemaran di sungai tersebut adalah


pembuangan limbah rumah tangga sebagai penyebab sekunder dan pembuangan
limbah industri seperti garmen, tahu dan tempe sebagai penyebab primer.

Pencemaran ini semakin parah karena di daerah tersebut telah banyak


bermunculan industri baru yang masih mengelola limbah dengan cara yang
tidak sesuai dengan prosedur kesehatan lingkungan

Paragraf Opini
Meski munculnya industri-industri baru terutama di bidang garmen dan
kemunculannya tersebut mampu menyerap ribuan tenaga kerja, akan tetapi sisi
negatif dari munculnya industri-industri tersebut adalah rusaknya lingkungan
sekitar akibat polusi dan limbah dari industri tersebut.

Semestinya pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan izin usaha dan
menerapkan peraturan tentang lingkungan agar pabrik-pabrik yang terdapat di
Pecangan tersebut mengelola limbah industri hingga senetral mungkin dan
minim pencemaran.

Jika hal tersebut dilakukan, maka sisi positif dari kemunculan industri-industri
baru tersebut akan semakin meningkat.

Contoh 2:
Paragraf Fakta
Pencemaran limbah di kali Ngrawa Tulungagung sudah semakin parah dari
waktu-ke waktu. Limbah tersebut merupakan limbah dari berbagai jenis sampah
plastik dan limbah rumah tangga yang dibuang di sungai dari waktu-ke waktu.

Sementara itu, dinas lingkungan kota terkait kekurangan tenaga untuk


menanggulangi sampah-sampah tersebut setiap harinya.

Sebenarnya larangan untuk membuang sampah di sungai sudah terpampang di


banyak tempat di sekitar sungai dan pemukiman tersebut dan beberapa kali para

KELOMPOK HAMKA 6
relawan juga turut membantu membersihkan sampah tersebut namun karena
banyak warga yang masih membuang sampah di sungai, akibatnya sampah-
sampah tersebut tak kunjung habis dan semakin bertambah.

Dampak yang paling terasa dari penumpukan sampah di sungai Ngrowo


tersebut adalah air sungai tersebut berwarna gelap, bau, terlihat kumuh serta
banyak ikan yang tak bisa lagi hidup di sungai tersebut.

Paragraf Opini
Tumpukan sampah di sungai Ngrowo Tulungagung barangkali memang tidak
sebanyak seperti yang terdapat di sungai-sungai kota besar seperti Jakarta,
namun dikhawatirkan jika sampah tersebut tidak dibersihkan sejak dini, pada
masa yang akan datang sungai tersebut kehilangan fungsi utamanya sebagai
saluran air alami pencegah terjadinya banjir di kota Tulungagung.

Terlebih, saat ini keberadaan sampah di sungai itu sudah sangat mengganggu
dalam beberapa hal.

Dampak dari tercemarnya sungai tersebut, pertama, sungai tersebut tidak bisa
lagi dipergunakan airnya untuk keperluan peternakan dan pengairan sawah.

Kedua, ikan di sungai tersebut hampir habis dan ikan yang tersisa merupakan
ikan yang mengandung zat berbahaya sehingga tak bisa lagi untuk dikonsumsi
manusia.

Ketiga, aroma sungai tersebut mengganggu pemukiman sekitar dan yang


keempat pemandangan di sekitar sungai Ngrowo sudah tak sedap lagi
dipandang.

Beberapa tahun silam sebelum sungai Ngrowo telah tercemar sampah, masih
banyak orang yang menggantungkan hidupnya untuk mencari ikan di sungai ini.

Tak hanya itu, sungai Ngrowo merupakan salah satu sungai yang bisa
dimanfaatkan untuk pengairan sekaligus bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan
sistem keramba.

Namun kini sungai itu ibarat telah menjadi selokan limbah yang bau dan
beracun.

Pemerintah daerah Tulungagung dan para relawan telah berupaya


menanggulangi sampah-sampah ini, namun karena masih banyak warga yang
membuang sampah dan limbah di sungai, maka masalah ini tak bisa diatasi.

KELOMPOK HAMKA 7
Seharusnya pemda Tulungagung menerapkan sistem denda kepada siapapun
yang ketahuan membuang sampah di sungai sehingga para pelakunya jera
sebagaimana sistem ini sangat efisien dan telah diterapkan dibeberapa negara
seperti Singapura dan beberapa negara maju lainnya.

Contoh 3:
Paragraf Fakta
Jembatan Gajah Mada, Mojokerto, baru-baru ini dinyatakan darurat sampah
popok.

Amin Wachid, Kepala Lingkungan Hidup kota Mojokerto membuat tim khusus,
yakni satuan petugas evakuasi popok untuk mengatasi persoalan tersebut.

Amin menyatakan bahwa sebagian besar popok tersebut berasal dari sampah
warga perkotaan yang cenderung lebih banyak menggunakan popok instant dan
membuangnya di sungai Brantas.

Tidak menutup kemungkinan bahwa popok tersebut juga berasal dari kota lain
seperti Kediri dan Jombang yang juga dilewati oleh sungai Brantas.

Sampah popok tersebut dinilai sebagai permasalahan serius mengingat bahwa


bahan dari sampah popok tersebut sangat sukar terurai sehingga jika dibiarkan
terlalu lama tersangkut di area sekitar Jembatan Gajah Mada, hal itu tak hanya
beresiko terhadap keamanan jembatan sekaligus akan mengganggu ekosistem di
wilayah tersebut.

Paragraf Opini
Gel yang terkandung dalam sampah popok merupakan zat yang berbahaya bagi
lingkungan terutama air sehingga daerah sungai yang dipenuhi sampah popok
merupakan zona rawan.

Sampah popok memang tidak akan membuat air sungai menjadi keruh dan bau,
namun karena popok ini sangat sulit terurai.

KELOMPOK HAMKA 8
BAB III
3. PENUTUPAN

3.1 SIMPULAN
Editorial atau tajuk rencana adalah sikap, pandangan atau pendapat
penerbit terhadap masalah- masalah yang sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi
penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang
berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan
mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media
yang bersangkutan. Menulis tajuk memerlukan situasi dan kondisi tertentu yang
sangat dipengaruhi oleh peristiwa atau kejadian dalam pemberitaan sehari-hari.
Tajuk tidak bisa mengupas suatu kejadian yang sudah lama berlangsung.
Tajuk rencana merupakan suara lembaga maka tidak di tulis dengan
mencantumkan nama penulisnya, seperti halnya menulis berita atau features.
Idealnya tajuk rencana adalah pekerjaan, dan hasil dari pemikiran kolektif dari
segenap awak media. Jadi proses sebelum penulisan tajuk rencana, terlebih
dahulu diadakan rapat redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur
pelaksana serta segenap jajaran redaktur yang berkompeten, untuk menentukan
sikap bersama terhadap suatu permasalahan krusial yang sedang berkembang
dimasyarakat atau dalam kebijakan pemerintah.
3.2 SARAN
Untuk kesempurnaan dan demi kemajuan kami, penulis
merekomendasikan beberapa saran dan krirtik diantaranya:
 Semestinya pemerintah harus lebih tegas dalam memberikan izin usaha
dan menerapkan peraturan tentang lingkungan agar pabrik-pabrik yang
terdapat di Pecangan tersebut mengelola limbah industri hingga senetral
mungkin dan minim pencemaran.
 Seharusnya pemda Tulungagung menerapkan sistem denda kepada
siapapun yang ketahuan membuang sampah di sungai sehingga para
pelakunya jera.
 Seharusnya pemerintah daerah menyediakan tong sampah untuk sampah
non organik yang mana tong tersebut dapat membakar sampah secara
otomatis sehingga pembuangan sampah non organik seperti popok dapat
berkurang.

KELOMPOK HAMKA 9
3.3 PENUTUP

Demikianlah makalah yang di buat oleh kelompok Hamka, sebelumnya


kami berterima kasih kepada Bapak Aceng Mas’ud, S.Pd, M.M.Pd selaku guru
Bahasa Indonesia yang memberikan tugas ini agar kami dapat mengerti dan
lebih memahami tentang pembuatan makalah dan untuk kemajuan kami di
kemudian hari. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang di mengerti, salah
pengetikan, atau pun salah-salah kata mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi
karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Mungkin hanya sekian yang
dapat kami sampaikan jika ada kekurangan atau pun kesalahan kami meminta
kritik dan saran yang membangun agar kami dapat belajar untuk lebih baik lagi
dari sebelumnya.

KELOMPOK HAMKA 10
Daftar Pustaka

Buku paket bahasa indonesia wajib kelas XII


https://www.slideshare.net/izzynet/makalah-editorial
https://www.dosenpendidikan.co.id/teks-editorial/
https://www.yuksinau.id/teks-editorial-opini-pengertian-contoh/
https://www.google.co.id/search?q=FOTO+AMIR+HAMZAH&tbm=isch&sour
ce=iu&ictx=1&fir=YEl9ybIzIvOMQM%253A%252CIituR77DiYZ6KM%252C_
&usg=__sqc5n36u-
JfmfyEZK_QjHmJALA4%3D&sa=X&ved=0ahUKEwjfuuvP7fLYAhXDmJQKH
Q2aD6gQ9QEILTAC#imgrc=YEl9ybIzIvOMQM:
https://brainly.co.id/tugas/8435813
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=contoh%20teks%20editorial&sour
ce=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj0pdCzyeXjAhUaT30KHWl
TCBcQFjAHegQIARAB&url=http%3A%2F%2Fmateri4belajar.blogspot.com%
2F2017%2F01%2F5-contoh-teks-editorial-opini-
singkat.html&usg=AOvVaw3tYWRxaSHxud-MpJDLE9lB

KELOMPOK HAMKA 11

Anda mungkin juga menyukai