Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Jerman sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Eropa Barat ini
merupakan negara yang maju dan terkemuka di daratan Eropa. Secara teritorial, negara
Prancis juga merupakan negara yang maju di wilayah ini memang memiliki luas wilayah
yang jauh lebih besar di daerah Eropa Barat.

Namun, secara demografi maupun secara ekonomi negara Jerman lebih besar dan
maju. Berakhirnya, perang dunia kedua, menyebabkan negara Jerman menjadi terbagi
dua, yaitu Jerman Barat yang mengembangkan suatu paham demokrasi. Sedangkan,
Jerman Timur menganut aliran komunis.

Akan tetapi, sejak hegemoni komunis Uni Soviet telah berakhir, maka pengaruhnya
juga berdampak pada reformasi publik di negara – negara yang ada dalam pengaruh Uni
Soviet di Eropa, salah satunya Jerman Timur.

Pada akhirnya, Jerman Barat dan Jerman Timur melakukan unifikasi atau bersatu
kembali. Unfikasi ditandai dengan runtuhnya Tembok Berlin. Tembok Berlin ini
merupakan simbol pemisah dua paham tersebut di Kota Berlin

B. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Sejarah Jerman

2. Untuk Mengetahui Nama, Bahasa, Dan Letak Negara Jerman

3. Untuk Mengetahui Keadaan Penduduk Negara Jerman

4. Untuk Mengetahui Keadaan Ekonomi dan Pendapatan Perkapita Negara Jerman

C. Masalah

1
1. Keadaan Negara Jerman Sebagai Negara Berkembang

2. Perekonomian Masyarakat / Penduduk Negara Jerman

3. Keadaan Penduduk Negara Jerman

D. Manfaat

1. Mengetahui Sejarah Jerman

2. Mengetahui Nama, Bahasa, Dan Letak Negara Jerman

3. Mengetahui Keadaan Penduduk Negara Jerman

4. Mengetahui Keadaan Ekonomi dan Pendapatan Perkapita Negara Jerman

5. Sebagai Ilmu Pengetahuan Bagi Penulis dan Pembaca

2
BAB II
PEMBAHASAN

3
A. NAMA, BAHASA, RESMI NEGARA JERMAN

Lambang negara Jerman di mana kaya tradisi adalah burung Elang. Presiden federal,
Majelis Federal, Mahkamah Konstitusi Federal, dan Parlemen Federal menyandang
bentuk burung elang yang berbeda. Selain itu, pada uang logam dan seragam nasional
olah raga Jerman juga menggunakan bentuk burung elang yang berbeda.

Nama Asli negara Jerman: Bundesrepublik Deutschland

Nama internasional negara Jerman: Federal Republic of Germany

Ibu kota negara Jerman: Berlin

Bentuk negara Jerman: Republik

Kepala Negara Jerman: Presiden

B. BENTUK PEMERINTAHAN

4
Jerman adalah negara demokrasi parlementer. Pemerintahan sehari-hari dipegang
oleh seorang kanselir, yang berperan seperti perdana menteri di negara lain dengan
bentuk pemerintahan serupa. Selain Jerman, Austria juga memiliki kanselir. Posisi
kanselir diraih secara otomatis oleh kandidat utama partai pemenang pemilihan
umum federal. Terdapat enam partai politik utama di Jerman, dengan tiga yang terbesar
(dua di antaranya membentuk koalisi permanen), yaitu SPD (demokrat sosial, berhaluan
kiri progresif) dan CDU/CSU (kristen demokrat/sosialis yang berhaluan kanan
konservatif). Partai-partai lainnya adalah FDP (demokrat liberal), Bündnis 90/Die
Grüne (kiri hijau), dan Die Linke (berhaluan kiri, merupakan gabungan dari partai
komunis dan pecahan SPD). Jabatan presiden lebih banyak bersifat seremonial,
meskipun ia dapat menyetujui atau tidak menyetujui beberapa hal penting.

Parlemen dikenal sebagai Bundestag, yang anggota-anggotanya dipilih. Partai yang


memerintah adalah partai dengan koalisi dominan di dalam parlemen ini. Selain
Bundestag terdapat pula Bundesrat, yang anggota-anggotanya adalah perwakilan
pemerintahan negara-negara bagian. Bundesrat sering disamakan dengan senat,
meskipun pada kenyataannya memiliki wewenang yang berbeda

C. LETAK SECARA ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS

Negara Jerman merupakan salah satu negara yang berada di wilayah Eropa Barat.
Wilayah Jerman ini membentang mulai dari Laut Utara dan Laut Balthik sampai pada
berbatasan dengan Swiss dan Austria yang terletak di sebelah selatan.

Secara geografis, kondisi wilayah negara Jerman ini terletak antara 470 Lintang
Utara (LU) sampai 550 Lintang Selatan (LS) dan antara 60 Bujur Timur (BT) sampai
150 Bujur Timur (BT). Sedangkan luas wilayah negara Jerman secara keseluruhan yaitu
mencapai 356.910 km2.

Batas – batas geografis wilayah negara Jerman yaitu sebagai berikut.

A. Sebelah utara negara Jerman berbatasan dengan Laut Utara dan Laut Baltik.

B. Sebelah timur negara Jerman berbatasan dengan negara Polandia, Republik Ceko, dan
Slovakia.

C. Sebelah selatan negara Jerman berbatasan dengan Swiss dan Austria.

D. Sebelah barat negara Jerman berbatasan dengan negara Prancis, Luksemburg, Belgia,
dan Belanda.

5
Berdasarkan letak geografinya, nampak bahwa negara Jerman tidak seberuntung
negara tetangganya di wilayah Eropa Barat, antara lain Prancis, Belanda, dan Belgia. Di
mana negara – negara tersebut memiliki akses ke laut lepas.

Negara Prancis bahkan memiliki akses yang luas, baik ke Samudra Atlantik maupun
ke Laut Tengah. Negara Jerman memiliki wilayah pantai yang berada di kawasan Laut
Utara. Namun, garis pantainya relatif pendek.

D. PENDAPATAN PERKAPITA

Pendapatan per kapita penduduk negara Jerman pada tahun 2005 mencapai
US$ 29.110. Kegiatan perekonomian penduduk Negara Jerman ditopang oleh beberapa
sektor antara lain sektor pertanian, sektor perindustrian, sektor pertambangan, sektor
perdagangan, dan sektor pariwisata.

E. PEREKONOMIAN

Sektor pertanian. Sebanyak 85 % lahan di negara Jerman digunakan untuk usaha


pertanian dan kehutanan. Bidang pertanian dikerjakan oleh sebagian kecil dari penduduk
negara Jerman. Daerah yang paling subur untuk kegiatan pertanian terdapat di sekitar
lembah Sungai Rhein.

Wilayah pertanian yang lain di negara Jerman adalah dataran rendah utara ddi
sekitar Sungai Salpater. Bagian selatan terdapat tanah loss yang subur bagi usaha
tanaman anggur. Kemudian, pada dataran tinggi diusahakan tanaman hop yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman bir.

Di daerah Bavaria petani telah menggunakan teknologi horsch. Horsch merupakan


penanaman tanpa menggunakan alat bajak. Cara ini dinilai sangat produktif. Metode
yang digunakan menggunakan mesin penabur benih yang ramah lingkungan.

Pengolahan atau penanaman dapat dilakukan tanpa perlu mengerosi tanah humus
yang subur. Tanaman pertanian yang utama yang diusahakan oleh penduduk negara
Jerman, antara lain gandum, kentang, dan bit gula.

Sektor peternakan. Kegiatan peternakan banyak dijumpai di dataran rendah negara


Jerman bagian utara. Usaha peternakan di negara Jerman cukup maju. Hewan yang
diternakkan di negara Jerman, terdiri dari babi, sapi, dan biri – biri.

6
Usaha peternakan penduduk negara Jerman dilakukan, namun produksinya tidak
mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri. Untuk mengatasi hal tersebut, maka
melakukan kegiatan impor dari negara lain. Impor yang dilakukan antara lain daging,
susu, keju, dan mentega.

Sektor kehutanan. Kehutanan di negara Jerman dikembangkan terutama untuk


menutupi lahan – lahan yang berada di pegunungan Jerman yang pada mulanya gersang.
Luas hutan tersebut pada saat ini mencapai 27 % dari seluruh wilayah Jerman.

Meskipun demikian, negara Jerman masih melakukan kegiatan impor kayu dan
kertas selulosa dari Swedia, Finlandia, dan Norwegia. Tujuannya untuk menutupi
kebutuhan dalam negeri.

Sektor pertambangan dan industri. Hasil pertambangan yang utama yang diperoleh
di wilayah negara Jerman antara lain batu bara dan bijih besi. Selain itu, dihasilkan pula
minyak bumi dan mangan. Batu bara dapat diperoleh di daerah Ruhr, Saksen, Aken, dan
Saat.

Kemudian, bijih besi dapat ditemukan di daerah Ruhr. Ruhr merupakan daerah
penghasil batu bara dan bijih besi yang terbesar di negara Jerman. Meskipun demikian,
untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, negara Jerman masih melakukan kegiatan
impor besi di Swedia, Spanyol, dan Aljazair. Daerah penambangan timah hitam
dilakukan di daerah pegunungan Harz dan Eifel.

Perkembangan industri di negara Jerman ditunjang oleh hasil tambang batu bara dan
minyak bumi sebagai bahan energi. Industri yang paling besar di negara Jerman yaitu
industri besi baja. Kawasan industri di negara Jerman banyak dibangun di wilayah Ruhr
dan di sepanjang Sungai Rhein. Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya produksi.

Industri paling besar di negara Jerman adalah industri besi baja. Beberapa kota besar
yang dijadikan sebagai pusat perindustrian antara lain kota Krupp yang manghasilkan
mobil, lokomotif, dan mesin – mesin.

Kota Assen merupakan pusat industri mesin –mesin alat pertanian. Sedangkan di
solingen merupakan pusat industri pisau dan gunting. Kemudian, Wuppertal merupakan
pusat industri tekstil. Hanover merupakan pusat pusat pabrik gula dari bahan bit.

Kota Chemuitz merupakan tempat industri tekstil dan logam. Kota leipzig
merupakan pusat industri alat optik. Sedangkan, Berlin Timur merupakan pusat industri
kimia, konfeksi, dan barang – barang elektronik.

7
Sektor pariwisata. Kegiatan pariwisata di negara Jerman memegang peranan yang
sangat penting untuk meningkatkan perekonomi penduduk Jerman. Objek wisata yang
sangat terkenal di negara Jerman yaitu tembok Berlin.

Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008, tidak menyebabkan pasar kerja negara
Jerman menjadi melemah. Bahkan, jumlah orang yang memperoleh pekerjaan sebanyak
73,5 %. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi negara Jerman tergolong
baik,
diten
No Variabel Besarnya
gah

teng
ah
rend
ahnya ekonomi dunia.

Selain itu, tingkat pengangguran di negara Jerman, tergolong terendah. Hal tersebut
dibandingkan dengan negara UE yang lain. Pada tahun 2014, tingkat pengangguran rata
– rata 6,7 %. Hasil itu termasuk angka terendah sejak tahun 1991.

Melihat kenyataan yang demikian, bagaimana sistem pendidikan di negara Jerman?


Negara Jerman menerapkan sistem pendidikan berupa kerja sistem ganda. Di mana
pendidikan yang diberikan sekolah semata – mata cukup untuk memasuki dunia kerja.

Setelah lulus sekolah, setengah remaja di negara Jerman akan melanjutkan belajar
untuk menjadi tenaga yang terampil. Hal tersebut dapat dilakukan di salah satu dari 350
bidang profesi yang telah diakui.

Dalam pendidikan kerja sistem ganda, di mana bagian kerja praktek dijalankan
selama dua sampai tiga hari seminggu di perusahaan. Kemudian, satu sampai dua hari
sisanya, dikerjakan di sekolah untuk mempelajari teori di bidang profesi yang digeluti.
Penerapan sistem kerja ganda ini telah dilirik oleh beberapa negara.

Lebih jauh, lebih dari 80 warga Jerman pernah mendapatkan hadiah nobel. Hal
tersebut menunjukka reputasi yang sangat baik di dunia tentang mutu dari lembaga riset
dan pendidikan tinggi negara Jerman.

Negara Jerman memiliki penggerak besar dalam bidang ilmu yaitu jaringan padat
dari sekitar 400 perguruan tinggi, institusi penelitian ekstrauniverster yang memiliki
reputasi internasional sebanyak empat buah, dan lembaga riset yang ternama di
perusahaan industri.

8
1 Jumlah penduduk 82.600.000 jiwa

2 Tingkat pertumbuhan penduduk 0,1 %

3 Pertambahan dua kali lipat atau 700 tahun


doubling time penduduk

4 Angka harapan hidup 78 tahun

5 Tingkat kematian bayi 4,3 %

6 GNP perkapita 25240 dolar AS

7 Persentasi pencarian pertanian

8 Persentasi pencarian industri

9 Persentase pencarian jasa

10 Penggunaan energi per kapita

11 Tngkat melek huruf

12 Anak bersekolah di sekolah


dasar

13 Penduduk kota 86 %

14 Pertumbuhan urban

F. PENYEBAB DIKATAKAN SEBAGAI NEGARA MAJU

Jumlah penduduk di negara Jerman, pada tahun 2005 berjumlah sekitar 82.431.390
jiwa. Sebagian besar penduduk tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat pertumbuhan
penduduk mencapai 0, 1 % dan kepadatan penduduk di negara Jerman mencapai 235

9
jiwa/ km2. Negara Jerman sebagai salah satu negara Eropa yang maju di dunia, memiliki
indikator kemajuan sebagai berikut.

Secara etnis, penduduk negara Jerman ini bersifat homogen yaitu ras kaukasoid.
Meskipun demikian, secara khusus dapat dibedakan menjadi di mana subras nordik
umumnya menempati wilayah di bagian utara. Kemudian, subras mediteran yang
menempati wilayah di bagian selatan.

Lebih dari 99% penduduk Jerman usia 15 tahun ke atas diperkirakan bisa membaca
dan menulis.[35] Pendidikan di negara ini diurus oleh negara bagian masing-masing.
Sejak tahun 1960-an, sebuah gerakan reformasi mencoba untuk menyatukan pendidikan
menengah Jerman menjadi sebuah Gesamtschule (sekolah komprehensif); beberapa
negara bagian Jerman kemudian menyederhanakan sistem sekolah mereka. Sistem ini
dikenal dengan nama Duale Ausbildung ("pendidikan dualisme") yang menjadikan siswa
di sekolah kejuruan untuk dapat belajar di sebuah perusahaan.[82] Model pendidikan
yang sukses ini kemudian diadopsi di seluruh dunia

Sektor industri mendapatkan tempat yang utama. Hal ini juga yang menyebabkan
negara Jerman menempati posisi sebagai salah satu negara industri yang termaju di
dunia.

Sektor industri di negara Jerman menjadi tulang punggung ekonomi negara. Dari
sektor industri ini mampu menyumbang pendapatan negara sebesar kurang lebih 98 %
dari pendapatan keseluruhan negara Jerman.

Sektor pertanian. Sebanyak 85 % lahan di negara Jerman digunakan untuk usaha


pertanian dan kehutanan. Bidang pertanian dikerjakan oleh sebagian kecil dari penduduk
negara Jerman. Daerah yang paling subur untuk kegiatan pertanian terdapat di sekitar
lembah Sungai Rhein.

Negara Jerman merupakan kelompok negara pelopor inovasi di Uni Eropa. Selain
itu, negara Jerman juga tergolong sebagai kelompok kecil negara yang ada di dunia
dengan investasi yang besar untuk riset dan pengembangan. Di mana jumlahnya lebih
dari 2,5 % dari produk domestik bruto.

Dengan kondisi perekonomian yang demikian, maka tidak heran jika sektor industri
negara Jerman sangat maju dengan pesat. Selain itu, perekonomian yang diperoleh dari
sektor pariwisata juga tidak dapat dipandang sebelah mata.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai Negara Maju, Negara Jerman merupakan kelompok negara pelopor inovasi
di Uni Eropa. Selain itu, negara Jerman juga tergolong sebagai kelompok kecil negara
yang ada di dunia dengan investasi yang besar untuk riset dan pengembangan. Di mana
jumlahnya lebih dari 2,5 % dari produk domestik bruto.

Dengan kondisi perekonomian yang demikian, maka tidak heran jika sektor industri
negara Jerman sangat maju dengan pesat. Selain itu, perekonomian yang diperoleh dari
sektor pariwisata juga tidak dapat dipandang sebelah mata.

B. Saran

Dengan selesainya makalah ini, diharapkan berguna sebgai bahan pembelajaran


bagi penulis maupun pembaca serta guru mata pelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gandwinuary, G. 2015. Kerjasama Indonesia dan Jerman dalam Pengembangan Energi Panas
Bumi (Geothermal) 2010-2012 di Indonesia. JOM Fisip, (2), (1): 1-11.

Muhajir, M. 2010. REDD di Indonesia, Ke Mana akan Melangkah? Studi tentang Kebijakan
Pemerintah dan Kerentanan Sosial Masyarakat. Jakarta: HuMa.

Khosim, A dan Lubis, K.M. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Grasindo.

12

Anda mungkin juga menyukai