Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN\KARAKTERISTIK novel angkatan 20_30 an dengan novel masa kini

Ciri Intrinsik Novel Angkatan 20-30-an:


1.gaya bahasanya menggunakan perumpamaan klise, pepatah, atau peribahasa
2.sebagian besar menggunakan alur lurus/ maju
3.pusat pengisahan menggunakan sudut pandang orang ketiga
4.pengarang memberi nasihat melalui cerita
5.bercorak romantis
Ciri ekstrinsik novel 20-30-an:
1.masalah adat, terutama adat kawin paksa
2.pertentangan paham antara kaum tua dengan kaum muda
3.berlatar kedaerahan
Ciri intrinsik novel modern:
1.alur berbelit-belit
2.gaya bahasa bebas
3.pusat pengisahan menggunakan sudut pandang orang ketiga dan orang pertama
Ciri ekstrinsik novel modern:
1.mengeksploitasi kehidupan manusia sebagai individu
2.mengemukakan kehidupan yang absurd atau mustahil
3.berlatar kebudayaan lokal
4.mengemukakan tuntutan arus hak-hak asasi manusia
.Komentar
Novel Angkatan 20-an memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Isi novel menggambarkan pertentangan paham antara kaum tua dengan kaum muda.
2. Isi novel menampilkan persoalan kawin paksa.
3. Isi novel menggambarkan jiwa kebangsaan yang belum maju.
4. Gaya bahasa dalam novel lebih sering menggunakan syair, pantun, dan pepatah.
Novel Angkatan 30-an memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Pengarang lebih bebas menentukan nasib karya sastranya sendiri.
2. Isi novel menampilkan persoalan yang dihadapi masyarakat kota.
3. Novel Angkatan 30-an menggambarkan cara menggunakan kebebasan dan fungsi kebebasan
4. Novel Angkatan 30-an tidak menggunakan pepatah, bahasa dalam novel lebih sering
menggunakan ungkapan.
Novel-novel modern memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Gaya bahasa lebih lugas.
2. Alur yang digunakan umumnya alur campuran.

3. Amanat tidak secara langsung disampaikan oleh pengarang.


4. Tema yang digunakan lebih luas

Anda mungkin juga menyukai